Baca: Yesaya 49:22 – 50:3
Curiga mencurigai semakin menjadi sesuatu yang biasa sekarang ini. Semua kesempatan dipakai orang untuk kepentingan dan keuntungan diri. Termasuk dengan memakai slogan atau ajaran agama tertentu. Tidak heran kita tidak mudah percaya akan niat baik seseorang, walaupun ia datang memakai atribut Kristen dan berkata-kata dalam bahasa yang kristiani, termasuk bahkan membawa rekomendasi dari instansi yang pantas dipercaya. Namun, mencurigai Allah? Ketidakpercayaan Israel akan kesungguhan Tuhan menebus mereka dari perbudakan Babel mungkin berasal dari kecurigaan mereka bahwa perbudakan Babel merupakan kesalahan Tuhan, bukan kesalahan mereka. Oleh sebab itu di pasal 50:1-3, Tuhan menegaskan bahwa perbudakan Babel merupakan kesalahan mereka. Ilustrasinya ialah pemberian surat cerai dan penagihan hutang. Tuhan bukan suami yang menceraikan istri sesuka-sukanya, atau kepala penagih hutang yang memeras debitur. Perzinaan si istrilah yang membuatnya bersalah menurut Taurat, tunggakan debiturlah yang membuat ia harus membayarnya berikut bunganya. Bahwa Tuhan sungguh-sungguh akan menebus mereka ditunjukkan langsung oleh Tuhan dengan memberikan tanda dengan tangan-Nya yang diangkat kepada bangsa-bangsa (49:22). Segera semua bangsa, dimulai dari para pemimpinnya akan tunduk kepada Israel (23). Tangan Tuhan yang diangkat bisa diartikan kekuatan Tuhan disejajarkan dengan panji-panji yang dibawa mendahului pasukan perang. Inilah demonstrasi kekuatan Tuhan. Kuasa Tuhan lebih dari cukup untuk memerdekakan para tawanan dari para penindas dan penawan mereka (24-26). Mencurigai Allah punya niat jahat dalam hidup kita, apakah masuk akal? Apakah pantas? Namun, jujur saja, saat menghadapi kesulitan bertubi-tubi, kadang pikiran seperti itu muncul bukan? Marilah kita mengingat masa lalu, saat Dia menebus dosa kita. Bukankah itu bukti atau tanda kasih-Nya? Ada banyak perbuatan kasih dan kuasa-Nya yang pernah kita alami. Jangan lagi meragukan apalagi mencurigai Dia! - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org -
Filed under: Renungan Harian
|
Posted: 22 Nov 2013 03:12 PM PST
Posted on Sabtu, 23 November, 2013 by saatteduh
- Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus -
Bacaan Alkitab hari ini: 2 Samuel 2 Peperangan antara pasukan Raja Daud yang dipimpin oleh Yoab dan pasukan Raja Isyboset yang dipimpin oleh Abner merupakan peperangan yang menyedihkan. Raja Daud memerintah suku Yehuda saja, sedangkan Isyboset memerintah suku-suku Israel yang lain. Peperangan itu menewaskan 19 orang anak buah Daud (termasuk Asael, adik Yoab) dan 360 orang suku Benyamin (anak buah Abner). Peperangan tersebut merupakan sebuah perang saudara yang menyedihkan. Hal ini disadari oleh Abner dan Yoab yang merupakan para pemimpin pasukan (2:26-27). Pada zaman Raja Saul memerintah, Daud menghargai Raja Saul sebagai seorang yang diurapi Tuhan untuk menduduki jabatan sebagai raja, sehingga sama sekali tidak terpikir bagi Daud untuk berperang melawan Raja Saul. Akan tetapi, berbeda dengan saat Isyboset memerintah sebagai raja Israel. Isyboset tidak diurapi oleh Tuhan, melainkan dia diangkat oleh Abner, panglima Raja Saul, untuk menjadi raja Israel (2:8-9), padahal saat itu orang-orang Yehuda telah memberi dukungan kepada Daud untuk menjadi raja atas suku Yehuda (2:4) dan dukungan dari suku Yehuda itu sesuai dengan pengurapan yang telah diterima oleh Daud melalui Nabi Samuel (1 Samuel 16:12-13). Oleh karena itu, tidak mengherankan bila Raja Daud nampak ikut merestui terjadinya peperangan antara pasukannya dengan pasukan Isyboset. Perang saudara yang terjadi antara suku Yehuda dengan suku-suku Israel yang lain—apa pun alasannya—hanya menghasilkan kepahitan. Peringatan Abner kepada Yoab (2:26) mengingatkan kita agar sedapat mungkin menghindari konflik dengan sahabat dan keluarga. [P]
2 Samuel 2:26Berserulah Abner kepada Yoab: "Haruskah pedang makan terus-menerus? Tidak tahukah engkau, bahwa kepahitan datang pada akhirnya? Berapa lama lagi engkau tidak mau mengatakan kepada rakyat itu, supaya mereka berhenti memburu saudara-saudaranya?"
|
Sunday, 24 November 2013
Posted by Admin GoodNews2Us | Posts under : Perkongsian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment