SARAI MENJADI SARAH |
Posted: 16 Jul 2014 04:00 PM PDT
Bisa dipahami mengapa terjemahan Bahasa Indonesia hanya mengatakan Sara. Mungkin karena sang penerjemah belum mengerti pentingnya keberadaan huruf H yang terdapat di dalam nama Sarah. Dalam bahan renungan kita kemarin, saya menjelaskan bahwa sebelum Abram dan Sarai mendapatkan keturunan, TUHAN mengubah nama mereka. Perhatikan sebentar di sini. Bukan berarti TUHAN baru memberikan keturunan setelah nama mereka berubah, bukan itu. Tuhan sudah memberikan janji keturunan kepada pasangan ini puluhan tahun sebelumnya. Nama mereka diubah supaya mereka percaya kepada janji tersebut. Karena jika mereka tidak percaya, janji itu tidak akan terjadi. Anda bisa melihat dalam Kejadian 17:17 dan Kejadian 18:12 di mana Abraham dan Sarah menertawakan janji TUHAN. Pada dasarnya respons itu disebabkan oleh ketidakpercayaan mereka. Jadi, TUHAN mengganti kedua nama mereka supaya setiap hari, ketika memanggil satu sama lain, mereka mengingat bahwa janji TUHAN di dalam hidup mereka YA dan AMIN. Seperti kita ketahui tepat setahun kemudian anak perjanjian itu lahir. Mari kita kembali ke misteri di balik nama Sarah. Seperti yang sudah saya jelaskan kemarin, kata Sarai berarti tuan putri. Kata ini terdiri dari tiga huruf Ibrani: shin, resh, dan yod. Dan TUHAN mengubahnya menjadi Sarah, yang artinya wanita yang mulia / terhormat. Tuhan mengganti huruf yod dengan hey. Oh, ini dashyat! Huruf yod memiliki arti tangan atau dapat juga digambarkan sebagai bekerja dengan usaha sendiri. Sedangkan huruf hey adalah nama pendek dari Yahweh atau gambaran dari Firman Tuhan. Apa artinya semua ini? Lihat, TUHAN ingin mengatakan kepada Sarah bahwa bukan karena usaha atau perbuatannya janji tersebut digenapi, melainkan hanya karena mereka percaya kepada kebenaran Firman Tuhan. Saya berharap kebenaran ini berbicara sesuatu bagi hidup Anda. Teman, Anda perlu mengerti prinsip ini. Bahwa bukan karena usaha Anda janji TUHAN digenapi, melainkan semata-mata karena Anda percaya kepada kebenaran Firman Tuhan. Efesus 2:8-9 mengatakannya dengan gamblang, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." Saya tidak katakan kita tidak perlu berbuat apa-apa. Saya hanya ini meneguhkan Anda bahwa pada saat Anda mempercayai kebenaran Firman Tuhan, maka Anda akan melakukan sesuatu yang benar. (penulis: @mistermuryadi) |
You are subscribed to email updates from CHRISTIAN ONLINE DAILY BREAD To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment