Become a Real Family – Afshin Javid – Minggu, 08 Desember 2013 |
Become a Real Family – Afshin Javid – Minggu, 08 Desember 2013 Posted: 11 Dec 2013 09:16 AM PST Minggu, 08 Desember 2013 Become a Real Family Afshin Javid
Luk 15: 11-32 Di masa itu tidak ada bank, sehingga Ayah harus menjual property dan ternak, sebelum bisa serahkan bagian warisan pada si bungsu. Maka hari berikutnya si bungsu masih makan semeja di rumah ayahnya. Normalnya suasana rumah dan hati si ayah akan berubah, karena si bungsu meminta warisan pada ayahnya, sekalipun ayahnyanya masih sehat dan jauh dari kematian.
Si ayah tetap memperlakukan anaknya dengan baik seperti sebelum si bungsu meminta warisannya, karena diceritakan di kisah bahwa si bungsu masih tinggal beberapa hari di rumah ayahnya. Si ayah masih mengasihi anaknya sama seperti sebelum ia minta warisan. Hati sang ayah tidak berubah.
"Beberapa hari kemudian …. " (Luk 15: 13a)
Sang ayah tidak mencari saat si bungsu meninggalkan rumah, karena itu bukan tugasnya, tapi tugas seorang saudara. Dalam kisah Kain dan Habel Tuhan bertanya keberadaan Habel pada Kain. Roh Kudus juga tanyakan hal itu kepada kita: apaka kita penjaga saudara-saudara kita ? Setiap keluarga yang percaya Tuhan otomatis adalah gereja. Tetapi tidak semua gereja merasa, berperilaku, mengasihi, menerima seperti keluarga.
Tuhan adalah Bapa yang punya 2 putra: Yesus yang sulung, dan yang bungsu adalah Adam. Dengan memakan buah pengetahuan, maka Adam mengambil warisannya. Adam mendapatkan kerajaan dunia, tapi kehilangan kehadiran ayahnya. Adam berkeliling di bumi dan menghabiskan warisan Bapa. Manusia selama ini memboroskan sumber daya bumi dan menghabiskan semua warisan kita.
Kata "with" gambarannya seperti sepasang kekasih yang saling berpandangan tanpa berkedip. Artinya ada hubungan/ relasi kasih yang sangat dekat antara Yesus dan Bapa. Yesus melihat dan merasakan sakit di hati Bapa yang belum ada sebelum penciptaan Adam. Bapa rindu pada Adam dan semua keturunannya.
Yesus terpisah dari Bapa, korbankan segalanya, supaya kita dipertemukan kembali pada Bapa.
Kita masing-masing punya ayah, ibu, dan saudara-saudara, dan masing-masing punya kelemahan-kelemahan yang hanya diketahui anggota keluarga. Dan kita masing-masing tahu kesalahan-kesalahan mereka lebih dari orang lain.
Saat kita menghakimi seseorang, kita akan kehilangan memutuskan hubungan/ relasi
Gereja tidak menjadi bisnis karena gembalanya. Gembala adalah seorang ayah yang menciptakan suatu atmosfir yang memungkinkan kita lahir. Dan gembala menyediakan kesempatan-kesempatan supaya kita bisa menjadi sebuah keluarga. Tapi adalah pilihan jemaat untuk menjadi sebuah keluarga.
Gereja-gereja menjadi bisnis karena orang-orang yang hadir di gereja tidak rela menjadi sebuah keluarga.
Jika jemaat yang hadir di gereja rela menjadi satu keluarga, maka segalanya akan berubah seketika:
Barulah saat itu kita bisa memohonkan kalimat kedua dari doa "Bapa kami":
Give us this day our daily bread (Mat 6: 11, KJV)
Kita tidak bisa memuliakan Bapa jika kita bertarung satu-sama lain.
Altar call: Roh Tuhan ingin memulihkan hati bapa kepada anak-anaknya, dan anak-anak kepada bapa-bapanya. Semua ganjalan antara kita dengan saudara-saudara kita akan Tuhan patahkan.
Maillist: http://groups.yahoo.com/group/MinyakCadangan/ Portal Bahtera: http://web.keluargarhema.com/
Korespondensi: antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB); @Antonius_FW (tweeter); pin BB 24D0C381 WhatsApp – 085 727 868 064 |
You are subscribed to email updates from Minyak Cadangan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment