Pentingnya mendengar |
Posted: 25 Nov 2013 03:29 PM PST Posted on Selasa, 26 November, 2013 by saatteduh Baca: Yesaya 51:1-8 Masuk telinga kiri, keluar telinga kanan. Ungkapan ini berarti mendengar tetapi mengabaikan; atau mendengar, tetapi tidak menyimak. Yang lebih parah ialah tidak masuk sama sekali ke telinga karena memang tuli. Tuhan telah menuduh Israel sebagai buta dan tuli (42:18-20).Akibatnya mereka terus berada dalam ketidakpercayaan pada maksud baik Tuhan, dan dengan sendirinya akan terus berada dalam penghukuman! Namun, di nas hari ini, tiga kali Tuhan melalui Yesaya menyerukan agar Israel mendengarkan Dia (1, 4, 7). Berarti, Tuhan tidak putus asa betapapun bebalnya Israel. Tuhan tetap berbelas kasih dan tetap menyatakan kasih setia-Nya kepada mereka. Israel dipanggil untuk mendengarkan sekali lagi janji Allah untuk menyelamatkan mereka. Kalau mereka dulu mencurigai niat baik Allah, sekarang ada Sang Hamba, yang sekaligus murid Tuhan, mengulang janji yang sama. Sang Hamba, di satu sisi berasal dari Tuhan, di sisi lain, telah mengidentifikasikan diri-Nya dengan mereka (49:3). Masakan mereka masih mencurigai niat baik Allah untuk menebus dan menyelamatkan mereka? Dengar yang pertama, mengajak umat mengingat akan bagaimana Allah dulu telah memanggil Abraham, cikal bakal mereka dengan janji berkat (2). Tuhan sekali lagi akan memberkati mereka, memulihkan Sion dan mengubah kegersangan hidup dalam pembuangan menjadi subur seperti taman Eden (3). Dengar yang kedua, janji keselamatan dari Allah juga untuk bangsa-bangsa (4-6). Keselamatan akan datang dalam sekejap. Tidak ada yang dapat menghalangi tindakan penyelamatan dari Allah. Ini senada dengan dengar yang ketiga (7-8). Keselamatan pasti datang walaupun ada orang-orang yang mencoba melawannya. Mereka justru akan dihancurkan. Firman Tuhan ini ditujukan lebih spesifik kepada mereka yang tetap memelihara hati yang takut akan Tuhan (7a) di tengah-tengah umat Israel yang tuli. Apakah kita orang yang menyimpan pengajaran Tuhan dalam hidup kita, atau yang masih berlagak tuli, tidak mau tunduk pada firman-Nya? - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
Posted: 25 Nov 2013 03:27 PM PST Posted on Selasa, 26 November, 2013 by saatteduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 2 Samuel 5-6 Rendah diri berbeda dengan rendah hati. Rendah hati adalah sikap tidak menempatkan diri sebagai orang yang lebih tinggi (secara status sosial, jabatan, intelektual, dan sebagainya) daripada orang lain, sedangkan rendah diri adalah perasaan bahwa diri sendiri kurang (dibandingkan orang lain). Dalam hubungan dengan sesama, kita harus bersikap rendah hati, tetapi tidak boleh bersikap rendah diri. Dalam hubungan dengan Tuhan, kita bukan hanya harus bersikap rendah hati, tetapi kita juga harus menyadari bahwa diri kita memang hina di hadapan Tuhan. Tidak ada sesuatu pun di dalam diri kita yang bisa kita banggakan di hadapan Tuhan. Merasa rendah diri di hadapan Tuhan adalah perasaan yang wajar. Akan tetapi, perasaan hina itu harus digabungkan dengan perasaan berharga karena kita yang hina ini dikasihi oleh Tuhan. Bahkan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus mendapat status baru yang amat berharga, yaitu status sebagai anak-anak Allah. Raja Daud amat berbeda dengan Raja Saul. Raja Saul adalah seorang yang rendah diri di hadapan orang lain. Salah satu buktinya adalah bahwa ia bersembunyi saat terpilih sebagai raja (1 Samuel 10:19-22). Sayangnya, tindakan-tindakannya menunjukkan bahwa dia tidak cukup rendah hati untuk mengakui kesalahan yang dilakukannya (13:11-14). Bagi Raja Saul, yang paling penting adalah penghargaan orang lain terhadap dirinya (15:30). Sikap Raja Saul ini amat berbeda dengan sikap Raja Daud yang rendah hati (khususnya terlihat dari sikapnya terhadap Raja Saul) dan yang bersedia merendahkan diri di hadapan Allah walaupun diolok-olok oleh istrinya sendiri (2 Samuel 6:5-22).[P] 2 Samuel 6:21-22a Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment