Hidup di Dalam Kenangan |
Posted: 03 Jun 2014 11:56 PM PDT Maya adalah seorang ibu yang sangat bahagia. Setiap hari ia bersyukur karena mempunyai keluarga dan anak-anak yang luar biasa. Namun kebehagiaan itu seketika juga lenyap lantaran suami dan anak-anaknya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Dia begitu terpukul dan tidak mempercayai kenyataan yang ada di mana suami dan anak-anaknya sudah tiada. Maya terus-menerus menutup diri dan tidak mau bersosialisasi. Dia masih meyakini bahwa suami dan anak-anaknya akan kembali. Dia terus hidup dalam kenangan yang sampai pada akhirnya membuatnya gila. Jalanilah kehidupan itu apa adanya dengan tetap berharap kepada Tuhan. Lepaskanlah kenangan masa lalu dan biarkan hidup kita berjalan ke depan. Jangan pernah menahan kesedihan ataupun lari dari kebenaran yang sesungguhnya. Mungkin bagi kita untuk melepaskan kenangan sangatlah sulit, akan tetapi jika kita tetap menggenggamnya maka akan menyakiti diri sendiri. Tuhan menghendaki agar kita selalu syukur setiap saat dalam segala situasi. Ketika kita melalui masa-masa sulit itu bersama dengan Tuhan, maka Tuhan akan memberikan kita damai sejahtera. Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita Mazmur 30:12 Hidup di Dalam Kenangan is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment