Kita Harus Pergi agar dapat memenuhi bumi dengan kemuliaan-Nya, kita tidak hanya tinggal di tempat kita dan berdoa tetapi harus pergi. Matius 28 : 18-20; Roma 10 : 15. Ini adalah jawaban bagi dunia yang sedang mengalami masa yang sukar akibat kejahatan dan dosa yang mengikat, manusia kehilangan kasih dan mementingkan diri sendiri, ilmu pengetahuan yang terus bertambah tidak menjadi jalan keluar bagi kondisi dunia, teknologi yang canggih tidak dapat memberikan jalan keluar, ilmu sosial dan ilmu psikologi juga tidak menjadi jawaban, hanya ada satu jawaban yaitu berita INJIL, Injil menjadi jawaban atas segala keadaan yang terjadi di dunia ini, amin! Injil adalah kabar baik, yang ketika diberitakan maka kuasa Tuhan menyertai sehingga terjadi: pertobatan dan keselamatan, kesembuhan dan sakit penyakit, kesembuhan jiwa, kesembuhan ekonomi, kelepasan dan kebebasan dari kuasa iblis, pemulihan, pembaharuan, dan sukacita yang berlimpah-limpah.
> Kekristenan dimulai dengan "PERGI"
Kekristenan tidak dimulai dari sejarah atau filosofi tentang kehidupan yang di temukan atau dituliskan oleh seseorang, tetapi dimulai dari : "KEPERGIAN" dimana Tuhan Yesus pergi meninggalkan Sorga, dimana Bapa mengutus Yesus untuk pergi ke dunia, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Kekristenan identik dengan "PERGI" dan sama sekali tidak boleh tinggal diam. Kekristenan yang diam adalah kekristenan yang mati! Tuhan sendiri tidak pernah tinggal diam. Tuhan kita "PERGI" mengunjungi kita. Bahkan sampi hari ini Dia masih mengunjungi kita. Ia tidak tinggal di tahta kudus-Nya di sorga, Ia "PERGI" untuk mendatangi dan mengunjungi kita. Inilah permulaan sidang pertama (Kisah Para Rasul 2:14). Petrus melihat kesempatan karena orang-orang sudah mulai berkumpul. Ia tidak tinggal diam dan terus berdoa seperti murid-murid lain yang sangat rohani. Murid-murid yang lainnya berpikir bahwa jika Tuhan mau menyelamatkan orang-orang maka Tuhan bisa menyelamatkan orang-orang itu dimanapun mereka berada dan mereka melanjutkan kenikmatan kepenuhan Roh Kudus. Mereka lupa tujuan dari kepenuhan Roh Kudus. Tujuan dari kepenuhan Roh Kudus adalah agar kita menjadi saksi pekerjaan Tuhan sampai kemuliaan Tuhan memenuhi seluruh dunia ini (Kisah Para Rasul 1 : 8). Dan kita bisa bisa melihat hasilnya aalah gereja pertama dibangun (Kisah Para Rasul 2 : 41).
> Keselamatan hanya datang jika ada yang pergi
Bahkan Tuhan yang begitu besar kuasa-Nya sekalipun HARUS PERGI untuk menyelamatkan diri-Nya (Matius 2: 13-15). Tuhan memakai kejadian ini untuk menggenapi Firman Tuhan tetapi juga memberikan pengertian kepada kita bahwa Tuhan Yesus sendiri harus pergi untuk mendapatkan keselamatan. Lihatlah kemana mereka pergi. Mereka pergi ke Mesir yang adalah lambang dunia. Untuk mendapatkan keselamatan maka gereja Tuhan harus menjangkau dunia. Kita harus "PERGI" kepada dunia untuk mempengaruhi dunia, bukan dipengaruhi dunia.
"PERGI" => Rencana Tuhan akan dinyatakan
Ketika banyak persoalan, banyak tekanan, banyak musuh dan banyak keinginan, jawaban sebenarnya bukan dengan tinggal diam dan bergumul habis-habisan dalam doa saja. Memang kita harus berdoa tetapi setelah berdoa kita harus pergi. Tuhan menegur Samuel karena terus-menerus bergumul di salam doa tetapi tidak mau keluar dan pergi ( 1 Samuel 16 : 1). Rencana Tuhan akan dinyatakan di dalam kehidupan kita apabila kita "PERGI". Jika tidak ada yang pergi maka rencana Tuhan tidak akan terlaksana. Tuhan kita adalah Tuhan yang berencana. Tuhan kita tidak ingi seorangpun binasa (2 Petrus 3 :9). Bukan hanya itu saja, Tuhan kita mau memberikan masa depan yang cerah dan penuh pengharapan bagi kita semua (Yeremia 29 : 11). Rencana Tuhan akan dinyatakan apabila ada di antara anak-anak Tuhan menyangkal diri dan "PERGI".
"PERGI" => Mukjizat akan menyertai kita
Mungkin ada di antara kita yang merasa ragu dan takut akan panggilan Tuhan di dalam hidupnya. Alkitab menceritakan tentang seorang yang terus-menerus ragu akan panggilan Tuhan sampai pada hari peperangannya. Dan orang tersebut adalah Gideon. Hakim-hakim 6: 12-16. Ini adalah janji yang sama dengan yang kita terima pada Perintah Agung. Bahwa kita tidak perlu meragukan apapun perintah Tuhan karena sungguh Tuhan yang menyertai kita mempunyai kuasa yang dhsyat. Matius 28: 18-20; Filipi 2: 9-10. Gideon beralasan dan bertanya tentang hilangnya mujizat-mujizat yang terjadi dahulu dan tidak kelihatan lagi sekarang (Hakim-hakim 6: 13). Jawabannya langsung diberikan Tuhan pada Gideon yaitu "PERGI" (Hakim-hakim 6: 14).
"PERGI" => Tuhan akan membuka jalan
Jika ada yang merasa dirinya tidak mampu dan tidak akan bisa membawa kemuliaan bagi Tuhan, maka orang tersebut adalah Musa didalam Alkitab (Keluaran 3: 8-12). Sampai sekarang Tuhan memilih kita dg cara yang sama (1Korintus 1: 27). Musa adalah seorang yag gagap dan Tuhan telah dia (Keluaran 4: 10-12). Dan Firman Tuhan yang pertama yang diajarkan Tuhan kepada Musa adalah: LET MY PEOPLE GO! Atau BIARKAN UMATKU PERGI! (Keluaran 3:18). PERGI, PERGI, dan PERGI ADALAH Firman pertama yang diterima Musa. Dan sebagai tambahan bahwa PERGI juga adalah Firman Tuhan yang pertama diterima Abraham (Kejadian 12:1). PERGI adalah INTI dari INJIL.
"PERGI" => Tuhan akan menguduskan
Yesaya 6:8.
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata : "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?". Maka sahutku : "Ini aku, utuslah aku"
Ada bebrapa hal yang dapat kita pelajari dari ayat ini.
> Mengapa Tuhan berkata demikian
Tuhan yang mempunyai langit dan bumi, Tuhan yang mengenal semua manusia yang ada dimuka bumi ini, masakan Ia begitu "desperate" atau putus asa untuk menemukan seorang saja yang menjadi utusan-Nya? Tetapi memang benar karena begitu hebatnya kemuliaan semua dari dunia, sehingga sedikit sekali orang-orang yang mau menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan. Karena masih banyak orang yang mengikuti Tuhan hanyalah untuk memperoleh sesuatu dari Tuhan bukaannya untuk menyerahkan hidupnya bagi Tuhan.
> Yesaya mendengar suara Tuhan yang memanggilnya pertama sekali baru setelah itu ia mendengar suara Tuhan yang lainnya
Kita tahu bahwa nabi Yesaya adalah nabi besar dengan berbagai-bagai penglihatan dari Tuhan. Ada banyak suara Tuhan yg dipakai oleh hamba-hamba Tuhan karena keindahan yg terangkum didalamnya. Yesaya 41 : 18; Yesaya 40 : 31. Kita mengenal nama-nama orang muda seperti Yesaya yang menjawab "YA" lepada panggilan Tuhan seperti: Martin Luther, John Wesley, A.B. Simpson, Billy Graham, Mother Teresa, Reinhard Bonke, bahkan bapak gereja kita Bpk. Pdt. Dr. Benjamin Munthe, mereka adalah sedikit dari banyak nama lainnya seperti Yesaya yang menjawab "YA" pada panggilan Tuhan dan dipakai Tuhan luarbiasa untuk membawakan keindahan diempat dimana Tuhan mengutus mereka.
> Yesaya bahkan tidak bertanya apa yang terjadi pada hidupnya dan masa depannya
Yesaya adalah seorang muda yang mempunyai banyak impian , tetapi ketika Tuhan memanggil dia, segera ia menyerahkan seluruh hidupnya tanpa mempertanyakan gajinya, masa depannya, hak-haknya, dan tuntutannya. Pennyerahan diri sepenuhnya inilah yg membawa dia menjadi seorang nabi yang besar. Rahasia daripada keberhasilan Yesaya adalah penyerahan diri sepenuhnya dengan iman yang teguh kepada Pribadi yang tepat.
* Tuhan menjamin masa depan kita (Yeremia 29 : 11)
* Tuhan mmegang kita dengan tangan kanan-Nya yang membawa kemenangan (Yesaya 41 : 10)
* Tuhan menuntun dan membawa kita kepada kebaikan-Nya (Mazmur 23 : 3b)
* Tuhan menyegarkan jiwa kita (Mazmur 23 : 3)
* Dan Tuhan jaminan yang teguh, yang tidak tergoyahkan (Matius 16 :18; 1 Korintus 10: 4; Ibrani 7: 22)
Apakah saudara mendengar suara Tuhan yang memanggil saudara? Apakah saudara mau pergi untuk Tuhan? Apakah sudara berani mempercayakan hidup saudara kepada Tuhan? Mari jawablah "YA" pada panggilan Tuhan. Selalu ada kemenangan di dalam iman kepada Kristus Yesus. Tuhan Yesus Memberkati saudara!