Good News 2 Us 5 : Suara Kebenaran |
Posted: 02 Feb 2014 08:25 PM PST "KASIH SETIA TUHAN" Kamis, 30-01-2014
Matius 20 : 1 - 16 Yesus mengadakan perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur bahwa hal Kerajaan Sorga itu sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar ke- luar mencari pekerja-pekerja untuk bekerja di kebun anggurnya. Ada yg masuk pagi-pagi benar ada yang masuk pukul sembilan, pukul dua belas, pukul tiga petang dan ada pula yang masuk pd pukul lima petang dan bekerjanya pun tinggal satu jam lagi. Sesuai dengan kesepakatan yang di adakan upahnya adalah satu dinar. Dari perumpamaan ini dapat kita lihat dan pelajari hal yang paling utama dan terpenting yang harus kita pahami ialah : harus bekerja dengan sungguh-sung- guh dan harus sabar mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya.. Orang yang mulai bekerja pukul lima petang menunjuk kepada orang-orang Kristen yang hidup diakhir zaman, yaitu orang-orang yang mendapatkan kasih karunia dari Tuhan. Gereja Tuhan yang hidup diakhir zaman ini harus mengarahkan diri kepada perkara-perkara rohani, harus lebih sungguh-sungguh beribadah dan melayani Tuhan supaya kalau sudah tiba waktunya Tuhan memberikan upah. Sebagai jemaat maupun sebagai hamba-hamba Tuhan, kita harus mempergunakan waktu dan kesempatan yang singkat ini untuk membangun rohani kita sampai menjadi dewasa seperti yang diinginkan Tuhan. Kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin dekat dan sudah diambang pintu, karena itu kita harus tetap fokus kepada Tuhan dengan cara hidup yang benar. Lukas 15 : 11 - 20 anak yang bungsu itu disebut sebagai "anak yang hilang" karena tidak tetap ber- sama dengan bapanya, dan ketika anak yang bungsu itu meminta bagian yg menjadi haknya, bapa nya memberikannya lalu ia perti ke negeri yang jauh dan menghabiskannya dengan berfoya-foya. Akibatnya : timbul kelaparan dan membuat hidupnya menjadi melarat. Anak yang bungsu itu melarat bukan saja karena ia kehabisan hartanya tetapi karena dengan seijin Tuhan bencana kelaparan timbul, timbul karena alam. Diwaktu-waktu yang terakhir menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, kita harus meningkatkan kesungguhan dalam berdoa dan menyembah Tuhan, kita harus memiliki persekutuan yang erat dengan Tuhan. Artinya : selesai kan segala masalah supaya jangan sampai ada sedikitpun kepahitan dan kebencian. Kita harus lebih sungguh-sungguh beribadah dan melayani Tuhan dan mengerti segala kehendak Tuhan serta men- taati segala perintah-Nya. Kita harus meneladani sikap orang yang masuk pukul lima petang dgn mempergunakan waktu yang singkat ini dengan sebenar-benarnya. Jangan sampai ada anggapan Tuhan memperlambat-lambat kedatangan-Nya apalagi menganggap Tuhan tidak akan datang. Tuhan Yesus Kristus pasti datang kembali dan Ia akan mengangkat gereja-Nya yang telah siap se- dia dan menjadikannya sebagai mempelai perempuan-Nya. Pada akhirnya semua orang yang mau melakukan kehendak Tuhan dan yang melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh pasti akan men- dapatkan upah. Baik orang yang terdahulu maupun orang-orang yang terkemudian pasti mendapat kan upah yang sama. Mengerti kehendak Tuhan dan melakukannya dengan sungguh-sungguh men- jadi tolak ukur mendapatkan upah yang dari Tuhan. Sebaliknya kalau tidak mengerti kehendak Tu- han maka ia akan lalai dan tidak akan sungguh-sungguh melakukan kehendak Tuhan. |
Posted: 02 Feb 2014 08:20 PM PST "Berkat Firman Pengajaran" Minggu, 02 Februari 2014 Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, yang disebut bergaul erat dengan Tuhan bukan hanya sekedar beribadah begitu saja tetapi harus mau memperhatikan firman Tuhan. Sebab di dalam firman Tuhan itu akan kita temukan terang yang akan memimpin hidup kita kepada seluruh kehendak Tuhan, yang menyucikan, menguduskan dan yang membawa kita kepada kesempurnaan. Menjadi mempelai perempuan Kristus merupakan puncak rencana Tuhan yang harus kita capai. Firman Tuhan dalam Yesaya 2 : 2 - 3 telah menubuat kan tentang kegerakan rohani yang akan terjadi pada akhir zaman yaitu menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Pada hari-hari yang terakhir gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit dan segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana untuk mencari Tuhan. Firman Tuhan ini menubuatkan tentang kegerakan rohani yang akan terjadi pada akhir zaman, yaitu kegerakan rohani yang terjadi karena firman pengajaran. Sebab di sana dikatakan: "dari Sion akan keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem" inilah yang disebut firman pengajaran yang akan bergerak dengan cepat kepada seluruh bangsa untuk mempersiapkan gereja Tuhan supaya siap sedia menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang sudah semakin dekat. Dan ketika Tuhan menampilkan firman pengajaran ini, bangsa-bangsa akan datang berduyun-duyun sebab mereka sudah merasakan berkat firman pengajaran yang sanggup membentuk dan mengubahkan hidup mereka. Dengan firman pengajaran inilah Tuhan akan mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan kita pun akan dapat menempuhnya. Artinya : kalau kita mau mengikuti gerak firman pengajaran ini maka mata rohani kita akan dibukakan dan kita pun akan dibuatnya mengerti segala kehendak Tuhan. Bahkan dengan mengikuti gerak firman pengajaran maka kita akan dimampukan untuk menolak dosa dan akan membawa kita kepada kedewasaan rohani yang penuh. Ulangan 32 : 1 - 2 & Hosea 14 : 6 firman pengajaran itu menitik laksana hujan, menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan. Embun dan hujan sangat berguna bagi tumbuh-tumbuhan supaya bisa bertumbuh dengan baik dan segar. Hujan memang datang sesuai dengan musimnya sedang kan embun datang setiap pagi, jadi hujan dan embun ini sangat berguna bagi tumbuh-tumbuhan. Demikianlah Tuhan memberikan firman pengajaran yang sangat berguna bagi pertumbuhan rohani kita supaya bisa menjadi dewasa rohani dan siap sedia diangkat hidup-hidup kalau Tuhan Yesus datang kembali. Sebab kalau kita menerima firman pengajaran maka kita akan mengalami : - akan bertumbuh dan berbunga seperti bunga bakung, maksudnya di dalam hidup kita ada keindahan, ada kebahagiaan dan sukacita karena firman pengajaran. - akar-akar akan menjulur seperti pohon hawar maksudnya menjadi jemaat yang kuat dalam iman. Kidung Agung 2 : 1 - 2 walau bunga bakung itu tumbuh dilembah-lembah dan di antara duri-duri, tetapi keindahannya tidak pudar dan tidak hilang, dan kekuatannya pun tidak hilang. Dalam ayat ini gereja Tuhan yang jadi mempelai perempuan itu digambarkan seperti bunga bakung yang begitu indah. Sekalipun gereja Tuhan itu diperhadapkan kepada banyak persoalan hidup, tetapi kalau tetap berada di dalam Tuhan maka Tuhan yang akan membela dan memelihara dengan baik. Tuhan sendiri yang akan mendadaninya seperti bunga bakung yang tidak pernah memintal tetapi dibuat Tuhan menjadi sangat indah. Jadi yang dimaksud dengan bunga bakung di antara duri-duri adalah menunjuk kepada jemaat-jemaat atau anak-anak Tuhan yang hidup di tengah-tengah dunia yang penuh dengan dosa dan kejahatan, tetapi rohaninya bisa bertumbuh dengan baik sampai menjadi dewasa rohani bahkan menjadi sempurna. Tidak kehilangan sukacita, tidak meninggalkan persekutuan, dan tidak kecewa walaupun sedang mengalami berbagai-bagai persoalan hidup. Maka dalam Lukas 12 : 27 kalau hidup kita sudah digambarkan seperti bunga bakung, Salomo dalam segala kemegahannya tidak pernah bisa mengimbangi kemegahan atau keindahan bunga bakung. Artinya : segala kekuasaan dan kekayaan yang ada di dalam dunia ini tidak akan bisa mengimbangi keindahan yang diberikan Tuhan kepada jemaat-jemaat-Nya. Karena itu sekalipun sekarang ini dosa dan kejahatan sudah semakin berkembang, tetapi gereja Tuhan yang sudah menerima terang firman pengajaran tidak akan rusak imannya dan tidak akan terpengaruh oleh situasi apapun. Sebab Kristus sebagai Kepala jemaat akan memelihara supaya bisa bertumbuh dengan baik dan menampilkan keindahan lewat sikap dan perbuatan yang benar. Setiap orang yang tetap setia mengikuti gerak firman pengajaran ini hidupnya akan dibuat Tuhan menjadi indah, hidup nikah dan keluarganya juga pasti diberkati Tuhan. Mazmur 51 : 9 - 15 Setelah Daud menghampiri Batsyeba, Daud sangat menyadari dosa itu sangat kejam dan mendatangkan kematian. Maka dalam doanya ia meminta pengampunan kepada Tuhan supaya Tuhan mengampuni kesalahannya. Doa Daud supaya Tuhan membersihkan hidupnya dari pada dosa-dosanya dengan hisop dan supaya ia dibasuh supaya menjadi lebih putih dari salju. Daud juga meminta supaya Tuhan jangan mengambil roh-Nya yang kudus tetapi supaya ia dilengkapi denga roh yang rela. Mazmur 32 : 1 - 2 firman Tuhan menyatakan kalau pelanggaran sudah diampuni, dosa ditutupi dan segala kesalahan tidak diperhitungkan lagi, merekalah orang-orang yang paling berbahagia. Sebab apabila pelanggaran, dosa dan kesalahan tidak perhitungkan lagi maka hidup kita sudah berada di dalam tangan Tuhan. Tuhan akan menerima kita dan menjadikan kita sebagai umat-Nya, dan kita akan dilayakkan untuk memanggilnya Bapa. Dengan mengikuti gerak firman pengajaran maka kita akan dimampukan untuk mengerti segala kehendak Tuhan. Sebaliknya kalau tidak mengerti kehendak Tuhan, mata rohaninya akan tertutup dan tidak akan mampu menolak apalagi mengalahkan tipu daya dosa. Dosa itu sifatnya mengikat dan membawa orang kepada kebinasaan, maka kita memerlukan terang firman pengajaran untuk mengarahkan kita untuk melakukan kebenaran. Hosea 4 : 6 firman Tuhan mengatakan: "Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu." Dari ayat ini dapat kita lihat datangnya kebinasaan itu karena tidak mengenal Allah, dan orang tidak mengenal Allah karena ia sendirilah yang menolak pengenalan itu. Setiap orang yang menolak pengenalan akan Allah berarti ia sedang melupakan pengajaran Allah. Inilah penyebabnya maka Tuhan sendiri yang mendatangkan kebinasaan ke tengah-tengah mereka, bahkan Tuhan juga akan melupakan anak-anak mereka. Hal seperti ini tidak boleh terjadi di tengah-tengah kehidupan kita, kita harus berhasil mengenal Allah, mengenal kehendak dan rencana-Nya yang mulia. Keselamatan itu tergantung kepada pengenalan kita sendiri, bergaul dengan Tuhan harus memperhatikan firman-Nya. 1 Petrus 4 : 7 menguasai diri dan menjadi tenang menjadi kunci supaya kita bisa berdoa, bisa beribadah dan melayani Tuhan dengan benar. Dan kalau kita sudah beribadah dengan benar maka kita akan dibangun menjadi rumah kediaman Tuhan. |
You are subscribed to email updates from ALFA OMEGA SUARA KEBENARAN To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment