Genap 1 bulan yang lalu aku didiagnosa stroke ringan, tremor, dan vertigo. Dokter memberiku obat tapi baru 1 hari aku minum aku malah lemas tak berdaya. Aku dilarikan ke RS A tempat biasa kuberobat tapi puji Tuhan penuh. Kemudian aku dilarikan ke RS Bethesda, dengan sigap perawat dan dokter segera memberi pertolongon. Di Bethesda baru diketahui bahwa obat yang diberikan dokter dari RS A itu bertentangan dengan obat yang aku minum (sebelumnya aku didiagnosa epilepsi oleh dokter yang sama dari RS A dan harus minum obat phenytoin sodium selama 3 tahun).
Selama 4 hari di rawat di RS Bethesda, aku sekarang boleh pulang ke rumah. Puji Tuhan kondisiku sudah lebih baik, tapi tangan dan kaki kiri masih agak lemah dan masih kadang-kadang pusing. Setiap kali aku ingat bahwa aku didiagnosa stroke, aku ketakutan. Bahkan mendengar kata stroke saja aku sudah merasa ngeri dan akhirnya kaki dan tangan kiri saya jadi makin lemah. Bahkan aku takut bertemu orang hanya karena takut ditanya soal penyakitku, stroke. Saat ini kaki dan tangan kiriku tidak lumpuh dan mati rasa hanya agak lemah, tapi kadang-kadang kengerian tentang stroke sangat melemahkanku. Perlu diketahui umurku baru 42 tahun, suamiku meninggal 3 tahun lalu,dan aku tidak memiliki anak.
Ya Tuhan…. Sembuhkan aku….
Kalau aku harus menunggu kesembuhan itu, mampukan aku untuk tetap yakin akan kuasa-Mu. Hilangkan perasaan ngeri ini Tuhan, yakinkan aku, teguhkan aku Tuhan.
Terima kasih Tuhan…. Amin.
kesaksian dikirim oleh Lastri
Kata “Stroke” Membuatku Ketakutan is a post from: Renungan Harian Kristen
0 comments:
Post a Comment