Kesempatan untuk Berbuat Baik |
Posted: 18 May 2014 08:26 PM PDT Bob sedang asyik bermain di kamarnya ketika ibunya meminta tolong untuk mengantarkannya belanja. Hal seperti ini sering terjadi setiap pagi sampai akhirnya Bob mengalah. Akan tetapi hari ini Bob lebih memilih untuk tetap bermain. “Bob, antarkan ibu ke toko kue.” “Hari ini Bob tidak bisa. Pergi saja sendiri. Kalau mau besok akan Bob antar.” Ibunya pergi dan ternyata tak pernah kembali. Ibu Bob mengalami kecelakaan ketika dalam perjalanan menuju toko kue. Bob menyesal namun tidak bisa mengembalikan waktu. “Seandainya aku mengantar Ibu,” itu adalah kalimat penyesalan Bob. Bob sudah membuang banyak kesempatan untuk berbuat baik. Kebaikan itu bukan hanya untuk kepentingan orang lain saja akan tetapi juga untuk diri sendiri. Hidup di dunia ini tidaklah abadi karena setiap dari kita akan pergi. Esok hari tak seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi. Kita masih hidup atau akan pergi itu adalah rahasia Tuhan. Sekaranglah kesempatan kita untuk berbuat baik. Jadikan kehidupan kita menjadi lebih berarti bagi orang lain. Karena ketika kita melakukan yang baik maka mereka juga akan membalasnya dengan kebaikan. Akan tetapi jika kebaikan kita tidak pernah dibalas orang lain, Tuhan tetap melihat dan Dia yang akan membalasnya untuk kita. Oleh sebab itu, TUHAN kiranya menunjukkan kasih dan setia-Nya kepadamu. Akupun akan berbuat kebaikan yang sama kepadamu, karena kamu telah melakukan hal yang demikian. 2 Samuel 2:6 Kesempatan untuk Berbuat Baik is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 18 May 2014 08:12 AM PDT Suatu malam, saya sedang berbincang dengan Tuhan dalam doa. Kebetulan saja pada saat itu saya sedang mengalami sebuah pergumulan besar. Saya merasa bahwa saya tidak bisa mengatasinya sendiri tanpa pertolongan Tuhan Yesus. Inilah ungkapan hati saya kepada Tuhan : Tuhan, aku tahu bahwa kau adalah Tuhan yang besar dan hebat. Engkau mampu mengangkat segala bebanmu dan memberi kelegaan. Engkau juga akan memberikan jalan keluar atas segala pergumulanku dan Kau juga akan memberikan apa yang saat ini sedang aku butuhkan. Adakah yang tidak bisa Kau perbuat? Kudengar suara Tuhan berkata: Aku adalah Tuhan atas segala makhluk dan Akulah pencipta langit dan bumi beserta segala isinya. Aku akan memberikan berkat kepada siapa yang melakukan perintah-Ku. Datanglah kepada-Ku, mintalah, maka Aku akan melakukannya untukmu asal kau juga melakukan yang baik untuk-Ku. Yang tidak bisa Aku lakukan adalah meninggalkanmu karena kau adalah anak yang Kukasihi. Aku mengasihi setiap orang yang mengasihi Aku. Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita untuk menjalani kehidupan secara sendirian. Sampai kapanpun Dia tidak akan pernah bisa melepaskan kita karena Dia begitu mengasihi kita. Jangan pernah sia-siakan kehadiran Tuhan dalam kehidupanmu. Asal kita mau melakukan apa yang terbaik bagi-Nya, maka Dia juga akan melakukan yang terbaik bagi kita. Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang. Nehemia 9:31 Yesus Tidak Bisa is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 17 May 2014 06:03 AM PDT Seorang anak kecil sedang bermain sebuah game online di kamarnya. Tiba dia berteriak dan membanting laptop milik ayahnya. Ternyata anak kecil itu merasa kesal lantaran game yang dia mainkan tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Dia harus menunggu selama 20 jam jika ingin naik ke level yang lebih tinggi dalam permainan tersebut. Akibat dari emosinya karena ketidaksabaran dalam menunggu, anak itu akhirnya tidak bisa memainkan game itu lagi karena laptop milik ayahnya telah rusak. Dia menyesal, namun penyesalan itu tidak bisa mengembalikan keadaan. Menunggu adalah hal yang paling membosankan. Kita tentu ingin segera mendapatkan yang terbaik saat ini juga. Akan tetapi, ketika kita diberi kesempatan untuk menunggu, disitulah kesabaran kita sedang diuji. Saat kita gagal untuk bersabar maka kita akan mendapatkan hasil akhir yang kurang baik. Sama seperti ketika kita membuat sebuah kue dan membutuhkan waktu selama 45 menit untuk meng-oven, maka kita harus menunggunya sampai 45 menit atau kue itu tidak akan matang. Kesabaran juga akan membuat kepribadian kita semakin “matang”. Jika kita memiliki kesabaran di dalam Yesus, maka Dia akan menggantinya dengan berkat yang istimewa. Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar. Pengkhotbah 10:4 Benci Menunggu is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment