Friday, 28 February 2014

Salah Makan


Salah Makan

Posted: 27 Feb 2014 04:01 PM PST

Salah Makan

Salah Makan

Dio baru saja diberi tahu oleh ibunya agar lebih berhati-hati saat memilih makanan. Dio baru saja keluar dari rumah sakit akibat keracunan makanan. Selama berbulan-bulan Dio harus tinggal di rumah dan menuruti semua saran ibunya demi memulihkan kesehatannya.

Pada bulan berikutnya, Dio sudah diijinkan untuk keluar rumah. Dio pun mulai pergi dengan teman-teman sekolahnya. Ketika berada di kantin, Dio pun tertarik untuk memakan makanan yang disantaip oleh teman-temannya. “Ah, karena sekarang tidak ada ibu, maka aku bisa makan makanan sesukaku.” Setelah tiba di rumah, perut Dio merasa sangat sakit dan ibunya langsung mengetahui bahwa Dio telah melanggar larangan ibunya.

Mungkin saat ini kita beranggapan bahwa tidak ada seorang pun yang tahu ketika kita berbuat dosa. Ketika berada di rumah Allah, kita menjadi pribadi yang luar biasa baik, namun ketika berada di lingkungan masyarakat, kita mennjadi pribadi yang tidak menyenangkan hati Tuhan.

Jangan pernah melanggar larangan yang Tuhan berikan. Jangan pernah mencoba untuk “memakan” dosa-dosa yang dibalut dengan kesenangan semu. Jangan biarkan dirimu di kelilingi oleh dosa. Ketika dosa itu begitu kuat menggoda, maka serukanlah nama Yesus dan Yesus akan memberi kita kekuatan untuk dapat melawan keinginan daging.

Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Roma 8:6

Salah Makan is a post from: Renungan Harian Kristen

Thursday, 27 February 2014

Cabe-Cabean


Cabe-Cabean

Posted: 26 Feb 2014 07:04 PM PST

Cabe-Cabean

Cabe-Cabean

Apa sih yang dimaksud dengan “cabe-cabean”? Banyak orang yang bertanya tentang istilah “cabe-cabean”, artinya adalah anak-anak muda (khususnya perempuan) yang tidak bisa menjaga dan menghargai dirinya sendiri.

Cara hidup yang tidak benar dapat membawa anak-anak muda itu ke dalam dosa. Mereka tidak lagi menjaga kekudusannya dan bahkan melakukan banyak hal agar dapat menarik perhatian orang lain.

Untuk dapat menarik perhatian orang lain bukanlah dengan cara yang negatif, melainkan muliakanlah Tuhan dalam hidup dan tubuhmu maka Tuhan sendiri yang akan menjadikan kita lebih “bersinar” dan tampak berbeda dari yang lainnya.

Jangan pernah mencoba untuk menjadi serupa dengan dunia. Jika saat ini kita terseret pada arus yang salah dan sulit untuk meninggalkannya, maka berserulah kepada Yesus, maka Dia akan datang untuk melepaskanmu.

Jika kau adalah seorang wanita, junjunglah Yesus dalam hidupmu. Jagalah tubuhmu dan hindarilah hal-hal yang negatif. Jangan menjadi “cabe-cabean” karena dari situlah awal kebinasaan hidupmu.

Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.

Roma 6:12

Cabe-Cabean is a post from: Renungan Harian Kristen

Aku Senang Bisa Membuat Mereka Tertawa

Posted: 26 Feb 2014 06:30 PM PST

Aku Senang

Aku Senang

Aku senang bisa membuat mereka tertawa

Di mana ada hal sederhana yang aku lakukan untuk mereka

Mengasihi itu tidak harus dengan memberikan barang yang mahal

Saat aku hanya mampu memberikan sesuatu yang sangat sederhana, sesungguhnya di situlah aku benar-benar mampu untuk mengasihi mereka lebih dalam

Aku senang bisa membuat mereka tertawa

***

Aku Senang Bisa Membuat Mereka Tertawa is a post from: Renungan Harian Kristen

Meramalkan Masa Depan

Posted: 26 Feb 2014 04:49 AM PST

Meramalkan Masa Depan

Meramalkan Masa Depan

Ada seorang pria yang mengaku dapat meramalkan tentang masa depan. Tanpa ragu-ragu ia mulai berbicara di sekumpulan orang. Banyak orang yang memuji akan ketepatannya dalam meramal. Sampai pada akhirnya dia duduk di sebelah saya.

“Untuk mengetahui masa depan orang lain sangatlah mudah. Begitu juga dengan masa depan anda.”

“Bagaimana dengan masa depanmu sendiri? Lalu kapan kau akan mati? Bisakah kau mendapatkan gambaran yang pasti tentang akhir hidupmu?” Dia tak bisa menjawab dan hanya mampu tertunduk.

Ramalan adalah buatan manusia dan Tuhan sangat tidak menyukai orang-orang yang percaya pada ramalan itu. Tuhan yang berhak menentukan masa depan setiap manusia. Tuhan juga yang mempunyai hak untuk menentukan langkah kita setiap detiknya.

Jangan pernah menaruh harapanmu pada sebuah ramalan, akan tetapi taruhlah harapanmu kepada Tuhan dan percayalah dengan segenap hatimu.

Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masadepannya.

Pengkotbah 7:14

Meramalkan Masa Depan is a post from: Renungan Harian Kristen

Melakukan untuk Mereka

Posted: 25 Feb 2014 04:41 AM PST

Melakukan untuk Mereka

Melakukan untuk Mereka

John masih berlari mengelilingi lapangan sekolah ketika meskipun jam sekolah telah lama berlalu. Tiba-tiba seorang guru mendekatinya dan berbincang dengan John setelah John selesai berlari.

“Kau biasa melakukannya setelah selesai jam belajar?”

“Iya pak. Dan biasanya saya melakukannya sebanyak 20 kali putaran.”

“Apa kau bisa melakukannya sebanyak 50 kali putaran besok?”

“Tentu saja.”

Pada esok harinya, guru itu datang dengan membawa sekotak cokelat. Guru itu menawarkan kepada salah satu siswanya, “Apa kau mau cokelat?”. Siswapun menjawab, “Aku mau.” Sebelum memberikan cokelat itu, guru itu bertanya kepada John, “Maukah kau berlari mengelilingi lapangan sekolah 1 kali putaran untuk cokelat yang diinginkan oleh temanmu?”. John menjawab, “Akan saya lakukan!”

John pun berlari 1 putaran kemudian duduk. Lalu guru itu bertanya kepada seluruh siswanya, “Apa kalian juga menginginkan cokelat?” Sebanyak 49 siswa mengangkat tangannya dan bersorak.

“John, apa kau mau berlari 49 putaran demi cokelat milik teman-temanmu?”

“Ya, saya akan berlari untuk mereka.”

John pun berlari dengan kecepatan yang penuh. Sampai pada putaran yang ke-30, John terlihat kelelahan. John terlihat sedang berjalan dan sesekali berhenti. Semua siswa sangat terharu melihat John kelelahan. Ketika berhasil melalui 49 putaran, John tetap berada di lapangan.

Sang guru masih memiliki 10 cokelat lagi dan mulai menawarkannya kepada siswa yang lain. “Kami tidak bisa menerima cokelat itu, karena John sudah tidak mampu lagi untuk berjalan.”

Dari kejauhan John pun berteriak, “Aku akan melakukannya untuk kalian!”

John mulai berdiri, dia berjalan perlahan. Putaran ke-52 berhasil ia lalui, sampai pada akhirnya ia terjatuh. “John, apa kau menyerah?” tanya gurunya. “Tidak! Aku akan mengelilinginya 8 kali lagi!”

Semua terkejut ketika John mulai merangkak dan menggeser tubuhnya secara perlahan. Banyak siswa yang menangis melihatnya. John telah berhasil menyelesaikan 60 putaran dan tubuhnya mulai tak bergerak karena kelelahan. Beberapa siswa laki-laki menggendongnya dan memindahkannya ke ruang kelas.

“Cokelat itu adalah hadiah terbaik yang telah John berikan untuk kalian semua. Dan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bahwa John akan bertanggung jawab untuk semua cokelat-cokelat itu. Hanya John yang telah berhasil mendapatkan nilai sempurna dariku. Kalian harus menghargai kerja keras John. Sama seperti Yesus, yang dengan rela menanggung semua dosa kalian dan memberikan hadiah keselamatan kepada kalian. Apakah kalian mau menerima cokelat itu atau akan membuangnya?”

Yesus rela menanggung semua dosa kita dan mengalami banyak sekali penyiksaan. Yesus tidak pernah mengeluh atau menyerah di tengah jalan ketika menyelesaikan misi-Nya. Bagi-Nya, kita sangatlah berharga, bahkan Dia rela serahkan tubuh dan nyawa-Nya. Mampukah kita menjaga “hadiah” dari Yesus?

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya

Yohanes 10:11

Melakukan untuk Mereka is a post from: Renungan Harian Kristen

PERGI…!!!


PERGI…!!!

Posted: 24 Feb 2014 07:07 AM PST

Kita Harus Pergi agar dapat memenuhi bumi dengan kemuliaan-Nya, kita tidak hanya tinggal di tempat kita dan berdoa tetapi harus pergi. Matius 28 : 18-20; Roma 10 : 15. Ini adalah jawaban bagi dunia yang sedang mengalami masa yang sukar akibat kejahatan dan dosa yang mengikat, manusia kehilangan kasih dan mementingkan diri sendiri, ilmu pengetahuan yang terus bertambah tidak menjadi jalan keluar  bagi kondisi dunia, teknologi yang canggih tidak dapat memberikan jalan keluar, ilmu sosial dan ilmu psikologi juga tidak menjadi jawaban, hanya ada satu jawaban yaitu berita INJIL, Injil menjadi jawaban atas segala keadaan yang terjadi di dunia ini, amin! Injil adalah kabar baik, yang ketika diberitakan maka kuasa Tuhan menyertai sehingga terjadi: pertobatan dan keselamatan, kesembuhan dan sakit penyakit, kesembuhan jiwa, kesembuhan ekonomi, kelepasan dan kebebasan dari kuasa iblis, pemulihan, pembaharuan, dan sukacita yang berlimpah-limpah.

>    Kekristenan dimulai dengan "PERGI"

Kekristenan tidak dimulai dari sejarah atau filosofi tentang kehidupan yang di temukan atau dituliskan oleh seseorang, tetapi dimulai dari : "KEPERGIAN" dimana Tuhan Yesus pergi meninggalkan Sorga, dimana Bapa mengutus Yesus untuk pergi ke dunia, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Kekristenan identik dengan "PERGI" dan sama sekali tidak boleh tinggal diam. Kekristenan yang diam adalah kekristenan yang mati! Tuhan sendiri tidak pernah tinggal diam. Tuhan kita "PERGI" mengunjungi kita. Bahkan sampi hari ini Dia masih mengunjungi kita. Ia tidak tinggal di tahta kudus-Nya di sorga, Ia "PERGI" untuk mendatangi dan mengunjungi kita. Inilah permulaan sidang pertama (Kisah Para Rasul 2:14). Petrus melihat kesempatan karena orang-orang sudah mulai berkumpul. Ia tidak tinggal diam dan terus berdoa seperti murid-murid lain yang sangat rohani. Murid-murid yang lainnya berpikir bahwa jika Tuhan mau menyelamatkan orang-orang maka Tuhan bisa menyelamatkan orang-orang itu dimanapun mereka berada dan mereka melanjutkan kenikmatan kepenuhan Roh Kudus. Mereka lupa tujuan dari kepenuhan Roh Kudus. Tujuan dari kepenuhan Roh Kudus adalah agar kita menjadi saksi pekerjaan Tuhan sampai kemuliaan Tuhan memenuhi seluruh dunia ini (Kisah Para Rasul 1 : 8). Dan kita bisa bisa melihat hasilnya aalah gereja pertama dibangun (Kisah Para Rasul 2 : 41).

>     Keselamatan hanya datang jika ada yang pergi

Bahkan Tuhan yang begitu besar kuasa-Nya sekalipun HARUS PERGI untuk menyelamatkan diri-Nya (Matius 2: 13-15). Tuhan memakai kejadian ini untuk menggenapi Firman Tuhan tetapi juga memberikan pengertian kepada kita bahwa Tuhan Yesus sendiri harus pergi untuk mendapatkan keselamatan. Lihatlah kemana mereka pergi. Mereka pergi ke Mesir  yang adalah lambang dunia. Untuk mendapatkan keselamatan maka gereja Tuhan harus menjangkau dunia. Kita harus "PERGI" kepada dunia untuk mempengaruhi dunia, bukan dipengaruhi dunia.

"PERGI"    =>   Rencana Tuhan akan dinyatakan

Ketika banyak persoalan, banyak tekanan, banyak musuh dan banyak keinginan, jawaban sebenarnya bukan dengan tinggal diam dan bergumul habis-habisan dalam doa saja. Memang kita harus berdoa tetapi setelah berdoa kita harus pergi. Tuhan menegur Samuel karena terus-menerus bergumul di salam doa tetapi tidak mau keluar dan pergi ( 1 Samuel 16 : 1). Rencana Tuhan akan dinyatakan di dalam kehidupan kita apabila kita "PERGI". Jika tidak ada yang pergi maka rencana Tuhan tidak akan terlaksana. Tuhan kita adalah Tuhan yang berencana. Tuhan kita tidak ingi seorangpun binasa (2 Petrus 3 :9). Bukan hanya itu saja, Tuhan kita mau memberikan masa depan yang cerah dan penuh pengharapan bagi kita semua (Yeremia 29 : 11). Rencana Tuhan akan dinyatakan apabila ada di antara anak-anak Tuhan menyangkal diri dan "PERGI".

"PERGI"  =>    Mukjizat akan menyertai kita

Mungkin ada di antara kita yang merasa ragu dan takut akan panggilan Tuhan di dalam hidupnya. Alkitab menceritakan tentang seorang yang terus-menerus ragu akan panggilan Tuhan sampai pada hari peperangannya. Dan orang tersebut adalah Gideon. Hakim-hakim 6: 12-16. Ini adalah janji yang sama dengan yang kita terima pada Perintah Agung. Bahwa kita tidak perlu meragukan apapun perintah Tuhan karena sungguh Tuhan yang menyertai kita mempunyai kuasa yang dhsyat. Matius 28: 18-20; Filipi 2: 9-10. Gideon beralasan dan bertanya tentang hilangnya mujizat-mujizat yang terjadi dahulu dan tidak kelihatan lagi sekarang (Hakim-hakim 6: 13). Jawabannya langsung diberikan Tuhan pada Gideon yaitu "PERGI" (Hakim-hakim 6: 14).

"PERGI"  =>    Tuhan akan membuka jalan

Jika ada yang merasa dirinya tidak mampu dan tidak akan bisa membawa kemuliaan bagi Tuhan, maka orang tersebut adalah Musa didalam Alkitab (Keluaran 3: 8-12). Sampai sekarang Tuhan memilih kita dg cara yang sama (1Korintus 1: 27). Musa adalah seorang yag gagap dan Tuhan telah dia (Keluaran 4: 10-12). Dan Firman Tuhan yang pertama yang diajarkan Tuhan kepada Musa adalah: LET MY PEOPLE GO! Atau BIARKAN UMATKU PERGI! (Keluaran 3:18). PERGI, PERGI, dan PERGI ADALAH Firman pertama yang diterima Musa. Dan sebagai tambahan bahwa PERGI juga adalah Firman Tuhan yang pertama diterima Abraham (Kejadian 12:1). PERGI adalah INTI dari INJIL.

"PERGI"   =>    Tuhan akan menguduskan

Yesaya 6:8.

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata : "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?". Maka sahutku : "Ini aku, utuslah aku"

Ada bebrapa hal yang dapat kita pelajari dari ayat ini.

Mengapa Tuhan berkata demikian

Tuhan yang mempunyai langit dan bumi, Tuhan yang mengenal semua manusia yang ada dimuka bumi ini, masakan Ia begitu "desperate" atau putus asa untuk menemukan seorang saja yang menjadi utusan-Nya? Tetapi memang benar karena begitu hebatnya kemuliaan semua dari dunia, sehingga sedikit sekali orang-orang yang mau menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan. Karena masih banyak orang yang mengikuti Tuhan hanyalah untuk memperoleh sesuatu dari Tuhan bukaannya untuk menyerahkan hidupnya bagi Tuhan.

Yesaya mendengar suara Tuhan yang memanggilnya pertama sekali baru setelah itu ia mendengar suara Tuhan yang lainnya

Kita tahu bahwa nabi Yesaya adalah nabi besar dengan berbagai-bagai penglihatan dari Tuhan. Ada banyak suara Tuhan yg dipakai oleh hamba-hamba Tuhan karena keindahan yg terangkum didalamnya. Yesaya 41 : 18; Yesaya 40 : 31. Kita mengenal nama-nama orang muda seperti  Yesaya yang menjawab "YA" lepada panggilan Tuhan seperti: Martin Luther, John Wesley, A.B. Simpson, Billy Graham, Mother Teresa, Reinhard Bonke, bahkan bapak gereja kita Bpk. Pdt. Dr. Benjamin Munthe, mereka adalah sedikit dari banyak nama lainnya seperti Yesaya yang menjawab "YA" pada panggilan Tuhan dan dipakai Tuhan luarbiasa untuk membawakan keindahan diempat dimana Tuhan mengutus mereka.

>   Yesaya bahkan tidak bertanya apa yang terjadi pada hidupnya dan masa depannya

Yesaya adalah seorang muda yang mempunyai banyak impian , tetapi ketika Tuhan memanggil dia, segera ia menyerahkan seluruh hidupnya tanpa mempertanyakan gajinya, masa depannya, hak-haknya, dan tuntutannya. Pennyerahan diri sepenuhnya inilah yg membawa dia menjadi seorang nabi yang besar. Rahasia daripada keberhasilan Yesaya adalah penyerahan diri sepenuhnya dengan iman yang teguh kepada Pribadi yang tepat.

*   Tuhan menjamin masa depan kita (Yeremia 29 : 11)

* Tuhan mmegang kita dengan tangan kanan-Nya yang membawa kemenangan (Yesaya 41 : 10)

*    Tuhan menuntun dan membawa kita kepada kebaikan-Nya (Mazmur 23 : 3b)

*   Tuhan menyegarkan jiwa kita (Mazmur 23 : 3)

*   Dan Tuhan jaminan yang teguh, yang tidak tergoyahkan (Matius 16 :18; 1 Korintus 10: 4; Ibrani 7: 22)

Apakah saudara mendengar suara Tuhan yang memanggil saudara? Apakah saudara mau pergi untuk Tuhan? Apakah sudara berani mempercayakan hidup saudara kepada Tuhan? Mari jawablah "YA" pada panggilan Tuhan.  Selalu ada kemenangan di dalam iman kepada Kristus Yesus. Tuhan Yesus Memberkati saudara!

Velentine’s Day

Posted: 12 Feb 2014 06:49 PM PST

Hari yang dirayakan oleh orang-orang barat pada awalnya, namun sekarang menjadi populer di Indonesia bahkan merebak di pelosok dunia adalah Valentine's Day. Valentine's day bukan hanya menjadi trend dikalangan anak muda gaul tetapi juga orang tua yang ingin kembali fungky. Mereka berlomba menawarkan acara khusus merayakan valentine's Day, dari acara yang paling sederhana sampai sekelas VIP. Bahkan valentine's Day menjadi satu acara khusus di gereja-gereja masa sekarang. Yang menjadi masalah, bolehkah sebagai anak-anak Tuhan kita ikut serta merayakan Valentine's Day.

Sejarah Velentine's Day

Hari Velentine berasal dari hari perayaan Lupercalia yaitu pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno, yang jatuh pada tanggal 15 Februari. Dahulu pada jaman Romawi kuno, masyarakat Romawi menyembah Dewa Lupercus untuk menjaga ternak-ternak mereka. Pesta penyembahan Dewa Lupercus diselenggarakan bulan Februari setiap tahunnya. Salah satu adat yang biasa di jalani adalah mereka akan menuliskan nama perempuan di selembar kertas dan menaruhnya ke dalam sebuah kendi yang besar. Lalu setiap pemuda akan mengambil satu nama dai kendi tersebut. Pemuda dan perempuan yang berpasangan akan tetap terus bersama-sama sampai perayaan tahun depan. Namun semenjak abad ke 16 M, upacara keagamaan menjadi hilang, berganti dengan sebuah upacara kasih sayang untuk memperingati kematian Santo Valentinus.

Pada masa pemerintahan Raja Claudius II(268-270), dianggap bahwa pria yang sudah menikah akan menjadi prajurit yang lemah, maka semua pria di daerah kekuasaanya dilarang menikah. Pada masa Raja Claudius hidup seorang santo (pendeta romawi) bernama Valentinus. Santo Valentinus melawan perintah raja, secara diam-diam menikahkan pasangan muda yang jatuh cinta. Pada akhirnya perbuatan ini ketahuan, kemudian ia ditangkap dan dipenjarakan. Upacara kematian santo valentinus diterima sebagai hari kasih sayang yang dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropa bahwa pada tanggal 14 Februari kasih sayang mulai bersemi bagaikan burung jantan dan burung betina. Pada tahun 496 Paus Gelasius menetapkan hari Valentine sebagai hari memperingati Santo Valentinus.

Dalam setiap perayaan Valentine's Day kita selalu melihat beberapa hiasan atau benda digunakan sebagai simbol dalam perayaan Valentine's Day ini. Setiap benda memiliki sebuah makna tersendiri.

Simbol yang seringkali digunakan dalam Valentine's Day adalah hati. Menurut kepercayaan kuno adalah sumber dari berbagai macam emosi, kemudian dikaitkan dengan emosi cinta. Bunga mawar merah, sebagai simbol dari perasaan cinta yang sangat kuat. Bukan hal yang asing jika pada hari Valentine ada seorang pemuda yang memberikan bunga mawar merah kepada seorang gadis yang dicintainya.

Bunga mawar merah ini adalah kesukaan dari Dewi Venus, dewi cinta bangsa Romawi. Renda biasa juga digunakan sebagai simbol, meski di Indonesia Renda kurang diminati sebagai simbol Valentine's Day. Berdasarkan tradisi sejarah, renda digunakan sebagai saputangan wanita. Jika seorang gadis menjatuhkan saputangannya, seorang pria akan mengambilkannya untuk wanita itu. Kadangkala seorang wanita dengan sengaja menjatuhkan renda ketika melihat pria yang dicintainya. Berlatarbelakang dari tradisi demikian orang mulai berpikir tentang keromantisan Valentine's Day jika melihat renda. Simbol lainnya, coklat melambangkan hal-hal yang kamu inginkan dalam hidup. Keinginan disini dimengerti suatu keinginan untuk menjalin sebuah hubungan yang lebih mendalam lagi antara pria dan wanita, dan keinginan ini merupakan luapan perasaan dari emosi cinta seseorang, baik itu pria ataupun wanita.

Sikap Iman Kristen

Zaman sekarang orang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul Valentine's day. Orang-orang saling berusaha untuk mengucapkan "Met' Valentine's Day", berkirim kartu, bunga, bertukar kado, memberi coklat, dan menyatakan rasa cinta atau sayang kepada pasangannya. Beberapa tahun belakangan ini perayaan Valentine's Day mulai merebak ke dalam Gereja dan mempengaruhi iman Kristen. Selebaran yang diedarkan di banyak gereja untuk merayakan Valentine's Day. Nampaknya Kekristenan hanya menyingkapi sebagai hal yang wajar dalam perilaku manusia masa sekarang. Kaum Rohaniawan memandang hal ini sebagai bukti kasih sayang kita kepada setiap orang yang kita kasihi.

Namun sebenarnya tujuan utama dari Valentine's Day untuk menyembah dewa Lupercus. Artikel yang berjudul "Should Biblical Observe It" dari situs yang beralamat www.Kornet.Org. menerangkan kata "Valentine" berasal dari bahasa latin yang berarti "Yang Maha Perkasa", "Yang Maha Kuat", dan "Yang Maha Kuasa". Kata-kata "Yang Maha Perkasa", "Yang Maha Kuat", dan "Yang Maha Kuasa"ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Dan diterangkan dalam artikel tersebut, jika kita mengatakan kepada seseorang "be my valentine", itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan karena memintanya menjadi "Sang Maha Kuasa". Serta menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.

Valentine's Day merupakan sebuah hari peringatan atas kematian Santo Valentinus yang berjuang menentang kebijaksanaan Raja Claudius II yang melarang sebuah pernikahan di daerah kekuasaan Raja Claudius II. Hari peringatan ini diselenggarakan sebagai rasa penghormatan dan pengagungan atas ketabahan, keberanian dan kepasrahan hidup dalam menghadapi cobaan dan ujian yang berat. Dan para pengikut Santo Valentinus memperingati hari kematian ini sebagai upacara keagamaan. Ini berarti ketika kita merayakan Valentine's Day, kita juga sedang memperingati kematian Santo Valentinus.

Adakah gunanya arti sebuah peringatan kematian seseorang bagi iman Kristen? Lalu mengapa kita masih juga menyambut Valentine's Day? Mungkinkah Valentine's Day hari yang begitu istimewa? Adat? Tradisi? Peringatan kematian? Penyembahan berhala? Ungkapan kasih sayang kepada orang yang kita kasihi? Atau, hanya ikut-ikutan yang tanpa tahu asal mulanya? Beragam pertanyaan bernada cemas selalu muncul setiap tahun pada tanggal 14 Februari. Sedangkan kita sendiri tidak dapat berdiri dalan situasi dan kondisi yang membingungkan.

Pada sikap hidup yang memelihara hari-hari tertentu merupakan sikap hidup yang diperhamba oleh allah-allah yang hakekatnya bukan Allah. Valentine's Day salah satu bentuk pemeliharaan hari-hari tertentu Galatia 4:10 "Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun".

Apalah arti sebuah pengakuan kita kepada Kristus Yesus Tuhan Kita, jikalau kita masih menyedikan diri untuk diperhamba oleh allah-allah dan roh-roh dunia. Orang yang hidup di dalam Kristus tidak lagi menyediakan diri untuk mengikuti ajaran-ajaran filsafat yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun dan roh-roh dunia. Kolose 2:8 "Hati-hatilah supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus". Dengan demikian kita dituntut kearifan secara pribadi untuk menganalisa lebih lanjut akan kegunaan dan fungsi Valentine's Day dalam hidup kita. Tentunya dalam kita mencermatinya tidak lepas latar belakang perayaan Valentine's Day dalam hidup kita. Tentunya dalam kita mencermatinya tidak lepas latar belakang perayaan Valentine's Day. Kita boleh menganggap ini dengan serius, sama seperti kita boleh mengabaikannya.

Sumber: www.seekersofchrist.com

SEGERA

Posted: 11 Feb 2014 04:03 AM PST

Banyak orang tidak menyukai kata tersebut. Mungkin karena bila diucapkan kepadanya, maka kesannya ia sedang dipaksa untuk melakukan suatu pekerjaan. "Segera ya kerjakan" atau "Selesaikan dengan segera". Namun sebenarnya kalau kita ingin berhasil dalam hidup ini, maka kita tidak boleh "alergi" dengan kata segera, justru sebaliknya kita menyukainya, karena itu berarti kita tidak hidup menunda-nunda. Prinsip yang sama berlaku dalam dunia rohani. Adalah baik bila setelah kita mendengarkan Firman Tuhan ataupun pimpinan Roh Kudus dalam hati kita, kita segera mematuhinya kita segera melakukannya. Kadang kala sangat mudah untuk berpikir bahwa mengetahui suatu Firman atau suatu kebenaran sudah sama dengan melakukannya, padahal itu sama sekali berbeda. Itu sebabnya bila seorang anak Tuhan tidak berhati-hati, ia bisa puas hanya dengan mengetahui saja. Tentu saja mengetahui itu perlu dan harus, itu merupakan langkah pertama, namun harus dilanjutkan pada prakteknya. Mari kita menyadari bahwa kita harus menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja (Yak 1:22), dan mari kita melakukannya dengan segera. Salah satu ciri dari pertobatan sejati ialah tidak menunda-nunda.

Ketika kita diingatkan bahwa kita harus senantiasa mengisi hati kita dengan Firman tiap-tiap hari, mari kita melakukannya dengan segera. Ketika kita diajari untuk melawan dosa dan kehendak daging dengan menyangkal diri kita dan tunduk pada Roh Kudus, mari kita mempraktekkannya dengan segera. Di saat kita mengerti bahwa kita harus rajin dan bertanggungjawab atas pekerjaan kita mari kita melakukannya dengan segera, mari kita dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati bekerja, kalau kita sudah mengerti bahwa tidak ada jalan lain untuk diberkati, sebelum kita menabur dengan sukacita dan setia bekerja keras, maka mari kita segera melaksanakannya dengan setia. Saat serangan penyakit datang dan kita tahu bahwa kita harus menolaknya, maka dengan segera kita usirkan dalam Nama Yesus dan mempraktekkan iman kita. Dan ada banyak lagi contoh lainnya, yang sebenarnya tiap hari Roh Kudus pasti telah menjamah hati kita untuk segera berubah, segera bertumbuh dan segera bertobat. Oh, betapa besar berkat yang disediakan Tuhan, jika semua kita anak-anak Tuhan dengan segenap hati dan dengan segera melaksanakan Firman Tuhan yang telah diajarkan kepada kita. Tentu saja ada banyak janji Tuhan, berkat Tuhan, pengurapan Tuhan, kuasa Tuhan yang pasti diberikan dan dicurahkan atas hidup kita.

Oleh sebab itu mari mulai dari saat ini, kita bersama-sama menetapkan hati dan memilih untuk segera menjadi pelaku Firman. Walau kerap kali lebih nyaman untuk menunda-nunda, atau lebih enak untuk tidak berubah dan tetap seperti biasanya, atau lebih mudah untuk berharap dengan sendirinya keadaan kita berubah tanpa kita perlu berbuat banyak, jangan kita ikuti kehendak daging dan tipu daya setan tersebut. Bahkan kandang kala setan akan membuat seakan-akan orang lainlah yang bersalah, bukan kita, jadi kita tidak perlu bertobat. Atau situasilah yang tidak adil, atau bahkan Tuhan yang tidak adil, atau apa saja, asal kita tidak berubah. Padahal yang paling penting adalah kita berubah, kita lebih banyak memberi, kita yang mengampuni, kita yang beriman, kita yang rajin, kita yang melayani, kita yang rendah hati, dan semua itu kita lakukan dengan segera begitu kita menyadarinya. Roh Kudus pasti menolong kita. Mari kita belajar, dalam hidup ini untuk selalu bertumbuh dalam pengenalan kita akan Tuhan, dalam kasih kita kepada sesama, dalam karakter kita dan tentunya bertumbuh dalam pengurapan kita.

Untuk itu kita harus melakukan bagian kita, kita tidak dapat bersikap biasa saja. Kalau kita mau mendapatkan hasil yang berbeda, maka tentunya kita harus melakukan hal yang berbeda. Dan tiap-tiap orang diantara kita pasti dipimpin Roh Kudus dalam hal tersebut. Mungkin itu berarti kita harus lebih banyak berdoa dengan sungguh-sungguh, mungkin itu berarti lebih banyak berkorban untuk keluarga, mungkin itu berarti lebih ramah atau lebih sabar. Marilah kita melakukan itu semua dengan segera. Kita belajar untuk berhenti membuat alasan-alasan, berhenti menunda-nunda pertobatan, sebaliknya, kita dengan bersemangat mentaati dengan segera Firman Tuhan yang ditanamkan dalam hati kita. Maka kita akan melihat hidup yang diberkati dan diurapi menjadi milik kita tiap-tiap hari. Segera, segera lakukan Firman Tuhan. Itu adalah cara yang terbaik, jangan tunggu nanti, jangan tunggu esok, jangan tunggu sampai semua baik, jangan tunggu sampai diberkati, tapi sekarang dan segera…. Amen

Sumber : PLANT A SEED by. Ps.Victoria & Ps.Joyce Munte

DISALAHPAHAMI


DISALAHPAHAMI

Posted: 26 Feb 2014 09:00 AM PST

AddThis Social Bookmark Button

Baca: Lukas 23:33-43

[Yesus berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."] Lalu mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. (Lukas 23:34)

Bacaan Alkitab Setahun:
Bilangan 32-33

Istri saya menderita skizofrenia. Ia berhalunasi bahwa saya melakukan banyak dosa yang menyakiti hatinya, dan ia menceritakannya kepada banyak orang. Saya tidak melakukan perbuatan yang ia tuduhkan, namun orang yang mendengar ceritanya memercayainya. Sorot mata mereka mendakwa saya selaku orang yang bersalah. Itu terjadi sebelum penyakit istri saya terdeteksi.

Kristus juga disalahpahami. Orang banyak mendakwa-Nya dengan berbagai tuduhan, padahal Dia sama sekali tidak bersalah. Orang pun menangkap dan menyalibkan-Nya di Bukit Golgota, tempat eksekusi para penjahat kelas kakap. Kristus disejajarkan dengan penjahat besar karena kesalahpahaman. Kristus memahaminya sehingga Dia berkata, "Mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Kristus tidak menuntut mereka agar sadar, lalu meminta maaf kepada-Nya. Sebaliknya, Kristus berlapang hati untuk mengampuni mereka. Meskipun demikian, kesalahpahaman itu tidak berakhir, malah makin parah. Mereka menantang dan mengolok-olok Kristus untuk menyelamatkan diri-Nya.

Setelah orang tahu istri saya sakit, tidak ada yang datang meminta maaf pada saya. Saya belajar kepada Kristus, dan berdoa, "Tuhan, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Setelah berdoa demikian, hati saya teduh. Tidak ada yang perlu dipersalahkan. Istri saya tidak bersalah karena ia sakit; mereka yang salah paham juga tidak bersalah karena tidak menyadarinya. Saya justru bersyukur karena dapat belajar untuk mengampuni ketika disalahpahami.—JAP

KITA MENGAMPUNI KESALAHPAHAMAN ORANG LAIN
KARENA KRISTUS TELAH MENGAMPUNI KESALAHPAHAMAN KITA


Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria

Respons:

JUJUR 6 SEN

Posted: 25 Feb 2014 09:00 AM PST

AddThis Social Bookmark Button

Baca: Amsal 11:3-8

Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya. (Amsal 11:6)

Bacaan Alkitab Setahun:
Bilangan 30-31

Honest Abe—alias Abe yang jujur—nyatanya bukan julukan kosong bagi Abraham Lincoln, presiden ke-16 Amerika Serikat. Sejak kecil ia konsisten bersikap jujur. Ibu tirinya berkomentar, "Ia tidak pernah berdusta pada saya seumur hidupnya, tidak pernah berdalih... atau mengelak untuk menghindari hukuman atau tanggung jawab lain..." Ia bersikap jujur dalam perkara kecil sekalipun, seperti ditunjukkannya ketika menjadi penjaga toko di New Salem, Illinois. Suatu petang, saat mencatat neraca keuangan, Lincoln mendapatkan bahwa ia telah memungut bayaran sekitar 6 sen lebih banyak dari seorang pelanggan. Malam itu juga, ia berjalan kaki beberapa mil ke rumah pelanggan itu untuk mengembalikan uang tersebut.

Salomo menguntai beberapa amsal tentang berkat dari kejujuran. Berjalan dalam kejujuran mendatangkan rasa aman yang kudus. Kejujuran itu seperti jalan yang, sekalipun tidak gampang untuk ditempuh, tidak akan menyesatkan. Kejujuran, dengan demikian, membebaskan dan melindungi kita. Ia membebaskan kita dari daya pikat dosa dan sistem dunia yang penuh jebakan serta melindungi kita dari ancaman kerusakan dan kebinasaan yang menyertainya.

Di negeri kita belakangan ini, kejujuran terasa begitu sulit untuk ditemukan. Sebaliknya, korupsi merajalela. Keadaan memprihatinkan ini sejatinya merupakan kesempatan bagi orang benar untuk bersinar. Di tengah kegelapan korupsi, biarlah kita menjalankan pekerjaan, termasuk pekerjaan yang tampak remeh sekalipun, dengan penuh kejujuran.—ARS

KETIKA KITA HIDUP DALAM KEJUJURAN,
KEJUJURAN AKAN MEMBELA DAN MELINDUNGI KITA


Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria

Respons:

Mewakili Umat


Mewakili Umat

Posted: 25 Feb 2014 03:46 PM PST

Posted on by Saat Teduh

Baca: Imamat 10:12-20

Peraturan-peraturan berikut sebenarnya mengulang dan menegaskan kembali bagian persembahan kurban yang merupakan hak imam yang mempersembahkannya.Sekaligus menutup rangkaian kedua kitab Imamat, yang dimulai dari pasal 8, yaitu peneguhan dan inagurasi pelayanan keimaman.

Sepertinya rangkaian upacara persembahan kurban yang dilakukan Harun dan anak-anaknya belum sepenuhnya selesai. Ada bagian terakhir yaitu, kewajiban imam untuk memakan bagian yang menjadi haknya dalam persembahan kurban tersebut. Maka, di perikop ini, Musa memberi instruksi agar upacara itu dituntaskan.

Dari berbagai kurban yang dipersembahkan ada bagian yang ditentukan untuk dinikmati oleh para imam.Dari kurban sajian, roti-roti yang dipersembahkan harus dimakan di tempat kudus karena roti sajian itu disebut juga sebagai persembahan maha kudus (12-13, bdk 6:25; 7:1).Sedangkan dada dan paha sebagai persembahan khusus bagi Tuhan boleh dimakan oleh para imam yang ditahbiskan itu di tempat yang tahir (14-15).Kedua persembahan yang boleh dimakan imam-imam tersebut disebut juga sebagai persembahan unjukan. Melalui memakan persembahan itu, para imam mewakili umat menanggung dosa mereka (17). Ternyata, karena insiden yang baru terjadi sebelumnya, bagian yang diperuntukkan para imam telah terbakar habis (16). Perasaan duka yang harus ditekan Harun dan kedua anaknya yang tersisa, mungkin membuat mereka lalai dengan aturan yang sudah dijelaskan sebelumnya secara mendetail. Walaupun Musa mula-mula marah, tetapi ia bisa mengerti kelalaian tersebut dan memaafkannya.

Tuhan penuh dengan kemurahan. Ketidaksengajaan Harun dan kedua anaknya tersebut dapat dimengerti dan tidak mendapatkan hukuman. Hukum Taurat dengan segala detail ketatnya tidak dimaksudkan sebagai hukum yang kaku dan hanya bertujuan mengekang kehidupan umat. Sebaliknya hukum itu diberikan untuk mengatur umat menjaga kekudusan hidup agar dapat menikmati Allah yang kudus.

- diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org  -

Rendah Hati Seperti Kristus

Posted: 25 Feb 2014 03:45 PM PST

Posted on by Saat Teduh

- Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus -

Bacaan Alkitab hari ini: Filipi 2

Walaupun jemaat di Filipi setia di dalam persekutuan dengan Berita Injil, bukan berarti bahwa mereka bebas dari masalah. Terkadang kerinduan akan hal rohani tidak diimbangi dengan kerinduan terhadap kedewasaan karakter. Jemaat Filipi diperhadapkan dengan kenyataan adanya orang-orang yang kurang atau mungkin tidak dapat menahan diri untuk tidak mementingkan diri sendiri. Ada orang-orang yang punya agenda pribadi di dalam jemaat (2:3-4). Mereka dinasehati oleh Rasul Paulus agar menganggap orang lain lebih utama daripada dirinya sendiri. Kemungkinan, hal itu pula yang menjadi nasihat Rasul Paulus kepada Euodia dan Sintikhe (4:2).

Pada umumnya, orang yang menjadi semakin berkuasa, semakin kaya, semakin populer, atau semakin berpengaruh akan semakin sulit merendahkan hati, apalagi merendahkan diri.  Sifat ingin dihormati, ingin didengar, ingin dituruti kemauannya menempati porsi yang semakin besar dalam diri seseorang. Merupakan suatu yang Ironis bahwa berkat yang ditanggapi secara keliru bisa berubah menjadi seperti kutuk. Pada dasarnya, setiap orang memiliki potensi untuk meninggikan diri, bahkan sekalipun tidak ada prestasi apa pun yang telah ia raih. Tidak mengherankan bahwa jika gereja dipenuhi dengan orang-orang seperti itu, pelayanan akan terhambat karena gereja akan sibuk membereskan masalah perpecahan yang tidak terjadi jika setiap orang belajar meneladani kerendahhatian Kristus. Hal yang sama juga berlaku di dalam keluarga, di perusahaan, di kampus, di sekolah, maupun di tengah masyarakat.  Kerendahhatian sangat penting dalam kehidupan bersama. [MN]

Filipi 2:5-8
"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan… Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

Kesalahan fatal dalam pelayanan

Posted: 24 Feb 2014 03:55 PM PST

Posted on by Saat Teduh

Baca: Imamat 10:1-11

Alkitab mencatat sejumlah kesalahan fatal yang berakibat fatal juga bagi umat Tuhan.Harun yang membuatkan umat Israel lembu emas, mengakibatkan umat Israel menyembah patung itu dan mereka harus dihukum mati (Kel. 32). 
Nadab dan Abihu melakukan kesalahan fatal melanggar kekudusan Tuhan dengan menyalakan perbaraan mereka dengan api yang bukan berasal dari mezbah ukupan di kemah suci.Padahal sejak pendirian kemah suci (Kel. 40), api di mezbah persembahan ukupan telah dinyalakan (ayat 26-27). Api yang menyala terus itu, menjadi sumber dan tempat persembahan ukupan dilakukan. Kesalahan fatal mereka dibayar mahal. Kematian!

Mengapa hukumannya begitu berat? Umat Israel baru saja merayakan keimaman Harun dan anak-anaknya dengan begitu serius dan kudus. Semua instruksi Tuhan melalui Musa dipatuhi secara mendetail. Ternyata, kini kedua putra Harun ini justru sembarangan bertindak. Sebagai pemimpin tindakan ngawur mereka akan berdampak besar bagi umat. Kalau tidak mendapatkan hukuman keras akan menjadi preseden bahwa melayani Tuhan di kemah suci Tuhan boleh sembarangan! Seharusnya yang membakar ukupan ialah imam besar, dalam hal ini Harun. Ada penafsir yang mengatakan bahwa tindakan Nadab dan Abihu merupakan kudeta halus kepemimpinan Harun.

Mengapa Nadab dan Abihu bertindak sembrono? Sangat mungkin mereka mabuk. Itu sebabnya larangan keras untuk minum anggur dikeluarkan untuk imam selama ia melayani (9). Seorang yang mabuk kehilangan kendali atas dirinya, sehingga ia dapat berbuat apa saja, termasuk yang membahayakan diri dan orang lain, dan terutama yang melanggar kekudusan Tuhan.

Melayani Tuhan yang kudus tidak cukup dengan niat kudus, melainkan juga harus sesuai dengan firman Tuhan yang kudus. Kesembarangan kita melayani Tuhan menunjukkan kita tidak menghargai kekudusan Tuhan, berarti juga tidak menghargai karya Kristus yang mati disalib demi menguduskan kita.

- diambil dari Santapan Harian Scripture Union Indonesia. www.su-indonesia.org  -

MEMBERI SEBAGAI GAYA HIDUP


MEMBERI SEBAGAI GAYA HIDUP

Posted: 25 Feb 2014 10:00 AM PST

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Februari 2014

Baca: 2 Korintus 9:6-15

"Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;"  2 Korintus 9:10

Untuk kesekiankalinya, kita diingatkan bahwa dalam kehidupan ini, ada yang namanya hukum tabur tuai.  Semakin banyak kita menabur, semakin banyak pula yang akan kita tuai.  Dan  "...barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu."  (Galatia 6:8).

     Alkitab menyatakan bahwa kita akan menerima jika kita memberi, bahkan kita akan menerima lebih banyak dari yang kita beri.  "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."  (Lukas 6:38).  Intinya adalah kita akan menerima setelah kita memberi.  Dan Tuhan menghendaki kita untuk memberi dengan hati rela dan yang terbaik, sebab apa yang ditabur orang itu juga yang dituainya  (baca  Galatia 6:7).

     Dunia memiliki prinsip yang berbeda dengan firman Tuhan dalam hal memberi.  Dunia berprinsip bahwa jika kita banyak memberi, maka milik kita akan semakin berkurang dan kita akan mengalami kekurangan.  Oleh karena itu, kita harus menghemat begitu rupa, kalau perlu kita menjadi orang yang kikir atau pelit.  Perhatikan firman Tuhan ini!  "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum."  (Amsal 11:24-25).  Secara logika dan rumus matematika, itu tidak masuk akal, sebab semua orang yang menyebar harta, tentunya ia akan kehilangan banyak harta.  Namun, Tuhan berjanji bahwa orang yang banyak menabur tidak akan berkekurangan, malah akan berkelimpahan.  Alkitab menambahkan,  "Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri,"  (Amsal 11:17).  Jadi, memberi adalah perintah Tuhan bagi setiap orang percaya, tanpa terkecuali.  Perintah Tuhan adalah untuk ditaati, bukan untuk dilanggar.

Tuhan menghendaki kita menjadi orang yang murah hati, bukan pelit atau kikir.

Wednesday, 26 February 2014

Bagaimana Caranya Bersabar?


Bagaimana Caranya Bersabar?

Posted: 25 Feb 2014 10:57 AM PST

Bagaimana Caranya Bersabar

Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang Bolehkah Marah? Inti dari pembahasan sebelumnya adalah:

Yakobus 1:20, sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

Kalau mau tau tentang marah seperti apa yang boleh dan yang tidak silakan buka link di atas. Namun pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas tentang bagaimana caranya agar kita dapat bersabar. Pertama – tama tentu kita perlu melihat dasar Firman Tuhan terlebih dahulu.

Amsal 14:17, Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.

Amsal 14:29, Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.

Dari dua ayat di atas, secara singkat dapat kita simpulkan bahwa orang yang panjang sabar adalah orang yang bijaksana dan berpengertian. Sebaliknya, orang yang cepat marah dikatakan sebagai orang bodoh. Jadi kita sudah langsung tahu bagaimana caranya agar bisa sabar, yaitu adalah dengan menjadi bijaksana dan besar pengertiannya. Kurang puas dengan jawabannya? Ok ayo kita bahas bagaimana caranya agar bisa menjadi bijaksana dan berpengertian, dengan kata lain berhikmat.

Amsal 1:7, Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Amsal 2:4-6, jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah. Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.

Amsal 9:10, Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.

Dari ketiga ayat di atas kita dapat memperoleh kesimpulan bahwa segala hikmat, pengetahuan, pengertian, kepandaian, kebijaksaan dan lain semacamnya berasal dari satu sumber, yaitu Tuhan. Dan cara untuk dapat memperoleh itu semua bermula dari "Takut akan Tuhan". Takut akan Tuhan di sini secara sederhana adalah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Tidak cukup hanya dari takut akan Tuhan, kita tidak cukup hanya percaya dan menjadi "Kristen" / Pengikut Kristus, kita juga harus "Mengenal" Dia. Ya, pengenalan akan Tuhan kita, Yesus Kristus adalah hal yang mutlak harus kita miliki agar kita dapat memperoleh hikmat. Kalau masih bingung bagaimana caranya memperoleh pengenalan akan Tuhan kita, mungkin cara yang paling mudah dilakukan adalah dengan memulai untuk membaca alkitab dan bersaat teduh. Pembahasannya ada di artikel Memulai Membaca Alkitab dan Saat Teduh.

Dari pembahasan yang panjang di atas, secara singkat kita bisa mengetahui bahwa dengan bersaat teduh dan membaca alkitab setiap hari, kita bisa menjadi pribadi yang sabar. Sebenarnya inti dari artikel ini adalah untuk mengajak kita semua membaca alkitab dan bersaat teduh setiap hari. Dengan memperoleh pengenalan baru akan Tuhan kita setiap harinya, sedikit demi sedikit, pribadi kita akan diubahkan menjadi pribadi yang lebih baik dan semakin lama semakin serupa dengan Tuhan Yesus Kristus.

Saya ingin mengakhiri pembahasan ini dengan kesaksian saya pribadi tentang marah, jika berkenan untuk mendengarkannya silakan lanjutkan membaca, jika tidak juga tidak apa – apa sih karena sebenarnya pembahasannya sudah selesai. Mengingat saya yang dulu, setidaknya pada saat saya masih bersekolah, saya merasa kalau saya adalah anak yang baik, yang patuh terhadap orang tua dan guru. Saya bukan termasuk anak yang suka berbuat ulah di sekolah, saya merasa diri saya baik – baik saja.

Namun dibalik itu semua ternyata pribadi saya sendiri adalah pribadi yang jauh dari kata sabar. Walaupun saya Kristen, beribadah setiap Minggu, cukup mengerti alkitab karena rajin sekolah Minggu, ternyata semua hal tersebut tidak membuat saya menjadi pribadi yang sabar. Mau tau buktinya? Saya mempunyai seorang adik laki – laki yang umurnya terpaut cukup jauh dari saya, berbeda 8 tahun. Pada saat saya ada di kelas 3 SMP, adik laki – laki saya itu duduk di kelas 1 SD. Ada cerita menarik yang mama saya ceritakan di sekolah adik saya. Saat ada pertanyaan pilihan ganda "Saat adik sedang menangis, tindakan seorang kakak terhadap adik adalah? A. Disayang. B. Dibiarkan. C. Dimarahi." Kita semua tau kalau jawabannya adalah A yaitu kakak harus menyanyangi adik agar adik bisa diam, tetapi ternyata adik saya menjawab C. Ketika adik saya ditanya oleh gurunya mengapa dia menjawab C, adik saya dengan polosnya menjawab "Bu, kalau saya nangis, koko saya malah marahin saya". Pada saat kejadian itu diceritakan, kami sekeluarga hanya tertawa, saya pun tertawa tanpa merasa bersalah terhadap diri saya sendiri.

Pada saat beranjak SMA pun demikian, saya merasa diri saya hebat dengan pengetahuan alkitab saya yang cukup baik, setidaknya jika dibandingkan dengan teman – teman yang ada di sekolah saya. Sayangnya pengetahuan saya tentang alkitab tidak diimbangi dengan pengenalan saya terhadap Tuhan Yesus. Saya mengetahui banyak tentang alkitab karena saya rajin beribadah setiap Minggu dan sekali – sekali, diulangi ya, sekali – sekali membaca alkitab. Memang kita bisa saja memperoleh pengetahuan dari hal – hal tersebut, namun ternyata jika kita hanya mengandalkan ibadah setiap Minggu dan sekali – sekali membaca alkitab, pengenalan kita akan Tuhan Yesus Kristus tidak akan benar – benar bertumbuh. Hal ini terbukti bahwa ternyata pada saat saya SMA, saya adalah pribadi yang sangat pemarah. Apalagi pada saat saya bangun tidur, orang di rumah saya sampai malas untuk membangunkan saya karena saya bisa sampai mengamuk jika dipaksa bangun. Parahnya, sampai pacar saya waktu itu (ini jangan ditiru, masa SMA tidak boleh pacaran, salah satu penyesalan saya di dalam hidup saya adalah pacaran pada waktu saya SMA) membangunkan saya pun saya marahi dan bahkan saya usir. Hal yang sangat memalukan bukan? Tapi dengan bodohnya saya yang waktu itu tidak pernah menyadari bahwa sikap saya yang seperti itu salah dan perlu diubah.

Barulah pada saat memasuki kuliah saya berada di dalam Kelompok Kecil. Di sana saya dibina dan salah satu hal yang terpenting yang mengubahkan hidup saya sampai sekarang ini adalah pelajaran tentang saat teduh. Dari dulu saya tahu pentingnya saat teduh tetapi saya terus – terusan menolak untuk melakukannya. Saya merasa tidak sempat dengan segala aktivitas saya. Tetapi di perkuliahan dengan aktivitas yang lebih banyak, saya mau belajar untuk bersaat teduh. Memang tidak mudah, saya belajar bersaat teduh dan bisa secara konsisten bersaat teduh selama 2 tahun. Selama 2 tahun saya jatuh bangun dalam melakukan saat teduh. Tetapi ketika saya menjadikan saat teduh sebagai suatu gaya hidup hal salah satu hal yang paling penting yang harus dilakukan setiap hari, hidup saya diubahkan.

Sekarang, saya melihat bahwa diri saya yang dulu itu ternyata bukanlah pribadi yang baik. Dengan pengenalan akan Tuhan yang setiap hari saya dapatkan sedikit demi sedikit melalui saat teduh dan pembacaan alkitab, saya semakin sadar terhadap dosa dan menjadi "jijik" sendiri terhadap diri saya yang dulu yang sering marah – marah dan membentak orang. Saya menjadi sadar sehingga dapat menceritakan hal ini. Saya dapat mengakui dosa – dosa yang dahulu saya lakukan. Jika melihat diri saya sendiri, saya pribadi merasa sangat banyak perubahan yang terjadi. Melalui pengenalan kita kepada Tuhan kita, Yesus Kristus, secara tidak sadar semakin hari kita semakin diubahkan untuk menjadi serupa dengan-Nya.

Tidak bisa dipungkiri, saya masih tetap pribadi yang penuh dosa, masih banyak hal yang saya belum bisa lepaskan. Setidaknya dalam hal bersabar, Tuhan Yesus sudah ubahkan saya. Dulu saya adalah orang yang paling mudah marah, jika ada orang memarahi saya, saya bisa jadi lebih galak lagi, tidak ada apa – apapun saya bisa marah – marah sendiri. Namun ternyata Tuhan Yesus bisa mengubahkan saya. Sekarang saya merasa rugi kalau saya marah karena tenggorokan sakit dan merasa percuma jika saya marah karena dengan marah sesuatu tidak akan pernah menjadi lebih baik.

Jika Tuhan Yesus dapat mengubahkan saya yang adalah tukang marah menjadi pribadi yang lebih sabar, Tuhan Yesus juga bisa mengubah kamu melalui pengenalan akan-Nya.

1 Korintus 13:4a, Kasih itu sabar

-N.L.H-

Tak Akan Beranjak


Tak Akan Beranjak

Posted: 14 Feb 2014 11:32 PM PST

Tak Akan Beranjak

Tak Akan Beranjak

Pada Kamis malam (13/2), sebuah gunung di Jawa Timur (Gunung Kelud) meletus. Banyak daerah yang terkena dampak erupsinya. Banyak wilayah yang tertutup abu vulkanik. Pun warganya yang sibuk mencari pengungsian. Ada pula orang-orang yang mengatakan bahwa dengan meletusnya Gunung Kelud merupakan salah satu tanda-tanda akhir jaman.

Mungkin bumi sudah tidak lagi bersahabat. Ada banyak bencana yang terjadi di mana-mana dan juga tidak sedikit yang mengancam keselamatan. Banyak manusia yang menjadi takut dan mulai memperjuangkan keamaan dan kenyaman untuk dirinya masing-masing.

Sebagai orang yang percaya, kita janganlah takut dan kuatir akan ancaman-ancaman yang terjadi di dunia. Gunung-gunung boleh beranjak dan bumi pun boleh bergoncang. Bencana boleh terjadi di mana-mana karena semua itu yang telah terjadi merupakan kehendak Allah.

Ketahuilah bahwa Tuhan tidak akan pernah beranjak dari kehidupan kita. Kasih-Nya akan berdiam tetep dalam kehidupan kita. Tuhan tidak akan membiarkan ikut terguncang. Tuhan akan selalu memelihara dan meluputkan kita dari marabahaya. Percayalah bahwa saat badai bergelora sekalipun, kasih Yesus tetap kekal dalam hidup kita.

Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.

Yesaya 54:10

Tak Akan Beranjak is a post from: Renungan Harian Kristen

“AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP” 1 Korintus 6:12 1 Korintus 8:3 2014 ABRAHAM ABRAHAM: Membangun Mezbah Abram absalom Agama Tidak Menyelamatkan Agnes Monica AGU ROHANI KRISTEN AJARKU BERDIAM Alkitab Allah allah anak allah bapa Allah Peduli Allah Taala Allah Yang Setia Amsal 11:27 Anak Domba ANAK SEKOLAH MINGGU Anniversary Are We Prepared asmirandah Asmirandah Zantman Atas Dosa Awesome God ayub bagi tuhan bangsa isreal Bapa Selidiki Hatiku Baptisan Batasan Belajar berbuat baik Berdoa Berdoalah ‪BERHASIL‬ BERHENTI MEMBATASI IMAN ANDA berita baik Berita Injil Berkabung Berkat dan Undian Berlari Padamu berserta lirik lagu berusahalah mendapatkannya Betapa Hatiku Boy Sopranos carilah perdamaian Christmas Song Cinta-Ku Cintamu Damai BersamaMu Dampak Kekosongan dan yang terpenting DARI TERBIT MATAHARI Darlene Zschech daud Di Setiap Nafasku dikasihi yesus doa harian kristian Doa Mengubah Segala Sesuatu doaku doktrin Domba Domba Allah dosa Dosa Percabulan Dosa Serakah efesus 6:1-3 embun faith firman Firman‬ Tuhan gerija tuhan Get Our Hands Dirty GMB GNF good friday GoodNews Fellowship GoodNews Fellowship Matang goodnews green height GoodNews2us Green Height Grezia hakim segala bangsa hamba rokok Hanya Yesus Juruselamat Harapan Bangsa Harapan Bangsa Lyric Hargai harta Hidup How great is our GOD Hubungan hubungan keluarga ia dikenal oleh Allah Iman iman petrus agung Indah oh Indah Injil Iraq Isa Almasih Jaclyn Victor Jadikan Aku Indah jalan yang lurus janda JANGAN BERKOMPROMI Jangan Pernah Bersedih Jangan sombong jason jauhilah yang jahat Jeffry Tjandra Jesus JIKALAU BUKAN TUHAN SIA-SIALAH USAHA KITA Jodoh Impian John 3:16 jujur jumaat agung Kagumi KARENA TAK PERCAYA Kasih Allah Kasih SetiaM Kasih Tuhan Kasih Yesus Kasihilah sesama manusia Kasihilah Tuhan Allahmu Kau Saja Kaulah Harapan kayu salib kebenaran Kegagalan kehidupan keilahian Yesus Kejadian 2:18 Keluaran 14: 16 KEMARAHAN Kemenangan KESAKSIAN Keselamatan KETIKA DOSA DIBERESKAN Khotbah Khotbah Pastor Kingdom of God Kisah Dua Lelaki kisah lucu kristian Kisah Penjual Minuman Kisah Teladan Kisah Tiga Pokok ‎Kitab‬ Suci Krismas kristen kristian Kristus kuasa doa kumenyembah kutetap setia Kutukan Setan Lagu Hari Natal lagu rohani Lagu Rohani Kristen Lagu Rohani Terbaru Lagu Rohani Terbaru 2014 - PertolonganMu - Citra lagu Yesus Lahir LAPAR DAN HAUS AKAN TUHAN LAZARUS Lebih Dalam Lirik Lagu Rohani Kristen LYDIA KANDOU Marah Menimbulkan Celaka Markus 16 masalah berat matius Matius 22:37-40 mazmur 1:1 - 1:3 mazmur 23 Mazmur 34:15 Membangun Mezbah MENANGGAPI MUSIBAH Mengejar Hadirmu - GMB Mengembangkan Talenta MENGENAL YESUS Menggigil Kedinginan Menjadi Bijak Menjadi‬ orang ‎menurut‬ prinsip ‪Tuhan‬ Merawat Hubungan Mike Mohede Miliki miskin mujizat tuhan mujizat tuhan kasih tuhan Mujuzat Itu Nyata Nabi Musa NAFSU Nama Yesus Natal Nikita oleh Isa Almasih orang yang diberkati orang yang mengasihi Allah Oxygen True Worshippers Youth Palestin dan Israel Pastor Jeffrey Rahmat Pastor Luke Pdt. Gilbert Lumoindong Pencuri Kue Penganiayaan Kristian perintah Perkahwinan perkara doa Perkongsian Perkongsian Kebaktian Pertolongan petrus agung pilihan yang salah Puji Puji dan Sembah Putus Hubungan roh kudus Roma 15:13 Roma 5:1-5 SAAT ANDA MERAGUKAN KASIHNYA SAATNYA PEREMPUAN BERPERAN salah fokus Sampai Sesuatu Terjadi Santa Claus Sarah Sarai Sari Simorangkir Sdri Maria Selamat hari Krismas Selamat hari natal Sembah semua bangsa Semua Orang Pasti Menangis sentuh hatiku September 25 2015 September 7 SERI UTUSAN TUHAN Seru Nama Yesus sidney mohede Sikap Rendah Hati Single Forever Stefano Sanjaya stop worrying Sudah Selesai Sukacita Surga syukur Taurat Musa Telinga Ibu Tepat pada Waktu terima kasih kepada Yesus Penyelamat saya Terlalu Besar Teruskan Berdoa The Power of Your Love Tiba Saatnya Tinggal Dalam Firman Titus 2:7 True Worshippers True Worshippers Youth tuhan Tuhan Dengar Doaku Tuhan menjadi Manusia Tuhan Pasti Sanggup Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat Tuhan Yesus Turun dan Naik untuk orang lain UTUSAN TUHAN Vania Larissa Vanissa Larissa Wahyu YANG ADA DI ALKITAB Yang Lumpuh disembuhkan yang terutama Yeremia 17:5 Yesaya 1:18 Yesaya 27:3 Yesus Yesus JuruselamatKu YESUS KEKUATANKU YESUS KRISTUS Yesus Tuhan Yohanes