NUH MEMILIH UNTUK PERCAYA |
Posted: 27 Nov 2013 03:00 PM PST 28 Nov Kejadian 6:22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.Pernahkah Anda membayangkan menjadi seorang NUH? Mungkin jumlah manusia saat itu tidak sebanyak di zaman kita, namun Anda bisa membayangkan di antara semua orang yang ada di zaman NUH, hanya dia yang mau bergaul dengan TUHAN (Kej 6:9). Dengan kata lain, hanya NUH yang mau mendengar dan mengikuti apa yang TUHAN katakan kepadanya. Saya bisa membayangkan betapa sulitnya membuat keputusan untuk melakukan tepat seperti yang diperintahkan TUHAN di dalam situasi dan kondisi seperti itu. Di tengah semua orang mengejek, menghina, dan berusaha membuat NUH ragu atas perintah TUHAN untuk membangun sebuah bahtera besar di atas gunung. Bayangkan di atas gunung! Bagaimana jika perintah tersebut datang kepada Anda hari ini? TUHAN memerintahkan Anda membuat sebuah bahtera sebesar Titanic di atas salah satu gunung di pulau Jawa. Saat semua orang mengatai Anda "gila" atau "kesurupan", apakah Anda akan tetap naik ke atas gunung itu, membawa peralatan Anda, tinggal di sana, dan mulai membangun bahtera tersebut? Saya perjelas, apakah Anda akan tetap mendengar dan percaya kepada "apa kata TUHAN" dibanding "apa kata orang, logika, atau situasi"? Nama NUH di dalam bahasa Ibrani ditulis Noakh yang artinya adalah rest (istirahat). Sungguh setiap nama, angka, atau tempat di dalam Perjanjian Lama penuh dengan makna yang dapat kita pelajari. NUH sepanjang hari, saat membangun bahtera itu, memilih untuk "beristirahat" dari mendengarkan "apa kata orang", "apa kata situasi", dan bahkan "apa kata logikanya". Panik, gelisah, kuatir, dan ketakutan dimulai saat pikiran Anda "bekerja" dengan mengatakan bahwa ada yang lebih baik dan lebih benar dari apa kata Firman TUHAN. Sebaliknya, jiwa dan pikiran Anda akan "istirahat" saat Anda sepenuhnya bersandar dan percaya bahwa tidak ada yang lebih benar dari apa yang Firman TUHAN katakan. NUH memilih untuk taat dan percaya kepada suara lembut dan tuntunan Sang Pencipta. NUH tidak peduli jika hal tersebut mengorbankan harga dirinya, yang NUH tahu adalah TUHAN yang dia sembah tidak akan mempermalukannya. Itu yang membuat NUH melakukan tepat seperti yang TUHAN katakan kepadanya. Tidak ada yang dia tambahkan atau kurangi. Semua orang saat itu mengatakan langkah yang diambilnya akan merugikan dan menghancurkannya, NUH sangat menyadari bahwa saat TUHAN yang memintanya melangkah, maka jalan yang dia lalui akan menjadi jalan yang penuh dengan berkat, damai, dan sukacita. NUH menikmati hasilnya, yaitu dia dan seisi rumahnya diselamatkan (Kej 7:1). Teman, ijinkan saya mengatakan bahwa semua keuntungan melakukan Firman Tuhan adalah untuk Anda. (penulis: @mistermuryadi) |
You are subscribed to email updates from hagahTODAY « CHRISTIAN ONLINE DAILY BREAD » To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment