CARA MENERIMA JANJI TUHAN |
Posted: 18 Jan 2014 03:00 PM PST Yakobus 1:6-8 Hendaklah ia MEMINTANYA DALAM IMAN, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan MENERIMA sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.Dalam renungan kemarin saya membahas mengenai PENYEBAB ANDA TIDAK MENERIMA JANJI TUHAN. Silakan baca terlebih dahulu jika Anda belum membacanya. Sekali lagi perlu saya tekankan bahwa kita tidak menerima bukan karena TUHAN belum / tidak memberikannya. Faktanya, DIA telah memberikan segala berkat rohani kepada Anda dan saya (Ef 1:3). Kita tidak menerima janji TUHAN semata-mata karena kita tidak mempercayai janji tersebut. Hari ini saya ingin kita belajar bagaimana cara kita menerima dari TUHAN. Saya masih menggunakan ayat yang sama dengan kemarin, tapi kata-kata yang saya tebalkan berbeda. Dalam Alkitab New International Version (NIV), kata yang digunakan pada ayat 6 di atas bukan "IMAN", melainkan "PERCAYA". Di lain kesempatan saya akan jelaskan perbedaan mendasar antara IMAN dan PERCAYA. Ijinkan saya memberikan sebuah ilustrasi. Misalnya suatu hari Anda sedang menonton siaran langsung Piala Dunia dari Brazil dan tiba-tiba televisi Anda keluar "semut" (hilang sinyal) sehingga Anda tidak lagi bisa menyaksikan pertandingan tersebut. Anda tidak dapat melanjutkan menonton bukan karena pertandingan di Brazil dibubarkan, bukan? Pertandingan di sana tetap berlangsung. Dan, saya sangat yakin cara Anda mengatasi hal ini tidak dengan menelpon langsung ke Brazil dan bertanya, "Apakah Piala Dunia sudah dibubarkan?" Saya tahu ini adalah pertanyaan yang bodoh. Sudah jelas ini bukan salah yang menyiarkan pertandingan tersebut, tapi salah si PENERIMA siaran tersebut, dalam hal ini adalah televisi Anda. Yang perlu Anda periksa tentu saja kabel atau antena televisi Anda. Hal yang sama terjadi di dalam dunia rohani. TUHAN sudah mencurahkan berkat, kesembuhan, pemulihan, kasih, pengampunan, kuasa, dan mukjizatNYA. Tidak sedikit pun kebaikan dan kemurahan yang TUHAN tahan dari Anda dan saya. Ketika Anda tidak menerima hal tersebut, sudah jelas bukan karena TUHAN belum memberikannya, melainkan ada "kabel" atau "antena" yang rusak yang mengganggu PENERIMAAN Anda. Dalam hal ini adalah PERCAYA Anda kepada TUHAN. Sama seperti masalah televisi tadi, sebuah kebodohan jika ada orang bertanya, "Apakah TUHAN mau menyembuhkan, memulihkan, atau memberkati saya?" atau lebih parah lagi, "Sepertinya TUHAN yang membuat saya sakit, celaka, atau menderita seperti ini." Jawabannya sudah jelas bukan TUHAN yang menyebabkan. Anda tidak menerima janji TUHAN semata-mata karena masalah PENERIMAAN Anda, sama sekali bukan salah TUHAN. Firman Tuhan katakan, "Hendaklah ia MEMINTANYA DENGAN PERCAYA (Alkitab NIV)." Jadi, Anda tidak akan MENERIMA jika memintanya dalam keraguan, ketakutan, atau kekuatiran. Lalu seperti apa meminta dengan percaya? Markus 11:24 menjelaskan hal ini, "Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, PERCAYALAH bahwa kamu TELAH MENERIMANYA, maka hal itu akan diberikan kepadamu." Teman, cara Anda menerima janji TUHAN adalah dengan percaya bahwa Anda telah menerimanya. Misalnya Anda lumpuh. Kaki Anda tidak berdaya dan mungkin setiap kali Anda gerakkan terasa sakit. Jika Anda percaya kepada mukjizat kesembuhan, maka Anda tidak akan menghabiskan hari-hari Anda hanya duduk diam di kursi roda dan pasrah terhadap keadaan. Anda perlu memerintahkan kaki Anda untuk sembuh, kemudian bangun, dan mulai menggerakkan kaki Anda seperti orang yang sehat, bukan seperti orang yang sakit. Banyak orang ingin sembuh dari lumpuh, tapi takut untuk mencoba bangun. Penyebabnya sederhana, karena TIDAK PERCAYA kalau dia dapat sembuh dan berdiri. Begitu juga dalam hal finasial. Jika Anda ingin hidup dalam kelimpahan, Anda mesti mulai berani memberi (persembahan, persepuluhan) seperti orang yang telah mengalami kelimpahan, bukan meminta-minta seperti orang yang tidak memiliki apa-apa. Orang sadar dirinya berkelimpahan pasti lebih sering mentraktir daripada ditraktir. Perlu saya ingatkan bahwa Anda tidak bisa hanya membuat perubahan di luarnya saja. Perubahannya harus dimulai dari dalam. Maksud saya, bukan sekadar mencoba bangun dari kursi roda atau memberi uang Anda. Tidak akan berhasil dengan cara itu. Yang menggerakkan Anda bangun dari kursi roda atau memberi harus karena dorongan dari dalam. Sikap PERCAYA di dalam diri Anda yang semestinya mendorong Anda melakukan hal-hal tersebut. Bahkan mungkin sikap PERCAYA Anda bukan hanya akan mendorong Anda bangun dari kursi roda, melainkan mendorong Anda berjalan atau melompat. Yang terakhir. Saya ingin katakan bahwa tidak semua hal yang Anda minta akan Anda terima. Anda hanya bisa menerima sesuatu yang TUHAN sudah berikan. Anda tidak bisa menerima yang tidak TUHAN berikan. Anda perlu membaca dan merenungkan Firman Tuhan untuk tahu dan mengerti janji apa saja yang TUHAN sudah berikan. Saya akan bahas hal tersebut di kesempatan lain. (penulis: @mistermuryadi) |
PENYEBAB ANDA TIDAK MENERIMA JANJI TUHAN Posted: 17 Jan 2014 03:00 PM PST 18 Jan Yakobus 1:6-8 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan MENERIMA sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.Perhatikan kata "MENERIMA" yang saya besarkan di atas. Ini akan menjadi kata kunci renungan kita hari ini. Sebelum melanjutkan, bacalah ayat di atas sekali lagi. Teman, ada perbedaan yang sangat besar antara tidak menerima sesuatu karena belum/tidak diberikan dan tidak menerima sesuatu karena 'salah alamat', padahal sudah diberikan. Seperti halnya saya mengirimkan kue ke rumah Anda, tapi Anda salah memberikan nomor rumah Anda. Kuenya sudah saya kirim lewat pos, tetapi Anda tidak menerima kue tersebut. Anda tidak menerima kue itu bukan karena saya belum atau tidak mengirimnya, melainkan karena Anda salah memberikan nomor rumah Anda alias salah alamat. Melalui Firman Tuhan, kita tahu bahwa TUHAN tidak pernah menahan kebaikanNYA kepada kita, anak-anak kesayanganNYA (Mazmur 84:11). Lukas 11:11 berkata, "Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?" Kitab Efesus 1:3 pun dengan jelas menyatakan bahwa TUHAN telah mengaruniakan segala berkat rohani kepada kita. Bukan "AKAN", tetapi "TELAH". Namun banyak anak-anak TUHAN yang tidak menerima berkat tersebut. Mereka tidak menerima bukan karena TUHAN belum atau tidak memberikan. Mereka tidak menerima karena tidak percaya bahwa TUHAN telah memberikannya. Saya bisa maklum jika kepala Anda sedikit 'berputar' saat membaca kalimat di atas. Saya tidak sedang salah tulis. Silakan baca sekali lagi supaya Anda paham apa yang saya maksud. Tanda Anda tidak percaya kepada Firman Tuhan adalah Anda bimbang dan ragu. Alkitab menyebutnya "mendua hati". Akibatnya, hidup Anda tidak tenang. Mendua hati itu dapat diartikan mendua pikiran. Inilah yang iblis selalu coba lakukan. Iblis cukup membuat Anda bimbang dan ragu. Saat Anda bimbang/ragu, Anda otomatis "menutup pintu" untuk MENERIMA berkat TUHAN. Contohnya: ketika Anda membaca ayat 1 Pet 2:24 Anda tahu bahwa "Oleh bilur-bilur darah YESUS kita TELAH disembuhkan." Tapi ketika Anda melihat penyakit di tubuh Anda, Anda berkata, "Loh, ini masih ada penyakitnya, bagaimana mungkin Firman Tuhan katakan saya TELAH disembuhkan?" Itulah maksud kata "mendua hati". Anda mulai membandingkan kebenaran Firman Tuhan dengan fakta yang mata Anda lihat. Hasilnya, pikiran Anda dan IMAN Anda tidak sepakat. Firman Tuhan dengan jelas mengatakan orang yang seperti ini tidak akan MENERIMA dari TUHAN. Sekali lagi, orang tersebut tidak menerima bukan karena TUHAN belum memberikannya, karena faktanya TUHAN telah memberikan segala berkat kepada Anda dan saya. Orang tersebut tidak menerima karena tidak percaya (mendua hati) kepada apa yang Firman TUHAN katakan. (penulis: @mistermuryadi) *Saya akan membahas CARA MENERIMA JANJI TUHAN di dalam renungan besok. |
Posted: 16 Jan 2014 03:00 PM PST 17 Jan Mazmur 106:24 Mereka menolak negeri yang indah itu, tidak percaya kepada firman-Nya.Tuhan tidak pernah merancangkan yang buruk kepada hidup kita. Firman Tuhan katakan rancanganNYA adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Itu yang membuat setiap kali saya mengalami hal yang buruk, saya tahu iblis sedang memperdaya saya, karena di luar TUHAN, kita adalah mangsa empuk bagi si jahat. Dan, saya menyadari harus segera kembali ke dalam jalan-jalan TUHAN. Karena DIA-lah tempat perlindungan kita. Setiap kali TUHAN memberikan janji, itu pasti janji yang indah. Ketika dua pihak mengikat sebuah perjanjian, maka kedua pihak mesti sepakat terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam perjanjian tersebut. Jika salah satu pihak mengundurkan diri, tentu saja perjanjian tersebut akan ditunda atau bahkan dibatalkan. Berita sukacitanya adalah TUHAN tidak pernah mengundurkan diri atau pun membatalkan perjanjianNYA. Ketika DIA berjanji, DIA tidak akan pernah mundur atau pun berubah pikiran (Mazmur 89:34). Dalam setiap kasus, kitalah yang mundur dari perjanjian tersebut, sementara TUHAN menunggu kita untuk kembali. Saat kita kembali, maka kesepakatan itu akan berjalan kembali. Mari kita membahas ayat di atas. Dikatakan Anda menolak janji ketika Anda memilih untuk tidak percaya kepada Firman Tuhan. Ketidakpercayaan kita terhadap Firman Tuhan adalah bentuk kita menolak janji TUHAN terjadi di dalam hidup kita. Sama seperti Bangsa Israel. Tuhan telah memberikan janji mengenai Tanah Perjanjian. Namun di tengah perjalanan mereka menuju Kanaan, mereka mulai tidak percaya. Bahkan suatu kali mereka menuduh Tuhan dan Musa dengan berkata, "Engkau ingin membuat kami menderita dan mati di padang gurun." Oh, sungguh keterlaluan. Ketidakpercayaan mereka terhadap Tuhan yang membuat mereka tidak sampai ke Tanah Perjanjian. Bukan Tuhan yang menghalang-halangi atau berubah pikiran mengenai janji itu, TUHAN sangat memegang teguh apa yang diucapkanNYA kepada Abraham, Ishak, dan Yakub. TUHAN tidak pernah mundur dari perjanjianNYA. Bangsa Israel-lah yang melanggar kesepakatan. Saya sangat percaya kita semua ingin hidup menikmati janji-janji TUHAN yang indah. Itu artinya kita mesti sepakat untuk tinggal di dalam YESUS dan FirmanNYA. Karena janji itu hanya dapat terwujud jika Anda hidup dan tinggal di dalam YESUS dan FirmanNYA. Itulah kesepakatannya. (penulis: @mistermuryadi) |
You are subscribed to email updates from hagahTODAY « CHRISTIAN ONLINE DAILY BREAD » To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment