Kasih-Mu Lebih Besar dari Segalanya

Kasih-Mu Lebih Besar dari Segalanya
Akar Pahit dalam Keluarga
Terima Kasih Buat Penyertaan-Mu
Aku Terpuruk dalam Hal Percintaan
Bantu Aku Menjaga Hati
Aku Masih Bimbang
Selalu Gagal untuk Dekat
Mengapa Tidak Ada Teguran?
Apakah Bapa Percaya Kepada Kami?
Tuhan, Aku Malu

Posted: 03 Dec 2013 12:02 AM PST

Dear Jesus,

Terima kasih Bapa jika pada hari ini keadaanku masih baik-baik saja walaupun aku terkena sakit tapi aku percaya Bapa dalam kelemahanku aku percaya bahwa kuasa Tuhan akan menjadi sangat sempurna. Terima kasih jika pada hari ini aku masih bisa melihat matahari. Terima kasih kalau pada hari ini aku masih bisa mendengar rintik-rintik hujan yang membasahi bumi.

Berikan aku hati yang tidak mudah mengeluh pada keadaan, dan juga berikan kuhati yang tahan uji dari segala cobaan agar aku tidak mengecewakan disebut sebagai Anak-Mu. Mungkin cobaan hidup memang berat Bapa tapi kumelihat kasih-Mu lebih besar dari segala yang ada. Bapa aku tidak mau Engkau mendengar curhatan tentang masalah yang mungkin membuatku hampir menyerah Bapa, karena aku percaya saat Kau mati tersalib Engkau berkata, “it’s done”, berarti semua dosa dan semua masalahku sudah selesai dalam tangan-Mu Bapa.

Dan karena Kau yang mengatakan sudah selesai maka aku tidak mau manusiaku mengatakan belum selesai apa yang Yesus sudah mengawali hidup di dunia dengan baik dan mengakhiri semuanya dengan baik juga. Ajari aku Bapa memiliki hati seperti itu. Aku tak mau Bapa jika di tengah jalan nanti aku tidak lagi melangkah di jalan-Mu. Hajar aku Bapa saat aku mulai jauh dari jalan-Mu karena kutahu Bapa hari-hari ini adalah jahat dan aku tak mau kehidupanku tanpa Engkau memegang tanganku. Jangan tinggalkan aku Bapa walau 1 detikpun. Terima kasih Bapa, ini isi hatiku Bapa dan aku tahu Engkau peduli terhadap hati anak-anak-Mu.

Salam Kasih,

***

Tanggapan Admin,

Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya. Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkanmu. Dia akan selalu menjaga dan mengawasimu. Tuhan akan menegurmu jika jalanmu sudah menyimpang terlalu jauh. Jika saat ini kamu mengalami kelemahan tubuh, percayalah bahwa Yesus sanggup memberi kesembuhan bagimu.

GBU

Kasih-Mu Lebih Besar dari Segalanya is a post from: Renungan Harian Kristen

Akar Pahit dalam Keluarga

Posted: 02 Dec 2013 11:51 PM PST

Akar Pahit dalam Keluarga

Dear Jesus,

Dua tahun silam cerita itu aku mau berbagi di surat-Mu ini Tuhan. Kisah itu sangat menegangkan, pukul 1 dini pagi kami mendengar kabar abang pingsan dan dilarikan ke RS oleh kakak ipar. Bapak dan abang-abang lain pergi segera menyusul. Mama risau dan gelisah membangunkan aku yang masih terlelap. Aku melihat mama terus-terusan berdoa menunggu kabar abang. Seketika kakakku memanggilku dan berbisik jauh dari mama, dia mengatakan "Abang sudah tidak ada" aku terpaku dan tidak bisa berkata apapun. Namun tidak ada satupun yang berani menyampaikan kabar itu pada mama hingga suara sirene itu menjelaskan semuanya pada mama tepat pukul 06:30 jasad kaku itu datang, isak tangis pecah dan mama hampir kehilangan kesadaran.

Setelah selesai penguburan Abang, orang tua kami selalu menangis. Ya, aku tahu pasti mereka mengenang kisah hidup abang dan sedih dengan anak-anaknya yang ditinggal masih kecil. Namun setelah seminggu mendiang abang pergi, anaknya yang paling besar umurnya 6 tahunan bercerita bahwa mamanya yang memukul mendiang bapak hingga meninggal tersentak. Dia menceritakan kronologisnya walau tidak begitu jelas. Hingga pertengkaran terjadi antara keluarga kami dan istri mendiang abang. Memang mendiang abang dan istrinya selalu kami dengar selisih kata dan apalagi semenjak abang stroke ringan, kakak ipar semakin kesal harus dihadapkan mengurus anak, kerja dan abang yang stroke.

Sampai hari ini hubungan kami dengan kakak ipar semakin renggang, banyak percecokan terjadi, apa lagi benci satu sama lain. Kakak ipar pun menjauhkan anak-anaknya dari kami. Keluargaku memiliki akar pahit yaitu kebencian kepada kakak ipar, sehingga aku pun dilarang jika berkomunikasi dengan kakak ipar. Padahal aku ingin kembali seperti dahulu saling bersama menghabiskan waktu dan saling mengasihi. Tuhan aku tahu makna ungkapan "apa yang di tanam itu yang akan dituai". Aku mohon Tuhan tolong jamah hati abangku, kakakku dan istri mendiang abangku untuk tidak saling membenci dan menghakimi. Karena apapun yang terjadi itu adalah pembelajaran yang baik dari-Mu.

Tuhan, aku juga tidak bisa pulang kampung untuk berjumpa dengan keluarga, namun aku hanya meminta kepada Tuhan di hari natal ini untuk tilik hati kami pribadi dan lepas pribadi untuk kerinduan kepada-Mu, berkumpul dengan penuh kasih di hari natal. Aku menginginkan pohon terang itu adalah keluargaku yang rindu akan-Mu dan kado natal itu adalah keluargaku yang penuh dengan kasih saling memaafkan dan bersama dalam kesederhanaan-Mu Tuhan, Amin. Itu pasti natal yang indah bagiku walau jauh dari mereka keluargaku. Selamat natal Bapa, keluargaku dan semuanya.

Salam Kasih,

***

Tanggapan Admin,

Hidup mati manusia ada di tangan Tuhan. Jika Tuhan menghendaki untuk memanggil seseorang, maka usia seseorang akan berhenti saat itu juga, termasuk dengan abangmu. Jika Tuhan tidak menghendaki, meskipun terjadi KDRT, maka abangmu juga tetap masih hidup. Semua sudah Tuhan atur sedemikian rupa, oleh sebab itu janganlah ada akar pahit atau demdam di dalam keluarga.

Tuhan akan memberkati keluarga yang di dalamnya penuh kasih. Tetaplah berdoa agar semua hati di keluargamu dapat dilembutkan dan terlepas dari semua akar pahit.

GBU

Akar Pahit dalam Keluarga is a post from: Renungan Harian Kristen

Terima Kasih Buat Penyertaan-Mu

Posted: 02 Dec 2013 11:34 PM PST

Terima Kasih Buat Penyertaan-Mu

Dear Bapa,

Apa kabar-Mu hari ini semoga dalam keadaan baik saja, tidak terasa hampir seminggu aku tak pernah menulis surat lagi untuk-Mu itu dikarenakan aku dalam keadaan sakit. Kepalaku terasa berat, badanku panas, aku hanya bisa tertidur dan terbaring lemah di atas tempat tidur. Tapi sekarang aku sudah bisa beraktifitas seperti biasanya. Thanks God penyertaan-Mu padaku.

Salam Kasih,

***

Tanggapan Admin,

Tuhan Yesus akan menjamah tubuhmu dan melenyapkan semua kelemahan yang kamu derita. Tuhan akan memberikan kekuatan dan kesehatan. Tetaplah menyembah dengan roh walau tubuhmu lemah.

GBU

Terima Kasih Buat Penyertaan-Mu is a post from: Renungan Harian Kristen

Aku Terpuruk dalam Hal Percintaan

Posted: 02 Dec 2013 11:27 PM PST

Aku Terpuruk dalam Hal Percintaan

Dear Jesus,

Hallo Tuhan Yesus. Saat ini aku datang menyapa-Mu lewat sepenggal surat yang sengaja kutuliskan untuk-Mu. Terkadang aku merasa bahwa tak ada lagi manusia di dunia ini yang mampu untuk mendengar dan memahami diriku. Aku datang pada-Mu lewat surat ini karena aku tahu sungguh bahwa Engkau bisa, dan mampu memberikan jalan yang terbaik untukku.

Entah apa yang aku rasakan, tak jarang, tak seorangpun mampu memahamiku. Ketika aku terpuruk, ketika aku susah semuanya seakan menjauh dariku, tanpa kusadari akupun terkadang menyalahi-Mu ya Tuhan. Ada beberapa pertanyaan yang selalu muncul, kemanakah Tuhanku? Apakah Engkau mendengar serta melihatku terpuruk seperti ini? Lalu kenapa Engkau membiarkanku terus-menerus terpaku dalam sunyi sepi, dan rasa gelisah yang selalu menghantuiku? Apa aku sudah tidak berguna lagi di mata-Mu?

Kini setelah hari-hari kulalui, aku menyadari bahwa semua yang aku lakukan selama ini selalu sia-sia karena aku tidak pernah mengandalkan-Mu, aku selalu datang pada-MU di saat aku susah, tapi aku menjauh saat aku senang. Aku terpuruk dalam segala hal baik dalam pekerjaan terutama dalam percintaan. Dan terus terang karena cinta aku hampir saja menghianati-Mu.

Itu kesalahan terbesar yang pernah aku buat. Namun saat semuanya hilang, aku yakini itu adalah jalan Tuhan dan cara-Mu memanggilku pulang. Aku ibarat anak domba yang kehilangan induknya, tapi ketika semua itu terjadi, aku merasa Roh Tuhan kembali bekerja dalam hidupku. Aku merasa bahagia, dan dipenuhi rasa sukacita akan diri-Mu.

Ditambah lagi dengan kehadiran seseorang yang begitu spesial dalam hidupku saat ini. Ya, seorang wanita yang kudambakan dan kuimpikan alias wanita idamanku. Aku percaya bahwa pasti ada alasan tersendiri kenapa aku dan dia dipertemukan walaupun kita terpisah waktu tempat dan suasana, di mana dia tinggal di bagian barat Indonesia sementara aku di bagian timur Indonesia. Pertemuan kamipun sangat unik (terjadi di Facebook), dan aku menyadari itu bahwa mungkin itulah cara-Mu Tuhan dalam mempertemukan kami berdua.

Sekarang kami berdua berada dalam sebuah ikatan cinta kasih, dia mampu merubahku ke arah yang lebih baik, dia juga selalu mengingatkanku untuk ingat selalu kepada-Mu ya Tuhan. Terkadang juga aku bertanya sendiri dalam hati: Kenapa baru sekarang Engkau mengirimnya untukku ya Tuhan? Kenapa tidak dari dulu? Tapi aku bersyukur atas semua itu. Aku menyadari bahwa itulah cara Tuhan mendewasakan aku.

Kini mataku terbuka, hatikupun terbuka, kusadari suatu hal bahwa, tanpa-Mu ya Tuhan aku bukanlah siapa-siapa, tanpa-Mu aku tidaklah berguna. Persoalan yang sekarang aku hadapi adalah persoalan restu dari kedua orang tuanya, kita berdua selalu berada dalam suatu dilema, tapi lagi dan lagi, aku percaya dan aku yakini bahwa semua akan indah pada waktunya.

Kami selalu mengandalkan-Mu ya Tuhan dalam hidup dan kehidupan kami berdua. Sebab seperti yang sebelumnya aku bilang bahwa, di antara milyaran orang di dunia ini, pasti Tuhan punya alasan kenapa aku dan dia dipertemukan. Semoga ini bukan menjadi batu sandungan lagi, tapi aku berharap ini adalah awal dari segalanya, dan lagi dan lagi selalu ku berdoa pada-Mu kiranya cinta kita berdua suatu saat bisa dipersatukan dalam suatu ikatan suci yaitu pernikahan. Tiada lain yang harus kami datang, tiada lain yang harus kami sembah selain diri-Mu Tuhan Yesus juruselamat kami. Terima kasih ya Tuhanku, terima kasih.

Salam Kasih,

***

Tanggapan Admin,

Jangan kuatir tentang jodoh karena jodoh yang terbaik ada di tangan Tuhan Yesus. Jika Tuhan yang sudah mempertemukan dan kemudian Tuhan juga yang akan persatukan, maka tidak ada seorang pun yang dapat mengagalkannya. Oleh sebab itu berdoalah kepada Tuhan senantiasa agar mujizat-mijizat itu turun ke atas hubungan kalian.

GBU

Aku Terpuruk dalam Hal Percintaan is a post from: Renungan Harian Kristen

Bantu Aku Menjaga Hati

Posted: 02 Dec 2013 10:48 PM PST

Bantu Aku Menjaga Hati

Dear Jesus,

Tuhan Yesus sayang, aku adalah ciptaan-Mu yang sangat lemah, tak pernah luput sedetikpun dari dosa. Banyak dosa yang telah aku perbuat, baik dosa kepada lingkungan sekitarku, sesamaku, kedua orang tuaku, bahkan banyak dosa yang aku perbuat pada-Mu.

Terkadang aku berpikir masih pantaskah aku meminta dan memohon pada-Mu, tapi aku selalu datang merengek kepada-Mu, karena hanya Engkau Bapa tempatku mengadu, saat aku mengalami banyak pencobaan aku datang pada-Mu, akan tetapi pada saat aku berkecukupan terkadang aku menyombongkan diriku sendiri, kurang melihat sekelilingku.

Bapa, aku tidak ingin hidup seperti ini, aku ingin hidup menyenangkan hati-Mu, bukan sama seperti dunia ini, ya Bapa bantu aku untuk menyadari mana dosa dan mana yang Engkau kehendaki. Jagan biarkan aku terjatuh, bangkit, dan terjatuh lagi, aku ingin bangkit untuk selamanya sampai hari-Mu tiba. Bantu aku menjaga hatiku agar hanya tertuju pada-Mu. Jangan biarkan aku jadi seorang Kristen yang hanya menjadi batu sandungan, jauh dari makna pengikut-Mu. Dan aku juga tidak hanya ingin hatiku yang diubahkan dan Engkau jaga Bapa, akan tetapi orang-orang di sekelilingku, orang yang aku sayangi bahkan semua ciptaan-Mu yang ada di dunia ini Bapa, agar kami hidup dalam perdamaian bukan permusuhan yang menimbulkan dosa dan menyakiti hati-Mu Bapaku. Makasih Tuhan Yesus yang baik. Love You.

Salam Kasih,

***

Tanggapan Admin,

Tidak ada yang tidak pantas di hadapan Bapa karena kamu adalah anak-Nya. Lakukanlah kehendak Bapa maka Dia akan berkenan kepadamu. Ketika kamu memiliki kasih dalam hidupmu, maka kesombongan itu akan sirna dan kamu juga tidak akan menjadi batu sandungan melainkan akan menjadi berkat bagi banyak orang.

GBU

Bantu Aku Menjaga Hati is a post from: Renungan Harian Kristen

Aku Masih Bimbang

Posted: 02 Dec 2013 10:19 PM PST

Aku Masih Bimbang

Dear Jesus,

Sungguh aku rindu hadirat-Mu Tuhanku. Dalam kesadaranku, aku jauh meninggalkan-Mu, tersesat dan terlalu sulit untuk kembali, mengabaikan Engkau dan semua yang mengasihiku dan hingga detik ini aku masih bimbang, masih erat keraguanku terhadap rencana-Mu, masih betah mengikuti keinginan dagingku. Entahlah, mungkin kesabaranku menanti rencana indah itu masih perlu dipupuk oleh kasih-Mu. Tapi dari satu sisi, sebut saja sisi malaikat dalam pribadiku, aku percaya Engkau Tuhan yang memahami niat dan kerinduanku untuk hidup di dalam Engkau. Terima kasih untuk kesetiaan-Mu di tengah ketidaksetiaanku. Love and miss You my God.

Salam Kasih,

***

Tanggapan Admin,

Jangan ragu atas rancangan Bapa dalam hidupmu karena Tuhan tidak pernah mempunyai niat buruk dalam hidupmu. Tuhan sudah menyediakan masa depan yang indah asal kamu mau hidup seturut dengan kehendak Bapa.

GBU

Aku Masih Bimbang is a post from: Renungan Harian Kristen

Selalu Gagal untuk Dekat

Posted: 02 Dec 2013 10:08 PM PST

Selalu Gagal untuk Dekat

Dear Jesus,

Bapa kutahu saat ini yang membuatku tidak dapat berkomunikasi baik dengan-Mu, disebabkan karena masih ada penghalang dalam diriku, yaitu dosaku Bapa. Yang seharusnya sudah kulepaskan sejak lama. Tapi mengapa Bapa dosa ini seperti mengikatku? Semakin aku berusaha untuk lepas, semakin aku terjerat di dalam ikatan dosa ini. Ada keingingan dalam diriku Bapa untuk mengenal Engkau. Tapi mengapa aku selalu gagal Bapa? Apakah ini karena aku tidak sungguh-sungguh terhadap Engkau Bapa? Satu jawaban Bapa, satu jawaban saja yang kuperlukan saat ini. Dengarkan suara hatiku Bapa walau hanya melalui sebuah surat ini.

Salam Kasih,

***

Tanggapan Admin,

Karena kamu tidak bersungguh-sungguh untuk mencari Yesus dan kamu juga tidak ada niat dan tindakan nyata untuk meninggalkan dosa-dosa yang mengikat. Untuk mengikut Yesus, kamu harus menanggalkan dosamu.

GBU

Selalu Gagal untuk Dekat is a post from: Renungan Harian Kristen

Mengapa Tidak Ada Teguran?

Posted: 02 Dec 2013 09:52 PM PST

Mengapa Tidak Ada Teguran?

Dear Jesus,

Bapa yang baik yang bertahta dalam kerajaan sorga. Bapa kutahu setiap saat Engkau selalu melihat segala perbuatan yang kukerjakan setiap waktu, Bapa. Bahkan tidak ada yang luput dari penglihatan-Mu, Bapa. Termasuk segala sikap dan perbuatanku yang semakin hari semakin lepas dari Engkau Bapa. Meskipun itu menurutku, walaupun sebenarnya kutahu Bapa Engkau tidak mungkin meninggalkanku, meskipun aku telah berdosa sekalipun. Tapi Bapa mengapa begitu lama aku merasakan pertolongan-Mu Bapa? Mengapa tidak ada teguran yang Engkau berikan padaku Bapa? Tolong Bapa jawab pertanyaanku ini.

Salam Kasih,

***

Tanggapan Admin,

Tuhan Yesus sudah menegur namun kamu tidak mendengar. mengapa kamu tidak mendengar? Karena kamu telah pergi terlau jauh dari Tuhan. Kamu selalu menghindar saat Tuhan mengajakmu bersaat teduh dan berdoa. Kamu juga menghindar dan tidak mau dekat dengan Tuhan. kembalilah kepada Tuhan, dan ketika kamu telah dekat dengan Tuhan, kamu akan mendengar suara Roh Kudus dalam hatimu.

GBU

Mengapa Tidak Ada Teguran? is a post from: Renungan Harian Kristen

Apakah Bapa Percaya Kepada Kami?

Posted: 02 Dec 2013 09:38 PM PST

Apakah Bapa Percaya Kami?

Dear Bapa Jesus,

Bapa hari ini aku merasa sangat iri melihat teman kerjaku yang sedang mengandung, dia terlihat begitu bahagia meski harus melalui masa-masa sulit di awal kehamilan. Terlihat sangat bahagia, bisa dipercayakan mengalami mujzsat dan anugerah yang sangat besar. Aku ingin sekali Bapa, ingin sekali merasakan kebahagiaan itu, ingin sekali memiliki keluarga yang utuh.

Aku tahu, seorang anak diibaratkan hanyalah sebuah bonus dari suatu pernikahan, tetapi aku ingin sekali. Kadang aku kasihan melihat suamiku berkata, “Seandainya kita dpercayakan memiliki seorang anak, aku sudah sangat bahagia meski hanya 1.” Mendengar itu aku sering merasa bersalah dan kasihan kepada suamiku. Aku hanya bisa menguatkan dia dan mencoba beriman bahwa Bapa pasti akan memberi.

Bapa, apakah aku dan suamiku dapat dipercayakan mendidik anak-anak? Bapa, apakah Bapa berkehendak memberikan kepercayaan itu kepada kami? Karena sejujurnya sebagai manusia kami memiliki kerinduan memiliki keluarga yang utuh. Bapa terima kasih karena sudah mendengarkan keluh-kesahku hari ini.

Salam Kasih,

***

Tanggapan Admin,

Bapa akan mempercayakan kepadamu untuk mempunyai seorang anak, mungkin tidak untuk saat ini. Bersabarlah kepada Tuhan dan percayalah bahwa Tuhan sanggup memberikan apa yang kalian minta. Berserahlah kepada Tuhan dan biarkan kuasa Tuhan bekerja dalam kehidupanmu.

GBU

Apakah Bapa Percaya Kepada Kami? is a post from: Renungan Harian Kristen

Tuhan, Aku Malu

Posted: 02 Dec 2013 09:27 PM PST

Tuhan, Aku Malu

Dear Yesus,

Saya tidak mengerti apa rencana-Mu terhadap kehidupanku. Semua terjadi dalam kehidupan pernikahanku. Sudah 25 tahun aku berumah tangga tapi suami tak kunjung bertobat. Perselingkuhan dan penipuan terhadap istri sendiri dilakukan dengan kejam berkali-kali dan berlainan wanita. Suami bekerja cuma 2 tahun setelah pernikahan kami dan selanjutnya mengganggur semua biaya saya dan orang tua saya yang menanggungnya.

Dari anak-anakku berusia 3 tahun sampai sekarang kami sudah mempunyai cucu tapi tidak ada perubahan. Semua harta dibawa kabur untuk berjinah setelah harta habis balik lagi dan saya menerima kembali karena sebagai orang kristen saya harus mengampuni.

Sudah 15 kali dia berjinah bolak-balik tidak pulang-pulang dan balik lagi. Oh Bapa, terakhir suami bilang mau bertobat dan minta dibukakan toko hp. Saya tidak boleh membantu di toko katanya harus memberi dia kepercayaan. Tapi Tuhan baru 7 bulan suami kumat lagi dan sudah 1 tahun ini suami kabur lagi dengan membawa isi toko hp sewaktu saya sedang ke gereja. Setelah pulang dari gereja baju-baju dia dan toko hp sudah kosong.

Oh Bapa, apa yang harus saya perbuat kalau ada maunya suami pura-pura beribadah dan menangis-nangis di gereja tapi itu semua hanya tipuan belaka untuk mendapatkan simpati dari keluarga saya. Sakit dan benci hati ini, Tuhan Yesus tolong saya beri kekuatan untuk melupakan dan mengampuni suami saya karena saya mau bebas dari bayang-bayang masa lalu. Saya malu sekarang, dengan mantu-mantu saya dan keluarganya, saya sudah tidak mau lagi hidup bersama dengan dia apabila suatu hari dia kembali lagi setelah hartanya abis dan tak mempunyai apa-apa lagi seperti yang dia lakukan selama 25 tahun ini.

Salam Kasih,

***

Tanggapan Admin,

Jangan malu karena ini merupakan ujian yang harus anda kerjakan. Anda harus bangga karena anda mempunyai hati dan kesabaran yang luar biasa. Bagimana cara mengerjakan ujian ini? Yaitu dengan tetap mengasihi suami anda. Tetaplah berdoa kepada Tuhan, jika usaha anda untuk mengubah suami tidak berhasil, maka berserahlah kepada Tuhan. Cobalah untuk berdoa dan berpuasa maka Tuhan akan bekerja dalam kehidupan keluarga anda.

GBU

Tuhan, Aku Malu is a post from: Renungan Harian Kristen