SELAGI KITA HIDUP |
Posted: 09 May 2014 10:00 AM PDT
Baca: Kisah Pr. Rasul 9:32-43 ...mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian yang dibuat Dorkas waktu ia masih bersama mereka.(Kisah Pr. Rasul 9:39) Bacaan Alkitab Setahun: Cerita apa yang kerap kita dengar dari orang-orang ketika kita menghadiri sebuah upacara pemakaman? Pastilah kita banyak mendengar cerita tentang perbuatan baik almarhum semasa hidup. Seperti sebuah ungkapan yang berkata: Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, dan manusia mati meninggalkan nama. Teladan dalam hal perbuatan baik yang dilakukan semasa hidup, tentu akan selalu meninggalkan kesan yang baik dan selalu dikenang oleh orang-orang yang ditinggalkannya. Suasana haru menggelanyuti hampir setiap orang ketika Dorkas dikabarkan meninggal. Apa pasal? Semasa hidupnya, Dorkas terkenal sebagai seorang yang suka berbuat baik dan memberi se dekah. Teladan hidup Dorkas ini ternyata telah begitu membekas di hati orang-orang yang pernah menerima dan menyaksikan kebaikan hatinya. Hal ini dibuktikan dalam ayat ke 39, ketika ia mati, semua janda berduyun-duyun datang hanya untuk menunjukkan baju dan pakaian yang dibuat Dorkas semasa ia hidup. Dorkas, telah menghadirkan berkat Tuhan lewat kepedulian, kasih, dan kemurahan hatinya kepada orang-orang yang tidak berdaya, selagi ia hidup! Sudahkah kita berbuat baik hari ini? Hidup untuk menghadirkan berkat Tuhan kepada sesama adalah kehendak Tuhan bagi hidup kita. Ini berarti bahwa selayaknyalah hidup orang-orang kristiani senantiasa menunjukkan kemurahan hati dalam hal berbuat baik. Sesungguhnya iman seperti inilah yang dikehendaki Tuhan! Yaitu ketika iman itu disertai dengan perbuatan-perbuatan kasih kepada sesama selagi kita hidup.—SYS SELAGI KITA HIDUP ADALAH WAKTU TUHAN BAGI KITA UNTUK Anda diberkati melalui Renungan Harian? Respons: |
Posted: 08 May 2014 10:00 AM PDT
Baca: Yosua 2:8-24 Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.(Yosua 2:11) Bacaan Alkitab Setahun: Di mata manusia mana mungkin pelacur memperoleh keselamatan. Diukur dari standar agama mana pun pelacur sangat tidak layak untuk menerima keselamatan. Namun, jika Tuhan berkenan menyelamatkannya, memangnya kenapa? Keselamatan bukanlah upah dari kebaikan manusia, melainkan pemberian Allah karena kasih dan anugerah-Nya semata. Anugerah yang direspon dengan iman. Oleh iman, manusia menyambut keselamatan itu. Anugerah-Nya memang ajaib. Hal itu dialami oleh Rahab, seorang pelacur bangsa Kanaan. Ia mengakui bahwa Tuhan Allah Israel adalah "Allah di langit di atas dan di bumi di bawah" (ay. 11). Ini sebuah pernyataan teologis yang mendalam. Bagaimana Rahab memiliki pemahaman iman seperti itu? Ia tidak mendapatkan pendidikan teologia. Ia memperolehnya melalui penyataan Allah, melalui alam karya ciptaan-Nya dan melalui sejarah bangsa Israel yang sampai ke telinga bangsa Kanaan. Iman Rahab juga terlihat dengan jelas dari permintaannya kepada dua mata-mata Israel agar mereka menyelamatkan dirinya dan keluarganya ketika Tuhan menyerahkan Yerikho ke dalam tangan Israel kelak. Ini adalah pernyataan iman yang dinamis, yang percaya bahwa Tuhan akan bertindak sesuai dengan kedaulatan dan kuasa-Nya. Anugerah Tuhan tidak pandang bulu. Oleh karena itu, kita tidak boleh menghakimi orang yang mau menerima anugerah Tuhan. Kita malah harus bersyukur dan mendorong orang tersebut merespon anugerah itu dengan sikap yang sepadan, yaitu dengan beriman dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadinya.—ENO KALAU KITA TIDAK BISA MERAIHNYA DENGAN KEKUATAN SENDIRI, Anda diberkati melalui Renungan Harian? Respons: |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian® To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment