Kepercayaan di tengah penolakan |
Kepercayaan di tengah penolakan Posted: 17 Jan 2014 05:44 PM PST Posted on Sabtu, 18 Januari, 2014 by Saat Teduh Baca: Yohanes 7:25-36 Konflik antara Yesus dengan para pemimpin Yahudi semakin memuncak. Pernyataan Yesus ditanggapi dengan rasa tidak percaya dan penolakan (25-27). Dalam bacaan, kita menemukan bahwa orang Farisi dan imam-imam kepala terganggu karena mulai ada orang-orang yang meragukan sikap mereka.Orang-orang itu mempertanyakan ketidakmampuan para pemimpin agama untuk menangkap Yesus. Mereka juga mempertanyakan keleluasaan Yesus mengajar di Bait Allah. Mereka semakin bingung dan menarik kesimpulan bahwa para Farisi dan imam kepala sebenarnya tahu bahwa Yesus adalah Kristus (26-27). Tanggapan orang banyak terhadap Yesus ditambah banyaknya orang yang percaya kepada Dia (31) menyebabkan orang Farisi dan imam-imam kepala memerintahkan para penjaga Bait Allah menangkap Yesus (32). Mereka menganggap bahwa apa yang mereka pahami adalah yang paling benar sehingga tidak mau mendengar perkataan Yesus. Namun karena belum waktunya, tak seorang pun yang dapat menangkap bahkan menyentuh Yesus (30). Ini menunjukkan bahwa sekalipun para pemimpin agama berkuasa menangkap dan membunuh Yesus, tetapi Bapalah yang sesungguhnya berkuasa atas hidup Yesus. Lalu bagaimana sikap Yesus? Ia tenang dan tidak segera meninggalkan Bait Allah. Ia justru mulai memberitakan kematian-Nya. Ia mengatakan bahwa Ia akan segera kembali kepada Bapa yang mengutus Dia, dan tak seorang pun yang bisa datang ke tempat dimana Dia berada (33-36). Namun sekali lagi, pernyataan Yesus memunculkan tanda tanya besar dalam pikiran orang-orang Yahudi saat itu. Mereka tidak mengerti maksud Yesus. Mereka justru menganggap bahwa Yesus akan pergi untuk mengajar orang Yunani (35-36). Sampai saat ini, asal-usul dan ajaran Yesus masih memunculkan kebingungan, salah paham, ketidakpercayaan, pertentangan, bahkan penolakan. Tak perlu kecewa atau kecil hati terhadap orang-orang yang bersikap demikian. Jangan juga jadi tawar hati atau meragukan Tuhan kita ketika kita pun ditolak karena iman kita. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
Mati Bukan Penyelesaian Masalah Posted: 17 Jan 2014 05:41 PM PST Posted on Sabtu, 18 Januari, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 22 "Lembah Penglihatan" adalah ungkapan untuk kota Yerusalem (Bandingkan 22:5 dengan 22:9-10). Kata "lembah" menunjuk kepada lembah-lembah di seputar Yerusalem, yaitu Lembah Kidron di sebelah Timur dan Lembah Hinom di sebelah Barat dan Selatan. Saat itu, kota Yerusalem sedang berada dalam situasi ketakutan karena sedang menghadapi ancaman dari bangsa Asyur pada zaman pemerintahan Raja Hizkia. Sekalipun demikian, Nabi Yesaya menyebut ancaman yang akan datang pada masa depan, yang lebih berbahaya daripada ancaman bangsa Asyur (perhatikan kata "suatu hari" dalam 2:5), yaitu ancaman dari bangsa Elam dan Kir (2:6)—dua negara yang bersahabat dengan Bangsa Babel. Ancaman Elam dan Kir ini mewakili ancaman yang sesungguhnya, yaitu ancaman penyerbuan bangsa Babel yang akan memporakporandakan Yerusalem, bahkan akan menghancurkan Bait Allah. Sikap penduduk Yehuda itu keterlaluan! Walaupun Tuhan telah meminta mereka untuk bertobat—pertobatan ini diungkapkan melalui sikap menangis dan meratap dengan menggunduli kepala dan melilitkan kain kabung (22:12)—ternyata di tengah-tengah mereka ada kegirangan dan sukacita, membantai lembu dan menyembelih domba, makan daging dan minum anggur, sambil berseru: "Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati!" (22:13). Sikap masa bodoh seperti itu dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa kematian akan menyelesaikan semua masalah. Jelaslah bahwa pemikiran semacam ini merupakan pemikiran yang salah! Kematian tidak berarti segala sesuatu telah selesai karena setelah kita mati, kita masih akan menghadapi masa penghakiman (Ibrani 9:27). [P] 2 Korintus 5:10 Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment