Domba VS Serigala |
Posted: 24 Nov 2013 09:49 PM PST Lukas 10 : 3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Ayat di atas mungkin sudah sangat tidak asing bagi kita. Sebagai orang Kristen kita diibaratkan sebagai seekor domba yang lemah dan diletakkan di tengah-tengah serigala yang buas. Domba memiliki karakter yang berbanding terbalik dengan serigala.
1 Korintus 1 : 27-29 27. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, 28. dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, 29. supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Justru karakter yang lemah itulah yang dipilih Allah agar kuasa Allah dinyatakan di dunia ini bahwa bukan oleh hikmat, kekuatan, dan kekuasaan yang membuat manusia menjadi besar namun hanya karena kasih dan anugrah dari Allah. Benar sekali bahwa seekor domba tidak akan pernah menang dari serigala, satu-satunya cara untuk memang adalah dengan tidak meninggalkan kawanan yang dipimpin oleh sang gembala. Domba menggambarkan diri kita yang tidak berdaya, serigala menggambarkan dunia yang penuh dosa, untuk bisa bertahan maka kita harus melekat pada Sang Gembala, yaitu TUHAN kita, Yesus Kristus. Kita adalah domba yang lemah dan memiliki banyak kelemahan, namun jika kita mau berserah kepada Sang Gembala, maka kita akan mendapatkan kemenangan. Mazmur 23 1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. 2. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; 3. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. 4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 5. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. 6. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. IMMANUEL! untuk pertemanan follow Facebook : TUHAN Selalu Buka Jalan Twitter : @DavidHimapastra |
Posted: 24 Nov 2013 08:52 PM PST Rasa takut adalah hal yang wajar dan manusiawi, namun yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi rasa takut tersebut, kita hadapi ataukah lari, semua tergantung dari kondisi di lapangan. Namun ada kalanya ketakutan menjadi tidak wajar dan irasional, kita mengenalnya dengan sebutan fobia. Fobia dalam bahasa Inggris disebut phobia yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu phobos, yang berarti ketakutan. Ada artikel yang mengatakan bahwa setiap orang memiliki fobia terhadap sesuatu. Saya pribadi fobia terhadap kolam yang gelap, alasannya adalah karena saya takut diserang oleh ikan hiu dan gurita raksasa. Aneh? Maka dari itu dikatakan bahwa ini ketakutan yang tidak wajar. Banyak alasan yang lucu saat kita bertanya kepada fobia seseorang. Saya memiliki teman yang fobia terhadap balon dan kupu-kupu. Pemeran utama film "Merantau (2009)" adalah seorang fighter yang dapat menghajar banyak orang namun takut dengan kerupuk. Apakah fobia bisa diobati? Bisa asal ada kemauan. Cobalah berpikir dengan akal sehat maka fobia itu akan perlahan menghilang, yang penting adalah ada kemauan dari dalam diri kita. "Tidak ada ikan hiu yang muncul secara tiba-tiba di kolam renang", itu adalah mantra saya untuk menghadapi fobia saya. Fobia sangat merugikan kita. Aktifitas kita terhambat hanya karena sesuatu yang sebenarnya tidak perlu kita takutkan. Namun apakah yang seharusnya kita takutkan? Dosa! Tetapi sayangnya kita lebih berani bermain-main dengan dosa daripada dengan hal-hal yang sebenarnya tidak menakutkan. Dosa bearkhir dengan maut, seharunya itulah yang menjadi ketakutan kita. Saat kita hidup di dalam dosa maka kita akan kehilangan hadirat TUHAN, tanpa TUHAN maka hidup kita akan tanpa arah dan berakhir dalam kekekalan yang hampa. Mari hari ini kita sama-sama belajar untuk membenci dosa dan mencari hadirat TUHAN. Tentang fobia kita? Mari kita doakan agar kita disembuhkan, karena tidak ada yang mustahil bagi TUHAN. Roma 6 : 23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. IMMANUEL!!! untuk pertemanan follow Facebook : TUHAN Selalu Buka Jalan Twitter : @DavidHimapastra |
You are subscribed to email updates from Tuhan Selalu Buka Jalan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment