Menghadapi tantangan dan ancaman |
Menghadapi tantangan dan ancaman Posted: 15 Jan 2014 03:27 PM PST Posted on Kamis, 16 Januari, 2014 by Saat Teduh Baca: Yohanes 7:1-13 Saat itu Yesus menghadapi tantangan dan ancaman. Pertama, ada sebagian pengikut yang kemudian mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia (Yoh. 6:66), bahkan saudara-saudara-Nya sendiri juga tidak percaya kepada-Nya (3-5). Kedua, ada beberapa orang Yahudi yang secara terbuka berusaha membunuh Dia (1, bdk. 7:25).Ketiga, hari raya Pondok Daun (2). Pada hari raya itu, setiap laki-laki Yahudi harus datang ke Yerusalem untuk menghadap Tuhan (bdk. Kel. 23:16-17). Padahal Yerusalem bukan tempat yang aman bagi Yesus. Ini terbukti ketika pada hari raya itu, beberapa orang Yahudi mencari Yesus (11) agar dapat menangkap dan membunuh Dia. Lalu bagaimana sikap Yesus? Apakah Ia mundur dan menyerah? Ternyata tidak! Dalam perikop selanjutnya ditunjukkan bahwa Yesus tetap menjalankan tugas yang diberikan Bapa. Sekalipun Ia tahu bahwa Yerusalem bukan tempat yang aman, Yesus tetap berangkat ke Yerusalem untuk mengikuti perayaan hari raya Pondok Daun (10). Lalu bagaimana cara Yesus menghadapi tantangan dan ancaman itu? Yang pasti, tidak dengan sikap naif. Tanggapan sinis dari saudara-saudara-Nya direspons dengan mengatakan "waktu-Ku belum tiba …" (6) dan "Aku belum pergi ke situ karena waktu-Ku belum genap" (8). Ia tidak terpancing untuk menunjukkan diri-Nya. Apalagi kemudian Ia tetap berangkat ke Yerusalem secara diam-diam. Ini bukan karena Ia takut dibunuh, sebab selanjutnya Yesus mengajar di Bait Allah secara terbuka, dan bahkan menjelaskan siapa diri-Nya kepada orang banyak. Ia pergi diam-diam untuk menunjukkan bahwa Ia tidak bermaksud mendapatkan pengakuan orang banyak, seperti yang diungkapkan oleh saudara-saudara-Nya (3-4). Namun Ia tetap melaksanakan tanggung jawab-Nya sebagai laki-laki Yahudi. Bukankah ini sikap yang berani dan bijaksana dalam menghadapi ancaman? Kiranya kita pun menghadapi tantangan dan ancaman bukan dengan takut atau marah, melainkan dengan berani dan bijaksana agar dapat tetap melaksanakan tugas yang dipercayakan Tuhan. - diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org - Filed under: Renungan Harian |
Posted: 15 Jan 2014 03:24 PM PST Posted on Kamis, 16 Januari, 2014 by Saat Teduh - Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus - Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 19-20 Saat menghadapi ancaman bangsa Asyur, bangsa Israel mengharapkan bantuan dari bangsa Mesir. Akan tetapi, pengharapan semacam ini adalah pengharapan yang keliru. Allah menghendaki agar umat-Nya berharap kepada-Nya saja. Tuhan akan mengacaukan Mesir, sehingga Mesir akan menjadi kacau balau dan menderita (19:2-17). Mesir—dan juga Etiopia—akan ditaklukkan oleh Asyur dan diangkut sebagai tawanan (20:3-4). Akibatnya, tidak masuk akal untuk terus berharap kepada pertolongan bangsa Mesir serta bangsa Etiopia. Yang mengejutkan dalam bacaan hari ini adalah adanya nubuatan tentang lima kota di tanah Mesir yang berbicara bahasa Kanaan (19:18)—yang dimaksudkan kemungkinan besar adalah bahasa Ibrani—dan yang bersumpah demi Tuhan (19:18)—artinya mereka telah menjadi beriman kepada Tuhan. Hal ini dikuatkan pula oleh adanya mezbah bagi Tuhan di Tanah Mesir (19:19). Kita tidak tahu kapan hal ini terlaksana, tetapi nubuat ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa Allah menghendaki agar bangsa Israel bisa menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Saat menghadapi masalah—baik menyangkut kesehatan, pekerjaan, keuangan, hubungan, dan sebagainya—kita condong untuk mengharapkan pertolongan manusia—bukan mencari pertolongan Allah. Walaupun tidak salah mencari pertolongan orang lain (dan Allah memang seringkali memakai orang lain untuk menolong kita), sumber pengharapan kita bukan orang itu, melainkan Allah. Ingatlah bahwa Penolong yang kuasa-Nya tak terbatas hanyalah Allah saja. [P] Yesaya 20:5-6 Filed under: Renungan Harian |
You are subscribed to email updates from Saat Teduh To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment