Pria Sejati |
Posted: 30 May 2014 02:17 AM PDT Seperti apakah pria sejati itu? Apakah yang memiliki otot kuat dengan badan kekar? Atau pria dengan uang yang banyak dengan mengendarai mobil mewah? Mungkinkah dia merupakan pria dengan banyak wanita? Beberapa hari yang lalu ada seorang pria sedang berkonsultasi dengan saya. Dia mengatakan bahwa dirinya merupakan pria sejati dengan cinta sejati pula. Dia baru saja memutuskan kekasihnya untuk kemudian menjalin hubungan dengan cinta pertamanya. Tidak lama setelah itu, kekasih yang merupakan cinta pertamanya secara tiba-tiba meninggalkannya tanda kabar dan penjelasan. Pria tersebut menjadi sangat bingung dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Bagi saya, apa yang telah dia lakukan itu tidaklah benar. Mengapa? Karena dia merupakan pria yang tidak setia. Demi cinta masa lalunya, dia telah meninggalkan kekasihnya. Tidak ada seorang pun yang mau ditinggalkan oleh pasangannya karena pasangannya mengejar cinta yang lain. Saat kita memutuskan untuk menjalin kasih dengan seseorang, maka kita harus bisa menjaga kesetiaan. Tuhan Yesus selalu mengajarkan tentang kesetiaan kepada kita. Karena setiap perbuatan yang kita lakukan akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Jangan pernah menyakiti orang lain jika kita sendiri tidak ingin disakiti. Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong. Amsal 19:22
Pria Sejati is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 28 May 2014 06:36 PM PDT Gadis kecil yang bernama Anna selalu saja dikucilkan oleh teman-temannya di sekolah. Anna memang bukan berasal dari keluarga yang berada lantaran ayahnya meninggalkannya berdua dengan ibunya sejak kecil. Selama ini Anna selalu hidup dengan mandiri karena memang dia harus merawat ibunya. “Anna, menjauhlah dari kami atau kami akan mengalami penyakit yang sama dengan ibumu,” celetuk salah satu teman sekolahnya. “Ibuku memang lumpuh dan sulit untuk berbicara, banyak orang yang membencinya termasuk kalian namun tidak bagiku. Aku sayang menyayangi ibu karena ibu membuatku menjadi anak yang kuat,” jawab Anna. Jangan pernah malu jika kita memiliki keluarga yang tidak sempurna. Mereka bukanlah parasit yang harus disingkirkan seperti kebanyakan orang. Mereka adalah orang-orang yang berharga bagi kehidupan kita. Tidak ada seorang pun yang ingin memiliki kekurangan dalam tubuhnya. Semua orang pasti menginginkan tubuh yang sempurna. Tuhan memiliki rancangan yang berbeda bagi setiap orang. Tugas kita hanyalah melakukan yang terbaik dengan kasih. Tidak semua orang orang memiliki kesempatan untuk merawat seseorang dengan kekurangan fisik. Jika di antara kita sedang berada dalam posisi demikian, bersyukurlah karena saat kita merawat, memperhatikan dan menyayangi dengan kasih, maka mata Tuhan melihat kasih dan ketulusan yang ada dalam hatimu. Tuhan akan memberkatimu lebih dari orang-orang yang ada di sekitarmu. Kasih itu mendatangkan berkat. Peliharalah kasih persaudaraan! Ibrani 13:1 Sayang Ibuku is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment