Alkitab sebagai Sumber Jawaban |
- Alkitab sebagai Sumber Jawaban
- Mencari Kesabaran
- Bapa, Pulihkan Aku dan Ampuni Dosaku
- Tuhan yang Menentukan Masa Depanku
- Tuhan, Apakah Aku Mampu?
- Apakah “Sabar” Itu Ada?
- Tuhan, Sembuhkan Sahabatku
- Bapa, Engkau Tahu Kepahitanku
- Jalan Tuhan Tak Terselami
Alkitab sebagai Sumber Jawaban Posted: 29 Nov 2013 03:01 AM PST Dear Sahabat RHK, Kadang karena kesibukan kerja kita setiap hari, kita jadi lupa untuk membaca Firman Tuhan, padahal isi Alkitab itulah yang nantinya akan menjadi pegangan dasar hidup kita dalam menjalani kehidupan ini. Ketika pagi hari kita bekerja dan pulang pada sore hari atau malam hari, tubuh kita teralu lelah dan ingin cepat-cepat tidur, jadi tak ada waktu untuk membuka dan membaca Alkitab. Jangan jadikan Alkitab hanya sekedar buku pajangan di kamar kita atau di tempat rak buku, kita hanya sempat membacanya ketika kita akan pergi ibadah saja. Cobalah renungankan Firman Tuhan itu setiap hari, selelah apapun kita jangan abaikan perintah Tuhan karena Dia tak pernah lelah atau selalu ada waktu untuk menyertai kita setiap hari. Mulai hari ini coba berikan waktu khusus untuk Tuhan dengan membaca dan merenungkan Firman-Nya di situ terdapat jawaban setiap pergumulam hidup kita karena janji-Nya YA dan AMIN. Percayalah dan tekunlah berdoa karena hanya janji-jani Tuhan yang membuat hati kita tenang dan damai. Salam Kasih, EM *** Tanggapan Admin, Terima kasih buat artikelnya yang sangat membangun. Memang benar, ketika kita mengutamakan Tuhan, maka Tuhan juga akan memberkati kehidupan kita secara berkelimpahan. GBU Alkitab sebagai Sumber Jawaban is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 28 Nov 2013 11:29 PM PST Ada dua orang petani, sebut saja John dan Alex. Keduanya memilih lahan yang sama besar dan akan bersama-sama pula untuk bertanam. Pada hari pertama, keduanya mulai menanam benih. John begitu tekun menyirami benihnya tiap hari, begitu juga dengan Alex. Memasuki minggu pertama, Alex mulai naik darah. Benih yang ia tanam tidak menunjukkan adanya tunas. Alex mulai menggali benih itu, membuangnya dan mengganti dengan benih baru. Benih John juga tidak menunjukkan tunas, namun John tetap bersabar. Alex tetap sibuk dengan menggali dan mengganti benih-benih baru setiap minggunya namun tidak dengan John. John mulai melihat bahwa benihnya bertunas dan pada tahun berikutnya menghasilkan buah. Bagaimana dengan Alex? Karena ketidaksabarannya itulah Alex tidak menghasilkan apa-apa. Begitu juga dengan diri kita. Ketika kita mulai belajar untuk bersabar, maka kita akan mendapatkan kehidupan yang indah. Kesabaran bukan terletak pada apa yang telah/akan kita dapatkan, melainkan kesabaran terletak pada hati kita. Ketika kita ingin terjadi pemulihan dalam keluarga kita, maka kita harus bisa bersabar dalam menghadapi setiap pribadi dalam keluarga itu dan tetap mengasihi mereka. Jika bersabar itu dirasa sangat sulit, maka kamu harus belajar untuk bersyukur. Kesabaran itu bukan dipengaruhi dari keadaan, namun dipengaruhi dari hati. Oleh sebab itu milikilah hati yang mengasihi karena kasih itu sabar. Ketika kamu mulai gagal untuk bersabar, maka sesungguhnya kamu juga akan gagal menerima berkat. Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar. Pengkhotbah 10:4 Mencari Kesabaran is a post from: Renungan Harian Kristen |
Bapa, Pulihkan Aku dan Ampuni Dosaku Posted: 28 Nov 2013 09:44 PM PST Dear Jesus, Tuhan surat ini adalah semua isi beban hidup yang aku tanggung saat ini, yang bagiku sudah sangat berat dan terlampau berat untukku hadapi sendiri. Tak terhitung lagi berapa kali aku menangis sambil berdoa di hadapan-Mu setiap hari entah itu pagi, siang, sore bahkan pada malam hari aku selalu menangis sehingga pikiran dan jiwaku terasa lumpuh bila mengingat persoalan yang kuhadapi saat ini. Tak pernah terlintas di benakku bahwa aku mempunyai hutang yang begitu banyak sampai ratusan juta rupiah, meski aku lupa bagaimana awal ini terjadi tapi yang tidak aku mengerti kenapa aku harus membayar hutang yang sepenuh tidak disebabkan olehku tapi ada orang- orang di kantor tempatku bekerja yang juga ikut memakai uang itu. Jabatanku sebagai kasir ternyata telah membuat aku terpuruk dalam dosa besar, uang yang bukan milikku aku pakai untuk keperluanku. Aku menyesal ya Bapa, karena tergoda oleh harta duniawi dan sekarang aku terancam dipecat atau masuk penjara bila aku tidak bisa membayar semua hutangku. Aku bingung dan sedih, aku harus berbuat apa dengan semua kerumitan ini? Aku pasti akan mendapat malu karena masalah ini, anakku, ibuku adikku dan keluargaku pun akan malu. Bapa aku mohon beri aku jalan keluar, beri aku hati yang kuat dan tabah, bantu aku untuk bisa mengampuni orang yang telah berbuat jahat terhadap aku, karena aku percaya Kau mampu mengubah keadan yang menyakitkan menjadi sukacita dan damai karena kasih dan berkat-Mu tak terhalang oleh situasi apapun juga. Bapa pulihkanlah keadaanku agar suasana natal yang sebentar lagi hadir dapat aku nikmati dengan hati yang damai. Semoga hal itu akan menjadi hadiah natal yang terindah dari-Mu untukku. Terima kasih Bapa. Salam Kasih, EM *** Tanggapan Admin, Uang menjadi akar dari segala dosa. Saat hati dan pikiran kita dibutakan oleh uang, dengan cepat iblis akan memanfaatkan keadaan itu. Jabatan sebagai kasir memang bukan jabatan yang sepele, karena kamu mendapat kepercayaan yang lebih dibanding orang-orang yang lain. Kenapa orang Kristen yang mendapat jabatan itu? Karena orang Kristen takut akan Tuhan sehingga uang-uang perusahaan akan aman di tanganmu, dan seharusnya memang demikian. Saat segala sesuatu yang sudah terjadi, kamu memang harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kamu perbuat. Hal yang harus kamu lakukan adalah kamu harus jujur dengan atasanmu di mana kamu bekerja tentang apa yang sudah terjadi, dan katakan dengan jujur kemana saja uang itu mengalir. Kamu juga harus bisa jujur dengan keluargamu, dan mereka harus tahu kondisimu saat ini. Ketika kamu tidak mau berkata jujur, maka kehidupanmu akan semakin rumit. Tuhan akan memberi jalan keluar ketika kamu mau jujur, mengakui kesalahan, mau bertanggung jawab, dan bertobat. Jangan mengambil segala hal yang memang bukan menjadi berkat/bagianmu. Jangan pernah coba-coba dengan dosa karena ketika kita mulai masuk kedalam jerat iblis, maka kehidupanmu akan hancur. GBU Bapa, Pulihkan Aku dan Ampuni Dosaku is a post from: Renungan Harian Kristen |
Tuhan yang Menentukan Masa Depanku Posted: 28 Nov 2013 09:24 PM PST Dear Jesus, Mungkin saat ini kutak mengerti jalan Tuhan, sering kubersungut–sungut dalam hatiku. Namun, kusadar terlampau indah kasih Tuhan yang sudah kurasakan dan tak pantas lagi aku bersungut–sungut di hadapan Bapa. Apakah aku dikatakan orang yang tidak tahu bersyukur dan tidak tahu berterima kasih? Mamaku telah meninggalkanku untuk selamanya sejak aku masih duduk di bangku kelas 3 SD. Aku harus tinggal bersama seorang ibu tiri selama 6 tahun hingga akhirnya aku tinggal dengan seorang pendeta yang merupakan adik dari mama kandungku. Bapakku seakan tak perduli dengan masa depanku. Jangankan mengirim uang untuk biaya sekolahku, menelepon untuk menanyakan kabarkupun dia tidak pernah. Pendeta inilah yang menyekolahkanku dari tingkat SMA sampai aku lulus sarjana 5 bulan yang lalu. Sekarang aku ingin sekali mencari pekerjaan sendiri dan hidup mandiri. Tapi, mereka tidak mengizinkan kupergi merantau, mereka berusaha mencarikanku pekerjaan agar aku tidak pergi ke kota yang jauh. Aku tidak tahu mengapa. Terkadang kumerasa lelah dengan segala kesibukanku di rumah. Mengerjakan pekerjaan rumah, menjaga adik–adik, dsb. Hal inilah yang membuat aku ingin pergi dan hidup mandiri. Terkadang saat teduh dan pembacaan renunganku asal saja kulakukan tiap harinya. Ingin sekali kubutuh waktu tiap hari untuk merenung dan menyembah Tuhan terlepas dari rutinitas selama 7 tahun ini yang membuatku bosan dan jenuh. Kiranya Tuhan yang menentukan masa depanku dan mengajariku senantiasa akan perbuatan yang memuliakan nama-Nya. Amin Salam Kasih, DHS *** Tanggapan Admin, Bersyukurlah bahwa Tuhan memberikan berkat dan pertolongan bagimu melalui tangan orang lain. Bersyukurlah dengan apa yang sudah kamu alami. Dalam kehidupan ini, pasti ada yang namanya titik jenuh. Saat-saat dimana kita merasa bosan dengan rutinitas yang ada dan ingin memulai segala sesuatunya menjadi baru/ingin terlepas dari semua keadaan yang ada. Di sinilah letak ujian kesabaran dan ketekunan. Apakah kamu mampu melewati dan melawan titik jenuh? Sebagai seseorang yang sudah menginjak dewasa, maka ada saatnya untuk bisa hidup mandiri. Namun, Tuhan memiliki waktunya sendiri untuk bisa membuatmu hidup mandiri. Jika ada orang yang tidak mengijinkanmu untuk pindah ke luar kota, pasti ada maksud baik yang Tuhan rencanakan dalam hidupmu. Berdoalah kepada Tuhan agar kamu tdak salah dalam mengambil keputusan. GBU Tuhan yang Menentukan Masa Depanku is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 28 Nov 2013 09:11 PM PST Dear Jesus, Tuhan, begitu banyak harapan yang kupunya. Akankah kudapat mewujudkannya? Tuhan, begitu banyak orang yang ingin kubahagiakan. Apakah aku mampu? Tuhan, ketika kumulai merasa putus asa, tegurlah aku! Ketika kumulai merasa jenuh, bosan dengan apa yang kujalani, tegurlah aku! Ketika kumulai percaya dan yakin kepada-Mu, selalu kuandalkan Kau Tuhan dalam hidupku. Aku tak terpikir ingin tahu siapa, bagaimana rupa-Mu Tuhan, karena aku tahu itu hal yang tidak mungkin. Kuyakin dan percaya ada Kau yang selalu ada dalam urusanku Tuhan. Bukan untuk sementara tetapi selamanya. Tuhan, kini k tahu mengapa Kau membuat jalan hidupku seperti ini. Karena Kau membuat rancangan hidup yang begitu indah untukku. Tuhan, semoga keyakinan dan kepercayaan aku ini tidak pernah membuat orang-orang di sekelilingku merasa tersakiti. Salam Kasih, AH *** Tanggapan Admin, Tuhan akan memberi kekuatan padamu dan akan selalu memampukanmu sampai kamu dapat mewujudkan semua harapan-harapanmu. Namun jika kamu hanya berharap saja tanpa melakukan suatu tindakan, maka kamu tidak akan pernah mendapatkan apa yang kamu inginkan. Diberkatilah orang yang tidak melihat namun percaya. Tuhan itu akan selalu ada di dalam kehidupanmu ketika kamu mau membuka hati untuk-Nya. GBU Tuhan, Apakah Aku Mampu? is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 28 Nov 2013 08:41 PM PST Dear Tuhanku, Tuhan benarkah “sabar” itu ada? Lelah sekali aku mencarinya, setiap hal yang ada yang terjadi padaku mengapa ujung-ujungnya bersangkut paut dengan harus ber-”sabar”. Bahkan ketika aku berdoa minta diberi ke-”sabar”-an. Sepertinya malah berdatangan ujian yang mengharuskan “sabar” itu ada. Tuhan, aku tahu, Tuhan akan memberi segala sesuatunya indah pada waktunya dan waktu Tuhan tidak terlambat dan tidak terburu-buru. Tapi aku kadang lupa dan lelah untuk mengingat dan mencari serta melakukan ke-”sabar”-an itu. Tuhan, aku harus bagaimana saat aku harus :
Ya saya selalu rindu untuk mendengar siraman rohani, rasanya saya bisa betah berlama- lama berdiam mendengarkan seorang hamba Tuhan memberikan kotbahnya, rasanya ada damai, sejuk sekali, dan tenang. Sepertinya "sabar" aku temukan. Tapi mohon ampun ya Tuhan, ketika praktek untuk memprakteknya menjalaninya dalam kehidupan sehari-hari si "sabar", kemana? Sangat sulit sekali aku cari. Tidak ada si "sabar"? Tuhan apakah Tuhan tidak bosan, mendengar saya bertobat dan melakukan kesalahan dan bertobat dan melakukan kesalahan berulang-ulang terus. Tuhan jangan sembunyikan si "sabar" dari padaku. Karena Engkau begitu sabar terhadap hamba-Mu ini. Ya Tuhan saya perlu sumber kesabaran yang dari Engkau saja. Bantu saya Tuhan, beri hikmat pada saya Tuhan, biar aku bisa bertemu dan memiliki si "sabar" setiap saat atau setiap dibutuhkan. Salam Kasih, DP *** Tanggapan Admin, Sabar itu ada. Dimana letak kesabaran itu? Kesabaran itu ada di dalam hatimu. Kapan bisa mendapatkan kesabaran? Ketika kamu mulai mengasihi maka kesabaran itu akan hadir, karena kasih itu sabar. Mengapa ketika mulai bersabar, masalah semakain berdatangan? Ketika seseorang sudah mampu bersabar dalam hal kecil, maka Tuhan mengaharapkan kamu bisa bersabar dalam hal besar. Jangan lihat masalah-masalah yang datang, namun lihatlah berkat-berkat yang ada dibalik semua masalah-masalah itu. Ketika kamu gagal untuk bersabar, maka kamu gagal untuk menerima berkat. Saya akan mencoba untuk menjawab 3 permasalahanmu:
Bersabar itu tidak akan kita temukan ketika kita mendengerkan siraman rohani. Namun sabar itu akan kita temukan ketika kita mulai bisa untuk mengucap syukur dalam segala hal. Kesabaran itu ada di dalam hatimu sendiri dan Tuhan tidak pernah menyembunyikannya dari padamu. Saat kamu mulai mengambil keputusan untuk selalu mengucap syukur dan selalu mengasihi, maka kesabaran itu akan terbentuk dengan sendirinya dalam kehidupanmu. GBU Apakah “Sabar” Itu Ada? is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 28 Nov 2013 07:52 PM PST Dear Bapak Sorgawi ♥, Bapak yang baik, Tuhanku Yesus Kristus terima kasih buat hidupku saat ini. Saya bersyukur atas kesempatan memiliki sahabat baik yang taat akan Tuhan. Yang mengajarkan saya untuk terus berdoa dan berserah pada Tuhan Yesus Kristus. Namun sahabat yang saya sayangi bernama Marisa sekarang sedang dalam masa pencobaan. Marisa mengalami sakit dan dalam keadaan lemah di rumahnya. Saya mohon Tuhan bantu teman saya agar segera sembuh, jagalah dia tetap kuat didalam iman dan penuh kepercayaan pada-Mu Bapak, sebab apa saja yang kami minta dengan penuh kepercyaan, maka kami akan menerimanya. Lewat janji Tuhan kami percaya ada jalan menuju belaskasihan-Mu. Saya yakin Marisa sekarang begitu dekat dengan kesembuhan, karena Bapak di sorga adalah Bapak yang penuh kasih yang tidak akan memberi cobaan melebihi kemampuan kami serta Bapak yang tidak akan meninggalkan kami meski kami sudah berhenti menghitung berkat-Mu. Bapak di sorga saat ini kami rindu canda tawa sahabat kami, segera pulihkan Marisa berilah kami kesempatan sekali lagi berkumpul bersama memuji Tuhan dan belajar tentang firman-Mu. Biarkan Marisa bersaksi bahwa Tuhan adalah Maha Pengasih dan penuh kemurahan. Terima kasih Bapak atas kasih setia-Mu memenuhi hidup kami. Amin. Salam Kasih ♥ AP *** Tanggapan Admin, Tuhan Yesus sanggup memberikan kesembuhan. Tuhan Yesus sanggup memulihkan kesehatan sahabatmu. Marilah kamu dan teman-temanmu bersatu hati dan berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan Marisa. Karena ketika semua hati bersatu dan berdoa, maka kuasa Tuhan akan bekerja menjamah tubuh Marisa. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Yesus. GBU Tuhan, Sembuhkan Sahabatku is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 28 Nov 2013 07:44 PM PST Dear Bapa Jesus, Bapa, Kau tahu semua kesedihanku, semua air mataku, tapi selalu aku berusaha bersyukur meski Kau tahu dari kata-kata syukur yang terucap dari bibirku, selalu saja air mataku ikut mengalir. Terima kasih karena selalu menemaniku, tidak pernah sedetikpun Bapa tinggalkan aku, meski semua orang pergi menjauh dariku, dan walaupun aku juga menyakiti-Mu, Bapa selalu hadir di setiap air mataku. Sekarang sudah hampir 9 bulan setelah aku menikah, tetapi kakak laki-lakiku masih juga memusuhiku, padahal aku tidak salah sama sekali. Air mataku selalu jatuh saat berpapasan tapi seakan tidak saling kenal. Bapa, Engkau tahu betapa aku begitu mengasihi mereka, aku selalu melakukan yang terbaik buat mereka tetapi mereka selalu menyakitiku. Bapa, Engkau tahu perjalanan kehidupanku sejak aku masih kecil hingga sekarang, Engkau tahu kepahitan yang sudah kualami. Bantu aku Bapa untuk memiliki keluarga yang utuh dan bahagia, tidak banyak yang kuminta, aku hanya ingin mempunyai keluarga, keluarga kecilku yang bahagia, menjaga suamiku, anak-anakku, dan melakukan yang terbaik buat mereka agar mereka tidak pernah merasakan semua yang pernah aku alami. Mungkin terlalu banyak kesakitan itu sehingga tidak mampu aku tuliskan pada-Mu dalam suratku ini. Aku ingin sekali bisa memeluk-Mu Bapa, dan berterima kasih atas semua kebaikan Bapa buatku, tetap jadikan aku pribadi yang kuat terlebih setia kepada Bapa, sehingga nanti saat waktunya tiba, aku dan keluarga bisa tinggal bersama Bapa dan bahagia selamanya. Salam Sayang, FF *** Tanggapan Admin, Tuhan berkata, “Datanglah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Datanglah kepada Yesus ketika kamu memiliki beban-beban yang tidak mampu kamu tanggung sendiri. Jika kamu memiliki masalah dengan keluarga, ada baiknya jika kamu mencoba untuk mulai berkomunikasi dan menyelesaikan perkara yang ada. Milikilah kerendahan hati dan meminta maaflah. Meminta maaf bukan hanya untuk orang yang bersalah. Meskipun kita tidak bersalah, kiya juga bisa meminta maaf dalam artian kita terlebih dahulu membuka hati agar mereka mau kembali berbicara/menyelesaikan masalah yang ada. Kamu juga harus mencoba untuk mengoreksi diri sendiri dan mencari tahu penyebab/akar masalah yang telah terjadi. Tetaplah mengasihi saudaramu walaupun setiap hari mereka sering melukaimu. Tuhan akan memberkati anak-Nya yang mau bersabar dan tetap mengasihi. GBU Bapa, Engkau Tahu Kepahitanku is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 28 Nov 2013 06:58 AM PST Dear Jesus, Jika Engkau bertanya pada saya, Apa yang saya inginkan saat ini? Maka saya akan menjawab dengan lantang, ” Saya hanya butuh Engkau, Tuhan!” Banyak hal yang terjadi dalam hidup ini yang tidak saya mengerti, dan saya ‘percaya’, jalan-Mu sungguh dahsyat di saat waktu yang tepat, nanti. Hal yang tak dapat saya mengerti tentang kejadian pribadi dalam hidup ini adalah di tanggal 3 November 2013, sepulang ibadah malam, saya pulang ke rumah melihat sanak saudara berkumpul di rumah beserta beberapa tetangga, tanpa salah satu anggota keluarga inti orang tua saya, saya temukan di rumah. Saya mulai bingung dengan suasana rumah, lalu saya bertanya ke mereka. Apa yang sedang terjadi? Merekapun menjawab bahwa ayah saya masuk rumah sakit (opname). Hati saya sangat sedih mendengar itu semuanya dan singkat cerita saya mengemasi semua keperluan untuk dibawa ke rumah sakit. Saya dan mama menjaga ayah di rumah sakit tanpa bisa memejamkan mata (tidur) karena ayah selalu merintih kesakitan di dalam perutnya. Sesekali saya memandangi wajah ayah saya yang berusia 64 tahun dengan cucuran air mata dan berdoa dalam hati sambil topang tangan di perut ayah. Di rumah sakit pertama, kami tidak mendapatkan pelayanan yang baik dan kami, anak dan menantu ayah mengambil keputusan untuk memindahkan ayah ke rumah sakit terbaik di kota saya, walaupun sebenarnya kami sudah mengetahui bahwa biayanya akan sangat mahal dan saat itu juga rumah kita sedang direnovasi juga membutuhkan dana. Singkat cerita, ayah masuk ke RS kedua, dilakukan pemeriksaan, scanning dan mendapatkan perawatan yang benar-benar khusus di ruang ICU. Beberapa jam kemudian dokter memberikan keputusan kepada keluarga bahwa ayah harus di operasi dikarenakan lambung bermasalah dan lebih fatalnya kalau usus ayah sudah bocor. Hati kami sangat hancur mendengar keputusan ini. Hanya doa dan pasrah yang kami miliki saat itu untuk kesuksesan operasi besar ayah. Masuk ke ruangan operasi, kami seluruh pihak keluarga besar dan sahabat-sahabat ayah menanti di depan ruangan operasi penuh harapan bahwa Tuhan campur tangan atas proses operasi ayah. Dan puji Tuhan operasi ayah sukses karena kasih Tuhan. Keesokan harinya saya mendapatkan informasi dari pihak RS kalau biaya perawatan ayah di RS sudah mencapai 48 juta baru 3 hari di rawat. Kami bingung mencari dana tersebut. Yang kami lakukan hanya pasrah dan tetap berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan turut bekerja untuk dana ini. Saya memberanikan diri untuk meminta pinjaman dana ke kantor saya, Tuhan juga turut bekerja atas berhasilnya ajuan pinjaman tersebut dengan catatan gaji saya akan dipotong tiap bulannya untuk melunasi hutang saya di perusahaan tempat saya bekerja. Sesungguhnya saya sangat tidak paham apa maksud Tuhan buat hidup saya pribadi. Karena saya tidak pernah memiliki impian/niat untuk memiliki hutang sebesar 50 juta. Tapi hati saya juga berkata : Kalau hidup orang tua saya lebih berharga dibanding uang pinjaman itu. Hati saya sangat terpukul mendengar suara hati yang nyata saya dengar. Saya menangis karena saya sadar. Kemudian saya diingatkan lagi untuk menemui kenalan saya yang pernah mengajak saya untuk masuk ke bisnis asuransi dan bisnis A. Jujur, saya sangat bingung dengan dorongan hati saya untuk menjalani bisnis-bisnis ini. Tapi Tuhan menginginkan saya untuk menjalaninya walaupun saya sadar kalau saya tak mampu. Sepulang dari training A, saya terdorong untuk mengikuti ibadah youth di gereja yang diadakan setiap Sabtu. Niat hati saya, saya akan fokus untuk memuji dan sembah Tuhan saat itu dalam ibadah. Tak terasa dalam penyembahan, air mata saya bercucuran dan saya berkata-kata kalau saya tak mampu, Tuhan. Itu ucapan yang saya lontarkan dalam penyembahan itu. Dalam alunan musik penyembahan tersebut, saya diberikan untuk mengingat kembali kejadian-kejadian yang pernah saya lewati. Ingatan itu adalah :
Di satu sisi saya sangat bahagia akan pernyataan ini, tapi di sisi lain saya akan menjalani semua ini dengan nyata. Menerima gaji beberapa ratus ribu dalam 1 tahun 6 bulan untuk melunasi hutang-hutang saya di perusahaan bahkan saya harus bekerja keras menjalani bisnis asuransi, bisnis ticketing dan product A untuk memperoleh uang untuk kebutuhan saya, keluarga saya dan masa depan saya. Banyak kebutuhan-kebutuhan pribadi saya yang belum diselesaikan saat ini, yaitu : kredit sepeda motor saya 3 bulan lagi, asuransi jiwa saya tiap bulannya, biaya arisan saya, bulanan ke rumah dan kebutuhan pribadi lainnya. Aku juga ingin bertanya, Apa yang harus aku perbuat dengan semua ini? Salam Kasih, NS *** Tanggapan Admin, Yang harus kamu lakukan saat ini adalah tetaplah percaya dan tetaplah mengandalkan Tuhan. Jangan memandang kekuranganmu, melainkan pandanglah kebesaran Tuhan. Milikilah iman yang murni, iman yang selalu percaya bahwa Tuhan akan melunasi segala hutang-hutangmu dan Tuhan juga akan memulihkan keadaan ekonomimu. Semua orang memiliki masalah. semua orang memiliki beban berat. Setiap orang yang percaya kepada Yesus pasti harus memikul salib. Namun tidak semua orang mampu bersyukur atas apa yang sedang mereka alami. Bersyukurlah dalam segala perkara karena itulah yang Tuhan kehendaki dalam kehidupanmu. GBU Jalan Tuhan Tak Terselami is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment