(SEHARUSNYA) KITA TAMPIL BERBEDA |
(SEHARUSNYA) KITA TAMPIL BERBEDA Posted: 20 Jan 2014 03:00 PM PST 21 Jan Kejadian 26:28a Jawab mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau …"Anda bisa membaca sendiri kisah lengkap dari peristiwa di atas. Saya hanya ingin menyampaikan sebuah kebenaran dari sepenggal ayat di atas. Suatu hari Raja dari Gerar bertemu dengan Ishak dan berkata bahwa Ishak berbeda dari orang lain yang pernah dia temui. Firman Tuhan katakan Ishak terlihat berbeda karena TUHAN menyertai Ishak. Dan, Ishak menyadari sekali akan hal ini. Oh, sungguh luar biasa. Teman, seharusnya ada perbedaan antara anak TUHAN dengan yang bukan. Perbedaan tersebut terlihat nyata dari keputusan yang mereka ambil dan karakter yang mereka tunjukkan. Ketika mereka berpacaran dengan cara yang "keluar jalur", kita berpacaran dengan menjaga kekudusan. Ketika mereka begitu mudah kecewa, kepahitan, dan sakit hati, kita mudah mengampuni. Ketika mereka bergosip dan mencaci maki atasan, kita justru mengucapkan berkat untuk kantor kita. Ketika mereka berhasil dengan cara curang, kita setia dengan cara TUHAN. Sungguh, semestinya ada perbedaan antara kita dengan dunia ini. Seringkali yang menjadi perbedaan anak TUHAN dan dunia hanya berupa aksesoris salib di kalung dan jam ibadah. Selebihnya, sama dengan dunia ini. Betapa menyedihkan. Sama seperti Ishak, semestinya orang-orang yang berbisnis, bekerja, bergaul, atau bersahabat dengan Anda melihat Anda berbeda. Kita sering mengumandangkan di gereja bahwa TUHAN kita berbeda, TUHAN kita hidup. Kalau TUHAN yang Anda sembah berbeda, normalnya hidup kita pun berbeda dengan yang memiliki TUHAN yang "mati". Kita katakan TUHAN kita penuh kasih, tapi hidup kita lebih kejam dari orang tidak bertuhan. Kita katakan TUHAN kita panjang sabar dan murah hati, tapi hidup kita "sumbu pendek" dan suka mengingat-ingat kesalahan orang lain. Saya tidak bermaksud menghakimi Anda. Saya tidak tahu seperti apa hidup yang Anda jalani. Yang saya tahu, kita menyembah Tuhan Yesus yang sama. Hari ini saya hanya ingin mengajak Anda untuk menunjukkan bahwa TUHAN yang kita sembah berbeda melalui gaya hidup kita yang berbeda. (penulis: @mistermuryadi) |
Posted: 19 Jan 2014 03:00 PM PST Markus 11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.Saya lampirkan versi King James dari ayat di atas supaya Anda mengerti apa yang ingin saya bicarakan dalam renungan hari ini, "And Jesus ANSWERED AND SAID UNTO IT, No man eat fruit of thee hereafter for ever. And his disciples heard it." Suatu hari Yesus dan murid-muridNYA menuju suatu tempat dan YESUS merasa lapar. Di tengah perjalanan, mereka melihat pohon ara yang hanya mengeluarkan daun saja. Buah pohon ara seharusnya tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya daun. Yesus mendekati pohon tersebut berharap mendapatkan sesuatu, namun nihil. Lalu Yesus mengutuk pohon tersebut, seperti yang tertulis dalam ayat renungan di atas. Di dalam versi bahasa Inggrisnya dikatakan, "Yesus menjawab dan berkata kepada pohon itu …" Yesus menjawab dan berkata apa? DIA menjawab sesuatu yang dikatakan oleh pohon ara tersebut. Teman, setiap hari, situasi dan kondisi di sekeliling kita "berbicara" sesuatu kepada kita. Keuangan kita "berbicara" mengenai tirisnya uang di rekening, pekerjaan kita "berbicara" mengenai betapa tidak adilnya si bos, bisnis kita "berbicara" mengenai banyaknya saingan, dan lain sebagainya. Seperti kisah pohon ara di atas, tidak penting apa yang pohon ara tersebut katakan. Alkitab tidak mencatatnya. Yang Alkitab catat adalah respons YESUS terhadap pohon ara itu. Nah, itu yang penting. Seringkali kita stres memikirkan kenapa hal ini bisa terjadi, kenapa begini, dan kenapa begitu. Kita dipusingkan sama masalahnya, bukan sama jalan keluarnya. Sebelum TUHAN menciptakan terang, dunia dalam keadaan gelap gulita (Kej 1:2). Namun TUHAN tidak fokus kepada gelap, TUHAN fokus kepada solusinya. TUHAN merespons gelap dengan berkata, "Jadilah terang," dan terang itu jadi (Kej 1:3). Mohon maaf kalau saya kurang berperasaan. Saya ingin mengatakan, tidak peduli apa pun masalah yang sedang Anda hadapi saat ini, tidak peduli seberapa pekatnya gelap yang menghadang Anda, TUHAN telah memberikan Anda kuasa untuk mengatasi masalah itu. Mungkin saat ini situasi yang Anda hadapi sangat berat. Jangan fokus kepada apa yang dikatakan situasi tersebut, fokus kepada jawabannya. Anggaplah hari ini Anda sedang sakit kanker. Kanker tersebut mungkin berkata kepada Anda, "Usia Anda tidak akan lama lagi. Mati, mati, dan mati." Jangan pusing dengan hal itu, sebaliknya mulailah mengatakan, "Saya percaya saya akan sembuh total. Tubuh saya sehat. Bilur-bilur darah YESUS telah menyembuhkan saya. Saya mengutuk setiap sel-sel penyakit kanker dan semua sel yang rusak kembali normal." Bukankah yang baik yang Anda inginkan terjadi? Jika iya, mulailah memperkatakannya. Anda akan lihat mukjizat terjadi. (penulis: @mistermuryadi) |
You are subscribed to email updates from hagahTODAY « CHRISTIAN ONLINE DAILY BREAD » To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment