Sunday, 31 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : AGU ROHANI KRISTEN, ANAK SEKOLAH MINGGU, DARI TERBIT MATAHARI, Kasih Tuhan, lagu rohani, lagu Yesus, Lirik Lagu Rohani Kristen, roh kudus, Tuhan Yesus, Yesus Tuhan
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Alkitab, Allah, berita baik, iman petrus agung, Injil, Isa Almasih, Jesus, mujizat tuhan, petrus agung, Tuhan Yesus, YESUS KRISTUS
Seorang artis pencandu obat-obatan dan divonis oleh dokter bahwa dia terkena virus HIV, kini tergolek sekarat di rumahnya. Seorang teman datang untuk menghibur dan mencoba menguatkan imannya. Namun dosa-dosa yang telah diperbuat sang artis ini telah membutakan nya sehingga dia merasa sangat putus asa.
"Aku berdosa," katanya.
"Aku telah menghancurkan hidupku sendiri dan kehidupan banyak orang di sekelilingku. Sekarang aku tersiksa dan tidak ada lagi yang bisa aku perbuat untuk memperbaikinya. Aku akan masuk neraka."
Temannya ini melihat ada sebuah potret gadis kecil yang cantik dan lucu dengan pigura indah di atas meja kecil di samping tempat tidur sang artis. Lalu dia bertanya, "Foto siapa ini ?"
Mendengar pertanyaan itu, si artis bangkit semangatnya dan menjawab dengan antusias, "Itu putriku. Dia adalah mutiara hidupku. Satu-satunya yang terindah yang aku miliki."
"Apakah kamu akan menolongnya jika dia mendapat kesulitan atau apakah kamu memaafkannya apabila dia melakukan kesalahan. Apakah kamu masih menyayanginya?" tanya sang teman.
"Tentu saja," jawab sang artis. "Aku akan melakukan apapun demi dia. Mengapa kamu bertanya seperti ini ?"
"Saya ingin kamu tahu bahwa Allah juga punya foto dirimu di atas mejanya."
Sang artis tersentak. Sudah lama ia tidak mendengar kata Allah dan bahkan tidak pernah mengucapkannya.
Saudara, mengapa kita sering menghakimi diri kita sendiri dengan tuduhan-tuduhan yang kejam, dengan pikiran-pikiran yang jelek? Kalau kita saja menghakimi diri sendiri seperti itu, bagaimana dengan orang lain?
Apakah kita lupa, bahwa kita ini milik kepunyaan Allah? Apakah kita lupa pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib adalah untuk membuktikan kepada kita bahwa kita ini berharga dan mulia.
Kita sangat sangat dikasihi-Nya. Seburuk apapun kesalahan dan pelanggaran kita, Allah mau mengampuninya. Kasih-Nya menutupi semuanya. Kasih-Nya tulus, yang dibuktikanNya dengan datang sebagai bayi kecil, kemudian Dia mencurahkan darah-Nya untuk menebus kita dan menguduskan kita sekali untuk selamanya.
Dia bukan hanya mempunyai foto diri kita, tapi juga keseluruhan hidup kita. Kita harus bersyukur karena kita terpahat ditanganNya.
Saturday, 30 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Alkitab, Allah, berita baik, iman petrus agung, Injil, Isa Almasih, Jesus, mujizat tuhan, petrus agung, Tuhan Yesus, YESUS KRISTUS
Beberapa tahun yang lalu, ketika ibu saya berkunjung, ia mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut.
Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi. Akhirnya, pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali di bagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian.
Saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya.Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya.
Seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya. Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata saya yang mengalir keluar tanpa saya sadari.
Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut. Pakaian ini begitu indah, dan dia membelinya.
Perjalanan belanja telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat terlupakan dari ingatan saya. Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengikat tali blusnya. Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya.
Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya dan, yang membuatnya terkejut,memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini.
Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata saya yang baru betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri.
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, Segala ciptaan Allah yang begitu agung; Tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan ibu.
(Bev Hulsizer)
Friday, 29 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Alkitab, Allah, berita baik, iman petrus agung, Injil, Isa Almasih, Jesus, Kisah Teladan, mujizat tuhan, petrus agung, Tuhan Yesus, YESUS KRISTUS
Seorang pemabuk berat bertobat dan hidup dengan penuh kemenangan selama beberapa minggu. Suatu hari ketika ia melewati pintu terbuka sebuah kedai minuman, bau yang tajam membangkitkan selera lamanya untuk minum. Tetapi kemudian ia melihat tanda pada jendela dekat kedai itu.
“Semua lemak susu dapat anda minum, $25 per gelas!”
Dengan bersemangat ia masuk dan memesan satu sampai 3 lemak susu. Setelah selesai gelas yang ketiga, dia menjadi begitu kenyang sehingga begitu lewat warung minuman tadi ia tidak tergoda lagi.
DL Moody sekali waktu mendemonstrasikan prinsip ini, “Katakanlah, bagaimana saya dapat mengeluarkan udara dari gelas ini?” tanyanya di depan umum.
“Hisaplah dengan pompa!” kata seorang.
DL Moody sekali waktu mendemonstrasikan prinsip ini, “Katakanlah, bagaimana saya dapat mengeluarkan udara dari gelas ini?” tanyanya di depan umum.
“Hisaplah dengan pompa!” kata seorang.
“Itu akan menimbulkan kehampaan dan dapat menyebabkan gelas ini pecah”, jawab penginjil itu.
Akhirnya setelah banyak saran, Moody mengambil sebuah kendi dan dengan perlahan, mengisi gelas itu dengan air.
“Apakah sekarang udara sudah berpindah?” tanya Moody. Semua terdiam mengiyakan.
Anak Tuhan akan berhasil menghilangkan kebiasaan dosa apabila ia mempersilahkan Roh Kudus memenuhinya.
Barang siapa percaya kepadaKu,…Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Yang dimaksudkanNya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepadanya. --- Yohanes 7:38-39Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atasmu dan kamu akan menjadi saksiKu… --- Kisah Para Rasul 1:8
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Alkitab, Allah, berita baik, iman petrus agung, Injil, Isa Almasih, Jesus, mujizat tuhan, petrus agung, Tuhan Yesus, YESUS KRISTUS
Ada sebuah dongeng tentang seorang pengeran di Timur yang mempunyai anak laki-laki yang senang berfoya-foya. Hal itu sangat memalukan keluarga kerajaan. Si ayah mengingatkannya pada kedudukannya dan menasihati supaya menjadi teladan yang baik. Anak itu menjawab, “Jalan sempit dan lurus terlalu sukar bagiku dan tidak mungkin bagiku untuk merubah cara hidupku.”
Kemudian raja mencari akal. Ia memerintahkan anaknya membawa kulit kerang yang berisi penuh minyak dan berjalan melalui jalan-jalan kota itu. Dua orang perwira mengikutinya dari belakang dengan pedang yang terhunus. Jika ada minyak yang tercecer, ia akan dibunuh seketika. Ketika anak muda itu menyelesaikan tugasnya dengan baik, ayahnya bertanya, “Apa yang kau lihat?”
“Tak ada, kecuali minyak dalam kulit kerang,” jawabnya.
Kemudian raja mencari akal. Ia memerintahkan anaknya membawa kulit kerang yang berisi penuh minyak dan berjalan melalui jalan-jalan kota itu. Dua orang perwira mengikutinya dari belakang dengan pedang yang terhunus. Jika ada minyak yang tercecer, ia akan dibunuh seketika. Ketika anak muda itu menyelesaikan tugasnya dengan baik, ayahnya bertanya, “Apa yang kau lihat?”
“Tak ada, kecuali minyak dalam kulit kerang,” jawabnya.
“Apakah pasar besar dan alun-alun tidak menarik perhatianmu?” tanya ayahnya.
“Tidak, aku hanya mengarahkan mata pada minyak. Aku tahu bahwa kalau akau tidak menjaganya terus, aku dapat kehilangan kepalaku,” kata anak itu menjelaskan.
Sesorang yang sudah masuk di dalam perlombaan iman, tidak perlu lagi memandang dunia sekelilingnya sebagai hal yang sangat menarik perhatiannya, karena matanya sudah terpaku pada mahkota surgawi.
…, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya denga mata yang tertuju pada Yesus yang memimpin kita dalam iman,… --- Ibrani 12:1,2
Thursday, 28 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Alkitab, Allah, berita baik, iman petrus agung, Injil, Isa Almasih, Jesus, mujizat tuhan, petrus agung, Tuhan Yesus, YESUS KRISTUS
Suatu kali, ada sebuah benih yang tercecer dan tidak dipedulikan orang. Karena merasa rendah diri, benih itu menganggap dirinya tidak penting. Hingga suatu hari, angin kencang datang dan membuat benih itu terbang – dia tidak tahu akan dibawa kemana – lalu tiba-tiba ia dilemparkan tanpa ampun ke sebuah tanah terbuka dan terpanggang di bawah sinar matahari.
Dia merasa bingung, mengapa ia harus mengalami semuanya itu? Tetapi yang ia butuhkan bukanlah sebuah jawaban, tetapi air hujan sebagai gantinya terik matahari; kadang gerimis dan kadang hujan deras.
Sementara waktu berlalu dan tahun berganti, ia melihat seorang pengelana duduk di dekatnya, “Terima kasih Tuhan untuk ini. Saya sangat membutuhkan istirahat.”
“Apa yang kamu bicarakan?” benih itu bertanya. Pikirnya sang pengelana sedang mengolok-olok dirinya. Benih itu memang melihat beberapa orang duduk di dekatnya dalam beberapa tahun terakhir, namun tidak ada yang berbicara seperti itu.
“Siapa itu?” orang tersebut terkejut.
“Ini aku, Benih..”
“Benih?” Pria itu melihat pohon raksasa itu. “Apa kamu bercanda? Kamu bukan benih. Kamu pohon. Sebuah pohon raksasa!”
“Benarkah?”
“Ya! Kamu pikir kenapa semua orang itu datang ke sini?”
”Untuk berasakan keteduhanmu! Jangan beritahu saya bahwa kamu tidak tahu telah mengalami pertumbuhan bersama berjalannya waktu.”
Sesaat hening ketika pengelana itu selesai mengucapkan kalimat tersebut, dan membuat benih itu sadar siapa dirinya sekarang.
Benih itu sekarang telah menjadi sebuah pohon raksasa. Sambil berpikir, ia tersenyum untuk pertama kalinya. Tahun-tahun melelahkan berada dalam penyiksaan matahari dan hujan akhirnya masuk akal baginya.
“Oh! Itu artinya aku bukan benih kecil lagi! Aku tidak ditakdirkan untuk mati tanpa dikenali siapapun tetapi sebenarnya aku lahir untuk memberi keteduhan bagi orang-orang yang lelah. Wow! Sekarang hidupku seharga ribuan permata!” ucap benih yang telah menjadi sebuah pohon raksasa itu.
Tahukah Anda, kehidupan manusia serupa dengan jalan hidup benih ini. Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya berharga, dan setiap kesukaran yang dialaminya dimasa lalu adalah sebuah proses untuk membuat mereka kuat dan bertumbuh menjadi pribadi yang besar yang dapat memberkati kehidupan banyak orang.
Ingatlah bahwa hidup Anda lebih berharga dari ribuan permata, karena Anda telah ditebus dengan darah Kristus yang mahal. Hari ini sadarilah, bahwa Anda bukanlah sebuah benih lagi. Anda adalah sebuah pohon dimana ada banyak orang yang bernaung.
Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Alkitab, Allah, berita baik, iman petrus agung, Injil, Isa Almasih, Jesus, mujizat tuhan, petrus agung, Tuhan Yesus, YESUS KRISTUS
Suatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Di bawahnya, tampak dua orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama anaknya yang berteduh disana. Tampaknya mereka kelelahan sehabis berdagang di kota. Dengan menggelar sehelai tikar, duduklah mereka dibawah pohon yang besar itu. Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk. Namun, tidak demikian dengan anaknya yang masih belia.
"Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar suara yang mengusik ambang sadar si pedagang.
"Kapan aku besar, Ayah? Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota?"
"Sepertinya", lanjut sang bocah, "Aku tak akan bisa besar. Tubuhku ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar. Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini."
Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah. Lalu, ia kembali melanjutkan, "Bilakah aku bisa punya tubuh besar sepertimu, Ayah?"
Sang Ayah yang awalnya mengantuk, kini tampak siaga. Diambilnya sebuah benih, di atas tanah yang sebelumnya di kais-kais oleh anaknya. Diangkatnya benih itu dengan ujung jari telunjuk. Benda itu terlihat seperti kacang yang kecil, dengan ukuran yang tak sebanding dengan tangan pedagang yang besar-besar.
Kemudian, ia pun mulai berbicara, "Nak, jangan pernah malu dengan tubuhmu yang kecil. Pandanglah pohon besar tempat kita berteduh ini. Tahukah kamu, batangnya yang kokoh ini, dulu berasal dari benih yang sekecil ini. Dahan, ranting dan daunnya, juga berasal dari benih yang Ayah pegang ini. Akar-akarnya yang tampak menonjol, juga dari benih ini. Dan kalau kamu menggali tanah ini, ketahuilah, sulur-sulur akarnya yang menerobos tanah, juga berasal dari tempat yang sama."
Diperhatikannya wajah sang anak yg tampak tertegun, "Ketahuilah Nak, benih ini menyimpan segalanya. Benih ini menyimpan batang yang kokoh, dahan yang rindang, daun yang lebar, juga akar-akar yang kuat. Dan untuk menjadi sebesar pohon ini, ia hanya membutuhkan angin, air, dan cahaya matahari yg cukup. Namun jangan lupakan waktu yg membuatnya terus bertumbuh. Pada mereka semualah benih ini berterima kasih, karena telah melatihnya menjadi makhluk yang sabar."
"Suatu saat nanti, kamu akan besar Nak. Jangan pernah takut untuk berharap menjadi besar, karena bisa jadi, itu hanya butuh ketekunan dan kesabaran."
Terlihat senyuman di wajah mereka. Lalu keduanya merebahkan diri, meluruskan pandangan ke langit lepas, membayangkan berjuta harapan dan impian dalam benak. Tak lama berselang, keduanya pun terlelap dalam tidur, melepaskan lelah mereka setelah seharian bekerja.
Jangan pernah merasa malu dengan segala keterbatasan. Jangan merasa sedih dengan ketidaksempurnaan. Karena Allah, menciptakan kita penuh dengan keistimewaan. Dan karena Allah, memang menyiapkan kita menjadi makhluk dengan berbagai kelebihan. Mungkin suatu ketika, kita pernah merasa kecil, tak mampu, tak berdaya dengan segala persoalan hidup. Kita mungkin sering bertanya-tanya, kapan kita menjadi besar, dan mampu menggapai semua impian, harapan dan keinginan yang ada dalam dada. Kita juga bisa jadi sering membayangkan, bilakah saatnya berhasil?
Kapankah saat itu akan datang? Anda adalah layaknya benih kecil itu. Benih yang menyimpan semua kekuatan dari batang yang kokoh, dahan yang kuat, serta daun-daun yang lebar. Dalam benih itu pula akar-akar yang keras dan menghujam itu berasal. Namun, akankah Allah membiarkan benih itu tumbuh besar, tanpa alpa dengan bantuan tiupan angin, derasnya air hujan, dan teriknya sinar matahari? Begitupun kita, akankah Allah membiarkan kita besar, berhasil, dan sukses, tanpa pernah merasakan ujian dan cobaan?
Akankah Allah lupa mengingatkan kita dengan hembusan angin "masalah", derasnya air "ujian" serta teriknya matahari "persoalan"? Tidak. Karena Allah Maha Tahu, bahwa setiap hamba-Nya akan menemukan jalan keberhasilan, maka Allah akan tak pernah lupa dengan itu semua. Jangan pernah berkecil hati. Semua keberhasilan dan dan kesuksesan itu telah ada dalam diri Anda.
Wednesday, 27 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Alkitab, Allah, berita baik, iman petrus agung, Injil, Isa Almasih, Jesus, mujizat tuhan, petrus agung, Tuhan Yesus, YESUS KRISTUS
Pada suatu malam yang sangat dingin, seorang pemuda duduk di dekat perapian di rumahnya untuk menghangatkan badan. Saat pandangannya menatap jendela rumahnya, dilihatnya seorang kakek sedang berjalan ditengah salju yang putih.
Sang Pemuda kemudian berpikir, “Ah Malangnya kakek itu, dia harus berjalan ditengah badai salju seperti ini. Baiklah aku akan mendoakan dia saja agar dapat tempat berteduh.”
Pemuda itu lalu berdoa kepada Tuhan : “Tuhan bantulah agar orang tua di depan rumahku ini mendapatkan tempat untuk berteduh. Kasihan Tuhan dia kedinginan.”
Ketika si pemuda mengakhiri doanya dilihatnya sang kakek berjalan mendekati rumahnya dan diapun sempat mendengar suara rintihan sang kakek yang kedinginan ketika sang kakek bersandar di dekat jendela rumahnya. Mendengar itu sang pemuda berdoa lagi kepada Tuhan. “ Tuhan lihatlah sang kakek di luar rumah itu. Kasihan sekali dia Tuhan, biarlah Engkau membantunya agar dia tidak kedinginan lagi.bantulah agar dia mendapatkan tempat berteduh yang hangat.”
Setelah itu si pemuda pun tidur lelap. Keesokan harinya si pemuda terbangun karena suara gaduh masyarakat sekitarnya. Dia pun keluar rumah dan menemukan sang kakek telah meninggal bersandar di dekat jendela rumahnya.
Si pemuda kemudian berdoa lagi kepada Tuhan, “Tuhan mengapa Engkau membiarkan kakek itu meninggal kedinginan padahal aku sudah mendoakannya agar dia selamat.”
Tuhan pun menjawab si pemuda itu, “Aku mendengar doamu hai pemuda. Aku sudah membimbing kakek itu agar mendekati rumahmu. Akan tetapi engkau tak menghiraukannya bahkan ketika kakek itu merintih di depan jendela rumahmu.”
Posted by Admin GoodNews2Us |
Dalam sebuah acara reuni, beberapa alumni menjumpai guru sekolah mereka dulu. Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan kesuksesan mereka, guru tersebut segera ke dapur dan mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yang berbeda-beda. Mulai dari cangkir yang terbuat dari kristal, kaca, melamin dan plastik. Guru tersebut menyuruh para alumni untuk mengambil cangkir dan mengisinya dengan kopi.
Setelah masing-masing alumni sudah mengisi cangkirnya dengan kopi, guru berkata, “Perhatikanlah bahwa kalian semua memilih cangkir yang bagus dan kini yang tersisa hanyalah cangkir yang murah dan tidak menarik. Memilih hal yang terbaik adalah wajar dan manusiawi. Namun persoalannya, ketika kalian tidak mendapatkan cangkir yang bagus perasaan kalian mulai terganggu.
Kalian secara otomatis melihat cangkir yang dipegang orang lain dan mulai membandingkannya. Pikiran kalian terfokus pada cangkir, padahal yang kalian nikmati bukanlah cangkirnya melainkan kopinya.
“Hidup kita seperti kopi dalam analogi tersebut di atas, sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta benda yang kita miliki.
Pesan moralnya, jangan pernah membiarkan cangkir mempengaruhi kopi yang kita nikmati. Cangkir bukanlah yang utama, kualitas kopi itulah yang terpenting. Jangan berpikir bahwa kekayaan yang melimpah, karier yang bagus dan pekerjaan yang mapan merupakan jaminan kebahagian. Itu konsep yang sangat keliru. Kualitas hidup kita ditentukan oleh “Apa yang ada di dalam” bukan “Apa yang kelihatan dari luar”.
Apa gunanya kita memiliki segalanya, namun kita tidak pernah merasakan damai, sukacita, dan kebahagian di dalam kehidupan kita? Itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita menikmati kopi basi yang disajikan di sebuah cangkir kristal yang mewah dan mahal.
“Kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya.”
“Selamat menikmati secangkir kopi…kehidupan”
source: http://www.ceritakristen.org
Tuesday, 26 August 2014
Aku dan Tuhan berdiri mengamati pertandingan baseball. Tim Tuhan melawan tim iblis. Score sangat ketat 0-0 dan ini adalah putaran terakhir. Kami memperhatikan seorang pemukul bernama Kasih masuk ke lapangan. Kasih mulai memukul dan berhasil mencetak score single karena Kasih tak pernah gagal.
Pemukul selanjutnya bernama Iman, yang juga berhasil mencetak score karena Iman selalu bersama-sama dengan Kasih.
Lalu masuk seorang pemukul bernama Bijak. Iblis melakukan lemparan pertama dan Bijak hanya membiarkannya. Tiga kali lemparan dan Bijak hanya melangkah pergi karena Bijak tidak pernah mengambil apapun yang Iblis lemparkan.
Lalu Tuhan melihat ke arahku dan berkata bahwa Ia akan mengeluarkan pemain andalanNya. Lalu datanglah Karunia. Aku berkata: sepertinya ia tidak terlalu hebat…
Tim Iblis sangat santai begitu mereka melihat Karunia. Berpikir bahwa mereka hampir memenangkan pertandingan, Iblis pun melempar bola dgn sekuat tenaga.
Dan sangat mengejutkan semua orang, Karunia memukul bola kencang sekali melebihi pemain-pemain sebelumnya.
Tapi Iblis tidak khawatir..pemain tengah mereka jarang gagal menangkap bola. Iblis berlari mengejar bola, tapi bola malah lepas dari tangan, menghantam kepalanya dan iblis pun jatuh tersungkur ke tanah.
Karunia bersama Kasih, Iman dan Bijak terus berlari sampai home-run. Tim Tuhan menang!!
Lalu Tuhan bertanya kepadaku mengapa Kasih, Iman dan Bijak tidak bisa home-run tanpa Karunia?
Aku menjawab tidak tahu.
Tuhan menjelaskan: “Kalau kasihmu, imanmu dan kebijaksanaanmu yang memenangkan pertandingan, engkau akan berpikir bahwa engkaulah yang melakukan semuanya. Kasih, Iman dan Kebijaksanaan akan mengantarmu mencapai semua hal-hal yg baik, tapi hanya KaruniaKu sajalah yang akan membawamu ke dalam kemenangan, sampai di rumah Bapa dengan selamat.
KaruniaKu adalah satu-satunya yang tidak dapat dicuri Iblis.
source: http://www.ceritakristen.org
Filipi 2:8-11 “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
Ayat diatas menunjukkan kepada kita bagaimana kerendahan hati mendahului kehormatan.
Supaya perkenanan dan rencana Tuhan dapat bekerja dalam hidup kita, syarat utamanya kita harus berjalan dalam kerendahan hati. Hal ini merupakan persyaratan bagi kita untuk lulus ujian kerendahan hati. Seperti yang kita lihat di sini, karena Yesus merendahkan diri-Nya, Allah sangat meninggikan Dia. Dan pada saat itu, tidak ada setan di neraka bisa melakukan apapun untuk mencegahnya.
Ketika Tuhan mempromosikan Anda, tidak ada orang, tidak ada setan, tidak ada sistem apapun yang dapat menghambat Anda.
Kuasa Tuhan yang mempromosikan itu tidak dapat ditolak. Tidak bisa dipungkiri, dan tak terkalahkan.
Tetapi sikap yang rendah hati harus ada terlebih dahulu. Sering dikatakan bahwa tidak ada seorangpun berdiri lebih tinggi daripada saat dia berlutut di hadapan Allah. Mari kita merendahkan hati dan taat kepada Tuhan dalam setiap area kehidupan kita. Jika kita merendahkan diri kita di hadapan-Nya, Allah akan mengangkat kita. Pekerjaan Tuhan adalah untuk mempromosikan kita, dan tugas kita adalah untuk memiliki sikap yang rendah hati di hadapan-Nya. Promosi adalah bagian Tuhan dan pekerjaan Tuhan bagi orang-orang percaya.
Sikap yang rendah hati membuka jalan bagi promosi dari Tuhan dalam hidup kita.
source: http://www.ceritakristen.org
Monday, 25 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Anak Domba, Domba, Domba Allah, GNF, GoodNews Fellowship, GoodNews2us, Green Height, Yesus JuruselamatKu
Sunday, 24 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Indah oh Indah, Kasih Tuhan, Kasih Yesus, lagu rohani, lagu Yesus, Lirik Lagu Rohani Kristen, roh kudus, Tuhan Yesus, YESUS KRISTUS, Yesus Tuhan
Friday, 22 August 2014
Post by Goodnews2us.
Suatu hari seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda.
Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN,
anak ke 2 pada musim SEMI,
anak ke 3 pada musim PANAS,
dan yang ke 4 pada musim GUGUR.
Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan.
Anak 3: pohon itu dipenuhi dengan bunga-bunga yg menebarkan bau yang harum.
Anak 4: ia tidak setuju dengan saudaranya, ia berkata bhw pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum.
Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda.
Ayahnya berpesan: “Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit.”
Ketika kamu sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kamu tidak mampu, bodoh dan bernasib sial…
Ingatlah, kamu berharga di mata TUHAN, tdk ada istilah “nasib sial” bagi orang percaya!
Kerjakan yang menjadi bagianmu dan percayalah TUHAN akan mengerjakan bagian-Nya…
Jika kamu tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, dan kamu tidak akan menuai hasil di musim gugur.
“Kegelapan malam tidak seterusnya bertahan, esok akan datang fajar yang mengusir kegelapan.”.
Bersama Tuhan selalu ada pengharapan yang baru.
Pada masa yang sama, Rick Warren, penulis buku Purpose Driven Life, mengalami dua hal yang bertolak belakang. Ia menuai kesuksesan besar karena bukunya tercetak hingga 15 juta eksemplar. Namun bersamaan dengan itu, hatinya merasa berat karena istrinya, Kay, diserang kanker.
Menyikapi hal bertentangan ini, Rick berkata, “Saya terbiasa berpikir bahwa hidup adalah deretan gunung dan lembah-kita berjalan melalui saat-saat gelap, mencapai puncak gunung, kemudian kembali lagi, begitu terus-menerus. Kini saya tidak percaya itu lagi. Hidup ini lebih seperti dua jalur kereta api yang menyatu di ujung, dan di sepanjang waktu Anda akan menjumpai hal baik dan juga hal buruk. Sebanyak apa pun hal baik yang Anda terima, Anda tetap akan menghadapi hal buruk yang mesti diatasi. Sebaliknya, seburuk apa pun hidup yang Anda jalani, selalu ada hal baik yang dapat disyukuri.”
Menyadari bahwa manusia tak dapat menghindar dari hidup yang berdinamika seperti dua “jalur kereta”, Paulus mengungkap tiga nasihat sederhana tetapi sangat penting untuk selalu dilakukan, dalam segala keadaaan-baik dan buruk-yakni: BERSUKACITA, BERDOA, MENGUCAP SYUKUR.
Agar ketika suka datang, manusia tak menjadi takabur. Atau, ketika duka menyapa, manusia tak menjadi habis harapan. Sebab, sesungguhnya melalui jalan ini Tuhan menolong manusia untuk selalu melihat hidupnya secara seimbang. Bahwa hidupnya terselenggara bukan karena kekuatannya sendiri, tetapi selalu ada Tuhan yang berdaulat. Dan, bahwa manusia hidup bukan hanya untuk menikmati dunia, tetapi bahwa ada urusan kekekalan yang harus dipersiapkan sekarang
MEMANG DUKA DAN BAHAGIA KADANG DATANG BERSAMAAN, TETAPI TETAP BERTAHAN KARENA ANDA DAN SAYA DITETAPKAN SEBAGAI PEMENANG.
Thursday, 21 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Allah Taala, Anak Domba, Domba, Domba Allah, Kasih Yesus, Kisah Teladan
Ibrani 11:31
Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dgn orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
Robert Schuller dalam buku Kisah Kasih Allah bercerita tentang sebuah karya mozaik di istana kerajaan Teheran. Karya mozaik itu adalah salah satu karya terindah di dunia. Namun, siapa menduga bahwa mozaik itu terbuat dari sebuah cermin pecah.
Mulanya, seorang arsitek memesan cermin dari Paris untuk dipasang di tembok istana. Ketika pesanan itu datang, alangkah kecewanya mereka karena cermin itu sudah pecah. Sang kontraktor bermaksud membuang pecahan cermin itu, tetapi si arsitek justru menggunakan pecahan-pecahan cermin itu untuk membuat mozaik indah yang terdiri dari serpihan kaca yang berwarna perak, berkilau dan memendarkan cahaya.
Kisah Rahab juga serupa mozaik indah. Ia adalah perempuan kafir dan seorang pelacur. Namun, karena imannya kepada Tuhan dan tindakannya yang berani menyelamatkan para pengintai, Rahab diselamatkan. Ketika itu seluruh Yerikho dicekam rasa takut terhadap Israel (ayat 9-11), tetapi Rahab tidak membiarkan ketakutan maupun masa lalunya yang kelam menghambatnya. Ia berpaling kepd Tuhan. Tuhan pun menghargai iman Rahab. Ia dan seisi keluarganya tidak hanya terhindar dr pemusnahan (Yosua 6:25).
Setiap kita pernah membuat kesalahan pada masa lalu. Bahkan mungkin, kita punya masa lalu yang begitu kelam. Mungkin kita merasa hidup kita sudah hancur. Namun, kisah Rahab mengingatkan kita; Tuhan sanggup mengubah hidup yang hancur sekalipun, menjadi baru. Seperti apa pun hidup kita, jika dibawa ke hadapan-Nya, akan diubah menjadi karya seni yang indah dan berharga.
Di tangan Tuhan Yesus, kerikil bisa menjadi mutiara. Karena kita berharga di mata Tuhan…!!
source: http://www.ceritakristen.org/cermin-yang-pecah
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Anak Domba, Domba, Domba Allah, Mujuzat Itu Nyata, Yang Lumpuh disembuhkan
Wednesday, 20 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Anak Domba, Domba, Domba Allah, Mike Mohede, Terlalu Besar
Tuesday, 19 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Alkitab, Allah, Anak Domba, berita baik, Domba, Domba Allah, iman petrus agung, Injil, Isa Almasih, Jesus, mujizat tuhan, petrus agung, Tuhan Yesus, YESUS KRISTUS
Kita tidak pernah mempertanyakan ke mana sopir bus kota yang kita tumpangi akan membawa busnya. Tetapi kita sering mempertanyakan Tuhan, kemana Dia akan membawa hidup kita ?
Seorang ayah mengajak puterinya, Asa, 6 tahun, mengendarai mobil menuju ke sebuah museum. Sudah lama Asa menginginkannya. Si Ayah kebetulan hari itu mengambil cuti dan sengaja mengantar anaknya ke tempat yang sudah lama diimpikan Asa itu tanpa didampingi Bunda.
Di perjalanan, tak hentinya Asa bertanya kepada si Ayah, "Ayah tahu tempatnya?", tanya Asa yang duduk di samping kemudi Ayah.
Seorang ayah mengajak puterinya, Asa, 6 tahun, mengendarai mobil menuju ke sebuah museum. Sudah lama Asa menginginkannya. Si Ayah kebetulan hari itu mengambil cuti dan sengaja mengantar anaknya ke tempat yang sudah lama diimpikan Asa itu tanpa didampingi Bunda.
Di perjalanan, tak hentinya Asa bertanya kepada si Ayah, "Ayah tahu tempatnya?", tanya Asa yang duduk di samping kemudi Ayah.
"Emang Ayah tahu jalan-jalannya ?"
"Tahu, jangan kuatir ..."
"Benar, tidak kesasar Ayah ?"
"Benar, jangan kuatir ...," jawab Ayah tetap dengan sabar.
"Nanti kalau Asa haus, bagaimana ?"
"Tenang, nanti Ayah beli air mineral ..."
"Terus kalau lapar?"
"Tenang, Ayah ajak mampir Asa ke restoran ..."
"Emang ayah tahu tempat restorannya ?"
"Tahu, sayang ..."
"Emang ayah bawa cukup uang ?"
"Cukup, sayang ..."
"Kalau Asa pengin ke kamar kecil ?"
"Ayah antar sampai depan pintu toilet wanita ..."
"Emang di musium ada toiletnya ?"
" Ada , jangan kuatir ..."
"Ayah bawa tissue juga ?"
"Bawa, jangan kuatir ...," kata ayah sembari membelokkan mobilnya masuk jalan tikus, karena macet.
"Kok Ayah belok ke jalan jelek dan sempit begini ?"
"Ayah cari jalan yang lebih cepat ... supaya Asa bisa menikmati museum lebih lama nanti ..."
Tidak berapa lama, Asa kemudian tidak bertanya-tanya lagi. Giliran sang Ayah yang bingung,
"Kenapa Asa diam, sayang?"
"Ya, Asa percaya Ayah deh! Ayah pasti tahu, akan antar dan bantu Asa nanti!"
Kita ini seperti Asa si anak kecil ini. Kita bertanya banyak hal mengenai apa yang kita hadapi dan terjadi dalam hidup kita. Terlalu banyak khawatir apa yang akan kita hadapi. Padahal sesungguhnya Tuhan "sedang mengemudi" buat kita semua.
Kadang Ia membawa ke "gang sempit" yang barangkali tidak enak, tetapi itu semua untuk menghindari "kemacetan" di jalan yang lain. Kadang Ia memperlambat "kendaraan-Nya", kadang mempercepat. Semuanya ada maksudnya.
Ada baiknya kalau kita menyerahkan hal-hal yang di luar jangkauan kita kepada-Nya. Biarkan Dia berkarya atas hidup Anda, biarkan Dia mengemudikan hidup Anda, sebaliknya fokuskan hidup Anda kepada hal-hal yang Anda bisa kerjakan di depan mata, dengan berkat kemampuan yang Anda sudah miliki.
"Tahu, sayang ..."
"Emang ayah bawa cukup uang ?"
"Cukup, sayang ..."
"Kalau Asa pengin ke kamar kecil ?"
"Ayah antar sampai depan pintu toilet wanita ..."
"Emang di musium ada toiletnya ?"
" Ada , jangan kuatir ..."
"Ayah bawa tissue juga ?"
"Bawa, jangan kuatir ...," kata ayah sembari membelokkan mobilnya masuk jalan tikus, karena macet.
"Kok Ayah belok ke jalan jelek dan sempit begini ?"
"Ayah cari jalan yang lebih cepat ... supaya Asa bisa menikmati museum lebih lama nanti ..."
Tidak berapa lama, Asa kemudian tidak bertanya-tanya lagi. Giliran sang Ayah yang bingung,
"Kenapa Asa diam, sayang?"
"Ya, Asa percaya Ayah deh! Ayah pasti tahu, akan antar dan bantu Asa nanti!"
Kita ini seperti Asa si anak kecil ini. Kita bertanya banyak hal mengenai apa yang kita hadapi dan terjadi dalam hidup kita. Terlalu banyak khawatir apa yang akan kita hadapi. Padahal sesungguhnya Tuhan "sedang mengemudi" buat kita semua.
Kadang Ia membawa ke "gang sempit" yang barangkali tidak enak, tetapi itu semua untuk menghindari "kemacetan" di jalan yang lain. Kadang Ia memperlambat "kendaraan-Nya", kadang mempercepat. Semuanya ada maksudnya.
Ada baiknya kalau kita menyerahkan hal-hal yang di luar jangkauan kita kepada-Nya. Biarkan Dia berkarya atas hidup Anda, biarkan Dia mengemudikan hidup Anda, sebaliknya fokuskan hidup Anda kepada hal-hal yang Anda bisa kerjakan di depan mata, dengan berkat kemampuan yang Anda sudah miliki.
source: http://www.klinikrohani.com/2008/01/biarlah-tuhan-yang-mengemudikan-hidup.html
Monday, 18 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Anak Domba, Domba, Domba Allah, GoodNews2us, Yesus JuruselamatKu
Walau ku harus berjalan
Dalam lembah kekelaman
Perlindungan Mu oh Tuhan
Nyatalah bagi hidupku
Tiada pernah sedetikpun
Tiada pernah Kau tinggalkan
Sungguh mulia dan sempurna
Hanyakau lah yang layak disembah
Yesus Engkau Juruselamatku
Dalam janjiMu kemenanganku
Selamanya kan kunyatakan
Besar setiaMu Tuhan di hidupku
Walau ku harus berjalan
Dalam lembah kekelaman
Perlindungan Mu oh Tuhan
Nyatalah bagi hidupku
Tiada pernah sedetikpun
Tiada pernah kau tinggalkan
Sungguh mulia dan sempurna
Hanya Kau yang layak disembah
Yesus engkau juruselamaku
Dalam janjiMu kemenanganku
Selamanya kan kunyatakan
Besar setiaMu Tuhan di hidupku
Yesus Juruslamatku
Yesus engkau juruselamatku
Dalam janjiMu kemenanganku
Selamanya..,
Kan ku nyatakan besar setiaMu Tuhan
Yesus engkau Juruselamatku
Dalam janjiMu kemenanganku
Selamanya,
Kan ku nyatakan besar setiaMu Tuhan
Besar setiaMu Tuhan
Sungguh Besar SetiaMu
Besar SetiaMu Tuhan
Sungguh besar setiaMu Tuhan
Di Hidupku
Sunday, 17 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Allah Taala, Anak Domba, Domba, Domba Allah, Kasih Yesus, Kisah Teladan
Cerita ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi di negeri China. Di satu senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mundar mandir didepan sebuah rumah makan masakan segera di kota metropolitan, menunggu sampai tamu direstoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk kedalam restoran tersebut.
Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.
Suaminya kemudian membisik kepadanya :”Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk di nasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ketempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah.”
Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.
Kemudian pemuda itu berkata: “Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih”; dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.
Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.
Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar lalu berkata dengan pelan: “dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya.”
Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum:”Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !”
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir:” kuah sayur gratis.”
Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
” Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya.”
Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.
“Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !”
Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin di luar kota, demi menuntut ilmu datang kekota, mencari wang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.
Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.
Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan dibawah nasi?
Suaminya kemudian membisik kepadanya :”Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk di nasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ketempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah.”
“Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya.”
“Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?”
Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.
“Terima kasih, saya sudah selesai makan.”
“Terima kasih, saya sudah selesai makan.”
Pemuda ini pamit kepada mereka.
Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.
“Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !” katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.
Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah ke rumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari.
Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.
Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan diluar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.
Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.
“Apa kabar? Saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan.”
“Apa kabar? Saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan.”
“Siapakah direktur diperusahaan kamu ? Mengapa begitu baik terhadap kami? Saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !” sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.
“Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya.”
Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses.
Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.
Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka:”bersemangat ya ! dikemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !”
Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan.
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Anak Domba, Berdoalah, Domba, Domba Allah, Sampai Sesuatu Terjadi
[P.U.S.H. = Pray Until Something Happens!!]
Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya tiba-tiba menjadi terang, dan nampaklah Sang Juruselamat.
Tuhan berkata padanya bahawa ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Lalu Tuhan menunjukkan padanya sebuah batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa dia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya.
Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Bertahun- tahun dia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi kaku menahan dingin, dia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia.
Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya "Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya."
Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah semangat.
"Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?" pikirnya.
"Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik."
Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan.
"Tuhan," katanya "Aku telah bekerja keras sekian lama dan melayaniMu, dengan segenap kekuatanku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa? Mengapa aku gagal?'
Tuhan mendengarnya dengan penuh perhatian,"Sahabatku, ketika aku memintamu untuk melayaniKu dan kau menyanggupi, Aku berkata bahwa tugasmu adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu seperti yang telah kau lakukan. Tapi tidak sekalipun Aku berkata bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal. tetapi apakah benar?
Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus- menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu. Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan percaya akan hikmatKu. Ini yang kau telah selesaikan. Aku, sahabatku, sekarang akan memindahkan batu itu."
Terkadang, ketika kita mendengar suara Tuhan, kita cenderung menggunakan pikiran kita untuk menganalisa keinginanNya, sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan setia kepadaNya....
Dengan kata lain, berlatih menggeser gunung-gunung, tetapi kita tahu bahawa Tuhan selalu ada dan Dialah yang dapat memindahkannya.
Ketika segala sesuatu kelihatan keliru.... lakukan P.U.S.H. (PUSH = dorong)
Ketika pekerjaanmu mulai menurun.... lakukan P.U.S.H.
Ketika orang-orang tidak berlaku seperti yang semestinya mereka lakukan.... lakukan P.U.S.H.
Ketika uangmu seperti "lenyap" dan tagihan-tagihan mulai harus dibayar.... lakukan P.U.S.H.
Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya tiba-tiba menjadi terang, dan nampaklah Sang Juruselamat.
Tuhan berkata padanya bahawa ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Lalu Tuhan menunjukkan padanya sebuah batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa dia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya.
Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Bertahun- tahun dia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi kaku menahan dingin, dia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia.
Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya "Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya."
Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah semangat.
"Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?" pikirnya.
"Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik."
Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan.
"Tuhan," katanya "Aku telah bekerja keras sekian lama dan melayaniMu, dengan segenap kekuatanku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa? Mengapa aku gagal?'
Tuhan mendengarnya dengan penuh perhatian,"Sahabatku, ketika aku memintamu untuk melayaniKu dan kau menyanggupi, Aku berkata bahwa tugasmu adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu seperti yang telah kau lakukan. Tapi tidak sekalipun Aku berkata bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal. tetapi apakah benar?
Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus- menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu. Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan percaya akan hikmatKu. Ini yang kau telah selesaikan. Aku, sahabatku, sekarang akan memindahkan batu itu."
Terkadang, ketika kita mendengar suara Tuhan, kita cenderung menggunakan pikiran kita untuk menganalisa keinginanNya, sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan setia kepadaNya....
Dengan kata lain, berlatih menggeser gunung-gunung, tetapi kita tahu bahawa Tuhan selalu ada dan Dialah yang dapat memindahkannya.
Ketika segala sesuatu kelihatan keliru.... lakukan P.U.S.H. (PUSH = dorong)
Ketika pekerjaanmu mulai menurun.... lakukan P.U.S.H.
Ketika orang-orang tidak berlaku seperti yang semestinya mereka lakukan.... lakukan P.U.S.H.
Ketika uangmu seperti "lenyap" dan tagihan-tagihan mulai harus dibayar.... lakukan P.U.S.H.
Saturday, 16 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Anak Domba, Batasan, Domba, Domba Allah, Khotbah, Khotbah Pastor, Pastor Jeffrey Rahmat, Perkongsian
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Anak Domba, Domba, Domba Allah, lagu rohani, Mike Mohede, Puji, Puji dan Sembah, Sembah, Tuhan Dengar Doaku
Friday, 15 August 2014
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Alkitab, Allah, Allah Taala, Anak Domba, Domba, Domba Allah, Kasih SetiaM, lagu rohani, Mike Mohede, Puji, Puji dan Sembah, Sembah
Kesombongan adalah bagian yang selalu disoroti oleh firman Tuhan dari bangsa-bangsa yang dihukum oleh Allah. Bani Amon adalah bangsa yang memegahkan diri dengan harta bendanya (49:1, 4). Edom adalah bangsa yang angkuh karena menduduki tempat tinggi di bukit seperti tempat burung rajawali membuat sarangnya (49:7, 16). Damsyik disebut sebagai kota yang terpuji (49:23, 25). Bangsa Arab (Kedar) adalah bangsa yang sombong karena sentosa dan aman tenteram (49:28, 31). Elam adalah bangsa yang membanggakan kemampuannya dalam memanah (49:34, 35). Mereka tidak mengenal Allah yang sejati sehingga hidup mereka hanya berputar pada diri mereka sendiri dan mereka hanya berbicara untuk membangun kebesaran pribadi. Sesungguhnya, mereka melakukan hal yang sia-sia, "Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?". (Mazmur 2:1). Kesombongan mereka mendatangkan hukuman Tuhan. Hidup di dalam Kristus yang telah menyelamatkan manusia berdosa sesungguhnya membebaskan manusia dari hidup yang hanya berputar pada dirinya sendiri. Di dalam Kristus, kehidupan orang percaya sekarang ini bergerak keluar dari dirinya sendiri, yaitu kepada Allah, sehingga tujuan hidup manusia adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati hadirat-Nya. Kenyataan bahwa orang percaya dapat jatuh dalam dosa kesombongan karena apa yang dimilikinya menyadarkan kita bahwa kita perlu mendisiplin diri untuk menjalin relasi dengan Tuhan. Seorang yang menjalin relasi dengan Tuhan harus belajar untuk mengakui bahwa Tuhanlah yang lebih bernilai dalam kehidupannya, sehingga ia dapat menilai apa yang dimilikinya secara benar, misalnya menilai uang tidak lebih hanya sekedar alat pemeliharaan Tuhan. Uang tidak bisa memelihara kita. [LH]
Amsal 16:18
"Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan."
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Alkitab, Allah, Allah Taala, Mengembangkan Talenta, UTUSAN TUHAN
"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka." Matius 25:14
Dalam hal melayani pekerjaan-Nya Tuhan tidak hanya sekedar mengutus anak-anak-Nya, tapi Dia juga membekali setiap orang percaya dengan talenta, "...untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus," (Efesus 4:12). Jadi tidak ada alasan bagi kita berkata 'tidak' terhadap panggilan Tuhan!
Talenta berbicara tentang banyak hal: bakat, kecakapan, keahlian, kemampuan, harta dan sebagainya sebagai sesuatu yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Adapun besarnya talenta dari tiap-tiap orang itu berbeda-beda: "Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya," (Matius 25:16). Dalam Perjanjian Lama talenta adalah ukuran timbangan sebesar 3000 syikal atau kurang lebih 34 kilogram. Dalam Perjanjian Baru talenta adalah ukuran jumlah uang yang sangat besar nilainya yaitu 6000 dinar. Dinar adalah mata uang Romawi. Satu dinar sama dengan upah pekerja harian dalam satu hari, jadi 1 talenta = upah 6000 hari (identik dengan upah hampir enam setengah tahun!). Sesungguhnya Tuhan tidak pernah tidak memberikan talenta kepada manusia, bahkan minimal Dia akan memberikan satu talenta kepada seseorang, yang sesungguhnya memiliki nilai yang sangat besar. Sedangkan pemberian talenta itu sendiri bukan karena kita yang memintanya kepada Tuhan, tetapi sepenuhnya adalah kewenangan Tuhan; Ia sendiri yang menentukan. Maka dari itu kita pun tidak boleh menuntut kepada Tuhan, atau membanding-bandingkan talenta yang Tuhan berikan kepada kita dengan yang Tuhan berikan kepada orang lain. dengan demikian tiap-tiap orang sudah mendapatkan porsinya masing-masing, yang kesemuanya itu didasarkan pada kesanggupan kita!
Tuhan menghendaki kita mengembangkan setiap talenta yang Dia berikan itu! Jangan sampai kita menyia-nyiakannya dengan 'menyimpan' serta 'menyembunyikannya' di dalam tanah, seperti yang diperbuat oleh hamba yang menerima satu talenta (Matius 25:18), padahal kita diberi waktu dan kesempatan yang sama.
Sudahkah kita mengembangkan setiap talenta yang Tuhan berikan?
Dalam hal melayani pekerjaan-Nya Tuhan tidak hanya sekedar mengutus anak-anak-Nya, tapi Dia juga membekali setiap orang percaya dengan talenta, "...untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus," (Efesus 4:12). Jadi tidak ada alasan bagi kita berkata 'tidak' terhadap panggilan Tuhan!
Talenta berbicara tentang banyak hal: bakat, kecakapan, keahlian, kemampuan, harta dan sebagainya sebagai sesuatu yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Adapun besarnya talenta dari tiap-tiap orang itu berbeda-beda: "Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya," (Matius 25:16). Dalam Perjanjian Lama talenta adalah ukuran timbangan sebesar 3000 syikal atau kurang lebih 34 kilogram. Dalam Perjanjian Baru talenta adalah ukuran jumlah uang yang sangat besar nilainya yaitu 6000 dinar. Dinar adalah mata uang Romawi. Satu dinar sama dengan upah pekerja harian dalam satu hari, jadi 1 talenta = upah 6000 hari (identik dengan upah hampir enam setengah tahun!). Sesungguhnya Tuhan tidak pernah tidak memberikan talenta kepada manusia, bahkan minimal Dia akan memberikan satu talenta kepada seseorang, yang sesungguhnya memiliki nilai yang sangat besar. Sedangkan pemberian talenta itu sendiri bukan karena kita yang memintanya kepada Tuhan, tetapi sepenuhnya adalah kewenangan Tuhan; Ia sendiri yang menentukan. Maka dari itu kita pun tidak boleh menuntut kepada Tuhan, atau membanding-bandingkan talenta yang Tuhan berikan kepada kita dengan yang Tuhan berikan kepada orang lain. dengan demikian tiap-tiap orang sudah mendapatkan porsinya masing-masing, yang kesemuanya itu didasarkan pada kesanggupan kita!
Tuhan menghendaki kita mengembangkan setiap talenta yang Dia berikan itu! Jangan sampai kita menyia-nyiakannya dengan 'menyimpan' serta 'menyembunyikannya' di dalam tanah, seperti yang diperbuat oleh hamba yang menerima satu talenta (Matius 25:18), padahal kita diberi waktu dan kesempatan yang sama.
Sudahkah kita mengembangkan setiap talenta yang Tuhan berikan?
Thursday, 14 August 2014
Repentance – Larry Keffauver – Minggu, 10 Agustus 2014 |
Repentance – Larry Keffauver – Minggu, 10 Agustus 2014 Posted: 13 Aug 2014 10:45 AM PDT Minggu, 10 Agustus 2014 Repentance Larry Keffauver Kunci transformasi adalah pertobatan Tuhan tidak ingin kita sekedar berubah, tapi harusnya hingga ber-transformasi menjadi semakin serupa dengan Yesus. Saat orang-orang melihat kehidupan kita, mereka ingin melihat Yesus hidup di dalam kita. Yesus mengawali pelayanan dengan seruan untuk bertobat. Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga […] |
You are subscribed to email updates from Minyak Cadangan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Alkitab, Allah, Allah Taala, MENGENAL YESUS, YANG ADA DI ALKITAB
Yohanes 14:7 "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Seseorang pernah berkata, TUHAN tidak selalu mengabulkan apa yang kita doakan. Dari 1 Yohanes 5:14-15 kita dapat mengerti bahwa jika kita meminta sesuatu menurut kehendakNYA, DIA pasti mengabulkannya. Tentu saja Anda tidak dapat berharap TUHAN mengabulkan permintaan Anda yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Berhentilah mengatakan, "Apa yang terjadi, biarlah terjadi. Kita tidak pernah tahu apa maksud TUHAN di belakang semua ini."
Teman, YESUS berkata kepada murid-muridNYA, "Jika kamu mengenal Aku, pasti kamu mengenal BapaKU. Dan kamu telah melihat BapaKU." Sederhananya, YESUS ingin mengatakan jika kita ingin mengetahui pemikiran, keinginan, dan isi hati Bapa Sorgawi, lihatlah kepada apa yang YESUS lakukan.
Misalnya Anda bertanya-tanya, "Apakah TUHAN ingin menyembuhkan anak saya yang sedang sakit?" Lihatlah kepada YESUS. Bukankah Firman Tuhan dalam Lukas 6:19 mengatakan, " … dan semua orang itu disembuhkanNYA." Teman, jangan lagi berkata, "Kita tidak pernah tahu rencana TUHAN, kadang DIA menyembuhkan, kadang tidak. Kadang DIA membuat kita hidup di dalam berkat, kadang DIA mengijinkan kita mengalami kemiskinan." Tidak sekalipun Anda akan temukan di dalam Firman Tuhan di mana YESUS mengijinkan orang mengalami sakit atau miskin. Justru YESUS mengubah lima roti dan dua ikan untuk mengenyangkan semua orang yang mengikutiNYA dan mengisi jaring para nelayan dengan ikan sampai koyak.
Yesus yang dicatat di dalam Alkitab sangat senang menyembuhkan, membebaskan, mengangkat, memulihkan, dan memberkati banyak orang. Ibrani 13:8 katakan DIA tidak pernah berubah dulu, sekarang, dan sampai selamanya. Jika hari ini Anda ragu terhadap kebaikan dan kemurahan Bapa Sorgawi, lihatlah kepada YESUS dan pekerjaan tanganNYA. Semua yang telah YESUS lakukan bagi mereka yang sakit dan miskin di Alkitab, dilakukanNYA juga untuk Anda hari ini. (penulis: @mistermuryadi)
Seseorang pernah berkata, TUHAN tidak selalu mengabulkan apa yang kita doakan. Dari 1 Yohanes 5:14-15 kita dapat mengerti bahwa jika kita meminta sesuatu menurut kehendakNYA, DIA pasti mengabulkannya. Tentu saja Anda tidak dapat berharap TUHAN mengabulkan permintaan Anda yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Berhentilah mengatakan, "Apa yang terjadi, biarlah terjadi. Kita tidak pernah tahu apa maksud TUHAN di belakang semua ini."
Teman, YESUS berkata kepada murid-muridNYA, "Jika kamu mengenal Aku, pasti kamu mengenal BapaKU. Dan kamu telah melihat BapaKU." Sederhananya, YESUS ingin mengatakan jika kita ingin mengetahui pemikiran, keinginan, dan isi hati Bapa Sorgawi, lihatlah kepada apa yang YESUS lakukan.
Misalnya Anda bertanya-tanya, "Apakah TUHAN ingin menyembuhkan anak saya yang sedang sakit?" Lihatlah kepada YESUS. Bukankah Firman Tuhan dalam Lukas 6:19 mengatakan, " … dan semua orang itu disembuhkanNYA." Teman, jangan lagi berkata, "Kita tidak pernah tahu rencana TUHAN, kadang DIA menyembuhkan, kadang tidak. Kadang DIA membuat kita hidup di dalam berkat, kadang DIA mengijinkan kita mengalami kemiskinan." Tidak sekalipun Anda akan temukan di dalam Firman Tuhan di mana YESUS mengijinkan orang mengalami sakit atau miskin. Justru YESUS mengubah lima roti dan dua ikan untuk mengenyangkan semua orang yang mengikutiNYA dan mengisi jaring para nelayan dengan ikan sampai koyak.
Yesus yang dicatat di dalam Alkitab sangat senang menyembuhkan, membebaskan, mengangkat, memulihkan, dan memberkati banyak orang. Ibrani 13:8 katakan DIA tidak pernah berubah dulu, sekarang, dan sampai selamanya. Jika hari ini Anda ragu terhadap kebaikan dan kemurahan Bapa Sorgawi, lihatlah kepada YESUS dan pekerjaan tanganNYA. Semua yang telah YESUS lakukan bagi mereka yang sakit dan miskin di Alkitab, dilakukanNYA juga untuk Anda hari ini. (penulis: @mistermuryadi)
Seorang gadis kecil berlari keluar dari tempatnya berlatih menyanyi. Semua teman-temannya berkumpul di tempat itu untuk mengikuti sebuah lomba paduan suara. Gadis itu marah karena ibunya tak mau menemaninya untuk berlatih. Seminggu kemudian, gadis itu tiba-tiba datang pada saat lomba akan dimulai. Sang pelatihpun terkejut karena sebelumnya gadis itu memutuskan untuk tidak au mengikuti lomba.
“Mengapa kau memutuskan untuk mengikuti lomba ini? Apakah karena ibumu mengantarmu?”
“Ibuku sudah di surga saat ini.”
Pelatih itu pun terkejut.
“Kau tahu? Selama ini ibuku tuli dan dia tak pernah bisa mendengarkanku bernyanyi. Tapi kali ini dia akan bisa mendengarnya, maka aku akan bernyanyi untuknya.”
Jangan pernah terlambat untuk berbuat baik. Segala sesuatu tidak akan berguna ketika kita telah kehilangan orang-orang terbaik di sekitar kita. Jangan pernah menunda untuk bisa menjadi berarti bagi mereka. Selama kita hidup, kita harus bisa melayani Tuhan dan sesama. Kita harus bisa menjadi pribadi yang menyenangkan bagi Tuhan dan juga orang lain.
Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.
Amsal 11:27
Telinga Ibu is a post from: Renungan Harian Kristen
Subscribe to:
Posts (Atom)