Sunday, 1 October 2017
Matius 21:23-27 (TB) Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?"
Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.
Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi."
Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Dan Yesus pun berkata kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."
Tuesday, 21 February 2017
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. (Kejadian 39:2)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Korintus 10-13
Ketika kehidupan berlangsung mulus, saya merasa sukses dan bahagia, lebih gampang bagi saya mengakui bahwa Tuhan memeluk saya. Sebaliknya, ketika kehidupan berkelok tidak seperti yang saya harapkan, masalah muncul susul-menyusul, saya jadi gampang gusar dan kehilangan damai sejahtera. Apakah Anda juga begitu?
Kisah Yusuf menolong saya mendapatkan perspektif lain tentang penyertaan Tuhan. Ketika Yusuf menerima jubah mahaindah (Kej. 37:3), penulis Kitab Kejadian tidak berkomentar bahwa Tuhan menunjukkan kemurahan-Nya kepada Yusuf. Ketika Yusuf mendapatkan mimpi-mimpi yang menggairahkan hatinya (Kej. 37:5, 9), penulis juga tidak menegaskan bahwa mimpi itu berasal dari Tuhan. Namun, ketika Yusuf dikhianati saudara-saudaranya, terpisah dari ayah yang sangat menyayanginya, menjadi budak bagi orang asing di negeri yang jauh, penulis secara khusus membubuhkan, "Tetapi TUHAN menyertai Yusuf" (ay. 2). Kemudian, ketika Yusuf difitnah oleh Nyonya Potifar, dan Potifar tidak membelanya, namun malah murka, dan melemparkan Yusuf ke penjara, kembali penulis secara khusus menambahkan catatan, "TUHAN menyertai Yusuf"—kali ini sebanyak dua kali (ay. 21, 23)!
Allah kita itu Imanuel: Dia senantiasa menyertai kita. Dia tidak pernah meninggalkan kita, tidak pernah membiarkan kita seorang diri (Ibr. 13:5). Saya yang perlu belajar menyadari penyertaan Tuhan bukan hanya di tempat yang jernih dan terang, melainkan juga di tempat yang remang atau malah gelap gulita. —ARS
TUHAN BUKAN HANYA MENYERTAI KITA DI PADANG YANG BERUMPUT HIJAU,
MELAINKAN JUGA DI DALAM KEKELAMAN LEMBAH BAYANG-BAYANG MAUT
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria
Sunday, 4 December 2016
Saturday, 26 November 2016
EDOM: Bersukacita Di Atas Penderitaan |
EDOM: Bersukacita Di Atas Penderitaan Posted: 25 Nov 2016 10:00 AM PST Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 November 2016 Baca: Yehezkiel 35:1-15 "Oleh karena dalam hatimu terpendam rasa permusuhan yang turun-temurun dan engkau membiarkan orang Israel menjadi makanan pedang pada hari sial mereka, waktu saatnya tiba untuk penghakiman terakhir," Yehezkiel 35:5 Dalam praktek hidup sehari-hari kita sering mendengar istilah 'menari di atas penderitaan orang lain', yaitu seseorang yang tampak senang atau bersukacita ketika melihat orang lain hidup menderita, tertawa lebar karena kemalangan yang dialami orang lain. Benarkah sikap yang demikian? Tuhan tidak menghendaki kita bersukacita karena kesusahan, penderitaan atau kemalangan yang dialami oleh orang lain, termasuk yang dialami oleh musuh sekalipun. Inilah nasihat rasul Paulus, "Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!" (Roma 12:15). Inilah yang disebut tepa selira (bahasa Jawa), berbela rasa. Ketika melihat orang lain sedang tertimpa kesusahan atau kemalangan, Tuhan menghendaki kita berbuat sesuatu untuk menolong, bukan malah ketawa-ketiwi, dan berkata dalam hati: "Rasain lho...!" Edom memusuhi bangsa Israel, yang adalah umat pilihan Tuhan, dan menutup mata ketika melihat penderitaan umat Israel yang diakibatkan serangan musuh, bahkan mereka tampak bersukacita melihat umat Israel begitu menderita. Edom merupakan nama tempat yang sebelumnya dikenal dengan nama pegunungan Seir. Tanah dan penghuni Edom ini dapat ditemukan di dataran selatan dan tenggara Laut Mati. Nama Edom memiliki tiga makna: *nama lain dari Esau sebagai peringatan bahwa ia telah menukarkan hak kesulungannya dengan sup merah; *Edom sebagai satu kelompok bangsa; *tanah yang diduduki oleh keturunan Esau, yang sebelumnya dikenal dengan nama Seir. Kata Edom sendiri memiliki arti merah. Dan akhirnya warna 'merah' itupun menjadi sebuah kenyataan, karena tempat itu dipenuhi oleh warna merah oleh tumpahan darah para penduduknya yang mendapatkan penghukuman atau pembalasan dari Tuhan. "Aku akan menjadikan engkau darah dan darah akan mengejar engkau; oleh sebab engkau bersalah karena mencurahkan darah, maka darah akan mengejar engkau. Aku akan menjadikan pegunungan Seir musnah dan sunyi sepi dan melenyapkan dari padanya orang-orang yang lalu lalang." (Yehezkiel 35:6-7). Karena memusuhi umat pilihan Tuhan, Edom harus menanggung akibatnya! |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Air Hidup. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Iman yang Mempengaruhi Perbuatan |
Iman yang Mempengaruhi Perbuatan Posted: 24 Nov 2016 03:13 PM PST Posted on Jumat, 25 November, 2016 by saatteduh – Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus – Bacaan Alkitab hari ini: 2 Samuel 4 Daud adalah seorang yang sangat religius. Imannya kepada Allah mempengaruhi hidupnya dan membuat keputusan dan tindakannya tidak seperti kebiasaan orang-orang pada masa itu. Salah satu sikap Daud yang berbeda secara menonjol dibandingkan dengan sikap banyak orang adalah sikap terhadap Raja Saul dan keluarganya, karena dia yakin bahwa Saul adalah seorang raja yang diurapi Tuhan. Walaupun Raja Saul bersikap jahat terhadap dirinya, bahkan beberapa kali dia nyaris terbunuh oleh Raja Saul, Daud tidak mendendam. Rasa hormatnya terhadap Allah membuat Daud tidak berani (atau tidak mau) membalas terhadap orang yang diurapi Tuhan (sebagai raja). Rasa hormatnya terhadap Raja Saul ini juga membuat dia tidak membenci Isyboset, anak Raja Saul yang ikut-ikutan membenci Daud. Rekhab dan Baana dengan cara licik telah membunuh Isyboset dan memenggal kepalanya. Mereka mengira bahwa dengan berbuat demikian, mereka telah berbuat jasa terhadap Daud. Akan tetapi, mereka salah sangka! Mereka tidak menyangka bahwa sikap Daud di luar dugaan. Daud justru menyuruh anak buahnya untuk membunuh para pengkhianat itu! Apakah iman Anda kepada Allah mempengaruhi cara hidup Anda? Bila sikap Anda mengikuti kebiasaan dunia ini tanpa mempertimbangkan keinginan Allah, berarti bahwa iman Anda tidak mempengaruhi hidup Anda. Bahkan, bisa dikatakan bahwa sebenarnya Anda tidak beriman! Iman Anda palsu! Iman yang sejati adalah iman yang diterapkan dalam kehidupan! Bila Anda ingin agar iman Anda mempengaruhi hidup Anda, tidak ada jalan lain selain bahwa Anda harus menjalin relasi yang sehat dengan Allah melalui doa serta pembacaan dan penerapan firman Tuhan. [P] Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Wednesday, 12 October 2016
Mertua yang Menyayangi Menantu
Mertua yang Menyayangi Menantu
Posted: 06 Oct 2016 04:12 PM PDT
Posted on Jumat, 7 Oktober, 2016 by saatteduh
– Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus –
Bacaan Alkitab hari ini: Rut 3
Naomi adalah seorang mertua yang menyayangi menantu-nya. Walaupun semula Naomi mengalami depresi setelah suami dan dua orang anak laki-lakinya meninggal dunia, kasih sayang Rut yang dengan tekun merawat mertuanya membuat Naomi mulai pulih keadaannya dan akhirnya Naomi mulai menyadari kepentingan Rut, yaitu bahwa Rut yang masih muda itu sebaiknya bersuami lagi. Oleh karena itu, Nao-mi mulai merancang strategi untuk mengingatkan Boas bahwa dia termasuk orang yang wajib menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Naomi, termasuk mengambil Rut sebagai isteri, sehingga keluarga Naomi bisa memiliki ahli waris melalui anak yang akan dilahirkan oleh Rut. Perhatikanlah bahwa perkataan Rut kepada Boas, "Kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini," bukanlah ajakan untuk berzinah, melainkan ungkapan untuk mengingatkan Boas akan kewajibannya menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Naomi. Oleh karena itu, Boas menanggapi tindakan Rut yang tidur di sebelah kaki Boas itu secara positif (3:7-10). Bahkan, Boas mengatakan bahwa semua orang di kota Betlehem tahu bahwa Rut adalah orang baik-baik (3:11).
Sikap Naomi yang memikirkan kepentingan menantunya merupakan teladan bagi para mertua pada masa kini. Di satu sisi, para mertua yang tidak dipedulikan oleh menantunya perlu memikirkan apakah mereka sudah memikirkan kepentingan menantu mereka. Di sisi lain, para mertua yang disayangi oleh menantu mereka pun juga perlu membalas dengan memikirkan kepentingan menantu mereka. Apakah hubungan yang saling mengasihi dan saling memperhatikan telah tercermin dalam hubungan Anda dengan keluarga Anda? [P]
Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?" Rut 3:1
Sukai ini:
Suka Memuat...
Terkait
Filed under: Renungan Harian
You are subscribed to email updates from Saat Teduh.
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.
Email delivery powered by Google
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States
Wednesday, 15 June 2016
Dori Yang Setia |
- Dori Yang Setia
- FIlsafat Kosong Dari Hawking
- Narkoba Versi Kucing
- Kejujuran Seorang Supir Taksi
- Mengampuni Musuh
- Apa Penyesalan Terbesar Anda?
- Sebab Waktunya Sudah Dekat
- Kasihilah Musuh-Musuhmu
- Jadi Orang Kristen Jangan Pelit!
- Rancangan Tuhan Pasti Yang Terbaik
Posted: 18 Feb 2016 05:15 PM PST Nenekku memiliki seekor anjing yang diberi nama Dori. Dori dipelihara oleh nenek ku sejak usiannya masih beberapa minggu. Dori sangat setia kepada nenekku jika ia mehhat ada orang asing yang tidak ia kenal berusaha mendekati nenekku, ia akan menggonggong marah. jika ada orang mencurigakan, Dori tidak segan-segan menggigitnya. Semua itu ia lakukan untuk melindungi nenek. Ketika nenekku pulang ke rumah setelah berpergian, Dori sangat bahagia dan membawakan “hadiah” berupa barang apa pun yang pertama kali dia lihat dengan cara menggigitnya dan memberikannya kepada nenekku. Tingkahnya yang lucu membuat kami tertawa, karena Dori terkadang membawakan sandal atau sikat toilet untuk nenekku. Kami semua sayang kepadanya, dan Dori sendiri terlihat begitu menyayangi nenekku. Ke mana pun nenek pergi. Dori akan selalu mengikuti dan tidak pernah berdiam diri. Dahulu rumahku memiliki 5 tingkat, dan di tingkat 4 terdapat taman kecil yang dibuat oleh paman dan nenekku. Ketika nenekku sedang mengurus taman, biasanya Dori selalu menemani dan bermain-main di sana. Di taman itu juga biasanya paman atau nenekku memandikan Dori. terlihat dari ekspresi dan tingkah lakunya, Dori sangat bahagia hanya dengan hidup mengabdikan diri kepada nenekku. Semua itu begitu indah bagi Dori sampai ketika nenekku mengalami sakit komplikasi yang parah. Sering kali nenekku harus menginap begitu lama di rumah sakit. Ketika pulang dari rumah sakit, nenek hanya bisa terbaring lemah. Dalam kesedihan, Dori tetap membawakan “hadiah” bagi nenek yang baru pulang dari rumah sakit. Ekornya dikibaskan dengan kuat, berharap nenek mengambil barang di mulut Dori seperti biasa, namun nenek tidak bisa lagi. Untuk berjalan saja nenek harus ditopang paman dan ayahku. Tidak ada lagi pengalaman naik ke tingkat 4 dan bermain-main di taman bagi Dori. Kini ia hanya berbaring di sisi tempat tidur nenek dan jarang keluar dari kamar nenek. Dori tidak seaktif dahulu lagi, terlihat sekali kesedihan yang ia alami. Akhirnya nenek meninggal di rumah sakit. Dori tidak pernah lagi melihat nenek pulang ke rumah. Dori sudah berusia 14 tahun ketika nenek rneninggal. Matanya sudah menjadi rabun dan tubuhnya juga semakin lemah. Setiap hari ia habiskan dengan berbaring di bawah kolong ranjang nenek, menunggunya dengan setia, Akhirnya dua bulan setelah nenek meninggal, Dori pun menghembuskan napas terakhirnya hatiku sangat sedih melihat kenyataan tersebut, bagaimana sampai mati pun Dori tetap setia kepada nenekku. Kini kenangan akan mereka berdua selalu tersimpan di dalant hatiku. Kesetiaan adalah nilai hidup yang sangat berharga yang Tuhan ajarkan kepada kita. Tuhan sangat setia kepada kita, selalu ada untuk kita dan menepati janjiNya. Karena itu, marilah kita juga belajar hidup setia kepada Tuhan dengan keyakinan dan iman penuh, bahkan sampai mati. Ingatlah janji yang Tuhan berikan kepada kita yang setia, yaitu mahkota kehidupan! “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” ( 1 Korintus 10 :13) |
Posted: 17 Feb 2016 05:02 PM PST Tak hisa disangkal hahwa Stephen Hawking adalah ilmuwan paling disegani abad ini. Hawking kini hanya bisa duduk tak berdaya sejak mengalami kelumpuhan, akibat menderita Amytropic Lateral Sclerosis. Namun, dia masih bisa melahirkan teori-teori yang cukup mengejutkan. Sebelmunya, ide-ide dan teori-teori Hawking diberi judul The Theory… ,.., sehingga film hiografinya telah dihuat, yang ofEvervthinz., di mana aktor pemeran Hawking sangat mengesankan, Eddie Redmayne, berhasil memenangkan Piala Oscar, Februari 2015 silam. Salah satu teori yang pernah dicetuskan Hawking adalah tentang adanya ancarnan terhadap umat manusia di bumi. sehingga manusia harus berpindah ke planet Iain. “Cepat atau lambat, bencana seperti asteroid nuklir bisa menghapus kita semua dari bumi. Tetapi jika kita menyebar untuk tinggal di planet lain, membangun koloni disana maka masa depan kita akan aman,” kata Hawking. Dia juga memperingatkan bahaya alien atau makhluk asing di luar angkasa. Ia menyarankan manusia untuk tidak mencari alien atau bertemu sekalipun. Pasalnya, menurut Hawking, alien hanya akan menghancurkan peradaban manusia. “Saya membayangkan, mungkin mereka ada di sebuah kapal yang besar menggunakan semua sumber daya dari planet asalnya. Alien pintar seperti itu bertpotensi menjadi nomaden dan ingin menaklukan serta mengkolonisasi planet apa pun yang bisa mereka datangi.” ujar Hawking. Menurutnya, jika alien bisa mencapai bumi, hasilnya akan sama seperti saat Colombus mendarat di Amerika, tidak memberikan manfaat kepada penduduk asli. Teori Hawking tersehut tidak mempunyai dasar yang kuat, apalagi jika kita kaitkan, dengan firman Tuhan. Apa pun tidak akan bisa memusnahkan manusia dari humi, kecuali Tuhan mengizinkan hal itu. Sebab, bumi adalah tempat kediaman manusia yang telah Tuhan tentukan sejak hari penciptaan. Manusia tidak perlu pindah ke planet lain, yang kemungkinan juga tidak ada kehidupan di dalamnya. Demikian juga dengan alien, keberadaann'a baru merupakan spekulasi bagi para ilmuwan dan belum hisa dibuktikan secara ilmiah. Teori-teori atau pandangan-pandangan seperti ini sangat lumrah pada zaman sekarang. Dan kerap kali pandangan-pandangan tersebut bertentangan dengan firman Tuhan. Hal ini terjadi karena orang-orang yang melontarkan pandangan-pandangan tersebut tidak mengenal firman Tuhan. Hal seperti ini juga kerap terjadi di Alkitab, salah satunya di kota Kolose. Itulah sebabnya Rasul Paulus mengingatkan jemaat Tuhan di Kolose agar berhati-hati terhadap pandangan semacam itu, yang disebutnya sebagai “filsafat kosong”. Apa pun yang kita dengar, jangan langsung percaya. sekalipun vang menyampaikannva adalah seorang ilmuwan atau orang-orang terpelajar. Karena semuanya itu bisa jadi hanva “filsafat kosong” yang bertentangan dengan Alkitab. "Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus." (Kolose 2:8) |
Posted: 08 Feb 2016 08:26 PM PST Pernahkah Anda mendengar mengenai istilah “efek catnip” pada kucing? Catnip adalah suatu jenis tanaman yang masih tergolong jenis keluarga tanaman mint. Tanaman ini sangat ampuh untuk menjadi pengusir nyamuk, karena serangga tersebut tidak menyukai baunya. Biasanya catnip diolah menjadi teh yang memiliki efek membuat pikiran kita nyaman dan tenang selama beberapa waktu. Namun, efek yang jauh berbeda akan terjadi pada seekor kucing jika kucing tersebut diberikan dedaunan catnip. Kucing itu akan rnenggaruk, berputar-putar, mengeong atau menggeram sambil berguling-guling tanpa henti. Dia tampak begitu tergila-gila dengan dedaunan tersebut dan tidak terkendali. Si kucing akan terlihat senang sekali seperti baru saja memenangkan undian berhadiah ratusan ikan segar. Namun, beberapa kucing memiliki reaksi yang berbeda. Ada kucing, yang akan melamun dan terus mengendus tanaman catnip miliknya. Ada ,juga yang akan berlari-lari dan menjadi hiperaktif. Ada yang akan menjadi ganas dan protektif terhadap “mainan” barunya. Dia tak akan membiarkan ada yang menyentuh catnip miliknya. Tetapi, hal unik lainnya adalah efek catnip hanya akan bertahan selama kurang lebih 10 menit saja. Setelah itu, kucing yang tadinya begitu tergila-gila dengan aroma catnip akan kehilangan minat terhadap tanaman tersebut. Dibutuhkan waktu paling lama 2 jam untuk membuat si kucing me-reset efek kecanduan catnip dan kembali tergila-gila dengan tanaman tersebut. Efek catnip hanya berhasil kepada kucing di atas usia 6 bulan. Anak kucing yang berusia di bawah 6 bulan tidak akan terpengaruh. Para ilmuwan tidak dapat dengan yakin menjelaskan fenomena ini. Penelitian menunjukkan bahwa catnip memiliki zat kimia sejenis feromon “kebahagiaan”. Feromon ini menstimulasi otak kucing sehingga membuat merasakan kebahagiaan yang meledak-ledak. Bagaikan manusia yang mengonsumsi narkotik dan mendapatkan efek senang dan tenang sesaat, namun membuat kecanduan. Sering kali kita juga tergila-gila dengan sesuatu sehingga kehilangan banyak moment dan waktu berharga. Contohnya adalah kegilaan terhadap gadget, seperti handphone, tablet, komputer, video game, dsb. Beberapa orang menghabiskan waktunya dengan gadget mereka untuk bermain, berfoto-foto, chatting lewat berbagai jenis social media atau menelusur internet. Semua hal itu dilakukan setiap waktu, bahkan ketika sedang beribadah di gereja sehingga kita tidak ada waktu untuk berhubungan dengan Tuhan. Seharusnya kita berhenti dari kecanduan kita dan meluangkan waktu untuk beribadah kepada Tuhan. Jangan sampai kita menjadikan semua hal itu berhala sehingga kita melupakan hubungan dengan Tuhan. Paulus mengingatkan agar kita tidak lupa untuk mengucap syukur dan beribadah kepada Tuhan dengan hormat dan takut. Simpanlah dahulu gadget kita dan mulailah memperbanyak waktu berdoa dan beribadah kepada Tuhan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. ( Ibrani 12:28) |
Posted: 02 Feb 2016 05:00 PM PST Zhao Le seorang sopir taksi, menjadi buah bibir di Tiongkok. Pasalnya, dia mengembalikan satu kantong kertas berisi uang tunai sebesar 16.200 poundsterling atau lebih dari Rp 300 juta, milik penumpangnya. Sebelumnya, Zhao mengantar sepasang muda-mudi ke sebuah dealer mobil di kota Harbin, Provinsi Heilongijang, Tiongkok. Ketika kembali dari tempat itu, Zhao menemukan uang di kursi belakang taksinya. Namun, alih-alih mengambil “rezeki nomplok” tersebut, Zhao justru menyerahkan uang itu ke manajemen perusahaan taksi tempatnya bekerja. Perusahaan taksi kemudian menghubungi penumpang taksi Zhao. Uang itu akhirnya dikembalikan kepada sang empunya, dimana uang tersebut sedianya digunakan untuk membeli mobil baru. Pasangan muda itu sangat gembira mendapatkan uangnya kembali dan menawarkan hadiah uang kepada Zhao sebesar 10.000 yuan atau sekitar Rp 18 juta sebagai imbalan atas kejujurannya. Namun. Zhao menolak hadiah tersebut karena ia menganggap bahwa mengembalikan uang itu adalah bagian dari kewajibannya sebagai seorang sopir taksi. “Ini adalah hal yang harus saya lakukan. Semua orang yang kehilangan uang sebanyak itu akan kebingungan. Saya tak mengambil keuntungan dari itu,” kata Zhao. Pendapatan pengemudi taksi seperti Zhao Le di Tiongkok maksimal hanya Rp 9 juta per bulan dengan 14 jam kerja selama enam hari, sepekan. Sehingga, uang sebesar Rp 300 juta sangatlah besar bagi Zhao, tiga kali lipat dari penghasilannya setahun. Sikap Zhao sangat berbeda dengan sikap Gehazi, hamba Nabi Elisa. Gehazi berusaha mendapat keuntungan dari kesembuhan Naaman, panglima raja Aram, yang baru saja disembuhkan oieh Elisa. Naaman memberikan sejumlah pemberian kepada Elisa sebagai rasa terima kasihnya atas kesembuhan yang telah dialaminya. Namun, Elisa tidak menerimanya. Merasa Elisa terlalu segan terhadap Naaman, Gehazi berlari mengejar Naaman tanpa sepengetahuan Elisa. la memberikan pesan bohong kepada Naaman dengan berkata bahwa Elisa baru saja kedatangan dua orang pemuda dari rombongan nabi, dan ia ingin Naaman membantu mereka. Tanpa berpikir panjang, Naaman menyerahkan dua talenta perak dan dua potong pakaian kepada Gehazi. Gehazi mendapatkan barang-barang tersebut, tetapi akibat kebohongannya, kusta Naaman beralih kepada Gehazi dan keturunannya. Kejujuran adalah satu sifat yang sangat penting dalam hidup orang percaya. Kejujuran akan menjauhkan kita dari kebohongan dan dari merugikan orang lain. Bahkan, kejujuran akan meluputkan kita dari hukuman Tuhan, sedangkan ketidakjujuran akan menerima hukumannya dari Tuhan. Jika orang dunia saja sangat menghargai kejujuran, mengapa kita anak-anak Tuhan tidak begitu menghargainya? Zhao memberikan sebuah teladan yang baik bagi kita dalam mempraktekkan sebuah kejujuran. “Orang baik dituntun oleh kejujurannya; orang yang suka bohong dihancurkan oleh kebohongannya” (Amsal 11:3) |
Posted: 01 Feb 2016 03:42 PM PST Ketika terjadi perang dunia kedua, Corrie ten Boom dan keluarganya ditangkap dan dikirimkan ke tempat tawanan Nazi atas tuduhan menyembunyikan orang-orang Yahudi di tempat mereka. Di tempat tawanan mereka disiksa secara kejam. Akibatnya, ayah dan saudara perempuan Corrie meninggal di tempat tawanan tersebut, dan Corrie pulang seorang diri ke rumah. Setelah perang berakhir, ia pergi ke Jerman untuk berkhotbah. Usai berkhotbah khusus tentang pengampunan, seorang pria paling kejam di Raversbruck, tempat ia dan saudara perempuannya disiksa menguluran tangannya untuk bersalaman. “Aku telah menjadi Kristen”, ia menjelaskan. “Aku tahu bahwa Tuhan telah mengampuniku ntuk hal-hal kejam yang pernah kulakukan. Tetapi aku juga ingin mendengar hal itu dari mulut anda. Maukah Anda mengampuniku?” Konflik bergejolak di hati Corrie. Bayangan jenazah saudara perempuannya terihat dibenaknya. Lalu ia berteriak,“Yesus, aku tidak dapat mengampuni orang ini, tolonglah aku.” Namun akhirnya ia memutuskan untuk mengampuni pria tersebut. la mengulurkan tangannya kepada pria itu dan berkata, “Aku mengampunimu Saudara, dengan segenap hatiku.” Hal ini jugalah yang pernah dilakukan oleh Tuhan Yesus. Ketika Ia tergantung di kayu salib, la mengampuni orang-orang yang menyalibkanNya dan mendoakan mereka. Ia tidak mengutuki mereka. tetapi sebaliknya, Ia berdoa agar Bapa mengampuni mereka. Tuhan Yesus berkata bahwa orang-orang yang menyalibkanNya itu tidak mengetahui apa yang mereka perbuai Memang, mereka tidak sadar bahwa orang yang mereka salibkan itu bukanlah orang Jahat. melainkan Orang Benar dan Juruselamat dunia! Barulah setelah Yesus mati di kayu perwira Romawi sadar bahwa Yesus yang ia salibkan adalah sungguh-sungguh Orang Benar dan orang banyak pulang dengan memukul-mukul diri sebagai tanda penyesalan mereka! (Luk 23:47-48). Hal serupa dilakukan oleh Stefanus, martir pertama Kristen. Ketika Stefanus akan meninggal. ia masih sempat berdoa untuk orang-orang yang melemparinya dengan batu. Stefanus tidak benci kepada mereka, dan dia tidak berdoa agar Tuhan menghukum mereka. Tetapi, ia berdoa agar Tuhan mengampuni perbuatan mereka tersebut, sementara mereka tentap melemparinya dengan batu, Jika kita pernah disakiti orang lain, janganlah berusaha untuk membalasnya. Sebaliknya, ampuni dan doakanlah agar Bapa mengampuni dan menyadarkan mereka. Tentu hal ini bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Karena itu, kita harus meminta kekuatan dari Tuhan, kita dimampukan untuk mengampuni orang tersebut. Tuhan Yesus, Stefanus, dan corrie ten Boom, telah menunjukkan kepada kita bagairnana cara mengampuni musuh.
|
Posted: 21 Jan 2016 05:00 PM PST Setiap orang pasti pernah mempunyai penyesalan di dalam hidupnya, tak terkecuali Bill Gates, orang terkaya di dunia. Dan baru-baru ini Gates mengungkapkan penyesalan terbesarnya di dalam hidupnya, yakni ketidakmampuannya berbahasa asing, di luar bahasa inggris. Dia menuturkan, “Saya merasa bodoh karena tidak tahu bahasa asing. Saya mengambil kelas bahasa latin dan Yunani di sekolah dan mendapatkan nilai A, dan saya merasa membantu kosakata saya. Tetapi saya berharap bisa berbahasa perancis, karena itu yang paling mudah.” Apa penyebab terbesar kita dalam hidup ini? sebenarnya penyesalan itu bukanlah hal buruk. Yang terpenting adalah kita mengambil hikmahnyabisa mengambil hikmahnya, sehingga kita lebih bijak lagi kedepan, dan tidak mengulangi lagi kesalahan di masa lalu. Penyesalan itu perlu, tetapi tidak boleh berlarut larut, sebab hal itu hanya akan membuat kita sulit melupakan kesalahan di masa lalu. Kita tidak boleh terbelenggu terbelenggu oleh kesalahan di masa lalu dan hidup dalam bayang-bayangnya, sebab kesalahan masa lalu kita merusak masa depan kita. Sekadar menyesali kesalahan masa lalu adalah hal yang wajar dan manusiawi, tetapi terbelenggu dalam kesalahan masa lalu atau larut dalam penyesalan adalah sebuah kebodohan. Jika hal ini kita sedang menyesali sesuatu hal yang telah terjadi, yang kita anggap tidak perlu kita lakukan atau yang seharusnya kita kita lakukan, mari lupakanlah. Sebaliknya jadikan itu sebagai bahan pembelajaran bagi kita dan menjadi turning point dalam berbenah untuk melakukan hal yang lebih baik. Ambilah tekad untuk membuka lembaran baru di dalam hidup kita. Tuhan pun ingin agar kita melupakan semua kesalahan di masa lau dan menjadikannya sebagai bahan pembelajaran hidup, serta mengarahkan diri pada masa depan yang lebih baik.
|
Posted: 11 Dec 2015 01:03 AM PST
Saudaraku, tidak dapat dipungkiri. Orang yang paling beruntung adalah orang yang gemar mempelajari dan melakukan firman Tuhan. Mengapa? Orang yang gemar mempelajari dan melakukan firman Tuhan adalah orang yang benar-benar sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi hari kematiannya. Frasa “waktu sudah dekat” dalam Wahyu 1:3 bisa menunjukkan betapa dekatnya hari berakhirnya bumi ini ketika Yesus datang untuk yang kedua kalinya. Namun, hal ini bisa juga berarti betapa dekatnya hari kematian kita. Jadi, kunci terpenting dalam hidup ini adalah kita harus rajin mempelajari dan melakukan firman Tuhan. Ini adalah kunci dari segala kunci. Bersiap-siaplah menghadapi hari kematian kita! Kita tidak pernah tahu seberapa dekatkah kita dengan hari kematian kita. Amin. Salam kebenaran!
– Bagas Karyadi, M.Th. – Mau mengundang saya berkhotbah? Hubungi: 08999778895 |
Posted: 07 Dec 2015 07:23 PM PST
Saudaraku, apakah Saudara memiliki musuh? Apakah Saudara pernah membenci seseorang? Apakah Saudara pernah dijahati oleh seseorang? Atau, apakah Saudara pernah mengalami kepahitan yang begitu mendalam kepada seseorang? Seandainya orang yang jahat itu meminta bantuan kepada Saudara, apakah Saudara bersedia tulus membantu? Baiklah, begini saja. Apakah Saudara senang membantu orang-orang yang memang mengasihi Saudara? Saya yakin kebanyakan Saudara pasti senang membantu. Jika kita hanya mau membantu dan mengasihi orang-orang yang mengasihi kita, apa bedanya kita dengan orang-orang dunia? Jika kita benar-benar memiliki kasih, kita seharusnya bersedia mengasihi siapapun orangnya. Walaupun orang itu sudah sedemikian jahatnya kepada kita, kita tidak boleh memandang orang itu sebelah mata. Kita tidak boleh memendam kasih yang ada pada kita untuk orang itu. Kasihilah sesamamu manusia! Bahkah Yesus pernah berkata, “Kasihilah musuh-musuhmu!” Amin. Salam kebenaran.
– Bagas Karyadi, M.Th. – Mau mengundang khotbah? GRATIS! Hubungi: 08999778895 |
Jadi Orang Kristen Jangan Pelit! Posted: 07 Dec 2015 12:56 AM PST Siapa di antara Saudara yang senang berbagi? Siapa di antara Saudara yang susah berbagi? Jika Saudara susah berbagi, itu menunjukkan bahwa Saudara itu pelit. Mungkin ada yang berpikiran, “Itu bukan pelit, tapi hemat!” Hati-hati, hemat itu beda tipis dengan pelit. Hemat adalah menekan biaya pengeluaran di beberapa bidang yang tidak terlalu penting dan mendesak. Pelit berbeda dengan hemat. Pelit adalah menekan biaya pengeluaran di segala bidang. Hal ini membuat seseorang menekan biaya untuk bersedekah. Artinya, ia tidak rela bersedekah. Jika ada orang yang benar-benar membutuhkan bantuan kita, marilah kita memiliki hati yang tercurah untuk orang itu. Harta yang ada pada kita bukan milik kita, melainkan milik Tuhan. Jadi, jika ada seseorang yang benar-benar membutuhkan bantuan kita sehingga ia terpaksa harus meminjam, berikanlah pinjaman. Namun, ingat jangan sekali-kali meminta bunga karena itu menunjukkan kita tidak penuh kasih. Saya tidak mengatakan kita harus memberi kepada setiap orang yang meminta bantuan. Kita harus memiliki hikmat Tuhan untuk memilah-milah, manakah orang-orang yang benar-benar butuh bantuan dan manakah orang-orang yang sedang memanfaatkan kebaikan kita. Semoga renungan harian ini membuat Anda gemar bersedekah. Selamat bersedekah! Amin. Salam kebenaran! – Bagas Karyadi, M.Th. –
|
Rancangan Tuhan Pasti Yang Terbaik Posted: 03 Dec 2015 08:02 PM PST Saudaraku, seringkali kita menjalani hari-hari yang buruk dalam hidup kita, lalu kita memprotes Tuhan. Kita seakan-akan menyatakan semua yang Tuhan berikan adalah hal yang salah. Kita merasa seakan-akan tahu yang terbaik. Kita merasa lebih tahu apa rancangan yang benar-benar terbaik. Kita merasa lebih tahu bagaimana seharusnya terjadi. Kira-kira, apa yang akan terjadi pada kita jika kita terus-terusan bersikap seperti itu? Saudara, jika kita masih bersikap seperti itu, kita malah menjadikan diri kita sebagai Tuhan yang tahu segalanya. Saudaraku, semua hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup kita pasti ada maksudnya. Mengapa? Karena rancangan Tuhan bukanlah rancangan kecelakaan. Jadi, seandainya kita mengalami begitu banyak hal buruk dalam hidup ini, terimalah itu sebagai bahan pembelajaran dari Tuhan. Pengalaman-pengalaman yang kita alami itu sangatlah berharga untuk perubahan hidup kita. Itu semua membuat kita menjadi semakin sempurna seperti yang Bapa ingini. Mari kita kembali pada Tuhan! Jangan memprotes Tuhan! Terimalah semuanya dengan rasa syukur. Ambil makna dari semua pengalaman itu dan jadikan bahan untuk belajar untuk menjadi semakin sempurna. Satu lagi, jangan memaksakan rancangan kita kepada Tuhan! Biarlah Tuhan menggenapi rancangannya yang indah dalam hidup kita. Selamat belajar! Amin. Salam kebenaran! – Bagas Karyadi, M.Th. –
|
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tuesday, 19 April 2016
Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. (Mazmur 139:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yosua 9-10
USG adalah alat berteknologi canggih yang memungkinkan kita melihat janin di dalam kandungan. Berbagai informasi yang kita perlukan tentang pertumbuhan janin dapat diketahui: mendengar detak jantung, mengukur lingkar kepala atau badan, mengukur panjang tulang, mengetahui jenis kelamin dan sebagainya. Alhasil, keadaan jabang bayi yang dulu merupakan misteri kini bisa disaksikan melalui layar monitor khusus.
Mata Tuhan lebih tajam dan lebih akurat dibandingkan dengan USG tercanggih mana pun. Tuhan bahkan melihat pertemuan sel sperma ayah dan sel telur ibu jauh sebelum USG mampu mendeteksi kehadiran embrio. Dia bukan hanya mampu melihat bentuk dan rupa manusia di dalam rahim, melainkan mengetahui pula dengan pasti seluruh jalan kehidupan setiap orang. Oleh sebab itu, tidak ada seorang pun yang benar-benar mengenal kita selain Tuhan. Dia tahu persis apa yang kita lakukan, kita alami, dan kita rasakan sejak sebelum dilahirkan hingga menutup mata kelak. Konsekuensi pemahaman ini paling tidak ada dua. Pertama, kita tidak bisa lari dan bersembunyi dari hadapan-Nya (ay. 7-12). Kedua, kita bisa merasa tenang, tidak perlu khawatir Dia akan salah memahami keadaan kita (ay. 2-4).
Karena Tuhan mengenal kita dengan sebenar-benarnya, kita tidak perlu guncang karena sikap orang lain yang keliru memahami, melecehkan, atau memfitnahkan hal-hal yang jahat kepada kita. Sebaliknya, kita bisa menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan yang maha menyelidiki.—NNK
ORANG YANG TERDEKAT SEKALIPUN BISA SALAH MEMAHAMI KITA,
TETAPI TUHAN TIDAK PERNAH
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria
Sunday, 10 April 2016
Apa yang kita serahkan kepada Tuhan.
Hidup kita akan diberkati.
Pengorbanan Tuhan Yesus.
Tuhan hanya perlu kita percaya.
Kesaksian Anak Tuhan
Beberapa bulan yg lepas saya baru mendapat pekerjaan. Satu berita yan luar biasa. Kerana saya interview melalui talian telephone. Talian tidak kuat kerana sya berada jauh dari bandar. Yang paling kuat dua bar pada line telephone. Tepat pukul 3.30 pm. Saya mendapat pekerjaan itu. Satu tahun saya menunggu pekerjaaan.
Dorongan saya di sini tuhan pasti menolong kita.
Yohanes 20:29 (TB) Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Friday, 25 March 2016
Tuesday, 22 March 2016
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 16 Maret 2016
Baca: 2 Tawarikh 36:11-21
"Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya, dan tidak merendahkan diri di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan TUHAN." 2 Tawarikh 36:12
Zedekia adalah paman Yoyakhin. Ketika menjabat sebagai raja ia masih berumur 21 tahun dan memerintah selama 11 tahun atas kerajaan Yehuda. Selama menjadi pemimpin ia berlaku jahat di mata Tuhan: sifatnya keras, tegar tengkuk, suka memberontak (ayat 12), menajiskan rumah Tuhan (ayat 14), mempengaruhi imam dan rakyat untuk berlaku tidak setia kepada Tuhan, mengolok-olok dan merendahkan utusan Tuhan (ayat 14-16).
Karena pengaruh buruk sang pemimpin, sebagian besar umat Yehuda pun mengikuti jejaknya yaitu hidup dalam ketidaktaatan. Tuhan memperingatkan namun mereka tetap saja mengeraskan hati dan tidak mau bertobat, bahkan mereka berani mengolok-olok, mengejek dan menghina firman yang disampaikan oleh para utusan Tuhan tersebut. Akhirnya "TUHAN menggerakkan raja orang Kasdim melawan mereka. Raja itu membunuh teruna mereka dengan pedang dalam rumah kudus mereka, dan tidak menyayangkan teruna atau gadis, orang tua atau orang ubanan- semua diserahkan TUHAN ke dalam tangannya." (ayat 17), bahkan, "Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, semuanya dibawanya ke Babel." (ayat 18). Tuhan menjatuhkan hukuman atas bangsa Yehuda sebagai akibat dari ketidaktaatan mereka sendiri, bukan karena Tuhan tidak mengasihi atau berlaku jahat tetapi sebagai pembelajaran agar mereka segera menyadari kesalahan dan segera bertobat. Lebih tragis lagi nasib Zedekia, "Mereka menangkap raja dan membawa dia kepada raja Babel di Ribla, yang menjatuhkan hukuman atas dia. Orang menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya, kemudian dibutakannyalah mata Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan rantai tembaga dan dibawa ke Babel." (2 Raja-Raja 25:6-7).
Hajaran Tuhan adalah bukti Ia sangat mengasihi umat-Nya. "karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." (Ibrani 12:6).
Tuhan tidak bisa dipermainkan! Setiap ketidaktaatan selalu mendatangkan akibat!
Tuesday, 15 March 2016
Baca: Hakim-hakim 16:4-22
Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. (Hakim-hakim 16:20)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 24-27
Membawa segelas air supaya tidak tumpah bukan masalah yang sulit. Tetapi bagaimana jika gelas air tersebut harus tetap berada di tangan kita selama berjam-jam? Tangan menjadi mati rasa dan gelas bisa terlepas tanpa terasa. Beban yang tampak ringan tak menjamin kita mampu bertahan menghadapinya.
Simson adalah manusia perkasa yang sanggup mengalahkan seekor singa dengan kekuatannya. Tetapi ternyata ia mengalami kekalahan dalam pelukan Delila. Logikanya, bukankah seekor singa jauh lebih berpotensi membunuhnya daripada rengekan Delila? Rengekan Delila, yang tampak sepele namun berulang terus-menerus, menjerumuskan Simson pada kehancuran. Simson membeli cinta Delila dengan rahasia kenazirannya. Mungkin ia merasa sanggup melepaskan diri dari segala masalah dengan kekuatan fisiknya. Ternyata iman Simson tak setangguh kekuatan fisiknya. Ia mengira dosa tak perlu dianggap serius. Sangkanya Tuhan tidak memperhitungkan dosanya karena tidak ada akibat yang langsung menimpanya.
Kesabaran Tuhan bukan kesabaran yang permisif: menoleransi dosa. Ketiadaan komitmen untuk mendedikasikan diri pada Tuhan akan membawa kita pada kebinasaan. Kemampuan diri yang tampak kuat dan godaan yang tampak sepele tidak menjamin kemenangan atau ketahanan iman. Tidak berkompromi dengan dosa sekecil apa pun dan senantiasa hidup di dalam Tuhan adalah pencegahan terbaik. Jika tak ingin terjebak dan mengalami kemalangan seperti Simson, janganlah berkompromi dengan dosa.—EBL
MESKI TAMPAK KECIL, CELAH DOSA SANGGUP MENGGEROGOTI IMAN KITA
HINGGA HABIS TAK BERSISA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria
Sunday, 14 February 2016
Bersaksi.
SAKSIAN
Dalam kehidupan seorang Kristen; kesaksian menempati tempat yang terpenting, sebab kesaksian adalah manifestasi dari pengakuan iman percaya seorang Kristen. Kesaksian seorang Kristen dalam sikap hidupnya sehari-hari dan dalam ucapannya baik secara lisan maupun tulisan, tercermin dan terpancarlah bahwa ia seorang Kristen. Kekristenan tanpa kesaksian adalah ke Kristenan yang lumpuh, berarti juga iman Kristianinya kering dan tandus karena tidak ada hujan berkat dari sorgawi. Kesaksian berarti menceritakan, memberitahukan, mengkhabarkan kepada orang lain, agar orang lain tahu, segala perbuatan Allah terhadap dirinya secara pribadi, apa yang dialaminya sehingga dia menemukan dan mendapatkan Kasih Tuhan Yesus terhadap diri pribadinya.
Mengapa bersaksi.
1. Yesus datang dua Kali
2. Peluang
Bagaimana kita bersaksi.
1. Melalui perubahan hidup Mat 5.16
Matius 5:16 (TB) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."2. Mula berdoa Dan akhir berdoa
2016.
%%Kristian 2.2bilion
%%Islam 1.3 bilion
Tuesday, 9 February 2016
|
Posted: 08 Feb 2016 08:26 PM PST Pernahkah Anda mendengar mengenai istilah “efek catnip” pada kucing? Catnip adalah suatu jenis tanaman yang masih tergolong jenis keluarga tanaman mint. Tanaman ini sangat ampuh untuk menjadi pengusir nyamuk, karena serangga tersebut tidak menyukai baunya. Biasanya catnip diolah menjadi teh yang memiliki efek membuat pikiran kita nyaman dan tenang selama beberapa waktu. Namun, efek yang jauh berbeda akan terjadi pada seekor kucing jika kucing tersebut diberikan dedaunan catnip. Kucing itu akan rnenggaruk, berputar-putar, mengeong atau menggeram sambil berguling-guling tanpa henti. Dia tampak begitu tergila-gila dengan dedaunan tersebut dan tidak terkendali. Si kucing akan terlihat senang sekali seperti baru saja memenangkan undian berhadiah ratusan ikan segar. Namun, beberapa kucing memiliki reaksi yang berbeda. Ada kucing, yang akan melamun dan terus mengendus tanaman catnip miliknya. Ada ,juga yang akan berlari-lari dan menjadi hiperaktif. Ada yang akan menjadi ganas dan protektif terhadap “mainan” barunya. Dia tak akan membiarkan ada yang menyentuh catnip miliknya. Tetapi, hal unik lainnya adalah efek catnip hanya akan bertahan selama kurang lebih 10 menit saja. Setelah itu, kucing yang tadinya begitu tergila-gila dengan aroma catnip akan kehilangan minat terhadap tanaman tersebut. Dibutuhkan waktu paling lama 2 jam untuk membuat si kucing me-reset efek kecanduan catnip dan kembali tergila-gila dengan tanaman tersebut. Efek catnip hanya berhasil kepada kucing di atas usia 6 bulan. Anak kucing yang berusia di bawah 6 bulan tidak akan terpengaruh. Para ilmuwan tidak dapat dengan yakin menjelaskan fenomena ini. Penelitian menunjukkan bahwa catnip memiliki zat kimia sejenis feromon “kebahagiaan”. Feromon ini menstimulasi otak kucing sehingga membuat merasakan kebahagiaan yang meledak-ledak. Bagaikan manusia yang mengonsumsi narkotik dan mendapatkan efek senang dan tenang sesaat, namun membuat kecanduan. Sering kali kita juga tergila-gila dengan sesuatu sehingga kehilangan banyak moment dan waktu berharga. Contohnya adalah kegilaan terhadap gadget, seperti handphone, tablet, komputer, video game, dsb. Beberapa orang menghabiskan waktunya dengan gadget mereka untuk bermain, berfoto-foto, chatting lewat berbagai jenis social media atau menelusur internet. Semua hal itu dilakukan setiap waktu, bahkan ketika sedang beribadah di gereja sehingga kita tidak ada waktu untuk berhubungan dengan Tuhan. Seharusnya kita berhenti dari kecanduan kita dan meluangkan waktu untuk beribadah kepada Tuhan. Jangan sampai kita menjadikan semua hal itu berhala sehingga kita melupakan hubungan dengan Tuhan. Paulus mengingatkan agar kita tidak lupa untuk mengucap syukur dan beribadah kepada Tuhan dengan hormat dan takut. Simpanlah dahulu gadget kita dan mulailah memperbanyak waktu berdoa dan beribadah kepada Tuhan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. ( Ibrani 12:28) |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |