Tetaplah Mengayuh |
Posted: 30 Jun 2014 05:00 PM PDT Bagaimanakah sebuah sepeda itu dapat berjalan? Pastilah dengan cara mengayuhnya. Sepeda hanya memiliki dia roda dan jika ingin tetap berdiri di atas roda-rodanya maka harusnya dengan terus mengayuh. Jika putaran roda itu berhenti maka akan terjatuh. Kehidupan kita adalah seperti sebuah sepeda. Kita harus tetap mengayuhnya untuk bisa menempuh tujuan hidup, atau kita akan tertinggal ketika memilih untuk berhenti. Sama seperti seorang atlet balap sepeda, dia tidak akan berhenti sebelum memasuki garis finis. “Sepeda kehidupan” kita juga tidak akan pernah berhenti sebelum memasuki garis finis yang Tuhan sediakan bagi kita. Tetaplah kemudikan kehidupan ini pada arah dan tujuan yang benar yaitu dengan tetap memandang Yesus sebagai akhir dari semua tujuan hidup kita. Posisikah kehidupan kita pada jalan yang benar yaitu pada jalan yang sudah Tuhan pilihkan untuk kita lalui. Jangan pernah berbelok untuk menempuh jalan pintas karena itu hanya akan membawa kita kepada kebinasaan. Jalan pintas menawarkan banyak kenikmatan namun itu adalah jerat-jerat yang akan akan membelenggu kehidupan kita dengan dosa. Tetaplah untuk mengayuh. Tetaplah untuk berusaha. Tetaplah untuk berdoa. Tetaplah untuk berharap. Pandanglah Yesus karena hanya pada Dialah terdapat segala berkat dan kemuliaan. Jangan pernah berhenti dan menyerah pada kehidupan karena hanya Tuhan saja yang berhak untuk menghentikan kehidupan kita. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. Kpr 20:24 Tetaplah Mengayuh is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment