Kristus Menawarkan Keselamatan |
Kristus Menawarkan Keselamatan Posted: 23 Jun 2014 04:39 PM PDT Posted on Selasa, 24 Juni, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: Markus 10 Pertanyaan, "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (10:17) menunjukkan bahwa si penanya beranggapan bahwa hal memperoleh hidup kekal (atau bisa kita sebut sebagai "keselamatan") bergantung pada perbuatan. Keyakinan bahwa keselamatan bergantung pada perbuatan bukan hanya keyakinan orang kaya itu saja, tetapi keyakinan banyak orang di segala zaman. Pernyataan Tuhan Yesus, "Hanya satu lagi kekuranganmu," (10:21) menunjukkan bahwa tuntutan berupa perbuatan untuk memperoleh keselamatan itu adalah tuntutan kesempurnaan. Tanpa kesempurnaan dalam perbuatan, tidak mungkin seseorang bisa memperoleh keselamatan! Orang kaya itu telah menuruti perintah-perintah Allah yang dia ketahui sejak masa mudanya (10:19-20). Akan tetapi, Tuhan Yesus melihat adanya masalah yang sangat mendasar pada diri orang kaya itu, yaitu keterikatan atau ketergantungan pada hartanya (10:21). Sayangnya, orang kaya itu tidak bisa melepaskan diri dari ketergantungannya kepada harta sehingga dia tidak bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah (10:22-23). Sebenarnya, memang tidak ada seorang pun yang sanggup memenuhi semua tuntutan Allah dalam hukum Taurat (Roma 3:20, 28; Galatia 2:16; 3:11). Hanya Kristus yang sanggup memenuhi seluruh tuntuan Allah melalui kematian-Nya di kayu salib. Keberhasilan Kristus memenuhi seluruh tuntutan Allah itu dibuktikan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Setiap orang yang meyakini tentang kematian Kristus untuk orang berdosa dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati akan memperoleh keselamatan. Inilah Injil atau Kabar Baik itu. [P] Galatia 2:16 Filed under: Renungan Harian |
Posted: 23 Jun 2014 04:37 PM PDT Posted on Selasa, 24 Juni, 2014 by Saat Teduh Baca: 2 Samuel 11:1-27 Melihat, menginginkan, dan mengambil, itulah yang sering menjadi pola orang saat akan jatuh ke dalam dosa (bdk. Kej. 3:6; Yak. 1:14-15). Pola ini pula yang tampaknya terjadi pada diri Daud dalam hubungannya dengan Batsyeba. Waktu itu Yoab masih berusaha menundukkan bangsa Amon dalam pertempuran di Raba. Ke mana Daud? Ia malah tinggal di Yerusalem (1). Padahal penulis 2 Samuel menyebutkan, biasanya raja-raja berperang pada saat pergantian tahun. Dengan tinggal saja di Yerusalem berarti Daud tidak memperlihatkan tanggung jawabnya sebagai panglima perang kerajaan dan ikut berbagi beban dengan para prajuritnya dalam membela kerajaan. Pada saat ia bersantai-santai itulah pencobaan datang. Ia melihat seorang perempuan sedang mandi (2). Orang mungkin saja melihat tanpa disengaja. Masalahnya, Daud tidak berhenti melihat dan setelah melihat ia menginginkan perempuan itu, yang ternyata bernama Batsyeba, istri Uria (3). Lalu tahap menginginkan itu dilanjutkan dengan tahap mengambil Batsyeba dan tidur dengan perempuan itu (4). Kesadaran akan bahaya baru muncul setelah Batsyeba memberitahu Daud bahwa ia mengandung (5). Maka yang muncul kemudian adalah muslihat untuk menutupi dosa, mulai dari cara yang halus (6-11), yang kotor (12-13), sampai yang bersifat kriminal (14-21), yang ditujukan kepada Uria, suami Batsyeba. Melihat, menginginkan, dan mengambil merupakan suatu proses yang tidak berdiri sendiri, melainkan berkaitan dan berkembang. Jadi dosa tidak bersifat stagnan atau statis. Dosa seperti bola salju, semakin digelindingkan akan semakin besar! Dimulai dari berzinah dengan istri orang hingga "membunuh" suami perempuan itu. Meski dilakukan sembunyi-sembunyi dan hanya diketahui sedikit orang, tetapi penulis 2 Samuel menyatakan bahwa dosa yang dilakukan Daud adalah jahat di mata Tuhan (27). Ini menjadi suatu peringatan keras bagi kita. Jangan pernah bermain-main dengan dosa. Bila suatu waktu kita jatuh ke dalam dosa, jangan berkubang di dalamnya. Mintalah pengampunan Sang Penebus. - Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment