Saya berkenalan dengan seseorang yang mempunyai gangguan mental yang disebut ‘Borderline Personality Disorder’. Menurut artikel-artikel yang saya baca, orang-orang dengan gangguan mental seperti ini sulit untuk mempertahankan ‘hubungan’ baik dalam pertemanan, keluarga, maupun percintaan. Mereka juga mempunyai ganguan sulit mengontrol emosi, cenderung untuk menyakiti diri sendiri maupun pasangannya, dan symptom-symptom lain seperti brainwashing, splitting, triangulation, manipulation, dll. Banyak artikel mengatakan bahwa ini merupakan gangguan mental terburuk dan mustahil untuk bisa sembuh atau berubah bahkan dengan treatment sekalipun.
Saya mengasihi orang ini, tetapi di sisi lain saya mengalami depresi dan stress berat akibat sikap-sikapnya yang menyakitkan terhadap saya. Saya tahu Tuhan mengajarkan untuk memiliki kasih tanpa syarat, tetapi semakin saya menunjukan bahwa saya sangat mengasihi dia, semakin dalam dia menyakiti saya. Banyak orang bilang saya bodoh untuk mengasihi orang seperti dia. Dia memiliki trauma di masa kecilnya, luka-luka yang dia terima sewaktu kecil membuatnya tidak pernah percaya bahwa dia dicintai dan berharga.
Bagaimana sebenarnya ‘kasih’ itu sendiri jika kita diperhadapkan dengan seseorang yang terus membuat kita terluka? Apakah Tuhan mengatakan bahwa kita harus meninggalkan orang yang menyakiti kita dan mengasihi mereka yang paling sedikit menyakiti kita?
“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menyakitimu.” Apakah ayat tersebut juga berlaku bagi orang-orang dengan gangguan mental seperti ini?
- RE -
———————————————————————————–
Tanggapan Admin,
Kasih itu tidak terbatas. Kasih itu tidak pernah membedakan. Tidak ada seorang pun yang ingin memiliki kehidupan seperti teman anda. Namun Tuhan mengijinkan “penyakit” itu terjadi padanya juga dengan tujuan yang baik. Mengapa?
Karena Tuhan Yesus ingin menyaksikan kebaikan-Nya melalui anda. Mungkin semua orang menganggap anda bodoh, tapi Tuhan melihat ketulusan hati anda dan hati yang tulus itu memiliki nilai yang sangat mahal di mata-Nya.
Jika Tuhan Yesus mampu menyembuhkan orang yang kerasukan setan, membuat orang lumpuh berjalan, orang buta pun melihat, dan juga membangkitkan orang mati, maka kuasa yang sama pun bisa menyembuhkan teman anda.
Kasih itu selalu bersabar, memaafkan, mau menerima segala hal dalam ucapan syukur dan tidak mengingat-ingat kesalahan orang lain. Jika anda masih merasa tertekan, depresi ataupun stres, maka anda belum bisa mengasihi dia secara tulus. GBU
- Admin RHK -
———————————————————————————–
Terima kasih untuk jawabannya, saya tidak tahu sebelumnya bagaimana menghadapi orang ini, karena sejujurnya kesabaran saya seperti sudah habis. Dari semua artikel psikologi yang saya baca hanya menyarankan untuk meninggalkan orang-orang dengan gangguan seperti ini. Tetapi saya merasa masih ada yang kurang, saya tidak tahu lagi harus bertanya ke siapa, karena mereka menjawab hal yang sama sesuai dengan ilmu psikologi, bukan sesuai dengan pandangan Tuhan.
Dengan ini saya semakin yakin untuk terus mengasihi orang ini, meskipun semua orang bilang saya bodoh. Saya percaya ada rencana indah yang Tuhan telah siapkan bagi saya dan orang ini. GBU.
- RE -
———————————————————————————–
Ingin Berbagi Beban Hidup?
Kirimkan ke Email Kami di: renharkris@yahoo.com
Apa yang harus Aku Lakukan? is a post from: Renungan Harian Kristen
Aku Tak Mau Ditinggalkan
Posted: 07 Aug 2014 05:00 PM PDT
Aku Tak Mau Ditinggalkan
Seorang ibu dengan dua anak harus menangis setiap malam. Tak ada seorang pun yang bisa memahaminya karena memang ibu ini sangat tertutup. Karena sudah tidak kuat lagi, maka dia memilih untuk menceritakannya pada pendetanya.
“Apa yang harus saya lakukan? Saya memiliki dua orang anak dan saat ini harus menghadapi kenyataan bahwa suami saya selingkuh. Dia lebih memilih untuk pergi dengan wanita itu tanpa mempedulikan anak-anak kami. Aku hanya tak ingin ditinggalkan.”
“Bertahanlah. Semua ini adalah tentang ujian. Sampai sejauh mana imanmu tetap tertuju pada Yesus.”
Tidak ada seorang pun yang ingin mengalami kejadian serupa. Seorang wanita dengan kedua anaknya harus menghadapi ujian yang begitu hebatnya. Sebagai seorang wanita, tentu tidak mudah untuk berbagi hati dengan wanita lain.
Setiap ujian iman selalu memiliki berkat yang berbeda. Semakin berat ujian, maka kehidupan kita akan semakin berkilau ketika kita berhasil melaluinya. Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita terjatuh begitu dalam karena tangan-Nya selalu menuntun tangan kita.
Kita tidak pernah sendirian dalam melewati semua permasalahan itu. Yesus selalu ada bersama kita dalam melalui masa-masa sulit itu. Tuhan tidak akan pernah membiarkan dan meninggalkan kita.
Engkau, TUHAN, janganlah menahan rahmat-Mu dari padaku, kasih-Mu dan kebenaran-Mu kiranya menjaga aku selalu!
Mazmur 40:12
Aku Tak Mau Ditinggalkan is a post from: Renungan Harian Kristen
0 comments:
Post a Comment