Saturday, 31 May 2014

TERDORONG BELAS KASIH


TERDORONG BELAS KASIH

Posted: 30 May 2014 10:00 AM PDT

AddThis Social Bookmark Button

Baca: Matius 9:35-38

Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak mempunyai gembala. (Matius 9:36)

Bacaan Alkitab Setahun:
2 Tawarikh 34-36

Sejak awal berpraktik sebagai dokter, saya ingin mendayagunakan kemampuan seoptimal mungkin untuk membantu pasien. Namun, seiring dengan berlalunya waktu, terutama jika pasien banyak dan saya letih, sering saya merasakan kedataran emosi. Saya lalu cenderung sekadar menjalani rutinitas, melakukan prosedur medis tanpa landasan belas kasih terhadap pasien. 

Berbelas kasih secara tulus sungguh tidak mudah. Hanya Yesus yang mampu melakukannya secara sempurna. Sepanjang hari Dia "berkeliling ke semua kota dan desa", melayani orang-orang yang datang pada-Nya. Di tengah kesibukan yang padat itu, belas kasih-Nya tidak menjadi tawar. Dia memedulikan mereka dan mengulurkan tangan untuk menolong. Sekalipun lelah secara fisik dan mental, Dia tetap melayani seoptimal mungkin 

Teladan Kristus ini bukan hanya berlaku untuk dokter, namun untuk semua profesi. Dalam keseharian, kita akan melihat dan menemukan sesama yang "lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala". Mereka membutuhkan bukan hanya kesembuhan jasmani, namun juga pemulihan rohani. Kita dapat berbelaskasihan dengan menyediakan telinga yang mau mendengar, menyampaikan kata-kata penguatan, menunjukkan sikap baik, dan, jika terbuka kesempatan, memperkenalkan Kristus pada mereka yang belum percaya. 

Marilah kita tinggal di dalam Kristus, mempersilakan belas kasihan-Nya yang sempurna itu memenuhi hati kita. Dengan begitu, kita dikuatkan untuk berbelas kasih terhadap sesama yang memerlukan kepedulian.—AP

BELAS KASIH YANG TULUS TERHADAP SESAMA
AKAN MENYENTUH DAN MEMULIHKAN JIWA


Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria

Respons:

Do We Treat the Poor as Our Dustbins to Give Whatever We Cannot Use or Eat?


Do We Treat the Poor as Our Dustbins to Give Whatever We Cannot Use or Eat?

Posted: 30 May 2014 08:58 AM PDT


In the book Mother Teresa: Contemplative at the Heart of the World, she writes,

"Do we treat the poor as our dustbins to give whatever we cannot use or eat? I cannot eat this food so I will give it to the poor. I cannot use this thing or that piece of cloth so I will give it to the poor. Am I then sharing the poverty of the poor? Do I identify myself with the poor I serve? Am I one with them? Do I share with them as Jesus shared with me?

This is the wonderful part of our vocation, that as M.C.s (The Missionary of Charity Sisters, she founded) we have created an awareness of the poor in the whole world. Twenty years ago no one would believe that there were hungry, naked men and women around. Today the whole world knows our poor because of our work. Because they know they want to share.

The other day, a group of Hindu school children came from very far. They had won prizes in a contest at school and had asked the headmistress to give them money instead of the prizes. Then they said, 'Now, take us to Mother Teresa. We want to give this money to her poor people.' How wonderful it was that they did not use that money for themselves! Because we have created this awareness the whole world wants to share with the poor.

Whenever I accept money or an award, I always take it in the name of the poor, whom they recognize in me. What am I? I am nothing. It is the poor whom they recognize in me and that they want to give to, because they see what we do. Today people in the world want to see. Why is our congregation spread all over the world today? It is because people see what we do: feeding the hungry Christ, clothing the naked Christ, taking care of the sick, the dying, the leprosy patients (she was referring to Matthew 25:34-36). Because they see, they believe. How sad it will be if we are not sincere in what we do.

Our poor people suffer much, and unless we go with joy we cannot help them. We will make them more miserable."

THINK BIG. START SMALL. GO DEEP.

Best Blogger Tips

MENGEJAR HARTA ROHANI (2)


MENGEJAR HARTA ROHANI (2)

Posted: 30 May 2014 11:00 AM PDT

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Mei 2014

Baca:  Yesaya 33:1-24

"...kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion."  Yesaya 33:6

Harta rohani yang dimaksud adalah takut akan Tuhan dan hikmat untuk memiliki pengenalan akan Tuhan lebih dalam.  Ketika mengejar harta rohani itu  "...engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah. Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian."  (Amsal 2:5-6).  Alkitab menegaskan:  "Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya."  (Amsal 14:26).  Kunci mendapatkan kebahagiaan, ketenteraman, sukacita, kelepasan, kemenangan, damai sejahtera, kekuatan, penghiburan dan kasih yang berlimpah-limpah adalah ketika kita takut akan Tuhan.

     Memiliki hati yang takut akan Tuhan dan memiliki pengenalan yang benar akan Dia adalah harta rohani yang sangat berharga, karena itu kita harus berjuang dengan keras dan mengejarnya sedemikian rupa, sebab  'harta'  itu jauh lebih mulia dari segala sesuatu apa pun yang ada di dunia ini.  Inilah kekayaan yang menyelamatkan jiwa kita!  Itulah sebabnya rasul Paulus rela melepaskan segala kesenangan dunia demi mendapatkan Kristus, bahkan katanya,  "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus."  (Filipi 3:7).  Bagi Paulus memperoleh Kristus dan kebenaranNya adalah sebuah keuntungan besar, karena itu adalah harta kekal yang tidak dapat berkarat dan tidak dapat binasa.  Jangan sampai harta dunia dan segala kesenangan dunia ini meninabobokan kita sehingga kita pun mengabaikan dan tidak lagi antusias mengejar harta rohani itu.

     Begitu juga untuk memiliki hati yang takut akan Tuhan, kita pun harus membangun keintiman dengan Tuhan secara disiplin setiap hari.  Orang yang tidak disiplin, tidak bersungguh-sungguh, malas dan lalai dalam melakukan suatu pekerjaan mustahil mendapatkan hasil yang maksimal.

Tanpa kita mau mengejarnya dengan kerja keras dan disiplin, harta rohani tidak akan pernah kita miliki.

Kendalikanlah diri kita!


Kendalikanlah diri kita!

Posted: 29 May 2014 04:55 PM PDT

Posted on by Saat Teduh

Baca: Amsal 25:28 <Org yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.>

Ketika berat badan cenderung naik terus, banyak orang memilih untuj menguruskan badan dengan cara diet. Namun diet ternyata bukan hal yang gampang untuk dijalankan. Diet seringkali gagal di tengah jalan, masalahnya cuma satu, yaitu kesulitan utk mengendalikan diri ketika berhadapan dengan makanan kesukaan.

Soal mengendalikan diri tentu tidak hanya terbatas dengan makan saja. Hampir semua sisi dalam kehidupan kita membutuhkan pengendalian diri.

Banyak tokoh Alkitab yang jatuh terpuruk hanya gara-gara tidak bisa mengendalikan diri.

Seandainya saja..

  • Hawa bisa mengendalikan diri terhadap keinginan makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat.
  • Musa tidak cepat marah ketika memukul bukit batu untuk memberi minum kepada bani Isarel yang rewel itu.
  • Simson bisa menahan nafsunya terhadap perempuan macam Delila.
  • Daud bisa menahan diri dari "pemandangan indah" dari sotoh istananya pada waktu senja.
  • Yudas tak silau dengan uang yg ditawarkan oleh imam kepala.

Tak bisa mengendalikan diri sering membuat kita melakukan hal-hal yg sangat bodoh.. 

  • Seperti ketika kita dikuasai oleh emosi yang berlebihan.
  • Seperti ketika kita menukarkan kekudusan dengan hal-hal yang cabul…

Tanpa memiliki pengendalian diri maka kita seperti kota yang tembok pertahanannya roboh.

Ambillah salah satu kekangan dari hal-hal berikut ini: tidak menjadi rakus soal makan; tidak berkata kotor; tidak membelanjakan uang untuj hal yang tak perlu.

Friday, 30 May 2014

PRASANGKA BURUK TENTANG KASIH BAPA


PRASANGKA BURUK TENTANG KASIH BAPA

Posted: 29 May 2014 04:00 PM PDT

Matius 7:11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.

Suatu hari seorang anak menderita sakit keras dan masuk Ruang Gawat Darurat. Sang ayah begitu sedih dan mulai memanjatkan doanya kepada TUHAN, "Bapa yang baik, anak saya baru berusia 3 tahun dan saat ini dia menderita sakit keras. Jalan hidupnya masih begitu panjang, kasihanilah dia. Silakan ambil nyawa saya sebagai ganti anak saya." Doa seperti ini sering dipanjatkan oleh orang yang mengira bahwa TUHAN-lah yang menginjinkan sakit penyakit. Terdengar seperti doa yang mulia, namun doa ini sesungguhnya adalah bukti prasangka buruk sang ayah kepada Bapa di Sorga. Seusai memanjatkan doanya, sang ayah mendengar suara di dalam hatinya, "AKU bukanlah TUHAN yang seperti itu, anakKU."

Teman, kalau bapa di dunia saja berani memberikan nyawanya bagi sang anak, apalagi Bapa kita di Sorga. Saya percaya kasih BAPA di Sorga jauh melebihi kasih orang tua kepada anak-anaknya. Bukankah DIA sudah terlebih dahulu memberikan YESUS sebagai ganti dosa kita? Kenapa seringkali kita berpikir, Bapa di Sorga itu ingin mengambil, membuat kita menderita, mengijinkan hal-hal buruk, dan lain sebagainya kepada kita? Yang Firman Tuhan ajarkan justru sebaliknya, Bapa di Sorga ada untuk memberi, bukan untuk mengambil dari Anda. Yohanes 10:10 katakan, "Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Sadarilah, bahwa Bapa di Sorga sangat menginginkan sang anak dan sang ayah dalam cerita di atas dalam keadaan sehat, bukan hanya salah satu yang sehat.

Cerita di atas adalah kisah nyata dari puluhan keluarga yang pernah saya layani. Banyak orang percaya berpikir Bapa Sorgawi adalah TUHAN yang terkadang datang untuk mengambil dari anak-anakNYA. Teman, sadarilah Bapa kita adalah Bapa yang sangat murah hati, DIA suka memberi kepada Anda dan saya. DIA selalu ingin menyenangkan Anda dan saya yang adalah anak-anakNYA. Bukankah itu yang dilakukan oleh ayah dan ibu di dunia ini, yaitu selalu ingin menyenangkan anak-anaknya? Saya ingin katakan, bukankah terlebih lagi Bapa kita di Sorga? Haleluya! (penulis: @mistermuryadi)

Pria Sejati


Pria Sejati

Posted: 30 May 2014 02:17 AM PDT

Pria Sejati

Pria Sejati

Seperti apakah pria sejati itu? Apakah yang memiliki otot kuat dengan badan kekar? Atau pria dengan uang yang banyak dengan mengendarai mobil mewah? Mungkinkah dia merupakan pria dengan banyak wanita?

Beberapa hari yang lalu ada seorang pria sedang berkonsultasi dengan saya. Dia mengatakan bahwa dirinya merupakan pria sejati dengan cinta sejati pula. Dia baru saja memutuskan kekasihnya untuk kemudian menjalin hubungan dengan cinta pertamanya.

Tidak lama setelah itu, kekasih yang merupakan cinta pertamanya secara tiba-tiba meninggalkannya tanda kabar dan penjelasan. Pria tersebut menjadi sangat bingung dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

Bagi saya, apa yang telah dia lakukan itu tidaklah benar. Mengapa? Karena dia merupakan pria yang tidak setia. Demi cinta masa lalunya, dia telah meninggalkan kekasihnya. Tidak ada seorang pun yang mau ditinggalkan oleh pasangannya karena pasangannya mengejar cinta yang lain. Saat kita memutuskan untuk menjalin kasih dengan seseorang, maka kita harus bisa menjaga kesetiaan.

Tuhan Yesus selalu mengajarkan tentang kesetiaan kepada kita. Karena setiap perbuatan yang kita lakukan akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Jangan pernah menyakiti orang lain jika kita sendiri tidak ingin disakiti.

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.

Amsal 19:22

Pria Sejati is a post from: Renungan Harian Kristen

Sayang Ibuku

Posted: 28 May 2014 06:36 PM PDT

Sayang Ibuku

Sayang Ibuku

Gadis kecil yang bernama Anna selalu saja dikucilkan oleh teman-temannya di sekolah. Anna memang bukan berasal dari keluarga yang berada lantaran ayahnya meninggalkannya berdua dengan ibunya sejak kecil. Selama ini Anna selalu hidup dengan mandiri karena memang dia harus merawat ibunya.

“Anna, menjauhlah dari kami atau kami akan mengalami penyakit yang sama dengan ibumu,” celetuk salah satu teman sekolahnya.

“Ibuku memang lumpuh dan sulit untuk berbicara, banyak orang yang membencinya termasuk kalian namun tidak bagiku. Aku sayang menyayangi ibu karena ibu membuatku menjadi anak yang kuat,” jawab Anna.

Jangan pernah malu jika kita memiliki keluarga yang tidak sempurna. Mereka bukanlah parasit yang harus disingkirkan seperti kebanyakan orang. Mereka adalah orang-orang yang berharga bagi kehidupan kita.

Tidak ada seorang pun yang ingin memiliki kekurangan dalam tubuhnya. Semua orang pasti menginginkan tubuh yang sempurna. Tuhan memiliki rancangan yang berbeda bagi setiap orang. Tugas kita hanyalah melakukan yang terbaik dengan kasih.

Tidak semua orang orang memiliki kesempatan untuk merawat seseorang dengan kekurangan fisik. Jika di antara kita sedang berada dalam posisi demikian, bersyukurlah karena saat kita merawat, memperhatikan dan menyayangi dengan kasih, maka mata Tuhan melihat kasih dan ketulusan yang ada dalam hatimu. Tuhan akan memberkatimu lebih dari orang-orang yang ada di sekitarmu. Kasih itu mendatangkan berkat.

Peliharalah kasih persaudaraan!

Ibrani 13:1

Sayang Ibuku is a post from: Renungan Harian Kristen


Kata "putus" selalu dihindari oleh muda mudi yang sedang menjalin kasih. Putus hubungan akan menjadikan satu sama lain kehilangan jejak atas pasangannya sehingga tidak dapat mengetahui kabar setiap harinya. Pasangan tersebut akan selalu menjaga hubungannya agar dapat bertemu dan berinteraksi dengan lancar.

Lalu apa yang akan terjadi ketika kita putus hubungan dengan Tuhan? Kita tidak akan mampu lagi untuk mendengar suara Tuhan dan kita juga tidak dapat mengetahui apa rencana Tuhan bagi kehidupan kita. Selain itu kita juga tidak akan pernah mengalami mujizat yang dari Tuhan dan berkat-berkat-Nya tidak akan turun dalam kehidupan kita.

Jagalah hubungan kita dengan Tuhan agar kehidupan kita selalu dalam perlindungan-Nya. Tuhan tidak pernah menjauhkan Diri-Nya dari kita akan tetapi kitalah yang seringkali meninggalkannya demi kesenangan duniawi.

Hidup dekat dengan Tuhan akan membuat hari-hari kita penuh dengan damai sejahtera. Tuhan akan senantiasa meluputkan kita dari marabahaya dan Dia juga akan selalu beserta dalam setiap langkah kita. Sekalipun iblis mencobai kita dengan berbagai macam hal buruk, maka Tuhan akan mengubahkannya menjadi berkat bagi kita.

Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: “Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!”

Pengkhotbah 12:1

Putus Hubungan is a post from: Renungan Harian Kristen

PELAMPIASAN


PELAMPIASAN

Posted: 29 May 2014 10:00 AM PDT

AddThis Social Bookmark Button

Baca: Mazmur 34:1-6

Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. (Mazmur 34:5)

Bacaan Alkitab Setahun:
2 Tawarikh 31-33

Jika balon ditekan, air atau udara di dalamnya akan mencari saluran penglepasan. Ditekan di atas akan meletus di bawah. Ditekan di samping kiri akan meletus di samping kanan. Singkat kata, air atau udara akan mencari saluran pelepasan sebagai reaksi atas tekanan. Begitu pun jiwa manusia. Apabila tertekan, jiwa akan mencari "jalur pelampiasan". 

Daud tidak kurang-kurang mengalami tekanan dalam kehidupannya, terutama kala ia menjadi buronan Raja Saul. Dicari. Diancam. Dijebak. Diburu. Dimusuhi. Kehilangan jabatan dan pekerjaan. Kehilangan sahabat. Kehilangan istri. Amat tertekan. Batas antara waras dan gila terasa amat tipis. Tak heran, suatu saat, muncul pikiran untuk berpura-pura gila demi menyelamatkan diri. Namun, mazmur ini memberi tahu kita, saat jiwanya tertekan dan terguncang begitu rupa, Daud mencari salur an pelepasan yang tepat: Tuhan. Ia melampiaskan kesesakan jiwanya kepada Allah, Sang Pelepas. Dengan itu ia mendapatkan pertolongan, perlindungan, dan pemeliharaan-Nya. Ia mengalami kelegaan yang sesungguhnya. 

Anda sedang tertekan oleh pelbagai kesukaran hidup atau perlakuan orang lain? Bahkan serasa mau gila? Pasti jiwa Anda meronta mencari kelepasan. Dunia ini sepertinya menawarkan banyak saluran. Mulai dari sekedar hiburan biasa sampai ke kehidupan malam, seks bebas, dan narkoba yang mengundang bahaya. Namun, sadarlah, sesungguhnya Tuhan saja jalan kelepasan yang sejati. Carilah Dia!—PAD

DI SAAT JIWA INI TERTEKAN, JANGAN BIARKAN IA PERGI
MENCARI KELEPASAN SELAIN DI DALAM TUHAN


Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria

 

Respons:

HAI, ANAK-KU

Posted: 28 May 2014 10:00 AM PDT

AddThis Social Bookmark Button

Baca: Yohanes 21:1-14

Kata Yesus kepada mereka, "Hai anak-anak, apakah kamu punya ikan?" Jawab mereka, "Tidak." (Yohanes 21:5)

Bacaan Alkitab Setahun:
2 Tawarikh 28-30

Pada Juni 2013, kelab basket San Antonio Spurs nyaris menjadi juara NBA. Sayang sekali, di partai final mereka dikalahkan oleh Miami Heat dengan angka 95-88. Bagaimana tanggapan sang pelatih, Gregg Popovich, saat mereka di kamar ganti? "Saya hanya menyatakan bahwa saya mencintai mereka," kata Popovich. "Pencapaian mereka tahun ini melampaui harapan siapa pun. Mereka menunjukkan keteguhan mental dan kecakapan bermain secara bagus untuk mencapai final. Saya hanya bisa berkata: saya bangga dan mencintai mereka."

Bagaimana Tuhan Yesus menyikapi kegagalan murid-murid-Nya? Hampir semua murid meninggalkan-Nya saat ia bergumul dalam sengsara penyaliban. Ketika Dia kemudian bangkit dari antara orang mati, ada murid yang meragukan kejadian itu. Apakah Dia geram pada mereka? Mereka pantas ditegur dengan keras. Namun, dengarlah bagaimana Dia menyapa mereka, bahkan ketika mereka belum mengenali-Nya: "Hai anak-anak." Lembut, penuh rasa sayang. Dalam bayangan saya, Yesus mengucapkannya sambil tersenyum. Selain panggilan untuk anak kandung, kata "anak" juga dapat ditujukan kepada siapa saja untuk menyatakan hubungan kasih yang istimewa. Ya, Dia tidak menghardik mereka. Sebaliknya, Dia memilih untuk meneguhkan kasih-Nya kepada mereka dan memberi mereka kesempatan baru.

Ketika kita gagal, Dia tidak geram dan menghardik kita dengan keras. Sebaliknya, Dia menyapa kita dengan lembut dan penuh kasih, "Hai, anak-Ku." Sungguh membangkitkan penghibur an, bukan?—ARS

DI DALAM KRISTUS, ALLAH TIDAK MENGHUKUM KITA,
TETAPI MEMELUK KITA DENGAN PENUH KASIH SEBAGAI ANAK-NYA.


Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria

Respons:

8 Kebaikan Apabila Kamu Mengawal Penggunaan Media Sosial


8 Kebaikan Apabila Kamu Mengawal Penggunaan Media Sosial

Posted: 28 May 2014 09:34 AM PDT


Ramai orang beranggapan bahawa dunia mereka akan hancur jika mereka tidak menggunakan media sosialwalaupun hanya setengah hari. Media social seperti Facebook, Twitter, Instagram, Blog dan sebagainya, banyak mengambil masa kita dan ada yang percaya bahawa semua ini sangat penting. Hey, dunia tidak akan berakhir jika kita tidak menggunakan laman media sosial! Malah, banyak kebaikkannya jika kita tidak atau boleh mengawal penggunaannya. Di sini saya mendapati sekurang-kurangnya ada 8 kebaikkan:

1) Kamu boleh lebih fokus tentang kehidupan kamu berbanding dengan kehidupan orang lain. Apabila kita tidak 'menjaga tepi kain' orang – tentang kehidupan dan pencapaian orang lain, contohnya – dan lebih fokus tentang kehidupan peribadi kita sendiri, kita akan lebih mudah menerima baik buruk diri sendiri (dan menyerahkannya kepada Tuhan) tanpa perlu membuat perbandingan dengan pencapaian orang lain.

2) Kamu boleh lebih fokus untuk berinteraksi dengan dunia realiti di sekeliling kamu. Apabila kita kurang atau tidak seringkali memeriksa telefon pintar untuk mengetahui perkembangan di dunia digital, kita akan lebih fokus untuk bercakap dengan orang di sekeliling kita. Apabila kita berkomunikasi dengan orang lain secara bersemuka, banyak perkara yang kita dapat belajar (secara mendalam) berbanding dengan perkara-perkara yang dikongsikan di dunia media sosial.

3) Kamu tidak perlu risau samada ada orang telah memberi komen atau respon di Twitter atau menekan butang "like" di laman Facebook kamu. [Tidak perlu saya huraikan]

4) Kamu tidak perlu berinteraksi dengan orang yang kamu tidak suka. Oleh kerana kita pernah bersekolah atau pernah berkawan dengan mereka dahulu, ini tidak bermaksud kita masih lagi ada persamaan dengan mereka. Atau mungkin kita sudah berubah sekarang sehinggakan kita tidak lagi sesuai untuk bergaul dengan mereka.

5) Kamu tidak perlu lagi merasa janggal atau sakit hati dengan orang yang selalu meluahkan perasaan dan menunjukkan gambar yang tidak sesuai di laman media social. Kadang-kadang perkara seperti ini tidak perlu kita tahu... merosakkan jiwa dan minda sahaja!

6)  Banyak perkara dan kerja yang kamu boleh siap. Sentiasa memeriksa laman media sosial waktu pejabat atau semasa melakukan kerja banyak mengambil masa kita. Sebaliknya, apabila kita tidak atau mengurangkan masa untuk media sosial, banyak kerja atau perkara dapat dilakukan.

7) Kamu akan memiliki hidup kamu kembali! Apabila kita tidak membenarkan laman media social untuk mengatur dan mengawal hidup kita, kita akan beroleh hidup. 'Hidup' di sini bermaksud fikiran dan hati kita. Tidak perlulah kita khuatir tentang apa yang akan dikongsikan oleh orang lain di laman  media sosial. Kita sekarang mempunyai lebih masa dan fokus untuk mendengar dan berbicara dengan orang lain di sekeliling kita. Kita akan menpunyai hidup yang aktif dan bukannya pasif menunggu 'hidup' datang kepada kita melalui laman media sosial.   

8) Kamu ada masa untuk berdoa dan membaca Firman Allah. Kurang berdoa dan membaca buku terutamanya – Alkitab –adalah satu masalah yang besar terjadi dikalangan orang muda sekarang kerana banyak masa terluang digunakan untuk media sosial (ada membaca, tetapi membaca bahan yang tidak berfaedah untuk kehidupan orang Kristian). Apa yang sangat diperlukan sekarang ialah orang Kristian yang tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang remeh-temeh dan mula melihat dan melakukan sesuatu yang boleh memberkati orang lain di sekeliling kita. Yesus berkata, "Kasihilah Allah" dan "sesamamu", "utamakan dahulu kerajaan Allah" dan "merenung Firman-Nya siang dan malam" (bukan laman media social).

THINK BIG. START SMALL. GO DEEP.

Best Blogger Tips

Mentalmu seperti kaca atau baja?


Mentalmu seperti kaca atau baja?

Posted: 28 May 2014 04:00 PM PDT

Posted on by Saat Teduh

"Palu menghancurkan kaca, tapi palu membentuk baja."

Apa makna dari pepatah kuno Rusia ini?

Jika mentalmu rapuh seperti kaca, maka ketika palu masalah menghantammu, maka dengan mudah kamu akan putus asa, frustasi, kecewa, marah dan jadi remuk redam.

Jika kamu adalah "kaca", maka kamu juga rentan terhadap benturan. Kamu mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kamu berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubunganmu dgn mereka.

Jangan pernah jadi "kaca", tapi jadilah "baja". Mental baja adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitmu.

Orang yang bermental baja selalu menganggap bahwa masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih kuat.

Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu ditempa dan dibentuk dengan palu oleh tangan pandai besi dalam bara api.

Setiap pukulan memang menyakitkan, namun orang yang bermental baja menyadari bahwa itu akan selalu membawa kebaikan bagi dirinya. 

Jika kamu adalah "baja", maka kamu akan melihat palu sebagai "sahabat" yang akan membentukmu.

Sebaliknya jika kamu adalah "kaca", maka kamu akan selalu melihat palu sebagai "musuh" yang akan menghancurkanmu.

Hari esokmu ada di tangan Tuhan

Posted: 27 May 2014 04:30 PM PDT

Posted on by Saat Teduh

Baca: Matius 6:34 <Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuj sehari

Kalau TUHAN menganugerahkan kepadamu ketidaktahuan tentang hari esok dan kesusahan apa yang akan terjadi, itu berarti Dia ingin kamu memikul beban hidupmu hari demi hari.

Sederhanakan hidupmu, jangan sampai kekuatanmu terkuras oleh beban hari esok.

Tidak perlu memikul beban hari esok yang belum waktunya kamu pikul. Ini hanya akan melemahkanmu dan membuat kamu tidak berdaya.

Janganlah kamu kuatir! Serahkan hari esok yang tidak kamu ketahui kpd TUHAN yang memegang masa depanmu dan yang hari demi hari menangung bebanmu.. 

Apakah kita diperbolehkan kompromi?

Posted: 26 May 2014 04:15 PM PDT

Posted on by Saat Teduh

Baca: 1 Korintus 16:13 <Ber-jaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam IMAN! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!>

Αda saat-saat KOMPROMI merupakan hal yg bijak & baik. Suami & isteri kadang-kadang harus saling MENGALAH.

Orang-orang yang beritikad baik harus BELAJAR mengesampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan bersama.

Komisi-komisi yang berusaha memecahkan masalah dan menentukan kebijakan harus MENERIMA kesepakatan bersama.

KOMPROMI seperti ini adalah BENAR & BΑIK serta memperluas hubungan yang lebih HARMONIS antara sesama.

Di lain pihak, ada KEBENARAN, KEYAKINAN & SIKAP-SIKAP tertentu yang TIDAK BOLEH dikompromikan!

Martin Luther ketika memperjuangkan reformasi, ditekan oleh musuh-musuh politis & gerejanya, dengan sikap tegas ia menolak untuk mengubah tulisannya dan berkata kepada lawan-lawannya, "Di sinilah aku berdiri, aku tidak bisa berbuat lain."

Tidak ada alasan apapun bagi kita untuk berkompromi dan menjual IMAN kita!

Tidak ada ruang untuk berkompromi dalam hal KEBENARAN!

TUHAN YESUS NAIK KE SORGA


TUHAN YESUS NAIK KE SORGA

Posted: 28 May 2014 11:00 AM PDT

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Mei 2014

Baca:  Markus 16:9-20

"Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah."  Markus 16:19

Hari ini kita memperingati peristiwa spektakuler yang menancapkan tonggak kemenangan iman Kristiani yaitu kenaikan Yesus Kristus, yang terjadi 40 hari setelah kebangkitanNya.

     Mengapa disebut sangat spektakuler dan luar biasa?  Karena Yesus Kristus terangkat naik ke langit disaksikan langsung oleh murid-muridNya:  "...terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: 'Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.'"  (Kisah 1:9-11).  Ini bukti nyata dan tak bisa diragukan lagi bahwa Yesus berasal dari Sorga.  "Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia."  (Yohanes 3:13).  Maka adalah janji yang pasti jika Yesus menjanjikan tempat di sorga bagi kita anak-anakNya.  "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu."  (Yohanes 14:2).  Saat Yesus kembali ke sorga Ia tidak meninggalkan dan membiarkan kita sendirian menghadapi pergumulan hidup:  "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu."  (Yohanes 16:7).  Yesus telah menyelesaikan tugas dan menggenapi misi Allah bagi dunia, karena itu Ia harus kembali ke sorga, bukti bahwa Yesus adalah benar-benar utusan Allah.

     Biarlah melalui peristiwa ini iman setiap orang percaya makin teguh dan berakar kuat di dalam Tuhan, sebab ada jaminan keselamatan dan kehidupan kekal di sorga bagi kita yang percaya.  Sebaliknya bagi orang-orang yang tidak percaya dan menolak Dia, penghukuman kekal sedang menanti.

Hidup kekal bukan omong kosong, tapi jaminan pasti karena telah disediakan Yesus!

Thursday, 29 May 2014

CARA YESUS MELADENI IBLIS


CARA YESUS MELADENI IBLIS

Posted: 28 May 2014 04:00 PM PDT

Lukas 4:3-4 Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."

Sadarkah Anda bahwa ada waktu-waktu di mana iblis datang untuk mencuri kebenaran dari dalam hidup kita? Dia tidak datang dengan cara merampas, melainkan dengan cara menipu kita. Iblis tidak bisa merampas dari Anda, karena YESUS telah mengalahkannya 2000 tahun lalu. Kini dia hanya bisa menipu orang-orang yang acuh terhadap kebenaran.

Sebuah kesalahan fatal yang dilakukan Hawa di Taman Eden adalah dia memberikan jawaban yang salah kepada ular. Iblis bertanya dalam Kej 3:1, "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Perhatikan, TUHAN tidak pernah memberikan perintah itu. Tuhan katakan dalam Kej 2:16-17, "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Iblis datang dengan tipuannya dan Hawa terperangkap, dia menjawab, "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Hawa lupa dengan apa yang tertulis.

Mari kita beralih ke cerita YESUS.

Sebanyak tiga kali iblis mencobai YESUS dan sebanyak tiga kali juga YESUS menjawab iblis dengan cara yang sama, yaitu: "Ada tertulis …" Lihat, YESUS selalu menjawab iblis dengan kebenaran Firman Tuhan. Yesus tidak menjawab iblis dengan opiniNYA, pendapat pribadiNYA, atau pun pengalamanNYA, DIA meladeni iblis dengan kebenaran. Hasilnya, iblis pergi meninggalkan YESUS (Luk 4:13).

Teman, apa yang sedang Anda hadapi hari ini? Saya ingin menyakinkan Anda untuk tidak takut menghadapi masalah tersebut. Tuhan kita jauh lebih besar dari masalah yang sedang kita hadapi. Namun, Anda perlu tahu apa yang tertulis di dalam Firman Tuhan mengenai masalah Anda. Seperti nabi Yesaya pernah katakan, "Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya." Apakah iblis sedang menakut-nakuti Anda dengan sakit penyakit? Jawablah, "Ada tertulis, oleh bilur-bilur darahNYA, saya telah disembuhkan (1 Pet 2:24)." Apakah iblis sedang membuat Anda kuatir akan masalah keuangan? Jawablah, "Ada tertulis, DIA rela menjadi miskin supaya saya menjadi kaya (2 Kor 8:9)." Atau mungkin saat ini iblis sedang membuat Anda ragu akan masa depan Anda? Jawablah, "Ada tertulis, rancanganNYA adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada saya hari depan yang penuh harapan (Yer 29:11)." Anda akan lihat iblis mundur meninggalkan Anda. (penulis: @mistermuryadi)

KUASA TUJUAN

Posted: 27 May 2014 04:00 PM PDT

Filipi 1:12-14 Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil, sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus. Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut.

Paulus mungkin telah diampuni jika ia memilih untuk beristirahat sebentar saat dipenjara, sambil menantikan pengadilannya. Tetapi ia bahkan menggunakan kesempatan tersebut untuk menginjil. Paulus adalah seorang pemimpin yang fokus dengan visi dan misinya. Ia bertekad untuk meninggalkan 'buah' ke mana pun ia pergi.

Bagaimana Paulus dapat menjaga tujuan hidupnya? Apakah yang telah dipelajarinya dari balik jeruji? Renungkanlah hal berikut ini:

  1. Suatu tujuan akan memotivasi ketika Anda kelelahan
  2. Suatu tujuan akan menjaga prioritas Anda tetap tersusun dengan baik
  3. Suatu tujuan akan mengembangkan potensi diri Anda
  4. Suatu tujuan akan memberikan kepada Anda kuasa untuk hidup dan memberikan buah
  5. Suatu tujuan akan mendorong Anda untuk terus maju, bukan mundur

(penulis: @mistermuryadi)

KASIH TUHAN MELEBIHI KASIH SEORANG IBU

Posted: 26 May 2014 04:00 PM PDT

Yesaya 49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

Seorang pujangga mengatakan, "Kasih ibu sepanjang masa." Saya percaya bahwa seorang ibu memiliki kasih yang lebih besar dibandingkan siapa pun di dunia ini kepada anaknya. Tidak peduli seberapa berhasil atau pun gagal sang anak, sang ibu pasti akan mencintai sang anak dengan segenap hati. Tidak peduli penurut atau pun pembangkang, sang ibu akan memberikan segala yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidup sang anak. Oh, sungguh kita patut berterima kasih kepada para ibu yang menjaga dan memelihara kita.

Saya pribadi begitu menyadari betapa besar kasih ibu saya kepada saya. Dia rela memberikan yang dia miliki demi saya. Saya tidak pernah meragukan kasih ibu saya. Meski begitu, banyak juga di luar sana, anak-anak yang dijual oleh ibunya, ditinggalkan dan dibuang, diperlakukan semena-mena demi kepentingan ibunya, bahkan disiksa untuk alasan yang tidak masuk akal. Alasan itulah yang membuat saya begitu tercengang ketika membaca ayat renungan kita pada hari ini. Banyak orang menggambarkan kasih TUHAN itu seperti kasih orangtua kepada anaknya, terutama kasih ibu kepada anaknya, namun ayat ini menyiratkan bahwa kasih TUHAN lebih dari kasih seorang ibu kepada anaknya. Saya tidak sedang membandingkan kasih ibu Anda kepada Anda dan kasih TUHAN kepada Anda. Perbandingan yang sungguh tidak adil. Saya percaya ayat ini tidak ditulis untuk membanding-bandingkan kasih ibu kita dengan kasih TUHAN kepada kita, melainkan supaya kita mengerti betapa TUHAN sangat mengasihi kita lebih dari apa pun. Dikatakan, "Sekalipun ibu kita melupakan, TUHAN tidak akan melupakan kita." Oh, sungguh janji yang sangat menenangkan hati.

Teman, saya tidak yakin ada manusia di dunia ini yang pernah merasakan kesempurnaan kasih TUHAN. Sampai hari ini saya tidak mengerti sepenuhnya kenapa YESUS mau turun ke dunia, mengambil rupa manusia, dan mengorbankan diriNYA bagi saya. Setiap kali saya merenungkan pengorbananNYA, selalu ada pewahyuan yang baru mengenai kasihNYA, seakan kasihNYA tidak ada batasnya. Ya, saya tahu DIA mengasihi saya, tapi saya sangat yakin kasih yang DIA berikan kepada saya jauh melebihi dari arti kata kasih itu sendiri. Sampai pada satu kesimpulan, menurut saya tidak ada kata-kata yang cukup pantas untuk melukiskan kasih TUHAN kepada kita. KasihNYA terlalu agung, terlalu sempurna, terlalu mulia untuk digambarkan.

Berita gembiranya, dengan kasih yang sangat besar itulah DIA mengasihi Anda dan saya. Firman Tuhan katakan tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasihNYA yang sempurna. Tidak kematian, sakit penyakit, atau pun dosa Anda. Jika hari ini Anda percaya kepada YESUS, Anda sudah terlambat, DIA sudah terlanjur tergila-gila kepada Anda dan menjadikan Anda anak kesayanganNYA. Teman, mari kita nikmati kasihNYA setiap hari, ke mana pun Anda pergi, apa pun yang Anda lakukan, selalu sadari bahwa Anda memiliki Bapa Sorgawi yang senantiasa mencintai Anda. Bumi akan berlalu suatu saat nanti, tapi kasihNYA akan tinggal tetap. Haleluya! (penulis: @mistermuryadi)

JANGAN PUSINGKAN UNTUK MENJAUH DARI KEBIASAAN BURUKMU

Posted: 25 May 2014 04:00 PM PDT

Yohanes 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.

Baiklah, baiklah, saya bisa mengerti bahwa judul di atas terlalu bombastis, meski ada beberapa dari Anda yang mungkin segera mengklik dan berteriak, "Yesss, akhirnya ada yang mendukung saya." Judul lengkap renungan hari ini sebenarnya: Jangan Pusingkan Untuk Menjauh Dari Kebiasaan Burukmu, Pusingkan Saja Untuk Selalu Mendekat Kepada Yesus, hanya saja akan terlalu panjang jika saya tulis semuanya dan kemungkinan Anda tidak tertarik untuk membukanya. Nah, sekarang Anda sudah terlanjur membuka renungan ini, saya persilakan untuk melanjutkan membacanya.

Seringkali orang berpikir cara menyelesaikan kebiasaan buruk adalah dengan menjauhi hal-hal yang memicu kebiasaan tersebut. Itu tidak salah, hanya saja menurut saya, cara tersebut kurang efektif dan kalau pun berhasil, biasanya tidak berlangsung lama. Dulu, ada seorang teman yang terikat pornografi. Dia menyadari bahwa sumber utama masalahnya adalah internet. Dia berpikir satu-satunya cara mengakhiri kebiasaan buruknya adalah dengan menjauhi internet. Oh man, buat saya, hidup jauh dari internet agak sulit dilakukan. Saya butuh internet setiap hari untuk menulis renungan ini. But anyway, dia mulai hidup tanpa internet dan dia mulai menyusahkan dirinya sendiri. Dia jadi sulit mencari bahan-bahan pelajarannya, dia sulit bertukar email dengan temannya, dan lain sebagainya. Sampai akhirnya saya beritahukan cara yang lebih efektif untuk mengatasi masalahnya.

Saya berikan ilustrasi dan kata kunci untuk mengerti ilustrasi ini. Yang saya maksud dengan air adalah Firman Tuhan dan kotoran adalah kebiasaan buruk. Jika Anda memiliki gelas bekas kopi dan ingin membersihkannya, cara termudah adalah dengan mengucurkan air kran ke atas gelas tersebut. Semakin deras Anda mengucurkan airnya, semakin bersih gelas tersebut dari kotoran kopi, bahkan Anda tidak perlu capek-capek menggosoknya. Hal yang sama untuk membersihkan 'kotoran' yang menempel di dalam perilaku kita. Seringkali kita dipusingkan dengan bagaimana cara menggosok 'kotoran' tersebut hingga bersih, padahal jika Anda kucurkan saja air ke atas gelas kotor tersebut, kotoran dalam gelas tersebut, lambat laun, akan hilang dengan sendirinya. Teman, dari pada Anda memusingkan cara menjauh dari kebiasaan buruk, lebih baik Anda memusingkan bagaimana setiap hari Anda 'mengucurkan air' Firman Kristus bagi diri Anda. Semakin lama dan banyak Anda mendengarkan Firman Kristus, semakin cepat kebiasaan buruk Anda disingkirkan. (penulis: @mistermuryadi)

“AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP” 1 Korintus 6:12 1 Korintus 8:3 2014 ABRAHAM ABRAHAM: Membangun Mezbah Abram absalom Agama Tidak Menyelamatkan Agnes Monica AGU ROHANI KRISTEN AJARKU BERDIAM Alkitab Allah allah anak allah bapa Allah Peduli Allah Taala Allah Yang Setia Amsal 11:27 Anak Domba ANAK SEKOLAH MINGGU Anniversary Are We Prepared asmirandah Asmirandah Zantman Atas Dosa Awesome God ayub bagi tuhan bangsa isreal Bapa Selidiki Hatiku Baptisan Batasan Belajar berbuat baik Berdoa Berdoalah ‪BERHASIL‬ BERHENTI MEMBATASI IMAN ANDA berita baik Berita Injil Berkabung Berkat dan Undian Berlari Padamu berserta lirik lagu berusahalah mendapatkannya Betapa Hatiku Boy Sopranos carilah perdamaian Christmas Song Cinta-Ku Cintamu Damai BersamaMu Dampak Kekosongan dan yang terpenting DARI TERBIT MATAHARI Darlene Zschech daud Di Setiap Nafasku dikasihi yesus doa harian kristian Doa Mengubah Segala Sesuatu doaku doktrin Domba Domba Allah dosa Dosa Percabulan Dosa Serakah efesus 6:1-3 embun faith firman Firman‬ Tuhan gerija tuhan Get Our Hands Dirty GMB GNF good friday GoodNews Fellowship GoodNews Fellowship Matang goodnews green height GoodNews2us Green Height Grezia hakim segala bangsa hamba rokok Hanya Yesus Juruselamat Harapan Bangsa Harapan Bangsa Lyric Hargai harta Hidup How great is our GOD Hubungan hubungan keluarga ia dikenal oleh Allah Iman iman petrus agung Indah oh Indah Injil Iraq Isa Almasih Jaclyn Victor Jadikan Aku Indah jalan yang lurus janda JANGAN BERKOMPROMI Jangan Pernah Bersedih Jangan sombong jason jauhilah yang jahat Jeffry Tjandra Jesus JIKALAU BUKAN TUHAN SIA-SIALAH USAHA KITA Jodoh Impian John 3:16 jujur jumaat agung Kagumi KARENA TAK PERCAYA Kasih Allah Kasih SetiaM Kasih Tuhan Kasih Yesus Kasihilah sesama manusia Kasihilah Tuhan Allahmu Kau Saja Kaulah Harapan kayu salib kebenaran Kegagalan kehidupan keilahian Yesus Kejadian 2:18 Keluaran 14: 16 KEMARAHAN Kemenangan KESAKSIAN Keselamatan KETIKA DOSA DIBERESKAN Khotbah Khotbah Pastor Kingdom of God Kisah Dua Lelaki kisah lucu kristian Kisah Penjual Minuman Kisah Teladan Kisah Tiga Pokok ‎Kitab‬ Suci Krismas kristen kristian Kristus kuasa doa kumenyembah kutetap setia Kutukan Setan Lagu Hari Natal lagu rohani Lagu Rohani Kristen Lagu Rohani Terbaru Lagu Rohani Terbaru 2014 - PertolonganMu - Citra lagu Yesus Lahir LAPAR DAN HAUS AKAN TUHAN LAZARUS Lebih Dalam Lirik Lagu Rohani Kristen LYDIA KANDOU Marah Menimbulkan Celaka Markus 16 masalah berat matius Matius 22:37-40 mazmur 1:1 - 1:3 mazmur 23 Mazmur 34:15 Membangun Mezbah MENANGGAPI MUSIBAH Mengejar Hadirmu - GMB Mengembangkan Talenta MENGENAL YESUS Menggigil Kedinginan Menjadi Bijak Menjadi‬ orang ‎menurut‬ prinsip ‪Tuhan‬ Merawat Hubungan Mike Mohede Miliki miskin mujizat tuhan mujizat tuhan kasih tuhan Mujuzat Itu Nyata Nabi Musa NAFSU Nama Yesus Natal Nikita oleh Isa Almasih orang yang diberkati orang yang mengasihi Allah Oxygen True Worshippers Youth Palestin dan Israel Pastor Jeffrey Rahmat Pastor Luke Pdt. Gilbert Lumoindong Pencuri Kue Penganiayaan Kristian perintah Perkahwinan perkara doa Perkongsian Perkongsian Kebaktian Pertolongan petrus agung pilihan yang salah Puji Puji dan Sembah Putus Hubungan roh kudus Roma 15:13 Roma 5:1-5 SAAT ANDA MERAGUKAN KASIHNYA SAATNYA PEREMPUAN BERPERAN salah fokus Sampai Sesuatu Terjadi Santa Claus Sarah Sarai Sari Simorangkir Sdri Maria Selamat hari Krismas Selamat hari natal Sembah semua bangsa Semua Orang Pasti Menangis sentuh hatiku September 25 2015 September 7 SERI UTUSAN TUHAN Seru Nama Yesus sidney mohede Sikap Rendah Hati Single Forever Stefano Sanjaya stop worrying Sudah Selesai Sukacita Surga syukur Taurat Musa Telinga Ibu Tepat pada Waktu terima kasih kepada Yesus Penyelamat saya Terlalu Besar Teruskan Berdoa The Power of Your Love Tiba Saatnya Tinggal Dalam Firman Titus 2:7 True Worshippers True Worshippers Youth tuhan Tuhan Dengar Doaku Tuhan menjadi Manusia Tuhan Pasti Sanggup Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat Tuhan Yesus Turun dan Naik untuk orang lain UTUSAN TUHAN Vania Larissa Vanissa Larissa Wahyu YANG ADA DI ALKITAB Yang Lumpuh disembuhkan yang terutama Yeremia 17:5 Yesaya 1:18 Yesaya 27:3 Yesus Yesus JuruselamatKu YESUS KEKUATANKU YESUS KRISTUS Yesus Tuhan Yohanes