Nasi, Garam dan Kerupuk |
Posted: 03 May 2014 02:37 AM PDT Bagi sebagian orang, kehidupan Billy dianggap sangat memprihatinkan. Bagimana tidak? Setiap hari dia hanya makan nasi lauk garam dan kerupuk bersama dengan adik dan kedua orang tuanya. Billy tidak pernah mengeluh saat kedua orang tuanya hanya bsa memberikan menu makanan seperti pada dirinya. Suatu pagi teman Billy bertanya, “Apa yang membuatmu bahagia? Padahal setiap hari kau hanya makan nasi, garam dan kerupuk? Kau juga jalan kaki pergi ke sekola. berbeda denganku yang selalu diantar mobil dan makan apapun yang aku inginkan.” Dengan tersenyum Billy pun menjawab,”Aku tidak butuh makanan enak, aku juga tidak butuh mobil mewah. Bagiku kebersamaan itu penting dan kasih dari ayah, ibu dan adikku itu lebih mahal dari apapun yang bisa kau beli.” Mungkin diantara kita saat ini ada yang mengalami hal serupa. Jangan pernah merasa minder karena kita hidup dalam kekurangan. Ingatlah bahwa harta tidak bisa menjaminkan sebuah kebahagiaan dan kebersamaan. Saat ini kita kaya akan kasih Bapa. Saat kita masih bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga kita, semua itu adalah anugerah dari Bapa. Jangan pernah kuatir akan masa depan karena Bapa sudah menyiapkan yang terbaik. Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan! Mazmur 40:5 Nasi, Garam dan Kerupuk is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment