Good News 2 Us 13 : Firman Harian |
Posted: 12 Nov 2013 03:17 PM PST Posted on Rabu, 13 November, 2013 by saatteduh Baca: Yeremia 45:1-8 Sangat mengejutkan! Tak masuk di akal. Koresh, raja dari bangsa penyembah berhala, yang tidak mengenal Allah Israel dipakai Tuhan untuk menyelamatkan umat-Nya (4).Tuhan sendiri yang memanggil, mengurapi, dan memimpin Koresh untuk menaklukkan raja-raja dunia (1). Tuhan sendiri yang memastikan keberhasilan Koresh (2-3, 5).Padahal pengurapan dalam Perjanjian Lama ialah penugasan Tuhan kepada orang pilihan-Nya dari umat-Nya untuk jabatan tertentu! Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan berdaulat dan berkuasa untuk memakai siapa saja. Sepasti kekuasaan-Nya atas terang dan gelap, atas kemujuran dan malapetaka dan atas seluruh alam semesta ini (7-8) sedemikian pula kekuasaan-Nya atas Koresh. Allah melalui Yesaya memberitahu umat Israel, dan bangsa-bangsa bahwa Koresh adalah alat di tangan-Nya, yang dipakai untuk kebesaran dan kemuliaan-Nya (6). Untuk apa Koresh dipanggil dan diurapi? Allah membangkitkan Koresh dengan suatu tujuan, yaitu untuk membebaskan bangsa Israel (4). Allah memakai raja bangsa Persia ini untuk menggantikan raja-raja adikuasa Babel. Yeremia menubuatkan kehancuran Babel (Yer. 25:12-14).. Koreshlah yang nantinya menjadi "juruselamat" bagi bangsa Yahudi. Hal ini terlihat dari tindakan Koresh di kemudian hari. Ia memberikan kebebasan bagi bangsa Israel untuk pulang ke negerinya serta mengizinkan pembangunan kembali tembok Yerusalem dan Bait Suci (44:28; 2Taw. 36:22-23; Ezra 1:1-4). Yeremia telah menubuatkan pemulihan umat Israel ini (Yer. 29:10-14) dan Daniel telah mendoakannya sebagai antisipasi ketika saat pembebasan yang dijanjikan itu telah tiba (Dan. 9:1-19). Seringkali kita membatasi kehendak Tuhan sebatas logika kita. Apa yang bagi kita tidak masuk akal, Allah sanggup melakukannya. Jika kita lihat apa yang Tuhan nyatakan pada hari ini, maka kita akan belajar bahwa Tuhan bisa menggunakan siapa saja walaupun itu orang yang tidak seiman, bahkan mungkin musuh kita untuk menjadi alat di tangan-Nya. Percayalah Allah berdaulat dan berkuasa. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
Posted: 12 Nov 2013 03:14 PM PST Posted on Rabu, 13 November, 2013 by saatteduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 1 Samuel 18-19 Kedengkian adalah perasaan marah dan benci yang disebabkan karena iri hati terhadap keberhasilan orang lain. Kedengkian adalah salah satu wujud dari perbuatan daging (Galatia 5:19-21) dan merupakan hal yang umum terdapat pada diri orang yang tidak mengenal Allah (Bandingkan dengan Titus 3:3). Perbuatan daging bertentangan dengan buah Roh (Galatia 5:22-23) yang seharusnya terwujud di dalam diri setiap orang yang telah dilahirkan kembali oleh Roh Kudus. Bila seseorang memiliki Roh Kudus di dalam hatinya, Roh Kudus pasti membuat setiap orang yang mempertahankan kedengkian menjadi merasa gelisah. Sejak terpilih menjadi raja Israel, Saul berulang-ulang menentang kehendak Allah, baik karena ketidaksabarannya (1 Samuel 13) maupun karena dia tidak mau diatur (1 Samuel 15). Saul bukan hanya gagal melaksanakan kehendak Allah, tetapi dia telah menolak firman Tuhan dengan sengaja. Oleh karena itu, TUHAN menolak Saul sebagai raja Israel (15:26), bahkan Roh TUHAN pun meninggalkan Saul dan roh jahat dibiarkan saja mengganggu Saul (16:14). Tidak mengherankan bila Saul merasa sangat marah dan selalu mendengki Daud setelah melihat sambutan para perempuan Israel yang mengelu-elukan keberhasilan Daud (18:5-9). Kedengkian membuat mata hati Saul menjadi buta. Dia tidak bisa bersyukur melihat keberhasilan Daud, padahal Daud bertempur untuk kepentingan bangsa Israel, termasuk untuk kepentingan Saul dan bukan untuk kepentingan diri sendiri. Saat mendengar perkataan Yonatan yang membela Daud, Saul sadar bahwa sikapnya keliru (19:4-6). Akan tetapi, kedengkian telah menguasai dirinya sehingga ketika ia menyaksikan keberhasilan Daud (19:8), ia hendak membunuh Daud (19:9-10). Sungguh mengerikan bila seseorang membiarkan dirinya dikuasai oleh kedengkian. [P] 1 Petrus 2:1 Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment