1 Harinya Tuhan |
Posted: 19 Jan 2014 06:23 PM PST Suatu hari seorang remaja SMA bernama Dion berkonsultasi dengan pendeta di gerejanya. Ia galau karena ia menyukai teman sekelasnya, Rashel yang sudah mempunyai pacar. Ia pun menceritakan apa yang ia rasakan pada pendeta dan meminta saran. Pendeta berkata agar ia tetap sabar dan terus berdoa sampai Tuhan memberi jawaban. Keesokan paginya ia bersaat teduh dan berdoa: Dion : Tuhan, bolehkah aku memiliki apa yang aku mau? Tuhan : Boleh. Dion : Aku ingin Rashel jadi pacarku, apakah boleh? Tuhan : Boleh. Dion : Kapan Engkau memberikannya? Tuhan : Jika besok, apa kau siap? Dion : Besok? Aku siap, Tuhan! Dion pun gembira dan menemui pendeta. Pendeta : Kenapa kau begitu gembira? Dion : Tuhan sudah menjawab doaku. Pendeta : Apa yang Tuhan katakan? Dion : Tuhan bilang besok Rashel akan menjadi pacarku. Pendeta : Besok? Hahaha… Ketahuilah nak, sesungguhnya 1 harinya Tuhan sama dengan 1000 tahunnya manusia. Dion : (pingsan) *artikel Humor Kristen dikirimkan oleh Martha Dianingtyas 1 Harinya Tuhan is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 19 Jan 2014 06:06 PM PST Seorang pemuda sedang mengamati seorang anak kecil memancing. Setiap pagi hingga sore hari, anak kecil itu selalu mendapatkan banyak ikan. Setelah berhari-hari mengamati, pemuda itu pun akhirnya mulai mendekati anak kecil yang sedang memancing. “Aku selalu memperhatikanmu setiap hari.” “Apa kakak mau ikannya? Ambillah beberapa ekor.” “Aku tidak mau ikannya.” “Lalu untuk apa kakak menghampiriku?” “Aku ingin belajar memancing darimu.” “Aku hanyalah seorang anak kecil dengan alat pancing yang sederhana.” “Belajar tidak harus kepada guru yang hebat. Aku bisa juga belajar darimu. Ketika aku bisa memancing dengan benar, maka aku bisa mendapatkan ikan sebanyak yang kumau.” Banyak orang yang hanya ingin menikmati hasilnya saja tanpa harus melakukan sebuah usaha. Setelah mereka menikmati hasilnya, mereka sudah tidak memiliki apa-apalagi selain meminta-minta kembali. Jadilah pribadi yang berbeda, yaitu pribadi yang mau melalui berbagai macam proses untuk menuju kesuksesan. Ketika kita sudah bisa mengasah talenta kita, maka kita akan menerima upah yang setimpal dengan apa yang telah kita kerjakan. Tidak perlu malu untuk mulai belajar. Belajar dan bekerja itu tidak mengenal waktu dan usia. Kita bisa belajar banyak hal dari lingkungan dan orang-orang sekitar kita. Seperti halnya pemuda tersebut yang juga mau bersabar dan tekun belajar demi mendapatkan tangkapan ikan yang banyak. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Roma 12:12 Tidak Mau Ikannya is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment