BUAH PERTOBATAN |
Posted: 28 Jun 2014 10:00 AM PDT
Baca: Matius 3:1-12 Jadi, hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. (Matius 3:8) Bacaan Alkitab Setahun: Penduduk desa asal saya hampir seluruhnya Kristen dan punya hubungan kekerabatan. Umumnya mereka rajin ke gereja sekalipun harus berjalan kaki beberapa kilometer. Kebanyakan mereka memiliki jabatan pelayanan di gereja. Ironisnya, hidup keseharian mereka sering tidak memancarkan iman Kristiani. Perjudian dan kemabukan tetap marak. Pertengkaran juga membuat banyak orang saling tidak bertegur sapa hingga bertahun-tahun, padahal kadang-kadang mereka terlibat dalam satu tim pelayanan. Sebagai persiapan menyambut kedatangan Tuhan Yesus, Yohanes Pembaptis mendorong orang Israel bertobat dan dibaptis. Ketika orang Farisi dan Saduki datang untuk dibaptis sebagai tanda pertobatan, ia malah mengecam mereka dengan keras. Ia mencela cara hidup mereka yang tidak sepadan dengan firman yang selalu mereka pelajari. Walaupun mereka berusaha menuruti Taurat secara ketat, pemaknaan mereka telah melenceng dari kehendak Tuhan. Tak heran, Yesus juga kerap mengecam mereka. Menjadi orang Kristen bukanlah sekadar memeluk sebuah agama dan menjalani rutinitas ibadah, melainkan bertumbuh menjadi seperti Kristus. Hal itu hanya dapat terjadi jika kita menyerahkan hidup kepada-Nya sehingga Dia hidup di dalam kita. Perubahan yang dikerjakan Allah di dalam hidup kita pun akan terlihat dari luar melalui buah yang kita hasilkan. Itulah yang Yohanes maksudkan dengan buah pertobatan. Marilah menjalani hidup selaras dengan kehendak Kristus, agar buah hidup kita dapat dinikmati orang lain.—HT PERTOBATAN ADALAH PINTU GERBANG Anda diberkati melalui Renungan Harian? Respons: |
Posted: 27 Jun 2014 10:00 AM PDT
Baca: Hakim-hakim 16 Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. (Hakim-hakim 16:20) Bacaan Alkitab Setahun: God bless you (GBU). Kata "sakti" ini seolah menjadi kata penutup wajib dalam SMS dan email orang Kristen. Orang yang menerimanya pun merasa terhibur dan dikuatkan. Namun, pernahkah Anda menyadari perkataan itu dapat menimbulkan rasa aman palsu? Kita merasa Tuhan senantiasa memberkati apa saja yang kita lakukan, padahal sebetulnya tidak demikian. Rasa aman palsu ini membuat Simson hilang kewaspadaan. Ketika ia diberi kekuatan fisik yang luar biasa oleh Tuhan, rasa percaya dirinya melambung. Simson pun tidak lagi berusaha menjaga kekudusan hidup seksualnya. Ia berhubungan dengan pelacur (ay. 1), dan menjalin cinta dengan Delila, perempuan perayu yang gila harta (ay. 5). Kesuksesan melepaskan diri dari jerat berbahaya membuat Simson sembrono, tidak menjaga komitmen hidup selaku nazir Allah (lihat 13:5). Akibatnya sungguh tragis. Kedua matanya dicungkil, ia diperbudak (ay. 21), kemudian dijadikan lelucon (ay. 25), dan mati secara tragis (ay. 30). Simson gagal menjadi nazir yang memancarkan kemuliaan Allah. Apakah Anda merasakan berkat dan penyertaan Tuhan dalam hidup Anda? Usaha, karier, dan pelayanan Anda berhasil? Anda adalah orang yang berprestasi? Berhati-hatilah agar Anda tidak menjadi congkak, lalu kehilangan kewaspadaan dan tergoda bermain-main dengan dosa dan pelanggaran. Apa pun kesuksesan yang Anda capai, ingatlah bahwa semua itu berkat kemurahan Allah, dan Anda dipanggil untuk mencerminkan kemuliaan-Nya melalui hidup Anda.—HEM UCAPKANLAH SYUKUR UNTUK KEBERHASILAN YANG TUHAN BERIKAN. Anda diberkati melalui Renungan Harian? Respons: |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian® To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment