YANG SIA-SIA ATAU YANG KEKAL |
Posted: 30 Dec 2013 07:27 PM PST 24 Kali dilihat Seorang Filsuf cina yang sedang menyeberangi sebuah sungai bertanya kepada si pendayung perahu, "Apa yang engkau ketahui tentang pengaruh matahari dan bulan terhadap samudera dan sungai-sungai?" pendayung itu menjawab, "Saya tidak tahu tentang semuanya itu. Yang saya tahu bahwa Tuhanlah yang telah menjadikan dan mengatur perputarannya." Filsuf itu berkomentar, "Sobat, engkau telah menyia-nyiakan seperempat dari hidupmu!" beberapa saat kemudian filsuf itu bertanya lagi kepada pendayung yang sedang berjuang keras mendayung perahunya, "apakah engkau mengetahui tentang sejarah dinasti kita?" jawab pendayung itu, "sedikit, saya tidak tahu banyak tentang sejarah mereka, pengangkatannya dan pergantian mereka tidak berpengaruh langsung bagi kehidupan saya, yang berpengaruh langsung bagi saya adalah kesetiaan dan pemeliharaan Tuhan setiap hari". "Engkau telah menyia-nyiakan setengah dari hidupmu!" kata filsuf itu. Filsuf itu bertanya kembali, "tahukan engkau bagaimana Tuhan bekerja?" " saya tidak tahu bagaimana Tuhan bekerja, yang saya tahu bahwa Tuhan selalu baik bagi saya. Hal itu yang membuat saya menyerahkan segala sesuatu kedalam tanganNya dan saya dapat tidur dengan nyenyak dimalam hari." "sahabatku, engkau telah menyia-nyiakan tiga perempat dari hidupmu!" komentar filsuf itu. Tidak lama kemudian badai datang dan membuat perahu itu terombang-ambing, Filsuf itu sangat ketakutan karena sepertinya perahu itu akan terbalik. Disaat yang menegangkan itu sipendayung itu bertanya, "apa yang begitu mencemaskanmu? Apakah engkau tidak bisa berenang?" "Tidak bisa, saya tidak pernah belajar berenang," jawab filsuf itu. "jika demikian engkau telah menyia-nyiakan seluruh hidupmu!" jawab si pendayung. Salomo mengatakan bahwa kemegahan, kebesaran, dan kemasyhuran yang telah diraihnya adalah sia-sia! Jika salomo yang mempunyai hikmat luar biasa mengatakan bahwa semua yang telah diraihnya adalah sia-sia, lalu hal apa yang tidak sia-sia? Hal yang tidak sia-sia adalah jika kita mengenal dan ada didalam yang benar, yaitu Yesus Kristus. "… supaya kita mengenal yang benar; dan kita ada didalam yang benar didalam AnakNya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal." Kita mungkin tidak mengerti ilmu alam, ilmu fisika, ilmu sejarah bahkan ilmu teologia sekalipun, tetapi jika kita mengenal dan hidup didalam Pencipta alam semesta ini, maka itulah hal yang bernilai kekal. Sebaliknya, jika kita mengetahui semua ilmu pengetahuan di dunia ini, tetapi kita tidak mengenal sumber ilmu itu sendiri, yaitu Allah yang kita kenal melalui Yesus Kristus, maka hal ini adalah suatu kesia-siaan belaka. Artikel Lainnya : |
URAPAN UNTUK PEKERJAAN PELAYANAN Posted: 19 Nov 2013 01:17 AM PST 116 Kali dilihat Urapan atau kuasa Allah disediakan bagi setiap orang percaya, semua orang dapat memiliki kemampuan untuk menjadi saksi yang kuat dan efektif bagi Yesus Kristus dengan cara dipenuhi Roh Kudus hingga berlimpah-limpah. Setiap orang Kristen mempunyai tanggung jawab untuk menyaksikan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan demi kemuliaan Allah Bapa. Itulah pelayanan setiap orang percaya. Akan tetap, sebagai tambahan atas pengurapan perorangan ini, Allah telah mengaruniakan suatu pengurapan yang lain. Sekalipun Allah tidak pernah memandang muka atau pilih kasih, Ia memanggil orang-orang tertentu untuk melaksanakan suatu fungsi khusus didalam pekerjaan pelayanan. Panggilan tersebut selalu diikuti dengan pengurapan secara khusus didalam pekerjaan pelayanan. Panggilan tersebut selalu diikuti dengan penurapan secara khusus, atau pemberian kuasa untuk mengerjakannya. Bila Allah meminta anda melakukan suatu pelayanan bagi-Nya, Ia akan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Sebenarnya, dia sajalah yang anda perlukan. Dialah sumber yang akan memenuhi segala kebutuhan anda. Dalam 1 Tesalonika 5:24 dikatakan, "Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya." KARUNIA DALAM LIMA JABATAN ROH Panggilan Allah untuk melakukan pekerjaan pelayanan dijelaskan dalam Efesus 4:11 dan 1 Korintus 12:28. Panggilan-panggilan tersebut dinamakan karunia-karunia dalam lima jabatan roh. Garis besar dari cara kerja kelima jabatan Roh Kudus adalah sebagai berikut :
Kelima jabatan ini melengkapi pengajaran dan pemberitaan Firman Allah. Disamping itu, lima jenis pelayanan lainnya dapat menyertai karunia-karunia dalam lima jabatan Roh tersebut, atau bekerja secara mandiri. Jenis kuasa Allah tersebut disebut karunia-karunia pendukung. KARUNIA-KARUNIA PENDUKUNG Karunia-karunia pendukung terdiri dari:
Entah anda telah dipanggil sebagai rasul, nabi, penginjil, gembala, atau guru, atau anda mengadakan mukjizat, menyembuhkan, melayani, memimpin, atau berkata-kata dalam bahasa roh, Roh Kuduslah yang memberi anda kuasa. Ia melengkapi anda dengan pengurapan khusus untuk melaksanakan peran anda. Untuk bekerja didalam karunia anda, diperlukan suatu tindakan atau langkah iman, Allah selalu menghargai iman karena Ia telah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Timotius 1:7). Iman kepada Allah menghasilkan kuasa! Iman kepada karunia yang telah diberikan Allah kepada anda menghasilkan kuasa (kuasa yang mengandung mukjizat, kemampuan, kelimpahan, tenaga, kekuatan, kuasa untuk mengadakan mukjizat dan keajaiban-keajaiban) untuk bekerja didalam karunia tersebut. Jangan meragukan hal ini sedikit pun. KOBARKAN KARUNIA ITU Timotius pernah merasa kurang yakin bahwa ia sudah diurapi untuk berfungsi sebagai penginjil. Itulah sebabnya paulus menulis surat dan memperingatkannya untuk "mengobarkan karunia Allah" (2 Timotius 1:6). Paulus memeritahkan Timotius untuk menjaga agar api rohani yang mendorong seseorang untuk melayani Allah itu tetap berkorbar didalam dirinya. Dengan kata lain, timotius sendirilah yang bertanggung jawab untuk mengobarkan karunia itu didalam hidupnya. Mengobarkan karunia menghasilkan pengurapan. Bagaimana cara kita mengobarkannya? Dengan berdoa dalam Roh Kudus, dengan bekerja dalam urapan perorangan kita (bersaksi), dan dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan pelayanan. Giatlah melakukan pekerjaan Bapa anda "… lakukanlah pekerjaan… tunaikanlah tugas pelayananmu!" (2 Timotius 4:5). Kita tidak dapat membiarkan karunia itu terbengkalai. Kalau terbengkalai maka urapan itu akan terimpit dan berangsur-angsur padam. Jadi, janganlah mengabaikan atau mundur dari urapan anda, melainkan kobarkanlah! by Cheryl Ingram Artikel Lainnya : |
You are subscribed to email updates from GKII Jogja To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment