Mereka selalu Menguatirkanku |
- Mereka selalu Menguatirkanku
- Suamiku Selingkuh
- Tuhan, Aku Ingin Berubah
- Selembar Uang
- Aku Melihat Indonesia
- Tuhan Ubahkan Abangku
- Lebih Mudah untuk Membakar
Posted: 10 Dec 2013 01:57 AM PST Dear Jesus, Pagi ini aku dapat sms dari ayah, katanya mereka selalu menguatirkan masa depanku, tepatnya jodohku. Padahal aku sudah berulangkali katakan sama mereka, kalau mereka tidak perlu menguatirkan masa depanku, karena aku percaya Bapa sudah merancang yang terbaik untukku, dan kalau sudah waktunya tiba pasti Tuhan akan tunjukkan yang terbaik. Dan aku juga selalu katakan kalau tulang rusuk yang sudah Tuhan siapkan untukku tidak akan pernah tertukar, hanya menunggu waktunya Tuhan aja. Bapa, aku tidak salahkan orang tuaku yang menguatirkan masa depanku, mungkin karena mereka melihat kalau teman-teman sebayaku di kampung sudah pada menikah, dan bahkan yang di bawahku juga sudah banyak yang membentuk rumah tangga. Apalagi semalam mereka menerima undangan pernikahan sahabat terdekatku yang akan menikah tanggal 20 ini. Hal itu membuatnya berpikir akan diriku. Tapi aku tidak pernah meragukan rancangan Bapa dalam hidupku, Engkau sedang merancangkan yang terindah bagi masa depanku. Aku juga selalu berusaha mengingatkan orang tuaku agar selalu berserah sepenuhnya pada Bapa. Bapa Engkau tahu segala kerinduanku, kerinduan orang tuaku, tapi aku kembali serahkan semuanya pada-Mu, sebab hanya kehendak-Mulah yang jadi atasku. Terima kasih Bapaku yang baik, yang punya rancangan yang terbaik dalam hidupku. Salam Kasih, BLP *** Tanggapan Admin, Sebagai orang tua pasti sangat wajar jika selalu menguatirkan kondisi anaknya. Orang tua hanya tidak ingin anaknya salah memilih atau ikut arus dunia. Dan apa yang telah kamu lakukan dengan memberikan alasan kepada orang itu sidah tepat. Teruslah berdoa agar Tuhan memberi ketenangan untuk orang tuamu dan agar Tuhan selalu menjagai kamu dan juga keluargamu di mana pun kalian berada. Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik bagi anak-Nya. GBU Mereka selalu Menguatirkanku is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 10 Dec 2013 01:48 AM PST Dear Jesus, Bapa yang baik, malam ini kumohon bimbingan-Mu untuk bisa menjalani hariku dengan tenang dan bersyukur menerima akan penghiburan yang dari pada-Mu. Tuhan, sekalipun saat ini suamiku selingkuh/punya WIL, aku mohon Tuhan yang tenangkan hati dan pikiranku. Aku ingin hidupku tenang, akugak mau lagi berfikiran tentangnya. Aku mohon Bapa, berikan penghiburan untukku. Aku ingin bisa menjalani hidupku dengan rasa syukur bersama anak saya kelak ia sudah lahir. Jika suamiku masih senang akan kehidupannya dengan perempuan lain, biar Tuhan saja yang bekerja atas suamiku. Aku mau Tuhan berikan aku hati yang lapang menerima dengan tulus ikhlas untuk semua ini. Ampuni suamiku ya Bapa, tegur dia jika dia salah. Ketuk pintu hati, dan pikirannya. Tuhan yang lembutkan hatinya untuk bertobat. Jangan biarkan dia terlalu lama jatuh ke dalam dosa ya Bapa. Hanya 1 pintaku, apapun yang terjadi akhirnya dalam rumah tanggaku, aku mohon hikmat kesabaran dan kekuatan dari Tuhan agar aku tetap bisa menjalani sisa hidupku dengan anakku dengan damai dan penuh rasa syukur. Salam Kasih, SV *** Tanggapan Admin, Jika kamu tetap tekun berdoa dan meminta kepada Tuhan agar suamimu diubahkan, maka Tuhan akan segera mengambil suamimu dari lumpur dosa dan menyadarkannya. Jangan pernah berhenti untuk berdoa dan meminta. GBU Suamiku Selingkuh is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 10 Dec 2013 01:40 AM PST Dear Jesus, Bapa yang baik terima kasih ya Tuhan buat nafas, kesehatan, rejeki dan segala berkat yang ada di dalam hidup hamba ya Tuhan. Bapa, Minggu tanggal 8 Desember 2013 itu aku mengikuti ibadah Natal. Tuhan hamba sungguh terberkati dengan firman yang hamba dengar yaitu akar dari segala kejahatan adalah uang. Bapa, jujur aku mengakui bahwa aku masih hamba uang. Aku hanya beribadah sekali sebelum di bait-Mu ya Bapa untuk mendapatkan lembur di kilang pada hari Minggunya. Tuhan apakah hamba salah? Sebab hamba lebih memilih bekerja di hari Minggu dari pada memuji dan memuliakan nama-Mu di gereja. Bapa aku mengakui secara jujur bahwa aku memerlukan rejeki yang lebih. Bapa aku ingin berubah jadi pribadi yang lebih mengutamakan Tuhan dari pada segalanya. Tolong bantu hamba ya Bapa agar lebih mencintai-Mu dari pada keinginan dunia ini ya Tuhan. Tolong pulihkan ekonomi keluarga hamba ya Tuhan, tolong berkati pekerjaan dan tangan-tangan keluarga hamba. Tolong cukupkan semua yang ada dalam hidup hamba. Di dalam nama Yesus tuntun hamba yang Bapa agar bisa berubah. Terima kasih ya Bapa. Amin. Salam Kasih, DS *** Tanggapan Admin, Kamu harus sadar bahwa sumber segala berkat itu adalah Tuhan Yesus. Tidak ada gunanya jika kamu bekerja keras namun hidupmu tidak diberkati. Tidak ada gunanya juga ketika kamu sudah bertambah kaya namun kesehatanmu terganggu atau bahkan usiamu tidak panjang. Hidupmu ada di tangan Tuhan, hidup matimu juga Tuhan yang menentukan. Oleh sebab itu prioritaskan Tuhan dalam kehidupanmu, maka Tuhan juga akan memberkati seluruh aspek kehidupanmu. GBU Tuhan, Aku Ingin Berubah is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 10 Dec 2013 01:29 AM PST Gerimis di pagi hari membasahi kota Jakarta, aku yang mulai bersigap untuk berangkat ke gerejapun harus bergegas, melewati lintasan jalan raya yang macet dan juga dibasahi air hujan membuatku enggan membuka kaca helmku. Tiba di salah satu lampu merah mataku terfokus pada 1 pandangan akan seorang yang sudah paruh baya. Seorang kakek yang sedang merapikan beberapa bungkus permen dan tisu ke dalam kantong plastik yang terlihat sobek. Ia berusaha merapikan dan sebisa mungkin supaya barang yang ia bawa tidak tercecer, ternyata bapak tua itu adalah pedagang asongan di lampu merah, dan barang jualan yang tercecer tadi adalah barang dagangannya yang berantakan karena plastiknya tersangkut di salah satu pengendara motor yang tidak bertanggung jawab. Kupandang sosoknya yang rapuh tangan-tangannya yang mulai gemetar dan kulit tangan yang berkerut. Kutatap tajam ke arahnya tertuju memperhatikan darah yang keluar dari hidungnya, aku merasa sedikit ingin tahu ada apa dan kenapa sama beliau, tapi karena lampu mulai hijau akupun harus melajukan kendaraan yang kunaiki, entah kenapa hatiku tak sejahtera dan pikiranku terus mengingat bapak tua itu. Aku memilih berhenti sejenak dan aku pinggirkan motor yang kubawa seraya kuberpikir ada apa ini Tuhan. Tuhan meletakkan beban di hatiku untuk bapak tua tadi. Aku diam dan memikirkan apa yang harus kulakukan, aku yang saat itu hanya punya uang 50.000 yang kupersiapkan untuk uang persembahan di gereja. Uang yang cuma 1 lembar itulah yang aku punya yang sengaja aku sisihkan dari uang makan di kantorku yang akan kuberikan untuk Tuhan, tapi Tuhan gerakkan aku untuk melakukan sesuatu untuk bapak tua itu. Aku mengambil keputusan untuk memberikan uang itu kepada bapak tua tadi, seraya kudekati beliau, dan bapak itupun memandangku dengan muka yang pucat dan darah yang mengalir seakan tak berenti dari hidungnya. Akupun bertanya bapak kenapa, ia hanya tersenyum dan menjawab, “Saya tidak apa-apa non, saya hanya butuh kesabaran untuk mengumpulkan uang agar saya bisa menebus obat,” sambil ia tunjukan resep dokter. Akupun mengambil dan berkata, “Bapak tunggu di sini saya mau ke apotik,” seakan ragu karena kutakut uangku tak cukup, tapi Tuhan baik setelah aku mendapatkan apotik aku menebus obat dan uangkupun hanya tersisa 4.000 rupiah. Aku kembali ke tempat di mana aku menjumpai bapak tua tadi, aku berikan obat yang kutebus sambil bertanya, “Apa bapak sudah makan?” beliau menjawab, “Belum”. Sisa uang tadi kubelikan nasi uduk yang ada di pinggir jalan,dan kuberikan kepada bapak tua itu. Sebelum aku pergi meninggalkannya aku sempat mendoakannya, dalam doaku aku hanya alat yang sementara yang Tuhan pakai aku minta agar Tuhan sembuhkan bapak tua itu dan memberikan kekuatan. Akupun melanjutkan perjalananku ke gereja sambil menangis aku merasakan sejahtera yang dari pada Tuhan sekalipun aku meminta ampun karena hari itu aku tidak bisa memberikan persembahanku ke gereja. Tapi aku belajar untuk dengar-dengaran kepada Tuhan. Kesaksian dikirim oleh Tina Selembar Uang is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 10 Dec 2013 01:19 AM PST Dear Jesus, Syalom Tuhan Yesus yang sangat kunanti dan kusayang. Hari-hari ini, aku sedang memperhatikan keadaan anak-anak di Indonesia Tuhan. Keadaan negaraku saat ini sangat menggetarkan hatiku. Banyak anak-anak yang sedih hati, kecewa, karena sikap perlakuan jahat orang tua mereka. Banyak dari mereka yang dibuang, dicabuli, dan dianiaya oleh orang tua mereka. Aku tahu Engkau turut merasakan kehancuhan hati mereka ya Bapa. Tetapi aku percaya bahwa Engkau adalah Tuhan yang adil dan setia. Dan Engkau adalah sumber kasih bagi mereka yang hancur dan terhilang, bagi mereka yang hilang harapan, bagi mereka yang tidak pernah merasakan kasih di dalam hidup mereka. Dan aku sangat yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan setiap perbuatan tangan-Mu. Mereka butuh perlindungan kasih-Mu ya Tuhan. Aku tahu Tuhan, hati-Mu sangat tergores lebih dari apa yang aku rasakan. Tetapi aku tetap percaya bahwa Tuhan punya rencana bagi setiap anak-anak yang ada di bangsaku tercinta, Indonesia. Amin. Salam Kasih, ED *** Tanggapan Admin, Tuhan Yesus akan menolong anak-anak yang percaya kepada Yesus. Dia juga akan mengasihi anak-anak yang juga mengasihi-Nya. Tuhan Yesus akan melindungi anak-anak yang meminta perlindungan-Nya. Mari kita doakan anak-anak di Indonesia agar mereka mau menerima Yesus dalam kehidupan mereka. GBU Aku Melihat Indonesia is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 10 Dec 2013 01:08 AM PST Dear Jesus, Bapaku yang baik terima kasi hbuat berkat-berkat yang Kau limpahkan padaku. Bapa saat ini aku ingin menyampaikan permohonanku, Tuhan aku memiliki 1 abang, aku begitu mengasihinya, aku ingin dia dekat dengan-Mu, mengandalkan-Mu tapi kenyataannya berbeda dengan yang kuharapkan Tuhan. Sampai suatu hari ketika abang memutuskan ingin pergi merantau ke kota orang tapi saat itu mamaku tidak mengijinkannya karena dia anak satu-satunya, dia tidak ingin jauh dari anaknya karena seblumnya abangku sudah pernah merantau sampai 5 tahun lamanya. Dia tidak pernah pulang dengan berbagai cara mamaku lakukan agar dia kembali pulang. Itulah sebabnya kenapa mamaku tidak mengijinkan abangku pergi lagi, mamaku takut hal itu terulang lagi seperti yang dulu. Tapi mungkin ini sudah menjadi rencana-Mu Tuhan sehingga mamaku mengijinkan abangku pergi. Sebelum abangku besoknya berangkat, malam harinya dia pergi keluar bersama temannya. Ternyata abangku mengalami kecelakaan dan saat seseorang memberitahu kabar kepada orang tuaku, mamaku begitu sock sekali mendengar kabar bahwa abangku mengalami kecelakaan. Sehingga saat itu juga Engkau memanggil mamaku kembali bersama-Mu, aku atau Tuhan mungkin semua ini sudah menjadi cara-Mu agar abangku bisa berubah. Aku ikhlas Tuhan jika memang harus seperti ini karena aku tahu tak ada cobaan yang Engkau ijinkan kepada anak-anak-Mu di luar kemampuannya. Semenjak saat itu sikap abangku sudah mulai berubah, dia sudah mau terbuka dengan kami adik-adiknya. Suatu hari dia pernah bercerita tentang pengalamannya saat dia merantau ke kota orang di sana dia melakukan hal-hal yang gaib, dia belajar ilmu-ilmu yang mmbuat dirinya agar kuat ataupun kebal diri hal-hal apapun. Aku tahu Tuhan itu sudah sangat jauh dari jalan-Mu, aku ingin Tuhan Engkau yang pulihkan abangku agar dia menjadi anak yang takut akan Engkau dan mengasihi-Mu, jadikan dia Tuhan sebagai pelayan-Mu Tuhan. Amin. Salam Kasih, RH *** Tanggapan Admin, Tuhan mempunyai cara-Nya sendiri untuk mengubahkan hati seseorang. Saat kamu meminta kepada Tuhan agar abangmu bisa berubah, maka Tuhan juga akan membuat abangmu berubah menjadi pribadi yang lebih baik. GBU Tuhan Ubahkan Abangku is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 09 Dec 2013 08:08 PM PST Pernahkah kita membakar sebuah kertas? Apa yang akan terjadi ketika kita mulai menyulutkan sebatang korek api pada kertas itu? Dalam sekejap saja kertas itu akan terbakar habis dan menjadi abu. Tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk membakarnya. Korek api dapat kita ibaratkan sebagai mulut kita. Dari mulutlah kita bisa mengatakan banyak hal, yaitu baik dan buruk. Mulut yang selalu berkata baik, itu seperti sedang menyirami hati seseorang sehingga ada damai sejahtera dan ketenangan. Berbeda halnya ketika mulut kita penuh dengan caci maki, kebohongan, kata-kata kotor, dan kutuk, itu akan dapat membakar hati seseorang sehingga timbul pertengkaran. Kita tidak akan pernah bisa menjadi berkat ketika kita tidak bisa mengendalikan mulut kita. Memulihkan hati seseorang yang terluka itu tidak mudah. Sebuah kepercayaan yang telah dibangun dengan susah payah, dapat tiba-tiba hancur ketika mulut ini mengatakan sesuatu yang tidak benar. Oleh sebab itu berhati-hatilah dalam berkata-kata. Ketika ada seseorang yang memicu emosi kita, lebih baik kita berdoa dari pada berbalik menimpali dengan kata-kata yang kasar. Kita adalah anak-anak terang yang membawa damai sejahtera dan bukan anak-anak pembawa kekacauan. Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! Mazmur 141:3 Lebih Mudah untuk Membakar is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment