IBADAH YANG SUNGGUH: Mendatangkan Berkat! (1) |
IBADAH YANG SUNGGUH: Mendatangkan Berkat! (1) Posted: 19 Nov 2013 10:00 AM PST Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 November 2013 - Baca: Mazmur 122:1-9 "Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: 'Mari kita pergi ke rumah TUHAN.'" Mazmur 122:1 Daud adalah salah satu tokoh di antara banyak tokoh di dalam Alkitab yang memiliki kehidupan yang luar biasa. Bagaimana Daud bisa seperti itu? Apa rahasianya? Karena Daud sangat dekat dengan Tuhan. Daud memiliki kehidupan rohani yang berkualitas. Kesungguhannya dalam beribadah kepada Tuhan tak diragukan lagi. Tiada hari terlewatkan tanpa membangun keintiman dengan Tuhan. Di mana pun dan kapan pun ia suka sekali memuji-muji Tuhan. "Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." (Mazmur 34:2). Berdoa serta merenungkan firman Tuhan siang dan malam adalah gaya hidup Daud setiap hari. Ia berkata, "Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik." (Mazmur 84:11). Ini menunjukkan bahwa Daud sangat mengasihi Tuhan. Karena kasihnya kepada Tuhan Daud lebih menyukai berada di pelataran Tuhan meskipun itu hanya satu hari dibandingkan seribu hari berada di tempat lain. Dengan kata lain Daud rindu berada di dalam hadirat Tuhan. Ayat nas menyatakan betapa daud memiliki respons yang baik ketika orang lain mengajaknya untuk beribadah kepada Tuhan, bahkan sangat bersukacita. Bagaimana dengan kita? Ada banyak orang Kristen yang justru memiliki respons sebaliknya ketika diajak untuk beribadah. Mereka tidak semangat, malas, ogah-ogahan dan cenderung bersikap skeptis, apalagi jika dihimbau untuk turut terlibat dalam pelayanan. Mereka lebih memilih untuk menyibukkan diri dengan urusan pribadi sehingga urusan rohani menjadi urusan nomor sekian. Dengan berbagai alasan mereka pun berusaha menghindarkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah yang ada dengan alasan banyak pekerjaan, terlalu sibuk atau sangat lelah. Firman Tuhan mengingatkan kita, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:25). (Bersambung) |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Air Hidup To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment