Kejutan yang menyenangkan |
Posted: 29 Nov 2013 05:04 PM PST Posted on Sabtu, 30 November, 2013 by Saat Teduh Baca: Yesaya 54:1-17 Menerima kejutan merupakan hal yang sangat menegangkan dalam hidup kita. Apa pun bentuk kejutan itu baik positif maupun negatif. Apalagi menerima kejutan dari Tuhan. Israel menerima kejutan, yaitu rencana Allah untuk menjadikan mereka berkat bagi bangsa-bangsa. Tuhan ingin mereka bersukacita menyambut kejutan ini (1-3).Israel yang ibarat perempuan mandul dan tidak bersuami, akan memiliki banyak anak. Mereka harus bersiap untuk membentangkan kemah. Mereka akan menjadi alat Allah untuk menguasai bangsa lain melalui kebenaran dan keselamatan. Mereka harus siap untuk menerima kebaikan Tuhan yang tidak berkesudahan (4-10). Tuhan akan memberikan mereka pemulihan penuh karena Dialah yang menjadi 'suami' dan 'penebus' mereka. Tuhan menerima mereka seperti menerima istri yang dulu ditinggalkan karena perzinaannya. Pembuangan di Babel tidak dirasakan singkat oleh bangsa ini, tetapi tidak dapat dibandingkan dengan belas kasihan dan kebaikan Tuhan. Hukuman pembuangan dibandingkan dengan hukuman banjir pada zaman Nuh. Namun seperti banjir itu surut, kemarahan Tuhan pun surut. Kasih Tuhan atas bangsa ini jauh lebih besar daripada kemarahan-Nya. Di ayat 11-17, Tuhan menegaskan kembali mengenai rencana mulia-Nya bagi masa depan bangsa ini. Mereka akan dipulihkan seperti Tuhan membangun kembali kota-kota yang runtuh karena peperangan. Tuhan akan mengajarkan anak-anak mereka secara langsung dan mereka akan mengalami kedamaian yang dinanti-nantikan oleh umat manusia. Di kota Allah yang baru ini, mereka akan dilindungi, karena Allah mereka Mahakuasa dan Pembela sejati. Bagi kita yang percaya pada Yesus Kristus, kejutan ini telah terjadi di dalam kehidupan, kematian, kebangkitan, dan pemerintahan-Nya. Ketika kita masih berdosa, Ia sudah mengasihi dan mati bagi kita (Rm. 5:8). Kini Dia yang menjadi Pembela, Pelindung, dan akan memberkati kita. Melalui kita dan kabar sukacita Injil maka bangsa-bangsa akan memperoleh berkat. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
Posted: 29 Nov 2013 05:02 PM PST Posted on Sabtu, 30 November, 2013 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: 2 Samuel 11-12 Keamanan yang bisa kita nikmati bersifat relatif. Bila kita hidup dekat dengan Tuhan dan kita selalu bersandar kepada perlindungan dan petunjuk Tuhan, kita aman berada dalam situasi apa pun. Akan tetapi, bila kita mulai menjauh dari Tuhan dan kita hidup berdasarkan kekuatan dan kemauan sendiri, hidup kita akan terancam oleh godaan untuk berbuat dosa walaupun kita berada dalam lingkungan yang nampaknya aman. Godaan yang dihadapi oleh Raja Daud terjadi saat ia dalam keadaan santai. Karena Raja Daud didukung oleh para pahlawan yang gagah perkasa, ia tidak merasa kuatir saat para prajuritnya pergi berperang. Karena situasi santai (bagi Raja Daud), ia bisa berjalan-jalan di atas sotoh istana dan bisa melihat bahwa ada seorang perempuan cantik bernama Batsyeba yang sedang mandi (11:2). Sebagai seorang yang paling berkuasa di Israel, tidak sulit bagi Raja Daud untuk mengambil perempuan itu dan berhubungan seks dengan dia (11:4). Saat berada dalam keadaan santai, Raja Daud tidak menyadari bahwa ada Allah yang selalu mengawasi apa yang dia lakukan! Seharusnya Raja Daud segera bertobat dan menyelesaikan masalah dosanya. Sayang, Raja Daud mengabaikan pimpinan Roh Kudus dan jatuh ke dalam dosa berikutnya, yaitu merancang strategi untuk menutupi dosa. Strateginya gagal karena Uria, suami Batsyeba adalah seorang prajurit yang memiliki dedikasi tinggi terhadap tugasnya (11:6-13). Seharusnya Raja Daud merasa malu dan bertobat saat melihat bahwa standar moral Uria lebih tinggi daripada dirinya. Akan tetapi, karena dia tetap mempertahankan dosanya, dia melakukan dosa berikutnya, yaitu merancang strategi untuk membunuh Uria (11:14-17). Perhatikan bahwa dosa yang tidak diselesaikan bisa melahirkan rantai dosa! Bila Anda jatuh ke dalam dosa, segeralah bertobat! [P] 1 Yohanes 1:9 Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment