Otoritas Tuhan Yesus |
Posted: 24 Jun 2014 05:34 PM PDT Posted on Rabu, 25 Juni, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: Markus 11 Otoritas adalah hak atau wewenang untuk bertindak atau untuk mengatur. Salah satu penyebab permasalahan yang muncul dalam pelayanan Tuhan Yesus disebabkan karena ketidakmengertian para imam kepala, para ahli Taurat, dan orang-orang Fairsi tentang otoritas Tuhan Yesus. Sebenarnya, ketidakmengertian mereka itu disebabkan karena sikap keras kepala. Mereka tidak mau tunduk terhadap otoritas Tuhan Yesus. Hal ini berbeda dengan sikap orang banyak yang lebih terbuka terhadap otoritas Tuhan Yesus saat mereka melihat penyembuhan orang sakit, pengusiran setan, dan mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Dalam bacaan Alkitab hari ini, kontras kedua macam sikap di atas terlihat jelas. Para pemilik keledai tanpa ragu-ragu merelakan keledai mereka untuk dipakai oleh Tuhan Yesus (11:1-7), sedangkan imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mempertanyakan otoritas Tuhan Yesus yang mengusir para pedagang yang berjual beli di halaman Bait Allah serta membalikkan meja-meja para penukar uang dan bangku-bangku para pedagang merpati (11:15-18, 27-28). Semua reaksi negatif yang ditunjukkan oleh para imam kepala dan para ahli Taurat dilatarbelakangi oleh ketidaksediaan untuk mengakui otoritas Tuhan Yesus (11:28). Injil Yohanes menguraikan secara terus terang bahwa Tuhan Yesus adalah Allah—Sang Pencipta—yang menjadi manusia (Yohanes 1:1-3, 14). Dialah yang menciptakan dunia (termasuk manusia), tetapi dunia (manusia) tidak mengenal Dia dan tidak bersedia menerima Dia (1:10-11), artinya tidak bersedia mengakui otoritas keilahian-Nya. Seandainya manusia bersedia menerima Dia, tentulah manusia tidak akan mempertanyakan otoritas Tuhan Yesus! [P] Markus 11:28b Filed under: Renungan Harian |
Pengakuan dan pengampunan dosa Posted: 24 Jun 2014 05:32 PM PDT Posted on Rabu, 25 Juni, 2014 by Saat Teduh Baca: 2 Samuel 12:1-31 Kita bisa menyembunyikan dosa kita dari orang lain sehingga mereka tak tahu, tetapi bisakah kita menyembunyikan dosa kita dari Allah, yang Maha Tahu? Sesudah berzina dengan Batsyeba, Daud diam-diam saja selama beberapa waktu. Ia tidak mengakui dosanya di hadapan Allah. Namun dari Mazmur 32 kita bisa melihat bahwa ia merasa menderita juga bila menyimpan-nyimpan dosanya. Akan tetapi, Tuhan tidak bisa mendiamkan dosa orang untuk selamanya. Allah mungkin menunda hukuman, tetapi kita harus mengingat bahwa tak ada dosa yang terlewatkan oleh Allah. Maka melalui perumpamaan (1-4), nabi Natan mengajak Daud untuk melihat dosanya hingga kemudian ia menyadari bahwa Tuhan sedang menegur dia atas dosa-dosanya (5-9, 13). Dosa Daud kemudian mendatangkan hukuman: dosa seksual akan melanda keluarganya (11-12) dan anak yang sedang dikandung Batsyeba akan mati (14). Apakah ini berarti bahwa Tuhan tidak mengampuni dosa Daud? Bukan demikian, tetapi hukuman memang merupakan konsekuensi dari dosa yang telah dilakukan manusia. Namun Tuhan tidak berhenti sampai di sini. Kasih karunia-Nya tetap tercurah atas Daud dan Batsyeba kemudian melahirkan anak lagi (24-25). Allah meneruskan berkat-Nya dengan kemenangan Israel dalam peperangan melawan bani Amon di Raba (26-31). Dosa-dosa Daud memang mendatangkan hukuman yang sangat berat, tetapi Allah yang penuh anugerah itu tidak menghancurkan kehidupan Daud sehingga ia masih bisa mengalami berkat-berkat Allah. Kisah dosa dan pengampunan Allah memang banyak terdapat di dalam Alkitab. Namun kita harus paham bahwa semua itu tertulis bukan untuk mendorong orang berbuat dosa, melainkan untuk memperingatkan kita tentang bahaya dosa. Karena itu, kita harus menghindari dosa, dengan cara apa pun. Bila kita jatuh juga ke dalam dosa, kita tahu bahwa Kristus telah menanggung dosa-dosa kita di salib. Maka datang kepada-Nya merupakan satu-satunya jalan terbaik untuk pengampunan dosa kita, agar kita tetap beroleh kasih karunia-Nya. - Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment