Kekayaan Bukan Jaminan |
Posted: 06 Jul 2014 05:00 PM PDT Bulan lalu, saya pernah mendengarkan keluh kesah seseorang ketika sedang menjenguk salah satu teman saya yang sedang sakit. Saya bertemu dengan seorang wanita muda yang duduk di atas kursi roda. Wanita itu sangat cantik dengan mengenakan peutup kepala berwarna merah muda. “Semua itu tidak ada harganya.” Sayapun terdiam dengan apa yang tiba-tiba saja wanita itu ucapkan. Saya paham betul bahwa dia membutuhkan teman untuk mengeluarkan isi hatinya dan sayapun bersedia untuk itu. “Di daerah saya tinggal, tidak ada seorang pun yang tidak mengenal saya. Saya kaya karena usaha saya sangat maju dibandingkan dengan lainnya. Namun kau lihat?” wanita itu membuka penutup kepalanya. “Penyakit itu tidak akan pernah membuat rambutku kembali. Aku mulai mengalami kebotakan. Penyakit yang tak pernah bisa disembuhkan.” Aku masih terdiam dan memberikan banyak ruang untuknya berbicara. “Uang tidak bisa membuat hidupku bertahan lebih lama dan aku harus bisa menerima semua itu. Akau harus bagaimana?” tanyanya. “Jika memang sedikit waktu anda untuk hidup, maka pergunakanlah dengan baik. Jangan hanya memikirkan kapan anda akan mati, namun pikirkan bagaimana kehidupan anda menjadi lebih berarti bagi semua orang.” Ingatlah bahwa uang tidak akan pernah bisa membuat umur kita semakin panjang dan uang juga tidak akan pernah bisa melawan kehendak Tuhan yang akan terjadi dalam kehidupan kita. Uang tidak bisa membeli keselamatan. Uang juga tidak bisa dijadikan sebuah kunci untuk kita bisa masuk ke dalam surga. Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda. Amsal 11:28 Kekayaan Bukan Jaminan is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment