Ada seorang kaya yang mengajak anaknya untuk berliburan di desa. Selama berlibur, dia menyewa sebuah rumah kecil yang terbuat dari bambu. Dibiarkan anaknya bermain dengan anak-anak di desa. Setelah satu minggu berlalu, orang kaya ini mengajak anaknya untuk kembali ke kota.
“Apa yang kau rasakan selama liburan ini nak?”
“Sungguh luar biasa ayah. Aku sangat bahagia di sini. Untuk bisa menikmati udara yang sejuk, kita tak perlu membeli AC. Dan ketika aku berenang, ternyata lebih panjang dari kolam renang renang yang ada di rumah. Ibu juga pasti senang karena memiliki halaman yang luas untuk menanam bunga, berbeda dengan halaman kita yang sempit. Selama aku berada di desa, aku merasa telah menjadi anak yang miskin ayah. Teman-temanku ternyata lebih kaya dari aku. Mereka memiliki banyak hal yang lebih bagus dari apa yang aku miliki di rumah.”
Jangan pernah menyombongkan diri karena harta yang kita miliki. Semua itu tak akan pernah bisa menandingi karya Tuhan atas dunia ini. Tak ada gunanya jika kita selalu membanggakan kekayaan karena semua itu dapat lenyap seketika.
Banggalah ketika kita memiliki Yesus dalam kehidupan kita. Harta boleh saja lenyap, namun kasih Yesus akan membuat kita semakin kaya di surga. Harta yang kita miliki tidak bisa memberikan damai sejahtera dan keselamatan karena semua itu hanya akan kita dapatkan ketika kita mengikut Yesus dengan setia.
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.
Luka 12:21
Bukanlah Orang Kaya is a post from: Renungan Harian Kristen
0 comments:
Post a Comment