Terlalu Sempurna |
Posted: 16 Feb 2014 07:51 PM PST Ada seorang anak kecil yang sedang sibuk membersihkan debu dari sepatunya dan juga harus merapikan talinya. Sedangkan teman-temannya sudah berlari menuju garis finis. Dia masih di balik garis start. Anak itu selalu menutut kesempurnaan, bahkan dalam area pertandingan sekalipun. Akhirnya ia menjadi tertinggal dan gagal meraih kemenangan. Kita pun sedang berada dalam sebuah arena “pertandingan”. Kita pun saling berlomba untuk meraih mimpi dan mewujudkan semua harapan-harapan. Janganlah hanya berfokus pada sebuah kesempurnaan dan jangan takut jika nantinya akan mengalami “noda-noda” dalam sebuah kehidupan. Tidak ada perjalanan hidup yang mulus. Semuanya pasti penuh dengan lika-liku dan tidak sedikit orang yang ingin menghancurkan kehidupan kita. Yang terpenting kita tetap fokus pada garis akhir, di mana pada garis akhir itu terdapat janji-janji Tuhan. Nikmati setiap prosesnya, nikmati juga pertandingannya, karena semua itu akan membentuk kepribadian kita menjadi lebih baik. Jangan pernah menunggu hari baik untuk memulai segala sesuatu karena semua hari yang Tuhan jadikan adalah baik adanya. Saat yang sempurna bagi kita untuk mengerjakan sesuatu yang terbaik adalah saat ini. Jadi tunggu apalagi? Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak adapekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Pengkotbah 9:10
Terlalu Sempurna is a post from: Renungan Harian Kristen |
Posted: 15 Feb 2014 06:29 PM PST Banyak manusia yang selalu hidup dalam “jika”. “Jika” merupakan kata yang menyatakan keragu-raguan. Mereka selalu menerka-nerka hal buruk yang belum tentu terjadi dalam kehidupannya. Begitu banyak keraguan yang mereka pikirkan sehingga langkah mereka pun untuk menuju ke kemajuan menjadi terhambat. Ada sebuah kisah di mana seorang pemuda ini ingin memelihara seekor gajah. Namun dia bun berpikir, “Bagaimana jika nanti diriku terluka oleh gadingnya? Bagaimana jika belalainya memilit tubuhku hingga aku mati?” Akhirnya dia pun mengurungkan niatnya untuk dapat memelihara seekor gajah. Kerjakan terlebih dahulu tanpa harus menoleh kepada keraguan. Penghambat terbesar sebuah kesuksesan adalah keraguan. Di dalam Tuhan tidak ada keraguan. Di dalam Tuhan tidak ada kegagalan. Kerjakanlah segala sesuatunya di dalam Tuhan, maka akan membuahkan hasil yang luar biasa. janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Yesaya 41:10 Jika Tidak Berhasil is a post from: Renungan Harian Kristen |
You are subscribed to email updates from Renungan Harian Kristen To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 comments:
Post a Comment