Tuhan, Beri Mama Kesehatan |
- Tuhan, Beri Mama Kesehatan
- Anak Panah Tuhan
- Aku Mendapatkan Pekerjaan
- Mana yang Harus Aku Pilih?
- Bapa, Jamahlah Keluargaku
- Ketika Aku Memilih Untuk Meninggalkan-Mu
- Tuhan, Aku Ingin Bersama Dia
- Mengapa Harus Aku Alami?
- Ketika Memilih Aborsi
Posted: 08 Dec 2013 09:30 PM PST Dear Jesus, Selamat Pagi Tuhan Yesusku. Hari ini adalah awal minggu yang kulalui dengan sangat begitu santai tapi tetap dalam banyak pikiran. Yesus maafkan aku karena kemarin aku tidak datang ke rumah-Mu untuk beribadah. Aku sedang banyak menghadapi tugas kuliah, laporan PKL, tugas akhir, laporan kuliahku semuanya. Ditambah mamaku yang kemarin sakit, di saat sedang berbagai kesibukan aku, dia harus dirawat di rumah sakit, walaupun 1 malam tetap saja tidak bisa membohongi rasa cemas aku. Mama cuma tinggal sama papa dan 2 adikku yang masih kecil. Aku dan adikku yang nomor 2 sedang kuliah dan jauh dari orang rumah. Tuhan, berikan kesembuhan pada mama, percepat kesembuhannya agar beliau dapat mengajar murid-muridnya lagi. Gak bisa kebayang kalau mama harus sakit. Dia pasti sedih karena kami gak dekat dengan dia dan gak ada yang bisa ngerawat, karena papa pasti sibuk kerja. Tuhan, apapun yang keluargaku hadapi, lancarkanlah Tuhan. Berikan kesehatan untuk kedua orang tuaku, aku ingin membanggakan mereka, aku ingin membahagiakan mereka, aku ingin mencukupi mereka dengan hasil keringatku sendiri. Sama seperti mereka yang mencukupi aku dengan hasil keringat dan air mata mereka. Apapun itu Tuhan, mereka harus tetap sehat, biarkan aku yang merasakan sakit yang mereka rasakan, aku masih muda dan kuat untuk menanggung semuanya. Berikan kedua orang tuaku umur yang panjang, kebahagian di hari tuanya. Dan semoga mreka mengetahui kami sangat menyayanginya lebih dari yang terlihat Tuhan. Makasih Tuhan, semoga Engkau memberkati keluarga besar kami. Salam Kasih, DIS *** Tanggapan Admin, Tuhan pasti akan memberikan kesembuhan dan kesehatan bagi mamamu. Dan Tuhan juga akan menjagaimu dan keluargamu. Jika kamu dan keluargamu saling berjauhan, maka doakanlah mereka karena dosa bisa menjadi perisai bagi keluargamu. GBU Tuhan, Beri Mama Kesehatan is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 08 Dec 2013 08:47 PM PST
Pernahkah kalian melihat atlet pemanah? Atlet itu pasti memegang busur dan mengambil panah dari kantongnya. Panah itu akan dipasang pada busurnya, lalu ditarik ke belakang, difokuskan pada sasaran, sampai akhirnya dilepaskan sampai melesat tepat ke sasaran. Tuhanlah yang memegang busur kehidupan kita dan pribadi kita merupakan anak panah-Nya. Ada kalanya kita merasa nyaman dan tenang, semua situasi sudah berjalan dengan baik. Namun ada saatnya kita mengalami kemunduran dan kegagalan. Kita pun juga sering bertanya, “Mengapa?” Tuhan tidak pernah membuat kehidupan kita berada pada titik “kemunduran”. Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk sesuatu yang besar. Jangan pernah berontak ketika Tuhan sedang memfokuskan arah kehidupan kita. Saat kita mau mengikuti kehendak Bapa, dan tetap menerima dengan sukacita saat kita mengalami kemunduran, maka sesungguhnya kita sedang mempersiapkan diri untuk bisa “melesat” menuju masa depan yang penuh berkat. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. Yesaya 52:13 Anak Panah Tuhan is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 08 Dec 2013 07:41 PM PST Rasa syukur mengukir hariku saat ini. Memang bukan hanya di dalam berkat Tuhan dan pertolongan Tuhan aku bersyukur tetapi di dalam segala hal bahkan di dalam setiap masalah yang Tuhan ijinkan terjadi aku tetap belajar bersyukur. Saat ini senyuman indah terukir di wajahku dengan bangganya aku menjadi anak Tuhan. Beberapa bulan lalu aku berusaha mencari pekerjaan, bahkan bulan berganti hingga 3 bulan belakangan ini, entah berapa banyak perusahaan yang kudatangi untuk melamar sebuah pekerjaan. Aku ikut tes bahkan interviuew yang panjang dan melelahkan tapi hasilnya tetap nol, aku belum mendapatkan pekerjaan. Berbekal S1 tak menjaminku mudah mendapat kerja, dalam waktu yang berjalan lelah kurasa, dan seakan putus asa, tapi aku tetap imani di hatiku kalau Tuhan pasti memberikan yang terbaik. Aku terus berusaha sampai aku melamar di sebuah perusahaan asing yang lumayan besar, ada ketakutan saat itu memang aku minder karena pengalaman kerjaku yang belum ada sementara benyak pelamar yang sudah berpengalaman. Saat itu aku bertekat untuk puasa sebelum aku berangkat melamar pekerjaan di perusahaan itu. Aku doakan CV-ku, saat aku masuk mengikuti tes aku katakana dalam hati, “Tuhan aku tidak mampu, tapi aku yakin sebelum aku memulai Engkau terlebih dulu yang beracara, aku yakin yang terbaik yang Engkau berikan untukku.” Saat itu aku ikuti semua tes serta tiba di saat interview, aku merasa dahsyat pekerjaan Tuhan karena dari 257 pelamar hanya 1 yang diterima dan yang diterima itu adalah aku yang sama sekali belum pernah berpengalaman kerja, apa lagi di bidang AAC. Saat interview aku hanya menjawab, “Saya belum berpengalaman bekerja tapi saya akan berusaha sebisa saya dengan mengandalkan apa yang saya bisa dan hikmat yang Tuhan berikan.” Saya pun diterima di perusahaan itu, ketika kita mendahulukan Tuhan yang berperan, ketika itu juga Tuhan berikan yang terbaik. Tuhan memberkati. Kesaksian dikirim oleh Tina Aku Mendapatkan Pekerjaan is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 08 Dec 2013 07:32 PM PST Dear Jesus, Selamat malam Tuhan Yesus yang baik. Kembali lagi aku datang kehadirat-Mu mengucapkan puji syukur atas segala rahmat dan kelimpahan dalam segala bidang yang sudah Tuhan berikan padaku. Tuhan, lagi-lagi aku datang kepada-Mu untuk menceritakan keluh-kesahku Bapa. Dan Aku percaya Engkau selalu mempunyai waktu untuk mendengarkannya. Tuhan, aku bingung. Ada rasa bimbang di hatiku. Kelas 11 nanti aku akan penjurusan. Aku menginginkan jurusan IPS karena aku sadar akan kemampuan dan minatku. Tetapi papahku menginginkan aku masuk IPA. Sudah berulang kali aku menjelaskan alasan kenapa aku memilih IPS, tapi papah tetap dengan pendiriannya. Walaupun aku tahu bahwa nantinya papah juga akan tetap mendukungku apapun jurusan yang kupilih. Tapi, aku juga yakin pasti ada rasa kecewa dalam benak papahku. Tuhan, apa yang harus kulakukan? Di lain sisi aku ingin sekali membanggakan kedua orang tuaku dengan menuruti keinginannya. Tapi di sisi lain juga aku ingin menyalurkan apa yang menjadi minatku. Aku tak ingin ada setitikpun rasa kecewa didalam hati papahku. Beri aku jalan keluar Tuhan. Permudahkanlah segala teka-teki yang ada di dalam hidupku. Biarlah aku berjalan sesuai dengan kehendak-Mu saja ya Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus, kuserahkan seluruh hidupku. Amin. Salam Kasih, EJ *** Tanggapan Admin, Berdoalah dan cobalah untuk dengar-dengaran dengan Tuhan. Mungkin kamu saat ini sedang mengalami kesulitan dalam memilih jurusan karena apa yang kamu mau dan yang papa mau tidaklah sama. Ketika nantinya Tuhan menghendaki kamu masuk jurusan sesuai dengan apa yang kamu pilih, maka kamu harus bisa menyampaikan kepada papa keputusan itu dengan baik. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, namun tidak semua hal itu dapat diterima oleh anaknya dengan baik. Kamu dan papa harus berbiacar mengenai jurusan yang akan kamu ambil, asalkan kamu harus berbicara dengan baik dan tidak melukai hati papa. Pasti papamu nanti akan mengerti dan mau menerima keputusanmu tanpa ada rasa kecewa. GBU Mana yang Harus Aku Pilih? is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 08 Dec 2013 06:59 PM PST Dear Jesus, Bapa kami yang bertahta di kerajaan surga, kembali kami menghadap-Mu Bapa yang saat ini sedang ingin mencurahkan segala beban di hati ini. Bapa, Engkau tahu dan Maha melihat segala sesuatu yang terjadi dalam hidupku. Aku adalah anak sulung dari 3 bersaudara, jujur Bapa di dalam hatiku masih tersimpan sebuah trauma di masa lalu yaitu perlakuan papaku yang benar-benar telah membuat hatiku dan hati mama tersakiti. Bahkan, sampai saat ini perlakuan papaku masih saja membuat aku dan mama tidak habis pikir. Dan di saat yang bersamaan, papaku tidak pernah mengupayakan sebuah pekerjaan dengan usaha sendiri. Hidup kami dulu sangat memprihatinkan Bapa. Dan jujur Bapa selama ini aku dan mama tidak pernah mendapatkan sebuah kalimat yang mampu menyemangati dan mendukung dari papa. Aku sangat sedih Bapa jika mengingat hal itu, terlebih lagi saat aku melihat sosok-sosok papa dari teman-temanku yang bijaksana, mampu menyemangati anak-anaknya, serta mampu menjadi teladan bagi keluarga. Setiap aku melihat hal itu, air mataku selalu jatuh tidak terduga Bapa. Apalagi, papa selalu berkutat dengan barang-barang dunia tidak pernah menyisakan waktunya untuk Engkau Bapa seakan-akan tidak pernah mengenal Engkau. Tapi, aku bersyukur Bapa, Engkau menyediakan seorang bagian dari keluarga kami, yaitu eyang kami untuk mengusahakan sebuah pekerjaan yang sangat layak kedudukannya. Itu merupakan sebuah mujizat yang Engkau hadirkan di keluargaku, tapi aku tidak tahu mengapa papaku tidak berterima kasih kepada eyang yang telah mengupayakan pekerjaannya malah papa tetap sama seperti dulu. Yang paling membuatku sedih adalah papa tidak melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh padahal pekerjaan yang telah didapatinya adalah sebuah pekerjaan yang tidak berat namun penghasilannya sudah lebih. Semua perilaku papa membuat hubunganku dengan papa menjadi jauh tidak seperti orang tua dan anak melainkan seperti orang lain. Aku sangat berharap Engkau mau membuka pintu hati papa agar hatinya mampu menerima Engkau sebagai Tuhan, Juru selamat, dan sumber dari segala berkat yang ada. Bapa, kami juga ingin menceritakan tentang adik kami yang memiliki kebutuhan khusus, atau sering orang menyebutnya sebagai autis. Di tahun 2003 adik kami datang ke dunia, dan hari berganti tahun sebuah peristiwa terjadi yang menyebabkan sistem saraf adik kami terganggu, sehingga dia tidak seperti anak normal lainnya. Adik kami ini memiliki sebuah perilaku yang orang lain tidak memahaminya. Dan yang paling membuatku kesal ketika banyak orang yang mencaci adik kami seperti orang yang tidak memiliki perasaan. Anak-anak kecil yang selalu mengganggu adik kami, melempari adik kami dengan batu, mengunci adik kami di ruang kelas di sekolahnya, bahkan adik kami pernah menjadi bahan ejekan dari anak anak kecil. Bapa, betapa sedih hati ini ketika kami melihat kenyataan itu. Kami sangat berharap adik kami bisa sembuh dari tingkah lakunya yang tidak seperti anak normal. Bapa kami juga berdoa untuk mama, mama selalu bercerita kepadaku bahwa ia selalu menyesal akan hidup ini, mama selalu melihat ke belakang dan menyesali apa yang terjadi. Bapa, semua itu membuat kami sedih dan kami tidak tahu harus menjawab apa ketika mama kami bercerita. Kami hanya mampu berdoa agar mama kami dipulihkan. Bapa, mengingat itu semua aku ingin menanyakan satu hal kepada-Mu. Bapa, mengapa keluarga kami seperti ini? Mengapa keluarga kami tidak harmonis seperti keluarga-keluarga lainnya? Aku sangat mendambakan sebuah keluarga yang harmonis, dipenuhi sukacita dan diberkati oleh-Mu. Bapa, tolong berikan kami kekuatan untuk menghadapi kenyataan dan juga limpahkan kasih di antara keluarga ini agar suatu saat keluarga ini bisa menjadi keluarga Kristen yang terberkati oleh-Mu. Inilah sebuah surat kecil yang aku berikan pada-Mu, semoga dengan surat ini mampu membuat hati kami lebih dekat pada-Mu. Haleluya, amin. Salam Kasih, HK *** Tanggapan Admin, 1. Bantu Mama untuk Bangkit Saat ini mamamu sedang membutuhkan pertolongan terlebih dahulu. Jangan biarkan mama terus berlarut-larut dalam kekecewaan karena itu nantinya bisa membuatnya depresi. Ketika mama mulai bercerita atau teringat dengan kekecewaannya, ada baiknya kamu segera mengambil tindakan untuk mengalihkan pembicaraan itu. Misal dengan mengajak mama bercanda atau hal yang lainnya. Kamu juga harus sering berbicara dengan mama. Berbicara bagaimana? Lebih tepatnya adalah seperti “curhat” curhat tentang kebaikan Tuhan meskipun hal itu adalah hal yang kecil. Ambilah tindakan-tindakan di mana kamu bisa membuat mamamu tertawa. 2. Mengahadapi Adik dengan Kebutuhan Khusus Memiliki saudara dengan kebutuhan khusus, maka kamu juga harus bisa mengaturnya dengan cara yang khusus pula. Kamu bisa melakukan terapi. Tidak perlu pergi ke dokter dan mengeluarkan biaya mahal. Kamu bisa mencari tahu tentang bagaimana menghadapi anak-anak dengan kebutuhan khusus melalui internet. 3. Tentang Papa Bisa dikatakan bahwa perilaku papamu merupakan ujian terberat dalam keluarga. Kamu harus ingat bahwa ketika Tuhan mengijikan sebuah ujian terjadi dalam hidupmu, maka kamu harus bisa mengerjakannya sampai selesai. Tuhan tidak akan memberikan ujian di laur kemampuanmu. Tuhan ingin membentuk keluargamu menjadi semakin kuat dalam iman dan tetap mengandalkan Tuhan. Bersekutulah, berdoa dan berpuasalah ketika menghadapi situasi yang sulit. Mungkin di antara kalian tidak ada yang bisa mengubah sifat papamu, namun ketika kamu berserah kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengubahkan hati papamu dengan cara-Nya sendiri. GBU Bapa, Jamahlah Keluargaku is a post from: Renungan Harian Kristen |
Ketika Aku Memilih Untuk Meninggalkan-Mu Posted: 08 Dec 2013 06:27 PM PST Dear Lord Jesus, Mentari di pagi hari ini cerah dan indah sekali, namun tidak secerah dan tidak seindah hatiku. Hari ini sangat mendung sekali yang aku rasakan. Saat ini aku berpikir bahwa rejekiku tidak seberuntung tahun-tahun sebelumnya. Aku mencoba mengikhlaskan semuanya. Sabar untuk saat ini di tempat yang menurutku tidak berkah buat rejeki kehidupanku. Tuhan tidak pernah merancangkan hari buruk atau bahkan satu hari buruk dalam kehidupan manusia. Semuanya bermula, dari banyaknya dosa yang sudah aku lakukan. Tuhan Yesus, berkali-kali aku sudah berdoa dan menangis dan meminta ampun kepada-Mu, namun bayang-bayang tingkah lakuku di sepanjang tahun 2013 mengalahkan keteduhan di dalam hati dan jiwaku. Semua berawal ketika itu aku mendapatkan satu hal yang memang pada waktu itu aku dambakan dari Engkau. Waktu itu di bulan November di tahun 2012 Tuhan Yesus, aku memohon kepada-Mu untuk memberikanku seseorang yang dengannya aku bisa cerita dan mendengarkan cerita darinya. Dari beberapa spesifikasi kriteria yang aku mohonkan kepada-Mu Tuhan di dalam doa-doaku, Engkau memberikannya untukku. Walau dari beberapa spesifikasi yang aku ajukan hanya sedikit saja yang ada pada diri lelaki ini namun aku tetap senang. Tuhan Yesus, Engkau mengetahui bahwa dia lelaki yang aku kenal cukup lama. Pada waktu kami kencan pertama, sebenarnya di bulan itu juga aku harus "menyerahkan" komitmen untuk menjadi pengerja di salah satu gereja setelah beberapa minggu mendapatkan pelatihan (sesi) doa. Akan tetapi pada saat itu aku tidak "menyerahkannya" dan aku asik dengan "temen dekat"-ku itu. Berminggu-minggu lamanya aku selalu bersamanya Tuhan Yesus. Jangankan untuk mengikuti pelayanan sebagai pengerja, ke gerejapun aku hanya sesekali saja semenjak mengenal dia. Tuhan Yesus, Engkau juga mengetahui kalau aku selalu mengikuti kegiatan touring motor. Tuhan Yesus, aku tahu kalau Engkau sudah tahu apa yang terjadi padaku, di dalam hidupku. Bahkan tanpa aku menceritakannya kepada-Mu. Tanpa mengurangi rasa hormatku kepada Engkau Tuhan Yesus, aku ingin kembali menceritakannya di dalam surat ini. Surat untuk Tuhanku, Tuhan Yesus. Berungkali aku selalu menangis di dalam doaku jika aku mengingat semua kejadian 1 tahun belakangan ini. Ijinkan aku Tuhan merangkainya kembali berupa tulisan di surat ini. Tuhan Yesus, pada waktu itu, aku lebih suka menghabiskan hari-hariku bersama klub pecinta "motor-motor gede". Aku merasa dia merupakan sosok lelaki yang baik, dia sangat menyayangi aku, mengenalkan aku ke keluarganya dan sepertinya aku bergantung kepadanya. Maafkan aku yah Tuhan Yesus. Aku sering bermain di rumah yang dia kontrak. Aku melakukan apa yang jahat sekali di mata Tuhan. Aku jatuh ke dalam dosa perzinahan. Dan kami pun berpacaran. Selama berbulan-bulan lamanya aku tinggal di rumah kontrakannya dan selama itu juga kami melakukan perzinahan. Di kantor, aku malas bekerja, aku selalu datang terlambat, dan aku juga sering mengantuk. Hubunganku dengan dia selama kurang lebih 1 tahun selalu diwarnai dengan putus nyambung dan selalu aku yang mengatakan hal tersebut. Tuhan Yesus, aku akui kalau aku sayang dengan lelaki ini. Namun aku tidak pernah menyangka perkenalanku kembali dengannya di November 2012-lah yang akan menghancurkan hidupku. Suatu ketika dari tempatnya bekerja, dia dipindahkan ke kota lain. Semuanya berimbas di kantor tempat aku bekerja, aku suka marah-marah dan semua pekerjaan aku tidak ada yang beres. Tidak ada damai sejahtera dalam kehidupanku pada waktu itu. Padahal lelaki itu tidak meninggalkan aku, dia hanya pindah tugas ke kota lain. Dia pun sering menghubungi aku. Dan kamipun tetap dalam hubungan berpacaran. Sepeninggalnya dia ke kota lain, aku berubah menjadi pemarah. Di lingkungan aku tinggal, aku menjadi pemurung, di kantor aku menjadi pemarah bahkan beberapa rekan kerjaku menangis pada waktu aku marah kepada mereka dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Aku bahkan tidak merasa bersalah akan itu. Aku juga mengunjungi pacarku ke kota tempatnya ditugaskan. Beberapa minggu kemudian, aku mengalami beberapa kecelakaan dan timbul penyakit di dalam tubuhku. Aku menghabiskan waktuku berobat sana-sini. Aku bahkan menghabiskan semua uangku yang ada pada waktu itu untuk mengobati tubuhku yang luka karena kecelakaan dan untuk mengobati penyakit yang timbul dalam tubuhku. Bahkan aku harus meminjam kepada saudaraku, karena uangkupun tidak cukup. Pada waktu itu, dikesendirian aku menangis. Menangis bahkan sangat sedih sekali. Tuhan Yesus, suatu waktu, aku melakukan penipuan di kantor. Malam harinya bahkan malam-malam berikutnya, Engkau selalu berbicara di dalam hatiku, agar aku mengembalikan uang tersebut. Dan memang pada saat itu aku berniat untuk mengembalikannya. Namun, keesokan harinya aku mengingat-ingat kekecewaan yang aku pernah terima di tahun pertama aku bekerja pada perusahaan ini. Aku tidak mengembalikannya. Rekan-rekan kerjaku tidak menyukaiku lagi dan mereka menjauh. Di tengah penyakitku yang tak kunjung sembuh dan banyaknya permasalahan yang aku sebabkan sendiri, aku benar-benar tidak sanggup sendiri Tuhan Yesus. Ampuni aku yah Tuhan Yesus. Berbelas kasihanlah Engkau kepadaku ya Tuhan Allahku. Hari demi hari berlalu aku memutuskan hubunganku dengan segala dosa yang aku buat. Aku memutuskan hubunganku dengan pacarku tersebut. Aku memutuskan untuk berubah. Detik ini saat aku mengirim surat untuk Renungan Harian, aku sudah dipecat dari perusahaan tempatku bekerja. Di dunia kasih sayang, bahkan aku sama sekali tidak memiliki teman biasa apalagi teman spesial. Sampai sekarangpun aku masih mengingat-ingat semua kesalahan ku. Dan yang parahnya lagi, aku memiliki utang sebesar belasan juta Tuhan Yesus. Sejujurnya, ada secerca kekuatiran di dalam diriku bagaimana ke depannya. Tuhan Yesus, aku sudah menyalibkan-Mu untuk kedua kalinya melalui tingkah laku dan perbuatanku. Tuhan Yesus, maafkan aku, ampuni aku Tuhan. Aku berjanji akan menjadi anak terang-Mu. Saat ini banyak permasalahan yang aku hadapi, namun hatiku tetap penuh dengan damai sejahtera, bahkan aku sama sekali tidak merasakannya. Aku tahu ketika aku meminta kepada-Mu Tuhan Yesus, Engkau memang sudah memampukan aku untuk menghadapi semuanya. Ikhlas menerima hidupku. Tuhan Yesus, aku mengakui di hadapan-Mu, aku salah Tuhan Yesus. Aku salah dan aku memang bersalah, Tuhan Yesus. Jika mereka tidak memberikan kesempatan kepadaku untuk berubah dan memperbaiki semua kesalahanku, tapi aku yakin dan percaya bahwa Engkau pasti memberikan kesempatan kepadaku. Tuhan Yesus, berkat-Mu, aku tidak takut menghadapinya, aku tidak gentar sama sekali. Aku tahu Engkau yang memampukan aku Tuhan Yesus. Terima kasih Tuhan Yesus, terima kasih Kekasih jiwaku. Aku mencintai-Mu. Tatkala aku tidak mempunyai apapun, yang aku punyai adalah keluarga kandungku di mana saat ini aku sudah berada di rumah orang tuaku. Tuhan Yesus, tidak ada satupun keluargaku yang menghinaku dan memojokkanku. Seperti anak yang terhilang ketika aku kembali dan menceritakan pemecatanku, mereka semua menguatkan aku. Engkau mengatakan : Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Tuhan Yesus, bantu aku dapat pekerjaan di bulan Desember ini. Aku menunggu kelulusan di Kementrian, jadilah kehendak-Mu Tuhan Yesus,. Aku percaya bahwa Engkau pasti memberi yang terbaik dalam kehidupanku. Aku berjanji kepada Tuhan Yesus, aku akan memperbaiki semua kesalahanku, aku akan menjadi pelayan-Mu dan semua itu tentunya dengan kemurahan-Mu. Di saat ini aku hanya bisa berdoa memohon pengampunan dari Engkau Tuhan Yesus atas banyaknya kesalahan yang aku perbuat dan memohon pemulihan dari Engkau atas hidupku dan belas kasihan juga kemurahan-Mu di dalam hidupku. Lagu yang dinyannyikan oleh Pdt. Ir. Niko Njiotorahardjo selalu menguatkan aku. Sekalipun aku dalam lembah kelam. Kutak takut s'bab Kau besertaku. Sekalipun badai topan datang menerpa. Kutak gentar s'bab Kau di sisiku. Aku percaya berkat-Mu atasku melimpah. Kebajikan, kemurahan selalu mengikutiku. Kupuji, kusembah Kau Tuhan. Dan lagu ini memberikan semangat dalam diriku untuk berkomintmen. To worship You, I live. To worship You, I live. I live to worship You. To worship You, I live. To worship You, I live. I live to worship You. Aku hampir lupa bahwa pada bulan ini adalah bulan Natal, kelahiran Tuhan Yesus. Tuhan Yesus, lagu ini spesial buat-Mu. Happy Birthday, Jesus, I'm so glad it's Christmas. All the tinsel and lights and The presents are nice But the real gift is You. Happy Birthday, Jesus, I'm so glad it's Christmas All the carols and bells make The holidays swell And it's all about You. Happy Birthday , Jesus; Jesus I love You. Salam Kasih, RNS *** Tanggapan Admin, Kamu sudah memilih untuk meninggalkan Tuhan. Ketika kamu sudah memilih maka kamu harus siap untuk menanggung segala resikonya termasuk pintu berkat yang telah tertutup untukmu. Ketika kamu jauh dari Tuhan, maka hidupmu sudah dikuasai oleh iblis di mana kamu dengan mudahnya masuk dalam dosa perzinahan, dan tidak ada damai sejahtera di dalam hatimu dan hidupmu pun tidak menjadi berkat bagi teman-teman kerjamu. Tuhan bisa memakai segala cara untuk menegurmu termasuk melalui kecelakaan dan penyakit yang kamu derita. Ambillah keputusan yang benar, yaitu untuk meminggalkan kehidupan lama dan mulai berbalik mengikut Yesus. Ketika kamu bertobat dan berserah, maka Tuhan akan memulihkan kehidupanmu. GBU Ketika Aku Memilih Untuk Meninggalkan-Mu is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 08 Dec 2013 05:59 PM PST Dear Jesus, Untuk Bapaku yang setia, Bapa yang sungguh baik. Di pagi hari ini, pagi yang sangat indah dan cerah. Aku mengucap syukur atas semua berkat yang telah Engkau berikan sampai saat ini. Yang masih menjaga dan selalu setia menyertai. Tuhan yang baik, melalaui surat ini aku ingin mencurahkan apa yang saat ini aku rasakan. Walaupun sebelumnya aku selalu minta pertolongan-Mu lewat doa tentang perasaan ini, perasaan kepada seseorang. Tuhan saat ini aku menginginkannya, aku menginginkan dia. Aku jatuh hati kepada seseorang yang benar-benar membuatku tenang di dekatnya. Senyumannya yang manis, sikapnya yang baik, dan ketulusan hatinya. Tetapi satu alasan yang tidak mungkin kami dapat bersatu, karena kami berbeda agama Tuhan. Aku mengenalnya sejak kelas satu SMA, pribadi yang benar-benar baik Tuhan. Ketika itu, kami selalu jadi bahan perjodohan oleh teman-teman di kelas, itulah awalnya aku mulai merasakan sesuatu yang mungkin ini rasa suka. Namun sejak kami naik kelas 2 SMA, ketika itu juga kelas kami berbeda. Aku kelas IPA dan dia kelas IPS. Terasa sangat jauh dan jarang sekali kami bertemu lagi. Bahkan kami tidak sempat saling menyapa jika kami bertemu, mungkin karena kami saling tidak mau serba salah. Karena mungkin anak-anak akan menyorakin kami jika kami terlihat oleh bersama. Itulah awal yang membat kami jauh. Tuhanku yang setia, aku sudah benar-benar jatuh hati padanya. Lalu bagaimana dengan perasaan ini Tuhan? Hingga sampai saat ini, aku masih mempertahankan perasaan ini. Aku belum bisa melepas. Walaupun perasan ini hanya berkembang di hati dan tidak pernah ada nyatanya. Rasanya begitu sakit. Aku hanya ingin bicara padanya seperi dulu, berteman lagi, saling mendukung dan dekat lagi dengannya. Apa salahku hingga membuatnya diam seribu bahasa denganku. Tuhan apa yang harus aku lakukan? Aku ingin sekali berbagi kasih dengannya. Aku ingin dia tahu bahwa aku menyayanginya sampai saat ini. Harus berapa lama lagi aku menyimpan perasaan ini Tuhan? Jika dia bukan pendamping hidupku, tolong Tuhan bantu aku untuk melupakannya. Mungkin tanpa kuasa-Mu, tetesan air mata ini sudah jatuh berkali-kali. Terima kasih Tuhan atas semaunya. Inilah doaku Tuhan: Tuhan aku menginginknnya. Aku ingin memilikinya. Menjadi milikku dan miliknya. Dalam satu janji suci. Di hadapan nama-Mu. Satukanlah kami suatu saat nanti. Pertemukanlah kami dalam jurang kerinduan. Dan ikatlah kami dalam satu ikatan atas nama-Mu. Inilah Tuhan curahan hati ini, terima kasih sudah setia mendengarkan. Aku menanti jawaban-Mu Tuhan. Salam Kasih, AN *** Tanggapan Admin, Jangan mencari pasangan yang tidak seiman. Pasangan yang menikah dengan dua keyakinan tidak akan pernah diberkati oleh Tuhan. Tinggalkan dan lupakanlah dia. Tuhan sudah memberikan banyak kesempatan untukmu bisa berubah dan melupakan dia namun kamu masih tetap mengeraskan hatimu dan tetap menggenggam perasaan yang salah itu. Jodoh yang dari Tuhan adalah jodoh yang sepadan dalam segala hal. Nantikan saja jodoh yang dari Tuhan. Dan mulailah untuk membuka hatimu dan bersiaplah untuk menerima sesuatu yang baru. GBU Tuhan, Aku Ingin Bersama Dia is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 08 Dec 2013 05:40 PM PST Dear Jesus, Di sini aku semakin merasa lebih mudah untuk tersenyum, kupercaya Engkau tahu hal ini dan aku merasa lebih yakin bahwa Engkau terlibat dalam senyumku karena sepenuhnya kusadari Engkau adalah pemilik hidupku. Besar harapanku di sana Engkaupun ikut tersenyum, meski tak seindah karya-Mu mengukir senyum dalam hidupku tapi kumohon sebelumnya ampuniaku, berkati niat tulusku dan izinkan aku berkarya untuk mengukir senyum bagi-Mu Yesusku. Yesus, aku sempat terhilang, aku sempat terkunci dalam kedaginganku dan sangat disayangkan ketika semua itu kulakukan aku benar-benar tahu, benar-benar sadar bahwa semua itu hina di mata-Mu dan sangat bertentangan dengan kehendak-Mu, bahkan kusebut semua itu sebagai dosa terindah. Entah apa yang mendasari pemikiranku, sering aku menangis, sering aku menyesal, sering aku berniat bahkan berjanji untuk bertobat tapi sepertinya semua itu hanyalah omong kosong yang tak pernah kubuktikan. Semakin aku berniat, semakin aku ingin mengakhiri semua, semakin besar pula tantangan yang menghalangi bahkan menyeretku ke dunia yang membuatku tenggelam terpuruk dan hampir saja berpaling dari dunia nyata. Yesus aku lemah, sering aku merasa berada pada titik puncak kemampuanku, sering aku menanyakan keberadaan-Mu, dalam isak tangisku nama-Mu kuteriakkan, aku seakan menyalahkan Engkau "Mengapa harus aku Tuhan? Mengapa harus kualami? Mengapa Engkau meninggalkanku?" Aku cenderung menginginkan keberadaan-Mu nyata secara manusia, bisa kupeluk, mengusap air mataku dan merespon langsung apa yang sedang kukeluhkan. Sangat memalukan ketika semua itu mulai kurenungkan, semampuku aku berusaha mewujudkan niatku, dalam doaku selalu memohon pengampunan pemulihan dan pembaharuan dan puji Tuhan, aku percaya aku masih bisa menikmati hidup, sukacita iman bahkan sikon yang jauh lebih baik berkat kasih Tuhan. Merasa sangat malu karena yang seharusnya disalahkan adalah kebodohanku, merasa sangat malu ternyata bukan Engkau yang meninggalkanku tapi aku yang meninggalkan-Mu, merasa sangat malu karena aku yang mengaku Kristen, mengenal persekutuan, berkhotbah dsb ternyata memiliki aplikasi hidup yang memuakkan. Iman yang lemah, pendirian yang goyah dan prinsip hidup yang salah adalah penyebab utama. Tapi kini kupahami semua itu sebagai bagian dari pergumulan hidupku yang membuatku dewasa dalam iman. Aku memiliki Allah yang hebat, dia Yesus Tuhanku, Allah yang tak pernah meninggalkanku, Allah dahsyat yang membangunkan aku dari mimpi buruk dan menyediakan mimpi indah untuk hidupku sekarang dan selamanya. Terima kasih Yesusku. Salam Kasih, MW *** Tanggapan Admin, Hidup itu adalah sebuah pilihan. Jika kita menginginkan kehidupan yang baik dan bertumbuh di dalam iman, maka kita harus meninggalkan semua kedagingan. Hidup baik memang membutuhkan perjuangan karena harus melawan hawa nafsu. Namun ketika memilih untuk hidup jauh dari Tuhan, itu sangatlah mudah. Kita bisa melakukan banyak hal yang nikmat di dunia ini, namun kita juga harus siap menanggung hidup jauh dari Tuhan. Maka dari itu koreksilah setiap pilihan dalam hidupmu. GBU Mengapa Harus Aku Alami? is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 08 Dec 2013 06:30 AM PST Apa itu aborsi? Aborsi adalah suatu tindakan di mana janin yang ada di dalam kandungan harus dikeluarkan secara paksa atau digugurkan karena wanita yang mengandung tidak menginginkan kehadiran bayi tersebut. Ada banyak alasan mengapa wanita ingin sekali menggugurkan kandungannya. Adapun alasannya adalah: 1. Seks Bebas = Melakukan seks bebas sebelum menikah dan akhirnya mengandung, sebagian wanita pasti akan berusaha menggugurkannya karena mereka malu. 2. Karena Faktor Ekonomi = Ada yang mempunyai alasan bahwa sudah tidak ada biaya lagi untuk menghidupi anaknya karena pada saat itu sudah mempunyai banyak anak. Aborsi merupakan jalan utama untuk menekan pengeluaran. 3. Karena Penyakit = Biasanya janin yang didiagnosa cacat oleh dokter, akan membuat orang tua kecewa dan malu jika nanti memiliki anak yang cacat/normal. Ketika kita melakukan seks bebas secara sadar, maka kita dengan sadar pula sudah berani coba-coba dengan dosa dan kita tahu sendiri bahwa upah dosa adalah maut. Maut bukan berarti kita akan mati seketika itu juga, namun maut dapat diartikan kita telah memutuskan hubungan dengan Tuhan. Dan ketika kita memilih untuk aborsi, maka kita sedang menabung dosa. Semakin banyak dosa, maka kita semakin menyenangkan hati iblis. Berkat itu juga bukan hanya mengenai keuangan, namun juga mengenai seorang anak. Jangan pernah melakukan aborsi jika alasan utamanya adalah faktor ekonomi. Jangan takut jika suatu hari nanti akan kehabisan uang untuk mengurus banyak anak. Jangan pernah menghitung perekonomianmu dengan menggunakan pikiranmu sendiri, namun pergunakanlah matematikanya Tuhan. Tuhan tidak akan pernah mengijinkan sebuah keluarga untuk memiliki anak jika Tuhan sendiri tidak memberkati. Intinya adalah, Tuhan sudah persiapkan berkatnya sendiri untuk setiap anak yang Tuhan hadirkan dalam sebuah keluarga. Ada juga yang mengatakan bahwa janin yaang cacat tidak layak untuk dilahirkan di dunia da harus diaborsi. Itu adalah kesalahan yang terbesar. Mengapa? Manusia dengan pemikirannya sendiri menyatakan bahwa janjin yang cacat adalah “produk gagal”, sebuah “produk” yang ke depan tidak akan berguna dan sia-sia, maka harus dilenyapkan. Perlu kita sadari bahwa Tuhan tidak pernah mencipatakan “produk gagal”. Tuhan selalu memberkati semua ciptaan-Nya. Nick Vujicic, yang lahir tanpa tangan dan kaki, dan juga pernah dianggap “produk gagal” oleh ibunya sendiri, sekarang dia menjadi seorang motivator kelas dunia. Nick Vujicic menjadi orang yang lebih hebat dan lebih pintar dari pada orang-orang yang normal. Tuhan mempunyai rencana dan berkatnya sendiri untuk setiap anak-anak. Tuhan mempunyai berkat untuk setiap janin yang sedang di kandung oleh kalian sebagai para ibu. Manusia boleh melihat bahwa itu adalah sebuah “produk gagal” tapi Tuhan melihat itu adalah proses dari sebuah kesuksesan. Jangan pernah melakukan aborsi karena setiap janin yang ada di dalam kandungan itu berhak untuk hidup dan hanya Tuhan saja yang berhak untuk mengambilnya kembali. Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu Ulangan 30:19 Ketika Memilih Aborsi is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment