CARA YESUS MELADENI IBLIS |
- CARA YESUS MELADENI IBLIS
- KUASA TUJUAN
- KASIH TUHAN MELEBIHI KASIH SEORANG IBU
- JANGAN PUSINGKAN UNTUK MENJAUH DARI KEBIASAAN BURUKMU
Posted: 28 May 2014 04:00 PM PDT Lukas 4:3-4 Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."Sadarkah Anda bahwa ada waktu-waktu di mana iblis datang untuk mencuri kebenaran dari dalam hidup kita? Dia tidak datang dengan cara merampas, melainkan dengan cara menipu kita. Iblis tidak bisa merampas dari Anda, karena YESUS telah mengalahkannya 2000 tahun lalu. Kini dia hanya bisa menipu orang-orang yang acuh terhadap kebenaran. Sebuah kesalahan fatal yang dilakukan Hawa di Taman Eden adalah dia memberikan jawaban yang salah kepada ular. Iblis bertanya dalam Kej 3:1, "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Perhatikan, TUHAN tidak pernah memberikan perintah itu. Tuhan katakan dalam Kej 2:16-17, "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Iblis datang dengan tipuannya dan Hawa terperangkap, dia menjawab, "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Hawa lupa dengan apa yang tertulis. Mari kita beralih ke cerita YESUS. Sebanyak tiga kali iblis mencobai YESUS dan sebanyak tiga kali juga YESUS menjawab iblis dengan cara yang sama, yaitu: "Ada tertulis …" Lihat, YESUS selalu menjawab iblis dengan kebenaran Firman Tuhan. Yesus tidak menjawab iblis dengan opiniNYA, pendapat pribadiNYA, atau pun pengalamanNYA, DIA meladeni iblis dengan kebenaran. Hasilnya, iblis pergi meninggalkan YESUS (Luk 4:13). Teman, apa yang sedang Anda hadapi hari ini? Saya ingin menyakinkan Anda untuk tidak takut menghadapi masalah tersebut. Tuhan kita jauh lebih besar dari masalah yang sedang kita hadapi. Namun, Anda perlu tahu apa yang tertulis di dalam Firman Tuhan mengenai masalah Anda. Seperti nabi Yesaya pernah katakan, "Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya." Apakah iblis sedang menakut-nakuti Anda dengan sakit penyakit? Jawablah, "Ada tertulis, oleh bilur-bilur darahNYA, saya telah disembuhkan (1 Pet 2:24)." Apakah iblis sedang membuat Anda kuatir akan masalah keuangan? Jawablah, "Ada tertulis, DIA rela menjadi miskin supaya saya menjadi kaya (2 Kor 8:9)." Atau mungkin saat ini iblis sedang membuat Anda ragu akan masa depan Anda? Jawablah, "Ada tertulis, rancanganNYA adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada saya hari depan yang penuh harapan (Yer 29:11)." Anda akan lihat iblis mundur meninggalkan Anda. (penulis: @mistermuryadi) |
Posted: 27 May 2014 04:00 PM PDT Filipi 1:12-14 Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil, sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus. Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut.Paulus mungkin telah diampuni jika ia memilih untuk beristirahat sebentar saat dipenjara, sambil menantikan pengadilannya. Tetapi ia bahkan menggunakan kesempatan tersebut untuk menginjil. Paulus adalah seorang pemimpin yang fokus dengan visi dan misinya. Ia bertekad untuk meninggalkan 'buah' ke mana pun ia pergi. Bagaimana Paulus dapat menjaga tujuan hidupnya? Apakah yang telah dipelajarinya dari balik jeruji? Renungkanlah hal berikut ini:
(penulis: @mistermuryadi) |
KASIH TUHAN MELEBIHI KASIH SEORANG IBU Posted: 26 May 2014 04:00 PM PDT Yesaya 49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.Seorang pujangga mengatakan, "Kasih ibu sepanjang masa." Saya percaya bahwa seorang ibu memiliki kasih yang lebih besar dibandingkan siapa pun di dunia ini kepada anaknya. Tidak peduli seberapa berhasil atau pun gagal sang anak, sang ibu pasti akan mencintai sang anak dengan segenap hati. Tidak peduli penurut atau pun pembangkang, sang ibu akan memberikan segala yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidup sang anak. Oh, sungguh kita patut berterima kasih kepada para ibu yang menjaga dan memelihara kita. Saya pribadi begitu menyadari betapa besar kasih ibu saya kepada saya. Dia rela memberikan yang dia miliki demi saya. Saya tidak pernah meragukan kasih ibu saya. Meski begitu, banyak juga di luar sana, anak-anak yang dijual oleh ibunya, ditinggalkan dan dibuang, diperlakukan semena-mena demi kepentingan ibunya, bahkan disiksa untuk alasan yang tidak masuk akal. Alasan itulah yang membuat saya begitu tercengang ketika membaca ayat renungan kita pada hari ini. Banyak orang menggambarkan kasih TUHAN itu seperti kasih orangtua kepada anaknya, terutama kasih ibu kepada anaknya, namun ayat ini menyiratkan bahwa kasih TUHAN lebih dari kasih seorang ibu kepada anaknya. Saya tidak sedang membandingkan kasih ibu Anda kepada Anda dan kasih TUHAN kepada Anda. Perbandingan yang sungguh tidak adil. Saya percaya ayat ini tidak ditulis untuk membanding-bandingkan kasih ibu kita dengan kasih TUHAN kepada kita, melainkan supaya kita mengerti betapa TUHAN sangat mengasihi kita lebih dari apa pun. Dikatakan, "Sekalipun ibu kita melupakan, TUHAN tidak akan melupakan kita." Oh, sungguh janji yang sangat menenangkan hati. Teman, saya tidak yakin ada manusia di dunia ini yang pernah merasakan kesempurnaan kasih TUHAN. Sampai hari ini saya tidak mengerti sepenuhnya kenapa YESUS mau turun ke dunia, mengambil rupa manusia, dan mengorbankan diriNYA bagi saya. Setiap kali saya merenungkan pengorbananNYA, selalu ada pewahyuan yang baru mengenai kasihNYA, seakan kasihNYA tidak ada batasnya. Ya, saya tahu DIA mengasihi saya, tapi saya sangat yakin kasih yang DIA berikan kepada saya jauh melebihi dari arti kata kasih itu sendiri. Sampai pada satu kesimpulan, menurut saya tidak ada kata-kata yang cukup pantas untuk melukiskan kasih TUHAN kepada kita. KasihNYA terlalu agung, terlalu sempurna, terlalu mulia untuk digambarkan. Berita gembiranya, dengan kasih yang sangat besar itulah DIA mengasihi Anda dan saya. Firman Tuhan katakan tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasihNYA yang sempurna. Tidak kematian, sakit penyakit, atau pun dosa Anda. Jika hari ini Anda percaya kepada YESUS, Anda sudah terlambat, DIA sudah terlanjur tergila-gila kepada Anda dan menjadikan Anda anak kesayanganNYA. Teman, mari kita nikmati kasihNYA setiap hari, ke mana pun Anda pergi, apa pun yang Anda lakukan, selalu sadari bahwa Anda memiliki Bapa Sorgawi yang senantiasa mencintai Anda. Bumi akan berlalu suatu saat nanti, tapi kasihNYA akan tinggal tetap. Haleluya! (penulis: @mistermuryadi) |
JANGAN PUSINGKAN UNTUK MENJAUH DARI KEBIASAAN BURUKMU Posted: 25 May 2014 04:00 PM PDT Yohanes 10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.Baiklah, baiklah, saya bisa mengerti bahwa judul di atas terlalu bombastis, meski ada beberapa dari Anda yang mungkin segera mengklik dan berteriak, "Yesss, akhirnya ada yang mendukung saya." Judul lengkap renungan hari ini sebenarnya: Jangan Pusingkan Untuk Menjauh Dari Kebiasaan Burukmu, Pusingkan Saja Untuk Selalu Mendekat Kepada Yesus, hanya saja akan terlalu panjang jika saya tulis semuanya dan kemungkinan Anda tidak tertarik untuk membukanya. Nah, sekarang Anda sudah terlanjur membuka renungan ini, saya persilakan untuk melanjutkan membacanya. Seringkali orang berpikir cara menyelesaikan kebiasaan buruk adalah dengan menjauhi hal-hal yang memicu kebiasaan tersebut. Itu tidak salah, hanya saja menurut saya, cara tersebut kurang efektif dan kalau pun berhasil, biasanya tidak berlangsung lama. Dulu, ada seorang teman yang terikat pornografi. Dia menyadari bahwa sumber utama masalahnya adalah internet. Dia berpikir satu-satunya cara mengakhiri kebiasaan buruknya adalah dengan menjauhi internet. Oh man, buat saya, hidup jauh dari internet agak sulit dilakukan. Saya butuh internet setiap hari untuk menulis renungan ini. But anyway, dia mulai hidup tanpa internet dan dia mulai menyusahkan dirinya sendiri. Dia jadi sulit mencari bahan-bahan pelajarannya, dia sulit bertukar email dengan temannya, dan lain sebagainya. Sampai akhirnya saya beritahukan cara yang lebih efektif untuk mengatasi masalahnya. Saya berikan ilustrasi dan kata kunci untuk mengerti ilustrasi ini. Yang saya maksud dengan air adalah Firman Tuhan dan kotoran adalah kebiasaan buruk. Jika Anda memiliki gelas bekas kopi dan ingin membersihkannya, cara termudah adalah dengan mengucurkan air kran ke atas gelas tersebut. Semakin deras Anda mengucurkan airnya, semakin bersih gelas tersebut dari kotoran kopi, bahkan Anda tidak perlu capek-capek menggosoknya. Hal yang sama untuk membersihkan 'kotoran' yang menempel di dalam perilaku kita. Seringkali kita dipusingkan dengan bagaimana cara menggosok 'kotoran' tersebut hingga bersih, padahal jika Anda kucurkan saja air ke atas gelas kotor tersebut, kotoran dalam gelas tersebut, lambat laun, akan hilang dengan sendirinya. Teman, dari pada Anda memusingkan cara menjauh dari kebiasaan buruk, lebih baik Anda memusingkan bagaimana setiap hari Anda 'mengucurkan air' Firman Kristus bagi diri Anda. Semakin lama dan banyak Anda mendengarkan Firman Kristus, semakin cepat kebiasaan buruk Anda disingkirkan. (penulis: @mistermuryadi) |
You are subscribed to email updates from CHRISTIAN ONLINE DAILY BREAD To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment