Mengapa Tidak Diberkati? |
Posted: 26 Jan 2014 08:43 PM PST Seorang pengusaha terus saja mengalami banyak kerugian. Dia merasa sudah melakukan yang benar, yaitu selalu memberi dan tidak pernah lalai untuk perpuluhan. Namun selama beberapa bulan ini dia selalu saja mengalami kerugian besar dan hampir saja pailit. Dia pun protes kepada Tuhan tentang keadaan yang saat ini sedang terjadi dalam hidupnya. Ketika dia tertidur, Tuhan berbicara kepadanya, "Mengasihi". Dia pun lalu memikirkan apa yang Tuhan telah katakan kepadanya. Dia pun mulai melihat keluarganya , di mana dia lebih mencintai uangnya dibanding dengan anak dan istrinya. Berkat itu datang bukan hanya saat kita memberi saja namun ketika kita mengasihi. Jika kita mengetahui bagaimana caranya untuk mengasihi, maka kita pasti juga akan mengerti bagaimana cara untuk memberi yang baik. Ketika kita mulai mengasihi keluarga kita dan menjadi saluran berkat Allah, maka Tuhan juga akan memberkati kehidupan kita. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Yohanes 15:12 Mengapa Tidak Diberkati? is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 25 Jan 2014 07:32 PM PST Pagi itu ayah sedang membersihkan halaman rumah. Banyak rumput liat yang tumbuh tinggi sehingga menutupi bunga-bunga yang cantik. Ayah dengan mudahnya mencabuti rumput-rumput itu karena rumput memiliki akar serabut. Akar serabut adalah akar yang memiliki banyak cabang sehingga tidak bisa menumbuhkannya ke dalam. Apakah kualitas kehidupan kita seperti akar serabut? Di mana kita menanamkan iman kita di dalam Yesus, maka dengan mudahnya kehidupan kita dapat "dicabut" oleh iblis. Jika kita tidak memiliki iman yang teguh, maka akan dengan mudah kehidupan kita tergoncangkan. Begitu juga dengan orang-orang yang memiliki banyak kepercayaan dan lebih memilih untuk pergi ke dukun-dukun. Mereka menganggap bahwa Tuhan tidak mampu untuk melakukan yang terbaik bagi kehidupnya dan itu sama halnya bahwa kehidupan mereka sedang berada di bibir jurang kebinasaan. Tumbuhkan imanmu ke dalam seperti akar-akar pohon yang besar di mana angin badai tidak sanggup merobohkannya, demikian juga jika kita menanam iman kita di dalam Yesus maka tidak akan ada satu pencobaan pun yang dapat menghancurkan kehidupan kita. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Ulangan 31:6 Akar Serabut is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 24 Jan 2014 06:33 PM PST Edo setiap hari hanya menghabiskan waktunya di kamar seorang diri. Tidak ada satu orang pun dari keluarganya yang meperhatikan dirinya karena dirasa sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Begitu juga dengan kedua orang tua Edo yang gila bekerja dari pada mengurus keluarga. "Aku ingin sekali disayangi oleh mama dan papa. Aku merindukan pelukan mereka. Aku juga rindu untuk dibacakan dongeng sebelum aku tidur." Bagaimana pesaraan kita jika kita tidak pernah disayangi atau bahkan tidak pernah berkumpul dengan keluarga? Pasti rasanya sangat sedih dan tidak menyenagkan walaupun kita hidup dengan harta yang melimpah. Setiap orang pasti membutuhkan kasih sayang dari orang-orang terdekat. Lalu apakah kita juga menyayangi Tuhan Yesus? Apakah kita bisa begitu saja meninggalkan-Nya? Tuhan Yesus akan sangat kehilangan kita jika kita lebih memilih untuk menyibukkan diri dengan hal-hal duniawi. Mulailah untuk bisa mengerti hati-Nya Tuhan. Ubahlah sikap dan sifat hidup kita dan mulailah untuk menyayangi Yuhan Yesus lebih sungguh karena sayang-Nya Tuhan kepada kita tidak pernah berkesudahan. Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan Ulangan 7:9 Ingin Disayangi is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 23 Jan 2014 06:08 PM PST Seorang anak sekolah Minggu sedang berbincang dengan temannya. Dia berbicara tentang Daud yang berani melawan Goliat. Perbandingan besar tubuh, membuat perbincangan itu semakin menarik. Kedua anak itu pun mulai bermain tebak-tebakan. "Mengapa Daud dengan tubuh yang kecil mampu mengalahkan Goliat yang bertubuh besar?" "Karena Daud memiliki banyak teman!" "Salah! Daud melawan Goliat menggunakan ketapel dengan batu kerikil. Karena tubuh Goliat yang besar, maka akan dengan mudah batu kerikil Daud mengenai tubuh Goliat." Begitu juga dengan kehidupan kita, mungkin kita sering menemui masalah yang besar di mana kita merasa sangat kecil dan tidak mampu untuk menghadapi masalah besar tersebut. Kita merasa sangat lemah dan sering kali berputus asa. Tapi sadarkah kita bahwa kita mempunyai iman yang sangat luar biasa jika kita percaya dan mengandalkan Yesus? Tuhan Yesus seringkali melakukan hal-hal yang dianggap banyak orang itu "mustahil". Tuhan juga akan mengerjakannya dalam kehidupan kita. Semakin besar masalah yang kita hadapi, maka kita harus semakin memiliki iman yang kuat. Panahlah masalah-masalah itu dengan iman yang kita miliki, maka kita akan hidup di dalam kemenangan. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguhdalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Kolose 2:7 Masalah yang Besar is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment