Perjamuan Terakhir |
Posted: 15 Jun 2014 08:27 PM PDT Sebelum Tuhan Yesus ditangkap dan disalibkan, Tuhan mengadakan perjamuan terakhir bersama dengan murid-murid-Nya sebagai pertanda bahwa darah-nya akan tercurah sebagai penebusan dosa-dosa manusia. Saksikan videonya agar kita bisa mengerti lebih dalam tentang arti perjamuan terakhir yang Tuhan Yesus adakan.
Perjamuan Terakhir is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 15 Jun 2014 08:12 PM PDT Saya pernah memasuki ruang kesenian. Di sana banyak murid-murid dengan berbagai macam ilmu seni sedang bersiap diri untuk membuat suatu karya. Ada seorang anak yang memulai dengan selembar kertas putih dan mulai membuat sketsa sebelum mewarnainya. Anak yang lain memulai dengan gumpalan tanah liat dan mulai meremas-remasnya sebelum akhirnya dibentuk sebuah benda yang sesuai dengan apa yang anak itu pikirkan. Anak-anak itu mengerjakan dengan serius dan fokus pada apa yang ada di tangannya masing-masing. Mereka mengerjakannya tidak dalam waktu satu jam. Mereka harus mengerjakannya selama berjam-jam. Tuhan Yesus adalah "pakar kesenian" dalam hidup kita. Setiap kita adalah berbeda. Mungkin ada yang seperti selembar kertas putih atau gumpalan tanah liat. Sebelumnya hidup kita sangatlah tidak berarti, sampai pada akhirnya Tuhan mulai membentuk kehidupan kita. Jangan pernah menolak ketika Tuhan mulai berkarya dan membentuk kehidupan kita. Mungkin apa yang kita rasakan tidaklah nyaman dan sama sekali tidak kita inginkan. Namun jangan pernah lari dari tangan Tuhan dan biarkan Tuhan menyelesaikan karya-Nya dalam hidup kita. Tuhan Yesus selalu bertanggung jawab pada setiap karya yang Dia buat. Tidak ada satu karyapun yang tidak memiliki arti. Semuanya sangat berarti dan berharga. Termasuk Anda dan saya. Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Ayub 42:2 Biarkan Tuhan Berkarya is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 14 Jun 2014 07:47 PM PDT Tidak semua orang bisa menerapkan kesabaran itu secara utuh. Dan sering kali kesabaran itu hanya terucap di bibir saj tanpa adanya tindakan yang nyata. Seseorang yang lebih memilih untuk menahan kesabarannya karena ingin melakukan segala sesuatu dengan lebih cepat, maka tidak akan membuahkan hasil yang baik. Seorang pengendara motor mengalami kecelakaan karena dia tidak mampu untuk bersabar dalam waktu 5 detik. Dia pun harus mengalami kerugian yang sangat besar dan juga luka-luka di tubuhnya membutuhkan waktu lama untuk pemulihan. Jangan pernah menahan kesabaran dan biarkan kesabaran itu tetap pada porsinya. Jika memang kita harus bersabar dalam waktu yang lama, maka lakukanlah itu. Sebuah kesabaran itu memiliki upahnya sendiri dan Tuhan yang berhak memberikannya kepada kita. Tidak ada detik-detik kesabaran yang berlalu begitu saja. Tidak ada kesabaran yang sia-sia karena semua memiliki arti dan juga akan menghasilkan buahnya sendiri. Orang yang hidup dalam kesabaran akan penuh dengan kasih karunia dari Tuhan. Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. Amsal 16:32 Jangan Menahan Kesabaran is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment