Jika Cemburu Tiba |
Posted: 29 Jun 2014 05:00 PM PDT Setiap manusia pasti tidak bisa menghindar dari rasa cemburu. Terlebih lagi ketika seseorang yang kita sayangi yaitu kekasih, tengah dekat dengan orang lain. Kita pun menjadi sangat takut untuk kehilangan. Cemburu adalah salah satu tanda bahwa kita sangat mengasihinya dan tidak ingin dia jatuh pada orang yang salah karena kita sudah memberikan yang terbaik untuknya. Begitu juga dengan Tuhan Yesus. Dia adalah Tuhan yang cemburu yang tidak menginginkan anak-Nya dekat dengan hal-hal yang buruk karena hal buruk itu akan membawa kita pada kebinasaan. Tuhan tidak ingin iblis mengambil kehidupan kita dari-Nya, oleh sebab itu Dia selalu membawa kita ke dalam jalan-Nya. Kasih yang Tuhan berikan begitu melimpah dan kehidupan kita pun selalu dijaganya. Tuhan tidak pernah sedetikpun meninggalkan kita karena Dia sama sekali tidak ingin kehilangan kita. Lalu apa yang telah kita lakukan kepada Tuhan selama ini? Jangan pernah mengecawakan Tuhan dan jangan pernah menyianyiakan kasih yang telah Da berikan bagi kita. Jangan biarkan darah-Nya tertumpah begitu saja karena pengorbanan yang Tuhan Yesus lakukan di atas kayu salib begitu besar. Karena cinta-Nya kepada kita, Dia rela memberikan nyawa-Nya bagi kita. Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. Keluaran 34:14 Jika Cemburu Tiba is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 29 Jun 2014 07:03 AM PDT Saya Dini, ingin sekali menyaksikan kemurahan Tuhan akan seorang pria yang Tuhan ijinkan untuk menjadi kekasihku saat ini. Kami sudah saling mengenal sejak lama dan baru bertemu kembali tahun lalu. Yang saya rasakan saat itu adalah dia sangat berbeda dan juga merupakan seseorang yang tulus dalam melayani Tuhan. Sudah hampir 1 tahun saya menjalin kasih ddengannya. Sungguh di luar dugaan ketika saya memahami dengan benar siapa kekasih saya yang sebenarnya. Banyak orang yang mengatakan bahwa dia lemot dan susah sekali untuk mempelajari hal yang baru. Dia memiliki kemampuan yang berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Jika semua orang akan cepat untuk mempelajari sesuatu hal dengan hanya sekali saja belajar, maka kekasih saya membutuhkan 2 sampai 3 kali waktu belajar untuk bisa benar-benar mengerti. Saat ini Tuhan ijinkan dia mengalami tekanan kerja yang luar biasa. Berulang kali dia mengeluh dan berulang kali juga saya menguatkan serta memberi dukungan. Dia juga tidak malu meneteskan air mata ketika atasannya menegurnya. Teman-teman kerjanya mengatakan bahwa dia adalah pria yang lemah. Apa saya menyesal telah menerimanya untuk menjadi kekasih? Tidak. Bagiku dia sangat istimewa. Orang lain boleh mengatakan bahwa dia lemot dan lemah namun dia memiliki hati yang tulus. Dia memiliki kebaikan dan kesetiaan yang tidak dimiliki oleh teman-temannya. Dia juga memiliki kejujuran yang luar biasa. Saya terlalu yakin bahwa Tuhan saat ini sedang membentuk kekasih saya untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Proses yang Tuhan berikan memang terasa sangat menyakitkan namun itu akan membuatnya semakin berkilau. Saya mengasihi dan mencintai kekasih saya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dia miliki karena dia sangat istimewa. Tidak hanya itu, Tuhan juga telah memilih saya untuk bisa tetap menguatkan dan mendukung kekasih saya dalam segala hal. God Bless You Dia Istimewa is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment