JANGAN MALU KARENA YESUS |
- JANGAN MALU KARENA YESUS
- BERBUAT KEBAIKAN MEMBUKA PINTU BAGI INJIL
- SELALU KATAKAN “IYA” KEPADA TUHAN
Posted: 08 Jan 2014 03:00 PM PST 9 Jan 2 Tim 1:11-12 Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru. Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.Suatu hari seorang teman bercerita setiap kali mau berdoa makan temannya selalu berpura-pura menjatuhkan sendok ke bawah karena malu terhadap orang lain. Pernah juga saya mendengar seorang teman lama yang malu ketahuan kalau dia sudah bersungguh-sungguh di dalam Tuhan, sehingga dia ijin ke toilet setiap kali ingin saat teduh di sekolahnya. Oh, sungguh saya tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Yesus yang saya kenal bahkan tidak malu mengakui betapa DIA mengasihi kita di depan umum. DIA rela menderita dalam keadaan telanjang, tersiksa, sendirian, karena ingin mengatakan "I love you" kepada Anda dan saya. Salah satu alasan kenapa seseorang begitu malu mengakui YESUS di depan umum karena mereka tidak merasa yakin bahwa YESUS menjaga, memelihara, melindungi, dan tidak akan pernah mempermalukan mereka. Seorang teman bercerita, beberapa tahun lalu ketika ada jemaat gereja yang terbaring di rumah sakit, beberapa pelayan mengunjungi mereka. Ketika itu orangtua jemaat tersebut meminta salah satu dari pekerja untuk mempraktekkan kesembuhan. Namun, semua hanya terdiam dan komat kamit di tempatnya berdiri. Tidak ada seorang pun berani meletakkan tangannya kepada si sakit dan menyatakan kesembuhan. Oh, betapa saya gemas mendengarnya. Padahal Firman Tuhan katakan ketika kita meletakkan kepada orang sakit, mereka akan sembuh. Seandainya kita, sebagai orang percaya, tidak malu untuk berdiri di atas Firman Tuhan di hadapan banyak orang, tidak malu mengakui bahwa YESUS adalah Tuhan dan Juruselamat, tidak malu bersaksi betapa YESUS sangat mengasihi semua orang di dunia ini, kita pasti melihat kebangunan rohani terjadi. Ketika diperhadapkan pada satu situasi di mana kita seharusnya berdiri di pihak Firman Tuhan, banyak orang percaya enggan melakukan, karena lebih peduli apa pendapat orang, apa penilaian orang, apa kata orang tentang dirinya, daripada melakukan apa kata Firman Tuhan. Mereka takut dijauhi, takut tidak berhasil, dicap fanatik, ditinggalkan, dianggap aneh, dinilai berlebihan, dibandingkan memilih untuk berdiri menyatakan kebenaran. Saya sangat percaya kita perlu mengubah mental ini supaya mereka yang terhilang melihat betapa dahsyat TUHAN yang kita sembah. (penulis: @mistermuryadi) |
BERBUAT KEBAIKAN MEMBUKA PINTU BAGI INJIL Posted: 07 Jan 2014 03:00 PM PST 8 Jan 1 Pet 2:15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.Anda pernah mendengar ledekan dari 'saudara' kita yang mengatakan bahwa agama Kristen adalah agama yang eksklusif? Di luar sana banyak yang berpikir ke-Kristenan mengajarkan untuk tidak perlu peduli dengan lingkungan sekitar. Padahal Firman Tuhan justru mengatakan sebaliknya. YESUS sendiri selalu berbuat kebaikan di tengah orang-orang yang menghina, mencaci, memfitnah, dan bahkan menyalibkanNYA. Saya ingin memberitahukan sebuah rahasia tentang pentingnya berbuat kebaikan kepada orang lain. Saat Anda berbuat baik kepada seseorang, maka orang tersebut akan 'menghamba' kepada Anda. Saya tidak katakan ini dengan maksud untuk memanfaatkan kebaikan kita demi tujuan yang jahat. Jelas Firman Tuhan melarang hal tersebut! Saya katakan ini supaya melalui kebaikan yang Anda lakukan, Anda dapat menceritakan YESUS kepada orang tersebut. Jika Anda kasar, sinis, senang membanggakan diri sendiri, pelit, tidak pernah menolong orang lain, bagaimana orang dapat membuka diri terhadap Anda? Saya yakin Anda akan jauh lebih terbuka tentang masalah dan kehidupan kepada orang yang suka berbuat baik untuk Anda. Sebagai contoh, menurut Anda siapa yang kira-kira akan menolak jika ditraktir makan? Saya percaya banyak orang yang akan meng-iya-kan tawaran Anda. Di saat itulah Anda dapat menceritakan tentang YESUS kepada orang tersebut. Dan, kira-kira siapa yang tidak suka saat diberikan hadiah? Di saat itulah Anda dapat menceritakan YESUS kepadanya. Mungkin Anda di antara Anda yang begitu sulit menceritakan INJIL kepada orangtua Anda. Ini salah satu caranya. Berbuatlah kebaikan kepada mereka terlebih dahulu. Pijat orangtua Anda ketika mereka lelah, sediakan secangkir kopi atau teh hangat saat mereka pulang kerja, atau traktir mereka makan makanan kesukaan mereka dengan uang jajan Anda. Anda akan lihat 'pintu' untuk menceritakan YESUS kepada mereka terbuka. Sekali lagi, memanfaatkan kebaikan demi kepentingan pribadi kita bukanlah tindakan yang Firman Tuhan ajarkan. Manfaatkan kebaikan Anda untuk memberitakan Firman Tuhan bagi mereka yang membutuhkan. Itulah yang dimaksud oleh ayat renungan kita hari ini. Saat kita berbuat baik, itu membungkam pikiran picik seseorang tentang ke-Kristenan dan membuka jalan bagi Injil. (penulis: @mistermuryadi) |
SELALU KATAKAN “IYA” KEPADA TUHAN Posted: 06 Jan 2014 03:00 PM PST 1 Samuel 3:9-10 Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya. Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."Manusia pada umumnya memiliki tiga jawaban untuk setiap ajakan, tawaran, dan kesempatan yang datang kepadanya, yaitu IYA, TIDAK, dan DIAM (ragu/belum tahu). Ketiga jawaban ini mewakili keputusan. Melalui renungan hari ini saya ingin mengajak kita untuk sangat berhati-hati dan bijaksana mengucapkan kata "IYA" dan "TIDAK" kepada suatu ajakan, tawaran, atau kesempatan. Jika Anda belum dapat menjawabnya, sebaiknya Anda memilih "DIAM" sampai Anda benar-benar yakin keputusan Anda sesuai Firman Tuhan. Anggaplah Anda mendapatkan tawaran pekerjaan bergaji sangat besar, namun Anda diminta melakukan hal-hal yang melanggar Firman Tuhan, kira-kira Anda akan menjawab "IYA" atau "TIDAK"? Atau saat Anda memilih pasangan hidup. Anda sangat mencintai seseorang, namun orang tersebut "berbeda" dengan Anda, kira-kira jawaban apa yang akan Anda berikan? Saat Anda butuh meng-iya-kan sesuatu atau men-tidak-an sesuatu, percayalah Firman Tuhan satu-satunya pedoman yang paling tepat. Dan dengan berat hati saya harus katakan, pada saat Anda memutuskan sesuatu yang tidak sejalan dengan Firman Tuhan, maka keputusan Anda akan selalu berakhir buruk. Firman Tuhan katakan dalam 1 Petrus 5:8, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." Anda perlu sangat berhati-hati terhadap ajakan, tawaran, dan kesempatan yang datang. Pastikan Anda memutuskan berdasarkan Firman Tuhan. Namun pada saat TUHAN yang mengajak atau menawarkan sesuatu kepada Anda, itu adalah satu-satunya hal yang sama sekali tidak perlu Anda pertimbangkan lagi. Selalu katakan "IYA" kepada TUHAN. Itu yang Iman Eli coba sampai kepada Samuel dalam ayat renungan kita. Samuel mengambil keputusan yang tepat untuk selalu meng-iya-kan TUHAN di dalam hidupnya. Mungkin Anda bingung saat Firman Tuhan katakan, "Berilah, maka kamu akan diberi (Luk 6:38)," "Jangan kuatir akan masa depanmu (Mat 6:34)," atau "Mereka yang rendah hati adalah mereka yang terbesar dalam Kerajaan Sorga (Luk 9:48)." Sepertinya ayat-ayat ini tidak masuk akal. Dunia mengajarkan menabung supaya kaya raya, bagaimana mungkin tidak kuatir sementara dunia sedang krisis, dan bukankah rendah hati artinya membiarkan hidup kita ditekan dan dimanfaatkan orang? Teman, seperti yang telah saya katakan di atas, saat TUHAN yang berkata, selalu katakan "IYA". DIA adalah Bapa yang sangat baik, DIA tahu yang terbaik bagi kita. (penulis: @mistermuryadi) |
You are subscribed to email updates from hagahTODAY « CHRISTIAN ONLINE DAILY BREAD » To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment