SERUPA KRISTUS: Menjadi MuridNya (2) |
SERUPA KRISTUS: Menjadi MuridNya (2) Posted: 21 Jan 2014 10:00 AM PST Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Januari 2014 Baca: Matius 16:21-28 "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." Matius 16:24 Ada tiga perkara yang harus kita lakukan supaya kita layak disebut sebagai murid Yesus. Di antaranya adalah: menyangkal diri, berarti mehyangkal keinginan daging kita: ego, ambisi, pikiran, perasaan dan kehendak diri sendiri, lalu bertekad melakukan apa yang Tuhan Yesus kehendaki. "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6). Pada saat kita berkomitmen untuk menjadi murid Yesus kita sedang belajar untuk berpikir, berperasaan, dan berkehendak seperti Tuhan Yesus (baca Filipi 2:5). Namun banyak orang Kristen yang sulit sekali menyangkal diri. Contoh simpelnya dalam hal berdoa dan membaca Alkitab. Seringkali kita malas melakukan, atau kita kerjakan sambil lalu saja termasuk dalam hal melayani Tuhan, di mana kita menunjukkan sikap ogah-ogahan dan tak bersemangat dengan berbagai alasan: capai, lembur kerja, tidak punya talenta dan sebagainya. Memikul salib berarti mau menderita bagi Kristus. "Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia," (Filipi 1:29). Menderita bisa berupa perlakuan tidak adil, dibenci, dikucilkan, diintimidasi oleh orang lain karena status kita sebagai pengikut Kristus. "Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung...Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya." (1 Petrus 2:19-21). Mengikut Yesus artinya taat melakukan firman Tuhan. "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku." (Yohanes 8:31). Saat kita taat melakukan firmanNya kita sedang melangkah menuju standar seperti Yesus. "Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya," (Roma 8:29). "Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya." Lukas 6:40 |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Air Hidup To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment