MELANGGAR ATURAN? |
Posted: 24 Jun 2014 10:00 AM PDT
Baca: Matius 12:9-15a Bukankah manusia jauh lebih berharga daripada domba? Karena itu, boleh berbuat baik pada hari Sabat. (Matius 12:12) Bacaan Alkitab Setahun: Pak Seno, buruh pabrik tekstil, datang terlambat lima belas menit. Menurut peraturan, karyawan yang terlambat tidak boleh masuk kerja dan gajinya dipotong. Esoknya pihak pabrik ditelepon rumah sakit yang berterima kasih atas aksi heroik Pak Seno, yang hari sebelumnya menyelamatkan seorang anak kecil korban tabrak lari. Oleh rumah sakit, Pak Seno diberi penghargaan. Tentu saja kepala pabrik malu karena telah terburu-buru menjatuhkan sanksi kepada Pak Seno. Terkadang kita mudah menjatuhkan hukuman kepada seseorang berdasarkan aturan yang kaku tanpa memperhatikan nilai kemanusiaan. Yesus juga dipersalahkan karena menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat. Bagi Yesus, nilai hidup manusia lebih penting daripada berbagai peraturan Sabat. Itu sebabnya Yesus berani "melanggar peraturan" itu demi menyembuhkan dan menyelamatkan orang yang mati sebelah tangannya itu. Tindakan-Nya itu menyulut kemarahan orang-orang Farisi yang bersekongkol hendak membunuh-Nya. Yesus pun mesti rela menanggung kecaman sebagian orang akibat perbuatan baik yang Dia lakukan. Kita dapat menghadapi pilihan untuk menolong sesama dan dinilai melanggar peraturan atau menaati peraturan dan mengabaikan penderitaan sesama. Kita butuh keberanian untuk meneladani keputusan Yesus. Nilai kasih kepada sesama lebih tinggi dari kepatuhan pada peraturan. Membantu meringankan beban sesama harus dilakukan meski untuk hal itu kita dianggap tidak taat dan ikut menanggung risikonya.—SYS KASIH DAN KEPEDULIAN PADA SESAMA Anda diberkati melalui Renungan Harian? Respons: |
Posted: 23 Jun 2014 10:00 AM PDT
Baca: Amsal 3:1-8 Itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. (Amsal 3:8) Bacaan Alkitab Setahun: Resep panjang umur ternyata sederhana saja. Tomoji Tanabe, warga Jepang yang dinobatkan Guinness World Records sebagai laki-laki tertua, meninggal dunia pada 2009 dalam usia 113 tahun. Ia berkata, dirinya pantang minum alkohol, tidak merokok, dan selalu minum segelas susu setiap hari. Ketika ditanya berapa lama ia ingin hidup, mantan pegawai negeri itu menjawab, "Saya tidak ingin mati." Pada 2007 Tanabe bertemu dengan walikota untuk menerima sertifikat dari Guinness. Tanabe panjang umur karena ia memelihara tubuhnya dengan baik. Ia tidak mengotorinya dengan hal-hal yang mengancam kesehatan, dan mengkonsumi hal-hal yang berguna bagi tubuhnya. Raja Salomo menawarkan resep panjang umur yang lebih jitu. Apakah itu? Jangan melupakan ajaran Tuhan dan memelihara perintah-Nya. Baik ajaran maupun perintah-Nya kita simpan di dalam pikiran dan hati. Dengan itu, kita dapat mengalami panjang umur dan lanjut usia serta bonus kesejahteraan. Dahsyat, bukan? Dengan menyimpan segala perintah dan ajaran Tuhan di dalam hati, niscaya hidup kita menjadi lebih tenang, penuh sukacita dan damai sejahtera. Jika kita hidup dengan penuh kasih, setia akan janji Tuhan dan mempercayakan diri kepada-Nya, hal itu akan memancarkan energi positif bagi jiwa dan raga. Selagi Tuhan memberi kita kesempatan untuk hidup, pergunakanlah dengan sebaik-baiknya hidup ini. Kalau tidak, untuk apa diberi umur panjang, tetapi kita tidak dapat mendayagunakannya dengan berbuat kebaikan?—ENO UMUR PANJANG ADALAH KESEMPATAN DAN TANGGUNG JAWAB Anda diberkati melalui Renungan Harian? Respons: |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian® To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment