TUHAN YANG MENYEDIAKAN BENIH |
Posted: 09 Jan 2014 03:00 PM PST 10 Jan 2 Korintus 9:10-11 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.Maukah Anda mengakui bahwa apa yang Anda miliki hari ini berasal dari TUHAN? Jika iya, tentu saja kita tidak akan memegang terlalu erat milik kita. Sebuah survei di Amerika mengatakan banyak orang Kristen yang pelit dalam memberikan tip kepada para pelayan restoran. Saya tidak tahu secara pasti apakah survei ini akurat atau tidak. Namun, saya tahu seperti itulah yang dunia ajarkan. Bahwa semua yang kita miliki hari ini adalah milik kita, karena kita, dan untuk kita. Alasan ini yang membuat orang jadi pelit dan begitu sulit memberi. Jika saat persembahan diedarkan, saya berikan seluruh uang saya kepada Anda dan saya katakan Anda bisa memberi sesuka hati dengan menggunakan uang saya, kira-kira berapa yang akan Anda berikan? Atau supaya lebih mudah, Anda dapat membelanjakan juga uang saya di mall, kira-kira berapa yang akan Anda belanjakan? Jika menggunakan uang orang lain, cenderung kita akan gunakan semaksimal mungkin. Kita tidak takut kehabisan dan kita tidak takut kekurangan. Lain halnya jika kita mengeluarkan uang sendiri, kita cenderung banyak pertimbangan. Hari ini saya ingin menyadarkan kita, bahwa semua yang kita miliki adalah berasal dari TUHAN. Firman Tuhan katakan DIA yang menyediakan benih dan melipatgandakannya untuk kita. DIA yang memberkati hidup Anda dan saya. Itu bukan milik kita yang kita hasilkan sendiri, tapi milik TUHAN yang DIA limpahkan kepada kita. Jika kita mengerti hal ini, maka kita tidak akan memegang harta kita terlalu erat. Kita tidak kehabisan atau kekurangan. Kita tahu TUHAN kita adalah TUHAN yang berkelimpahan. Sebaliknya, kita menjadi saluran berkat bagi orang lain. Saya tidak katakan tidak boleh menggunakan uang untuk kepentingan pribadi. Justru TUHAN memberkati untuk memenuhi kebutuhan, bahkan keinginan kita. Namun tidak semua yang uang kita miliki harus dihabiskan hanya untuk kita. Anda perlu bijak menggunakannya: sebagian untuk ditabur sebagai benih (persembahan), sebagian untuk persepuluhan, sebagian diberikan kepada mereka yang membutuhkan, dan sebagian ditabung. Kita perlu belajar untuk menggunakan uang dengan bertanggungjawab. (penulis: @mistermuryadi) |
You are subscribed to email updates from hagahTODAY « CHRISTIAN ONLINE DAILY BREAD » To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment