Kita mengenal apa yang disebut :"Khotbah di Bukit" (Matius 5-7) dalam penyampaian pengajaran ini Yesus menyampaikan "KARAKTER WARGA KERAJAAN SORGA" yang salah satunya ialah yang dituliskan di Matius 5:6 è BERBAHAGIALAH ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN KARENA MEREKA AKAN DIPUASKAN.
Kelaparan dan kehausan warga kerajaan sorga bukanlah akan perkara dunia ini, bukan kehausan akan makan dan minuman, bukanlah kehausan akan apapun yang ada di dunia ini, tetapi kelaparan dan kehausan akan kebenaran. Kebenaran bukanlah berasal dari dunia ini, kebenaran adalah datang dari Bapa di Sorga. Firman Tuhan menyatakan kepada kita bahwa kerajaan Sorga bukanlah soal makanan dan minuman tetapi soal "KEBENARAN DAMAI SEJAHTERA DAN SUKACITA OLEH ROH KUDUS" (Roma 14:17). Jadi dapat kita pahami dan mengerti bahwa setiap orang yang lapar dan haus akan kebenaran mereka adalah orang yang lapar dan haus akan perkara SURGAWI. Kalau berbicara tentang sorga ini berbicara tentang kediaman Bapa dalam segala Kekuasaan-Nya dan pemerintahan-Nya yang kekal. Kebenaran juga berbicara tentang Firman: "Kuduskanalah mereka dalam kebenaran; Firman-Mu adalah kebenaran (Yohanes 17:17) ini juga berarti orang yang lapar dan haus akan kebenaran adalah orang yang lapar dan haus akan Firman, Firman adalah Yesus (Yohanes 1:14)
Lapar dan Haus akan kebenaran adalah sifat yang harus dimiliki oleh orang Kristen yang sejati selama ia ada didalam dunia ini bahkan sampai kepada kekekalan bersama dengan Bapa dalam Kerajaan-Nya, amin!
MARI KITA BELAJAR DARI KEHIDUPAN DAUD
Kitab Mazmur menjelaskan kepada kita tentang kehidupan Raja Daud yang memiliki rasa lapar dan haus akan Tuhan, ini dapat kita lihat dari seluruh kitab Mazmur yang di tuliskan oleh Daud sebagai ungkapan kelaparan dan kehausannya akan Tuhan. Kitab Mazmur 42:1-12 Daud menggambarkan dirinya seperti rusa yang merindukan sungai yang berair. Mengapa Daud mengambil gambaran Rusa? Tentu ada sifat yang istimewa dari Rusa.
Rusa adalah hewan pemakan rumput yang selalu suka minum karena kahausannya, kadar air yang ada di dedaunan rumput tidak cukup baginya untuk mencukupi kebutuhan air yang diperlukan metabolisme tubuhnya. Daud adalah seorang gembala, maka dalam pengalaman hidup dipadang penggembalaan yang berpindah-pindah areal maka jika mereka menuntun kawanan ternak gembalaan mereka ketempat yang baru, mereka selalu memperhatikan padang kemana mereka pergi, dan jika mereka menemukan kawanan Rusa disatu tempat, itu pertanda bahwa di sekitar itu ada sungai yang berair. Bagi Rusa sungai yang berair bukanlah hanya untuk memuaskan kehausan, tetapi juga tempat perlindungan. Ketika hewan pemangsa datang dan mengejar maka Rusa tidak berlari kepada rumput akan tetapi ia segera berlari dan masuk kedalam sungai yang berair tersebut maka hewan pemangsa berhenti mengejarnya karena kehilangan jejak yaitu bau dari si Rusa.
Sungai yang berair adalah gambaran dari hadirat Tuhan yang sanggup dan tidak terbatas untuk memuaskan kahausan kita. Yesus mengatakan dalam :
Yohanes 7:37 = Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu Yesus berdiri dan berseru :"Barang siapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum
Yohanes 4:13 = Jawab Yesus kepadanya :"Barang siapa minum air ini, ia akan haus lagi
Yohanes 4:14 = Tetapi barang siapa minum air yang akan kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus lagi untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air didalam dirinya yang terus memancar sampai kepada hidup yang kekal.
Seperti Rusa yang merindukan sungai yang berair menunjukkan bahwa kadar air yang dari dedaunan tidak cukup, ia harus minum dari sumber air yang sesungguhnya, demikian juga kita bahwa apapun yang ada dan yang bisa kita miliki yang dapat menopang kehidupan kita ini bukanlah perkara itu yang memberikan kepuasaan bagi kita, akan tetapi kepuasaan kita ada pada sumber hidup kita yang sesungguhnya yakni Tuhan dan kehadiran-Nya. Sebab kita sadari bahwa kalaupun mungkin kita memiliki dunia ini akan tetapi jika jiwa kita binasa apakah arti semuanya itu?
Matius 16:26 è Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Raja Daud tidak kekurangan apapun didalam dunia ini, ia memiliki jabatan seorang Raja yang berkuasa, semua kemauan dan keinginannya dapat dipenuhi, ia adalah seorang pahlawan yang mengalahkan raksasa Filistin, dalam medan perang tidak terkalahkan, tetapi itu semua tidaklah menjadi perkara yang dapat memuaskan kelaparan dan kehausannya, Tuhanlah yang menjadi kepuasan bagi Daud. Bahkan ketika Daud mengalami tekanan ia mengingat satu hal yaitu : "Bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia mendahului mereka melangkah kerumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang orang yang mengadakan perayaan. (Mazmur 42:5)
Tekanan dan pergumulan hidup tidak bisa memaksa Daud untuk melupakan Tuhan.
Umat Tuhan jadikanlah hadirat Tuhan kepuasan hati kita, amin!
Ketika Rusa di kejar binatang pemangsa maka ia berlari ke sungai yang berair dan masuk kedalam sungai sehingga binatang pemangsa kehilangan jejak yakni bau si Rusa. Demikianlah kita tidak ada tempat perlndungan yang lebih baik selain berada dalam lindungan Tuhan yang Maha Tinggi, ketika Rusa masuk ke sungai yang berair maka pemangsa kehilangan jejak. Demikian halnya dengan kita ketika musuh datang mengejar dan menyerang, pergumulan hidup silih berganti maka masuklah dalam sungainya Tuhan yakni hadiratnya maka musuh-musuh kita akan kehilangan jejak kita karena kita telah tenggelam didalam sungai hadirat Bapa Sorgawi. Dihadirat Bapa Sorgawi ada ketenangan, ada kedamaian ada kelepasan dan kebebasan, ada kelegaan.
Mazmur 46:2 è Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti
Mazmur 91:1 è orang yang duduk dalam lindungan yang Maha Tinggi dan yang bermalam dalam naungan yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan: "Tempat perlindugnan dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai."
Kelaparan dan kehausan kita akan Tuhan menjadikan hidup kita terlindungi dari serangan musuh, musuh tidak bisa menemukan kita ketika kita berada dalam hadirat-Nya untuk itu biarlah Hadirat Bapa Sorgawi menaungi kita, amin!
Kelaparan dan kehausan warga kerajaan sorga bukanlah akan perkara dunia ini, bukan kehausan akan makan dan minuman, bukanlah kehausan akan apapun yang ada di dunia ini, tetapi kelaparan dan kehausan akan kebenaran. Kebenaran bukanlah berasal dari dunia ini, kebenaran adalah datang dari Bapa di Sorga. Firman Tuhan menyatakan kepada kita bahwa kerajaan Sorga bukanlah soal makanan dan minuman tetapi soal "KEBENARAN DAMAI SEJAHTERA DAN SUKACITA OLEH ROH KUDUS" (Roma 14:17). Jadi dapat kita pahami dan mengerti bahwa setiap orang yang lapar dan haus akan kebenaran mereka adalah orang yang lapar dan haus akan perkara SURGAWI. Kalau berbicara tentang sorga ini berbicara tentang kediaman Bapa dalam segala Kekuasaan-Nya dan pemerintahan-Nya yang kekal. Kebenaran juga berbicara tentang Firman: "Kuduskanalah mereka dalam kebenaran; Firman-Mu adalah kebenaran (Yohanes 17:17) ini juga berarti orang yang lapar dan haus akan kebenaran adalah orang yang lapar dan haus akan Firman, Firman adalah Yesus (Yohanes 1:14)
Lapar dan Haus akan kebenaran adalah sifat yang harus dimiliki oleh orang Kristen yang sejati selama ia ada didalam dunia ini bahkan sampai kepada kekekalan bersama dengan Bapa dalam Kerajaan-Nya, amin!
MARI KITA BELAJAR DARI KEHIDUPAN DAUD
Kitab Mazmur menjelaskan kepada kita tentang kehidupan Raja Daud yang memiliki rasa lapar dan haus akan Tuhan, ini dapat kita lihat dari seluruh kitab Mazmur yang di tuliskan oleh Daud sebagai ungkapan kelaparan dan kehausannya akan Tuhan. Kitab Mazmur 42:1-12 Daud menggambarkan dirinya seperti rusa yang merindukan sungai yang berair. Mengapa Daud mengambil gambaran Rusa? Tentu ada sifat yang istimewa dari Rusa.
Rusa adalah hewan pemakan rumput yang selalu suka minum karena kahausannya, kadar air yang ada di dedaunan rumput tidak cukup baginya untuk mencukupi kebutuhan air yang diperlukan metabolisme tubuhnya. Daud adalah seorang gembala, maka dalam pengalaman hidup dipadang penggembalaan yang berpindah-pindah areal maka jika mereka menuntun kawanan ternak gembalaan mereka ketempat yang baru, mereka selalu memperhatikan padang kemana mereka pergi, dan jika mereka menemukan kawanan Rusa disatu tempat, itu pertanda bahwa di sekitar itu ada sungai yang berair. Bagi Rusa sungai yang berair bukanlah hanya untuk memuaskan kehausan, tetapi juga tempat perlindungan. Ketika hewan pemangsa datang dan mengejar maka Rusa tidak berlari kepada rumput akan tetapi ia segera berlari dan masuk kedalam sungai yang berair tersebut maka hewan pemangsa berhenti mengejarnya karena kehilangan jejak yaitu bau dari si Rusa.
Sungai yang berair adalah gambaran dari hadirat Tuhan yang sanggup dan tidak terbatas untuk memuaskan kahausan kita. Yesus mengatakan dalam :
Yohanes 7:37 = Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu Yesus berdiri dan berseru :"Barang siapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum
Yohanes 4:13 = Jawab Yesus kepadanya :"Barang siapa minum air ini, ia akan haus lagi
Yohanes 4:14 = Tetapi barang siapa minum air yang akan kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus lagi untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air didalam dirinya yang terus memancar sampai kepada hidup yang kekal.
Seperti Rusa yang merindukan sungai yang berair menunjukkan bahwa kadar air yang dari dedaunan tidak cukup, ia harus minum dari sumber air yang sesungguhnya, demikian juga kita bahwa apapun yang ada dan yang bisa kita miliki yang dapat menopang kehidupan kita ini bukanlah perkara itu yang memberikan kepuasaan bagi kita, akan tetapi kepuasaan kita ada pada sumber hidup kita yang sesungguhnya yakni Tuhan dan kehadiran-Nya. Sebab kita sadari bahwa kalaupun mungkin kita memiliki dunia ini akan tetapi jika jiwa kita binasa apakah arti semuanya itu?
Matius 16:26 è Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Raja Daud tidak kekurangan apapun didalam dunia ini, ia memiliki jabatan seorang Raja yang berkuasa, semua kemauan dan keinginannya dapat dipenuhi, ia adalah seorang pahlawan yang mengalahkan raksasa Filistin, dalam medan perang tidak terkalahkan, tetapi itu semua tidaklah menjadi perkara yang dapat memuaskan kelaparan dan kehausannya, Tuhanlah yang menjadi kepuasan bagi Daud. Bahkan ketika Daud mengalami tekanan ia mengingat satu hal yaitu : "Bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia mendahului mereka melangkah kerumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang orang yang mengadakan perayaan. (Mazmur 42:5)
Tekanan dan pergumulan hidup tidak bisa memaksa Daud untuk melupakan Tuhan.
Umat Tuhan jadikanlah hadirat Tuhan kepuasan hati kita, amin!
Ketika Rusa di kejar binatang pemangsa maka ia berlari ke sungai yang berair dan masuk kedalam sungai sehingga binatang pemangsa kehilangan jejak yakni bau si Rusa. Demikianlah kita tidak ada tempat perlndungan yang lebih baik selain berada dalam lindungan Tuhan yang Maha Tinggi, ketika Rusa masuk ke sungai yang berair maka pemangsa kehilangan jejak. Demikian halnya dengan kita ketika musuh datang mengejar dan menyerang, pergumulan hidup silih berganti maka masuklah dalam sungainya Tuhan yakni hadiratnya maka musuh-musuh kita akan kehilangan jejak kita karena kita telah tenggelam didalam sungai hadirat Bapa Sorgawi. Dihadirat Bapa Sorgawi ada ketenangan, ada kedamaian ada kelepasan dan kebebasan, ada kelegaan.
Mazmur 46:2 è Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti
Mazmur 91:1 è orang yang duduk dalam lindungan yang Maha Tinggi dan yang bermalam dalam naungan yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan: "Tempat perlindugnan dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai."
Kelaparan dan kehausan kita akan Tuhan menjadikan hidup kita terlindungi dari serangan musuh, musuh tidak bisa menemukan kita ketika kita berada dalam hadirat-Nya untuk itu biarlah Hadirat Bapa Sorgawi menaungi kita, amin!
0 comments:
Post a Comment