Ada seorang tukang periuk sedang membentuk tanah liat. Dia pun mempunyai beberapa teman yaitu seorang tukang pandai besi dan juga pemahat kayu. Setiap hari mereka bekerja bersama secara berdekatan dan juga saling perhatikan pekerjaan lainnya.
Tiba-tiba tukang periuk berkata, “Aku akan menjadi seorang pandai besi dan juga pemahat. Aku ingin memiliki keahlian lain sehingga pendapatanku semakin bertambah. Apa kalian tidak ingin sepertiku?”
Dengan sombongnya tukang periuk mulai menempa besi dan juga sesekali memahat kayu. Ketika teman-temannya sudah selesai dengan hasil karyanya masing-masing, si tukang periuk masih sibuk dengan ketiga pekerjaannya sampai tak ada satupun yang berhasil dia selesaikan.
Si Pemahat kayu pun berkata, “Jika kau tidak fokus dengan keahlianmu, maka kau tidak akan pernah bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Jangan buang tenaga dan waktumu untuk sesuatu yang belum kamu kuasai.”
Begitu juga dengan kehidupan kita. Mungkin kita ingin memiliki kemampuan yang lebih banyak sehingga menghasilkan banyak karya. Akan tetapi jika kita tidak mampu untuk mengerjakan semuanya maka akan menjadi sia-sia.
Kerjakan apa yang masih bisa kita kerjakan sesuai dengan kemampuan kita. Fokuslah pada talenta yang sudah Tuhan berikan. Jangan pernah iri hati dengan kelebihan yang orang lain miliki karena itu akan menjadi penghambat dari kesuksesan kita.
Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.
Galatia 6:4
0 comments:
Post a Comment