Seri Roh Kudus: SEPERTI ANGIN |
Posted: 08 Jun 2014 11:00 AM PDT Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Juni 2014 Baca: Kisah Para Rasul 2:1-13 "Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;" Kisah 2:2 Alkitab menyatakan bahwa tepat di hari Pentakosta, ketika waktu itu semua orang percaya berkumpul di suatu tempat, sesuatu yang dahsyat terjadi. Roh Kudus datang melawat dan memenuhi tempat itu sehingga orang-orang mengalami hadirat Tuhan secara luar biasa. Kita membaca ada tiga tanda kehadiran Roh Kudus: angin, nyala api dan bahasa-bahasa baru. Tanda pertama adalah angin. "Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;" (ayat 2). Kedatangan Roh Kudus digambarkan seperti angin yang bertiup keras memenuhi seluruh ruangan. Angin itu secara kasat mata tidak kelihatan bentuknya, tetapi ada dan dapat kita rasakan hembusan dan kehadirannya. Ia bisa berhembus secara lembut, tetapi dapat juga bertiup dengan keras, bahkan seperti topan yang dapat menghancurkan apa pun. Demikian juga dengan Roh Kudus, kehadiranNya tidak dapat kita lihat dengan mata jasmani, tapi Ia ada, dapat begitu lembut dan menyejukkan, tetapi Roh itu juga Roh yang kuat dan berkuasa. Ketika di sebuah lembah penuh tulang-tulang kering itu, "Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." (Yehezkiel 37:5-6). Sesuatu yang dahsyat terjadi, bangkitlah tulang-tulang kering itu menjadi suatu tentara yang besar. Hembusan nafas hidup adalah gambaran dari Roh Kudus. Kepada Nikodemus Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa pekerjaan Roh Kudus adalah seperti angin yang bertiup. Dari mana datangnya dan ke mana perginya angin itu kita tidak tahu, tetapi tiupannya dapat kita rasakan. Kita tahu dengan yakin bahwa angin itu ada karena kita merasakan hadiratNya. Kehadiran Roh Kudus itu nyata di dalam hidup orang percaya; meski tidak terlihat, karyaNya yang ajaib dan dapat kita rasakan. |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Air Hidup To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment