Selamat Hari Natal |
Posted: 24 Dec 2013 06:01 PM PST Posted on Rabu, 25 Desember, 2013 by Saat Teduh Salam dalam kasih Kristus Pembaca yang dikasihi Yesus Kristus, Semoga kasih Tuhan dan anugerah Nya selalu menyertai anda semua. Amin Filed under: Renungan Harian |
Posted: 24 Dec 2013 05:59 PM PST Posted on Rabu, 25 Desember, 2013 by Saat Teduh Baca: Yohanes 1:14-18 Bagi sebagian orang, makna Hari Natal adalah hari libur menjelang akhir tahun. Bagi beberapa orang lain, ini berarti kesempatan bersenang-senang, bahkan berpesta-pora. Bagi yang lain lagi, inilah kesempatan untuk mengeruk keuntungan bisnis sebesar-besarnya dengan menempelkan label Natal pada apa saja yang mereka perdagangkan. Bagi orang lain, Natal adalah kesempatan untuk temu-kangen dengan keluarga dan kerabat, entah itu di sekitaran rumah ataupun di gereja. Jika benar itu yang terjadi di sekitar kita, sungguh menyedihkan, karena itu berarti kedatangan Yesus justru tak terasa dampaknya bagi kita. Sang Firman yang adalah Allah (1), yang sudah ada sebelum Yohanes (15), yang disebut sebagai Anak Tunggal Bapa yang ada di pangkuan Bapa dan menyatakan-Nya (18), telah menjadi manusia dan berdiam di antara kita (14). Untuk apa Ia menjadi manusia? Supaya kita melihat kemuliaan-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa yang penuh kasih karunia dan kemuliaan (14, 16) dan seperti yang kita baca kemarin, supaya kita boleh percaya dan menjadi anak-anak Allah (12-13). Semua ini mestinya membuat kita bersukacita dan sukacita inilah yang mestinya mendasari perayaan Natal. Kita bersukacita, karena Sang Firman telah menjadi manusia, dan karena-Nya kita boleh menjadi anak-anak Allah. Adakah sukacita yang lebih besar dan lebih indah dari itu? Maka jangan biarkan nafsu kesenangan atau keuntungan materi mendominasi perayaan Natal kita. Sebaliknya, rasa takjub dan syukur karena Sang Firman telah menjadi manusia seharusnya mendorong kita untuk melakukan beberapa hal. Pertama, kita memuji dan memuliakan Sang Firman di dalam doa syukur dan ibadah kita, baik secara pribadi, bersama keluarga, maupun komunitas jemaat kita. Kedua, kita diingatkan kembali bahwa sama seperti Yohanes bersaksi tentang Sang Firman, kita juga perlu memberitakan kesaksian kita tentang Dia. Kabar bahwa Allah telah berinkarnasi menjadi manusia perlu kita bagikan kepada orang lain, supaya mereka pun beroleh kesempatan untuk merasakan sukacita besar ini. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
Damai Kristus: Damai yang Sejati Posted: 24 Dec 2013 05:57 PM PST Posted on Rabu, 25 Desember, 2013 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: Lukas 2:1-20 Sejarah mencatat Kaisar Agustus sebagai pendiri, sekaligus kaisar pertama dari Kekaisaran Romawi. Perlu dicatat bahwa kekaisaran Romawi berdiri tahun 30 BC, tetapi negara (kerajaan) Romawi didirikan pada tahun 753 BC. Kaisar Agustus—yang arti dari namanya adalah mulia, luhur, atau tenang—memerintah sampai kematiannya pada tahun 14 Masehi. Karena mampu menghentikan perang, ia dikenal sebagai pembawa damai dan disebut juruselamat (mesias) oleh bangsa Romawi. Bahkan, hari kelahirannya dianggap sebagai kabar baik yang harus diberitakan. Sekalipun demikian, perlu diingat bahwa Kaisar Agustus menjadi penguasa Romawi melalui perang. Artinya, ia bisa memegang kekuasaan mutlak dengan memakai kekerasan untuk menegakkan kedamaian. Tuhan Yesus lahir dalam konteks sosial politik di atas. Perlu diperhatikan kontras antara Tuhan Yesus dengan Kaisar Agustus. Tuhan Yesus adalah Raja dari Kerajaan Allah yang kekuasaan-Nya kekal (1:33). Dia diurapi oleh Allah dan Dialah Juruselamat (2:11) yang membawa damai bukan melalui kekerasan, melainkan melalui jalan kerendahan, penyangkalan diri, salib, dan ketaatan. Hari ini gereja bersukacita merayakan kelahiran Tuhan Yesus. Kita pantas untuk bersukacita karena Natal merupakan hari tersiarnya kabar baik yang sejati. Marilah kita melanjutkan perasaan sukacita ini dengan berjuang menghadirkan damai Kristus di tengah dunia yang penuh dengan kekerasan. Walaupun banyak orang yang mencari pujian dan kemuliaan, marilah kita bertekad untuk merendah seperti Kristus dengan cara menyangkal diri, tekun memikul salib, dan taat terhadap firman Allah seumur hidup kita. Semuanya ini kita kerjakan bagi keagungan nama-Nya! [ECW] 2 Korintus 5:19 Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment